Share

Bab 690

Alya mengangkat dagunya dan membalas, "Memangnya kenapa kalau aku mengabaikanmu? Kamu kira kamu siapa? Kamu pikir kamu sepenting itu? Apa aku harus menjawabmu hanya karena kamu panggil?"

Alya dengan marah mendorongnya, tetapi sebelum dia bisa berjalan jauh, pergelangan tangannya sudah ditarik kembali oleh pria itu.

"Kamu mau ke mana? Ayo kita bicarakan dulu."

Kalau tidak bisa mencegatnya di sekolah, Rizki akan langsung mencarinya di rumah.

Karena mereka adalah teman sejak kecil yang telah tumbuh bersama, meskipun Alya terus memberi tahu Kakek Kepala Pelayan untuk tidak membiarkan Rizki masuk, para pelayan di rumah tentu saja akan tersenyum dan membuka pintu ketika melihat Rizki.

Kepala pelayan tua itu hanya akan tertawa dan berkata, "Nona, apa kamu bertengkar dengan Tuan Rizki lagi? Anak-anak biasanya akan berbaikan nggak lama setelah bertengkar."

"Mimpi! Aku nggak mau berbaikan dengannya lagi! Kakek, kamu nggak boleh membiarkannya masuk, kalau nggak, aku akan marah."

"Kakek, biarkan a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status