Share

Bab 375

Aku masih mengkhawatirkan Kak Nia, jadi aku mengikutinya keluar.

"Kak Nia, Kak Nia!" Aku menyusul Kak Nia dan bertanya dengan prihatin, "Apa yang akan kamu lakukan selanjutnya? Apakah kamu akan langsung pulang?"

Kak Nia menggelengkan kepalanya dan berkata dengan bingung, "Aku belum tahu harus berbuat apa? Tapi, aku juga nggak mau tinggal di sini. Nancy menyebalkan sekali."

"Kak Nancy memang seperti itu, dia berbicara omong kosong tapi sebenarnya hatinya baik." Aku tahu Kak Nia sedang marah, jadi aku berpikir untuk mengucapkan beberapa kata baik tentang Kak Nancy agar Kak Nia tidak begitu marah.

Kak Nia malah tertawa terbahak-bahak, "Bocah nakal, sekarang kamu sudah mulai membela Nancy, kamu mulai mengincar wanita itu lagi, bukan?"

Aku menggaruk kepalaku karena malu, "Nggak, aku hanya nggak ingin kamu terlalu marah."

"Edo, Kak Nia bilang padamu, nggak apa-apa bermain dengan Nancy, tapi kamu nggak boleh jatuh cinta padanya."

Yang diingatkan Kak Nia pasti demi kebaikanku.

Aku akan menging
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status