Share

Bab 269

Aku agak kesal, "Apakah kamu masih bisa tersenyum?"

"Hei, apa kamu terlalu serius? Saat aku bilang aku ingin melakukannya denganmu, aku hanya ingin memuaskan hasratku, bukan karena aku ingin membalas dendam pada bajingan itu."

Bella menjelaskan sambil tersenyum.

Tiba-tiba aku terlihat malu.

"Hah?"

Aku salah paham tentang dia.

Sebenarnya pemikiran Bella saat ini sama dengan pemikiran Nancy, hanya nalurinya saja yang mendorongnya untuk melakukan hal semacam itu.

Baik laki-laki maupun perempuan mempunyai kebutuhan akan hal tersebut.

Ini normal.

Ketika ada kebutuhan, wajar saja kalau dilampiaskan dan dilepaskan.

Aku menggaruk kepalaku karena malu, lalu tersipu dan berkata, "Tapi, kamu nggak biasanya seperti ini, kenapa kamu tiba-tiba mengatakan hal seperti itu kepadaku? Itu nggak bisa diterima."

Bella mendengus pelan, "Itu karena kamu berani menggodaku di hari pertama kerja dan meninggalkan kesan yang sangat buruk padaku, jadi tentu saja aku nggak bersikap baik terhadapmu."

"Tapi, setelah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status