Share

Masih Marah?

Ana melangkahkan kakinya mendekati dua orang yang sedang terkejut itu. Sambil memamerkan senyumnya, Ana mengambil tempat duduk di antara keduanya, jadilah ia duduk di tengah dua orang berbeda jenis itu. Ana memberikan senyum manisnya kepada Jane.

"Silahkan diminum." ujar Ana sambil menunjuk minuman Jane yang masih utuh.

"Ah iya." Jane menyesap teh hijau di depannya.

Suasana seketika menjadi sangat tegang. Tidak ada yang mengeluarkan suara. Gerald sibuk memainkan ponselnya. Sedangkan Jane terlihat sibuk membolak-balik kertas dokumen yang sebenarnya Ana tahu jika perempuan itu hanya berpura-pura menyibukkan dirinya.

"Emmm aku tidak mengganggu kalian bukan?" tanya Ana mengurai keheningan di antara mereka.

"Mau kemana?" tanya Ana saat melihat Gerald beranjak berdiri dari tempat duduknya. Laki-laki itu tidak menjawab dan melenggang pergi begitu saja.

Mata Ana melirik ke arah Jane yang sepertinya sed
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status