Share

Bab 685

Penulis: Galang Damares
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-07 18:00:00
"Ha?"

Dokter Naila adalah orang yang sombong. Kamu bahkan bisa mendekatinya. Kamu sangat hebat."

Edo segera menjelaskan, "Aku nggak bermaksud mendekatinya. Aku benar-benar ...."

"Kemudikan mobil dengan baik. Kenapa kamu malah mengurusku?"

Tiba-tiba Edo menyadari bahwa dia hanyalah seorang sopir. Mengapa dia menjelaskan padanya?

Jika Edo terlalu banyak bicara, sopir itu akan merasa seolah-olah dia benar-benar mendekati Naila.

Sopir itu tidak berbicara lagi. Dia hanya menyalakan rokok dan merokok dalam diam.

Sementara Edo menunggu di dalam mobil.

Setengah jam telah berlalu, tetapi Naila belum kembali. Edo sedikit cemas. Jadi, Edo mengiriminya pesan WhatsApp, "Apa kamu sudah selesai?"

Naila dengan cepat menjawab, "Aku masih dalam perjalanan. Kenapa kamu mendesakku?"

Sialan.

Di tempat terpencil ini, Edo mengkhawatirkan keselamatan Naila. Namun, Naila malah berbicara seperti itu padanya.

Lupakan saja. Edo tidak akan memedulikan keselamatan Naila lagi.

Edo mengeluarkan ponselnya, kemudian di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 686

    "Nggak ada yang perlu dipermalukan. Bukankah kamu bilang kita sudah dewasa? Bukankah normal kita datang ke tempat seperti ini?"Edo tahu dia sedikit malu, jadi dia mencoba menghibur Naila.Orang-orang berubah dari masa muda yang lugu menjadi sangat akrab dengan segala hal. Edo juga seperti ini, jadi dia bisa memahami perasaan ini.Naila berusaha untuk menenangkan dirinya. "Oke, oke. Aku mengerti. Haruskah aku meneleponnya sekarang?""Oke, kamu bisa menemukan alasan yang masuk akal untuk mengelabui dia agar datang ke sini dulu. Tapi ingatlah, jangan pernah memberitahunya tempat ini melalui telepon."Naila mengangguk. "Aku mengerti."Naila mulai menelepon Andre.Tidak lama kemudian, telepon diangkat.Naila berpura-pura kesepian. "Andre, bisakah kamu minum bersamaku? Suasana hatiku sedang buruk. Datanglah ke sini, aku akan menunggumu.""Kalau kamu nggak datang, aku akan minum sampai mati."Setelah Naila selesai berbicara, dia menutup telepon tanpa memberi kesempatan Andre untuk membuka su

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 687

    Dora tampak sangat anggun dan mulia!Terutama kulitnya yang bercahaya, putih dan kemerahan.Edo juga terkejut. "Bu Dora, kebetulan sekali!""Ada apa dengan lenganmu? Apa kamu terluka?""Ya, tanganku patah.""Pantas saja kamu nggak pergi ke toko akhir-akhir ini. Kamu nggak tahu aku merasa bosan tanpamu di sana."Setelah mendengar kata-kata Dora, Edo merasa sangat malu. "Bu Dora, kamu sangat serius. Tukang pijat lain di toko kami juga sangat ahli.""Tapi, mereka nggak semuda dan setampan kamu," goda Dora pada Edo.Dia menatap Edo dari atas ke bawah dengan tatapan aneh. Edo tidak tahu apakah itu hanya imajinasinya, tetapi Edo merasa bahwa Dora menatapnya dengan emosi yang bercampur."Aku tinggal dekat sini. Apa kamu ingin datang dan duduk di rumahku?""Ah? Lain kali saja, aku masih ada urusan. Aku nggak bisa pergi."Edo khawatir jika dia pergi, Naila akan mencarinya.Namun, Dora tiba-tiba berkata, "Oh, aku merasa pusing. Aku sulit berjalan. Kenapa kamu nggak membantuku?"Edo tahu Dora sed

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 688

    "Aku tetap nggak mau. Bu Dora, jangan memaksaku. Kalau kamu memaksaku, aku nggak akan bersikap sopan padamu."Edo tahu betul bahwa dirinya tidak bisa memprovokasi wanita seperti Dora.Sekarang, Edo tidak memiliki kekuasaan atau kekuatan. Tiano sudah cukup membuat Edo pusing. Jika dia berselingkuh dengan Dora, Edo tidak tahu bagaimana dia akan mati.Perjalanan ke Vila Dragonfly kali ini telah menyadarkan Edo satu hal dengan jelas, yaitu dia harus punya kemampuan untuk menggoda wanita.Jika Edo adalah orang seperti Tiano, Edo pasti akan langsung berhubungan dengan Dora.Namun, sekarang Edo tidak memiliki kemampuan. Jadi, Edo tidak boleh bertindak bodoh."Edo, selamat. Kamu lulus ujianku."Edo menatap Dora dengan ekspresi serius. Namun, Dora tiba-tiba berkata seperti itu.Edo tercengang. "Ah, ada apa ini?"Dora turun dari tubuh Edo, lalu dia duduk di samping dengan sikap bermartabat. "Semua yang baru saja terjadi adalah ujian untukmu.""Kuncinya, kenapa kamu mengujiku? Untuk apa kamu meng

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 689

    "Tapi, aku punya ambisi. Ke depan, aku pasti akan menjadi detektif kelas dunia."Edo tertawa terbahak-bahak hingga air mata mengalir. Kemudian, dia berkata sambil mengangguk berulang kali, "Yah, yah. Kamu pasti akan berhasil. Aku akan mendoakanmu."Dora mencubit Edo dengan keras.Edo kesakitan hingga dia segera memohon belas kasihan.Dora menyilangkan kakinya dan berkata dengan ekspresi masam, "Awalnya, aku ingin kamu merekrutmu. Tapi, sekarang aku berubah pikiran. Pergilah.""Apa? Kamu ingin merekrutku? Kenapa?""Karena kamu tampan. Terkadang, kamu harus mengorbankan ketampananmu agar bisa mendekati targetmu.""Bukankah kamu bilang kamu ingin membuka panti pijat sebelumnya? Kenapa kamu mengubahnya menjadi agen detektif?""Panti pijat hanya kedok. Mereka yang bekerja di industri kita harus tahu cara menyamar. Apa kamu paham?"Dora masih sangat marah. Dia bahkan berbicara dengan nada dingin.Edo tahu bahwa lelucon yang baru saja dia buat terlalu berlebihan, jadi dia segera meminta maaf,

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 690

    "Bolehkah? Si tampan." Dora mengedipkan mata ke arah Edo. Kemudian, dia mengeluarkan setumpuk uang dan melambaikannya di depan Edo.Edo bisa menahan godaan wanita cantik. Namun, dia tidak bisa menahan godaan uang.Hal ini karena Dora mengeluarkan setumpuk uang.Edo bekerja keras untuk mendapatkan 14 hingga 16 juta sebulan. Dia harus membayar kredit mobil. Dia juga harus menabung untuk membeli rumah.Namun, selama Edo setuju bekerja sama dengan Dora, dia akan mendapat penghasilan tambahan setiap bulan.Bagaimana mungkin Edo tidak tergiur?Edo menyetujuinya tanpa ragu. "Oke. Aku akan bergabung dengan kalian."Dora segera memberikan Edo sebuah kontrak. "Tanda tangani dulu. Aku bisa memberimu bonus dulu."Apakah ada hal sebagus itu?Edo tidak ragu-ragu. Dia segera menandatanganinya.Dora segera mengambil kontraknya.Sementara Edo hanya mementingkan bonusnya.Dora segera menyerahkan uang itu pada Edo.Edo dengan gembira menghitung uang di tangannya. Edo tiba-tiba mendengar Dora berkata pada

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 1

    Pada pukul sebelas malam.Aku pergi lari malam di taman di bawah rumah kakakku.Tiba-tiba aku mendengar suara gemerisik seorang pria dan seorang wanita yang datang dari rerumputan."Wiki, kamu sebenarnya mampu nggak? Kamu bilang kamu nggak terangsang kalau di rumah. Aku ikut ke sini bersamamu, kenapa kamu masih seperti ini?"Saat aku mendengarnya, bukankah ini suara anggun Kak Nia?Bukankah kakakku dan Kak Nia pergi makan malam? Kenapa muncul di taman, bahkan di rerumputan?Biarpun belum pernah punya pacar, aku sudah menonton banyak video instruksional, jadi aku langsung mengerti bahwa mereka sedang mencari sensasi.Nggak kuduga kakakku dan Kak Nia jago mainnya! Mereka ternyata melakukannya di taman ... ini seru sekali.Mau tak mau aku pun mendekat dan menguping.Kak Nia sangat cantik dan memiliki bodi yang super seksi. Mendengar rintihan Kak Nia adalah impianku.Aku berjingkat ke rumput dan diam-diam menjulurkan kepalaku.Kulihat Kak Nia duduk di atas kakakku. Walaupun punggungnya men

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 2

    "Lina, kamu sudah sampai, ayo masuk, duduk dulu." Selagi aku bertanya-tanya, Kak Nia menghampiri dan berkata kepada wanita itu dengan sangat antusias.Wanita itu masuk ke dalam rumah atas ajakan Kak Nia.Kak Nia memperkenalkan kami satu sama lain.Ternyata wanita itu adalah sahabatnya yang bernama Lina Lasma yang tinggal di sebelah."Lina, ini adik Wiki dari desa yang sama. Namanya Edo Didi. Dia baru tiba kemarin."Lina menatapku dengan heran, lalu berkata sambil tersenyum, "Aku nggak menyangka adiknya Wiki begitu muda dan tampan!""Edo baru saja lulus kuliah, bagaimana mungkin nggak muda? Selain itu, dia bukan hanya muda, dia juga sangat kuat."Entah apakah itu hanya imajinasiku, aku merasa perkataan Kak Nia ada maksud lain dan matanya menatap bagian tertentu di tubuhku.Itu membuatku merasa sangat tidak nyaman.Lina menatapku dari atas ke bawah dan bertanya, "Nia, kalau begitu tukang pijat yang kamu bicarakan itu adikmu ini 'kan?""Benar, itu Edo. Dia belajar ilmu pijat dari kakeknya

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 3

    Aku segera berdiri seperti anak kecil yang berbuat jahat, "Kak ... Kak Nia, kenapa kamu ada di sini?"Lina pun merasa bersalah dan segera duduk di sofa.Wajah cantiknya semerah apel."Nia, jangan terlalu banyak berpikir. Nggak terjadi apa-apa antara aku dan Edo. Aku hanya merasa dada dan napas sesak, jadi ingin dia pijat." Lina menjelaskan dengan rasa bersalah.Kak Nia tersenyum dan berkata, "Aku nggak bilang apa-apa tentang kalian. Kenapa kamu gugup sekali?""Atau jangan-jangan kalian melakukan sesuatu yang buruk di belakangku?"Lina dan aku menggelengkan kepala pada saat bersamaan.Di saat yang sama, kami merasa panik.Aku ternyata menyentuh sahabat Kak Nia. Kalau Kak Nia mengetahui hal ini, dia pasti akan mengusirku.Tapi, Lina gelisah, dia berbohong bahwa ada urusan dan pergi dengan tergesa-gesa.Kulihat Kak Nia memandangi punggung Lina yang pergi dengan tertegun.Beberapa saat kemudian, Kak Nia menatapku dan berkata, "Edo, apa pendapatmu tentang sahabatku?""Hah?" tanya Kak Nia ti

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30

Bab terbaru

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 690

    "Bolehkah? Si tampan." Dora mengedipkan mata ke arah Edo. Kemudian, dia mengeluarkan setumpuk uang dan melambaikannya di depan Edo.Edo bisa menahan godaan wanita cantik. Namun, dia tidak bisa menahan godaan uang.Hal ini karena Dora mengeluarkan setumpuk uang.Edo bekerja keras untuk mendapatkan 14 hingga 16 juta sebulan. Dia harus membayar kredit mobil. Dia juga harus menabung untuk membeli rumah.Namun, selama Edo setuju bekerja sama dengan Dora, dia akan mendapat penghasilan tambahan setiap bulan.Bagaimana mungkin Edo tidak tergiur?Edo menyetujuinya tanpa ragu. "Oke. Aku akan bergabung dengan kalian."Dora segera memberikan Edo sebuah kontrak. "Tanda tangani dulu. Aku bisa memberimu bonus dulu."Apakah ada hal sebagus itu?Edo tidak ragu-ragu. Dia segera menandatanganinya.Dora segera mengambil kontraknya.Sementara Edo hanya mementingkan bonusnya.Dora segera menyerahkan uang itu pada Edo.Edo dengan gembira menghitung uang di tangannya. Edo tiba-tiba mendengar Dora berkata pada

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 689

    "Tapi, aku punya ambisi. Ke depan, aku pasti akan menjadi detektif kelas dunia."Edo tertawa terbahak-bahak hingga air mata mengalir. Kemudian, dia berkata sambil mengangguk berulang kali, "Yah, yah. Kamu pasti akan berhasil. Aku akan mendoakanmu."Dora mencubit Edo dengan keras.Edo kesakitan hingga dia segera memohon belas kasihan.Dora menyilangkan kakinya dan berkata dengan ekspresi masam, "Awalnya, aku ingin kamu merekrutmu. Tapi, sekarang aku berubah pikiran. Pergilah.""Apa? Kamu ingin merekrutku? Kenapa?""Karena kamu tampan. Terkadang, kamu harus mengorbankan ketampananmu agar bisa mendekati targetmu.""Bukankah kamu bilang kamu ingin membuka panti pijat sebelumnya? Kenapa kamu mengubahnya menjadi agen detektif?""Panti pijat hanya kedok. Mereka yang bekerja di industri kita harus tahu cara menyamar. Apa kamu paham?"Dora masih sangat marah. Dia bahkan berbicara dengan nada dingin.Edo tahu bahwa lelucon yang baru saja dia buat terlalu berlebihan, jadi dia segera meminta maaf,

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 688

    "Aku tetap nggak mau. Bu Dora, jangan memaksaku. Kalau kamu memaksaku, aku nggak akan bersikap sopan padamu."Edo tahu betul bahwa dirinya tidak bisa memprovokasi wanita seperti Dora.Sekarang, Edo tidak memiliki kekuasaan atau kekuatan. Tiano sudah cukup membuat Edo pusing. Jika dia berselingkuh dengan Dora, Edo tidak tahu bagaimana dia akan mati.Perjalanan ke Vila Dragonfly kali ini telah menyadarkan Edo satu hal dengan jelas, yaitu dia harus punya kemampuan untuk menggoda wanita.Jika Edo adalah orang seperti Tiano, Edo pasti akan langsung berhubungan dengan Dora.Namun, sekarang Edo tidak memiliki kemampuan. Jadi, Edo tidak boleh bertindak bodoh."Edo, selamat. Kamu lulus ujianku."Edo menatap Dora dengan ekspresi serius. Namun, Dora tiba-tiba berkata seperti itu.Edo tercengang. "Ah, ada apa ini?"Dora turun dari tubuh Edo, lalu dia duduk di samping dengan sikap bermartabat. "Semua yang baru saja terjadi adalah ujian untukmu.""Kuncinya, kenapa kamu mengujiku? Untuk apa kamu meng

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 687

    Dora tampak sangat anggun dan mulia!Terutama kulitnya yang bercahaya, putih dan kemerahan.Edo juga terkejut. "Bu Dora, kebetulan sekali!""Ada apa dengan lenganmu? Apa kamu terluka?""Ya, tanganku patah.""Pantas saja kamu nggak pergi ke toko akhir-akhir ini. Kamu nggak tahu aku merasa bosan tanpamu di sana."Setelah mendengar kata-kata Dora, Edo merasa sangat malu. "Bu Dora, kamu sangat serius. Tukang pijat lain di toko kami juga sangat ahli.""Tapi, mereka nggak semuda dan setampan kamu," goda Dora pada Edo.Dia menatap Edo dari atas ke bawah dengan tatapan aneh. Edo tidak tahu apakah itu hanya imajinasinya, tetapi Edo merasa bahwa Dora menatapnya dengan emosi yang bercampur."Aku tinggal dekat sini. Apa kamu ingin datang dan duduk di rumahku?""Ah? Lain kali saja, aku masih ada urusan. Aku nggak bisa pergi."Edo khawatir jika dia pergi, Naila akan mencarinya.Namun, Dora tiba-tiba berkata, "Oh, aku merasa pusing. Aku sulit berjalan. Kenapa kamu nggak membantuku?"Edo tahu Dora sed

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 686

    "Nggak ada yang perlu dipermalukan. Bukankah kamu bilang kita sudah dewasa? Bukankah normal kita datang ke tempat seperti ini?"Edo tahu dia sedikit malu, jadi dia mencoba menghibur Naila.Orang-orang berubah dari masa muda yang lugu menjadi sangat akrab dengan segala hal. Edo juga seperti ini, jadi dia bisa memahami perasaan ini.Naila berusaha untuk menenangkan dirinya. "Oke, oke. Aku mengerti. Haruskah aku meneleponnya sekarang?""Oke, kamu bisa menemukan alasan yang masuk akal untuk mengelabui dia agar datang ke sini dulu. Tapi ingatlah, jangan pernah memberitahunya tempat ini melalui telepon."Naila mengangguk. "Aku mengerti."Naila mulai menelepon Andre.Tidak lama kemudian, telepon diangkat.Naila berpura-pura kesepian. "Andre, bisakah kamu minum bersamaku? Suasana hatiku sedang buruk. Datanglah ke sini, aku akan menunggumu.""Kalau kamu nggak datang, aku akan minum sampai mati."Setelah Naila selesai berbicara, dia menutup telepon tanpa memberi kesempatan Andre untuk membuka su

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 685

    "Ha?"Dokter Naila adalah orang yang sombong. Kamu bahkan bisa mendekatinya. Kamu sangat hebat."Edo segera menjelaskan, "Aku nggak bermaksud mendekatinya. Aku benar-benar ....""Kemudikan mobil dengan baik. Kenapa kamu malah mengurusku?"Tiba-tiba Edo menyadari bahwa dia hanyalah seorang sopir. Mengapa dia menjelaskan padanya?Jika Edo terlalu banyak bicara, sopir itu akan merasa seolah-olah dia benar-benar mendekati Naila.Sopir itu tidak berbicara lagi. Dia hanya menyalakan rokok dan merokok dalam diam.Sementara Edo menunggu di dalam mobil.Setengah jam telah berlalu, tetapi Naila belum kembali. Edo sedikit cemas. Jadi, Edo mengiriminya pesan WhatsApp, "Apa kamu sudah selesai?"Naila dengan cepat menjawab, "Aku masih dalam perjalanan. Kenapa kamu mendesakku?"Sialan.Di tempat terpencil ini, Edo mengkhawatirkan keselamatan Naila. Namun, Naila malah berbicara seperti itu padanya.Lupakan saja. Edo tidak akan memedulikan keselamatan Naila lagi.Edo mengeluarkan ponselnya, kemudian di

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 684

    "Terang-terangan seperti itu?""Kamu harus terang-terangan. Menghadapi orang yang jujur seperti itu, taktik yang terlalu berputar-putar nggak akan berhasil," kata Edo dengan sangat blak-blakan.Naila berpikir sejenak, lalu dia berkata sambil mengerutkan keningnya, "Tapi, bagaimana cara meletakkannya? Memasukkannya ke dalam atau ke luar?"Eh ...."Bagaimana kalau kamu menunjukkannya padaku?"Eh ....Mengapa Edo sedikit ragu bahwa wanita ini ingin memanfaatkannya?"Jangan bilang, kamu nggak mengerti apa pun," tanya Edo pada Naila dengan waspada.Naila tampak sangat marah. "Aku memang nggak mengerti apa-apa. Kenapa? Kalau aku tahu segalanya, kenapa aku masih memintamu mengajariku?""Saat kamu melepas celanaku sebelumnya, aku mengira kamu sangat andal."Tiba-tiba, Edo merasa dia telah menderita kerugian besar.Naila menyilangkan tangannya di depan dada. "Bukankah itu karena aku penasaran? Aku nggak tahu seberapa kuat kamu. Kenapa ada begitu banyak wanita yang mengelilingimu?"Edo merasa ca

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 683

    "Bayangkan saja guruku adalah pria yang sangat lugu. Bagaimana kamu ingin merayu guruku untuk berbuat dosa?"Edo menjelaskan pada Naila.Naila segera mengerti maksud Edo. "Ah, aku tahu, Andre berbeda dari pria biasa. Jadi, kalau aku ingin dia berhubungan denganku. Aku harus menggunakan beberapa cara.""Tapi, metode apa yang aku gunakan? Aku nggak tahu bagaimana melakukannya."Eh ....Apa yang bisa Edo lakukan?Edo tidak tahu bagaimana cara untuk memamerkan pesona seorang wanita."Bagaimana kalau kamu belajar dari Nona Jessy?""Kamu gila, ya? Bagaimana aku bisa membuka mulut tentang hal seperti ini?" Naila malah memarahi Edo.Selain Jessy, Edo juga memikirkan Nia. Namun, Nia berkata ketika dia kembali, dia harus segera memeriksa apa yang dilakukan Wiki selama ini.Edo tidak bisa membiarkan Nia tidak kembali hanya untuk membantunya.Edo menggaruk kepala sambil memikirkan kandidat yang cocok. Namun, untuk sementara waktu, Edo benar-benar tidak dapat menemukan satu pun.Naila berkata, "Kal

  • Kehidupan Edo yang Menakjubkan   Bab 682

    Dalam hati Edo, Andre sudah menjadi gurunya. Jika Naila menyukai Andre, Naila mungkin akan menjadi istri gurunya di masa depan.Bagaimana Edo bisa membiarkan wanita ini mengkhianati gurunya?Namun, Naila sudah merangkak ke arah Edo dan berkata dengan suara lembut, "Bagaimana kalau kita mencobanya?"Edo berkata dengan sangat serius dan sungguh-sungguh, "Apakah menurutmu itu mungkin? Andre adalah guruku. Tapi, aku berselingkuh denganmu di sini. Kamu masih ingin mengiriminya foto. Apa dia masih akan menerima aku sebagai muridnya?""Aku nggak membiarkanmu menunjukkan wajahmu." Naila sudah merangkak di depan Edo. Dia bahkan meraba-raba tubuh Edo dengan sengaja.Edo mendorongnya menjauh. Edo tidak menyangka dirinya akan begitu jujur.Edo mendorong Naila hingga terjatuh ke bawah.Naila memelototi Edo dengan marah."Apa maksudmu? Apa aku nggak menarik?"Edo berkata dengan nada dingin, "Ini nggak ada hubungan kamu menarik atau nggak. Kuncinya adalah kamu adalah calon istri guruku. Kamu nggak bo

DMCA.com Protection Status