Share

Bab 248

Mata Kak Wiki mengelak dan tak berani menatap mata kakak iparku.

Kak Nia tak mau menyerah dan bersikeras agar Kak Wiki memberinya jawaban.

"Nia, masalah itu sebenarnya nggak ada hubungannya denganku. Kamu adalah istriku. Mana mungkin aku membiarkan Johan melakukan hal yang menyakiti hatimu?"

Kak Wiki baru saja memikirkannya dengan hati-hati, dia tidak boleh mengakuinya.

Kalau dia mengakuinya, dia akan celaka.

Rumah, mobil dan seluruh hartanya ada di tangan kakak iparku. Kalau Kak Nia mengusirnya keluar rumah, dia tidak punya pilihan.

Dia tidak bermaksud meminta maaf dengan tulus dan menyelamatkan pernikahan mereka.

Inilah sifat manusia.

Dalam menghadapi kepentingan yang sangat besar, orang-orang hanya memikirkan kepentingan sendiri.

Kak Nia dilema apakah harus percaya dengan apa yang dikatakan Kak Wiki?

Sebelumnya, dia selalu curiga terhadap Kak Wiki, karena tanpa izin Kak Wiki, Johan tidak akan berani bersikap begitu berani.

Tapi, Kak Wiki sekarang berlutut di depannya, menangis denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status