Share

Bab 247

Aku tidak takut.

Aku muda dan kuat sedangkan Johan adalah seorang pria paruh baya dengan tubuh gemuk.

Dia sama sekali bukan lawanku.

Saat dia maju, aku meninju wajahnya.

Itu sakit sekali hingga Johan menjerit.

Kak Nia menghela napas lega.

Terlihat Kak Nia sangat mengkhawatirkanku barusan.

Aku menunjuk hidung Johan dan berkata dengan nada dingin, "Keluar dari sini, kamu nggak diterima di sini. Kalau kamu berani membuat masalah di sini, aku pasti akan bersikap kasar padamu."

"Tunggu saja kalian, tunggu saja kalian!"

Johan menahan hidungnya yang berdarah dan berbalik untuk pergi.

Mary mengikuti dari belakang.

Pembuat onar sudah hilang.

Ruangan itu tiba-tiba menjadi sunyi.

Semua orang tampak kelelahan dan tidak bisa berkata-kata.

Terutama Lina yang sepertinya sudah kehabisan seluruh kekuatannya dan bahkan matanya pun kusam.

"Lina, apa kamu baik-baik saja?" Nancy bertanya dengan prihatin.

Dia melihat ada yang tidak beres dengan Lina.

Lina menggelengkan kepalanya dan berkata, "Nggak apa-apa,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status