Share

Bab 18 Lapor Polisi

Penulis: Juni
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-04 11:22:22
Sudut kertas yang tajam menggores pipi Naomi hingga terluka.

Naomi sontak memejamkan mata sambil menahan rasa sakit. Clay tersentak, dia tidak bermaksud menyakiti Naomi.

Ada dorongan yang memaksa Clay untuk memeriksa kondisi Naomi, tetapi amarah seolah menahan tubuhnya. "Naomi, kamu mengecewakanku."

Naomi membuka mata. Sesaat melihat tatapan kekecewaan Clay, dia malah tersenyum.

Senyuman Naomi bukanlah senyuman kebahagiaan. Hati Clay terasa seperti dicabik-cabik oleh senyumannya. "Kenapa?"

Naomi sangat kecewa saat mendengar pertanyaan Clay. Kemudian Naomi membalikkan badan dan menatap ke arah jendela. Dia memandang hujan yang turun deras di luar sana.

Suara hujan, desiran sungai, Naomi menyukai semua yang ada di rumah ini. Selama ini Naomi mengira kalau tempat ini akan menjadi rumah terakhirnya, tetapi ternyata dia salah.

Beberapa menit yang lalu Clay mengatakan selalu memercayai Naomi, tetapi sekarang dia malah datang menuduhnya.

"Kenapa? Kenapa apanya?" tanya Naomi.

"Naomi!" Clay meninggikan suara. Dia menatap punggung Naomi, getaran cinta yang dirasakan masih sama seperti dulu. Setiap melihat tubuh mungil Naomi, Clay tidak bisa menahan diri untuk memeluknya.

Kepala Clay terasa sakit. "Kenapa kamu berubah jadi begini? Kamu sudah menghancurkan masa depan orang lain! Aku tidak menyangka kamu sejahat ini."

Bagi manusia, mata dan kaki ada organ tubuh yang sangat penting.

Masyarakat Kota Lathe mengenal Clay sebagai sosok yang dingin dan tidak memiliki hati nurani. Namun sepertinya deskripsi itu lebih cocok disematkan untuk Naomi.

Clay kecewa mengetahui semua perbuatan Naomi. Di mata Clay, Naomi adalah wanita lembut yang sempurna, bagaimana mungkin dia tega melakukan tindakan sekejam itu?

Naomi menarik napas panjang. "Kamu yakin aku yang melakukannya?"

"Kamu masih mau berdalih?" bentak Clay.

Semua buktinya sudah jelas, Naomi masih berani bertanya? Apakah Naomi masih ingin menanyakan kepercayaan Clay? Semua bukti ini membuat Clay sulit memercayai istrinya.

"Nggak, lapor polisi saja," jawab Naomi.

Clay tersentak, sorotan matanya terlihat makin dingin. Lapor polisi? Apakah Naomi mengira Clay tidak berani memberikannya pelajaran?

"Kamu ... kelewatan!" Clay membalikkan badan dan pergi.

Naomi berdiri di samping jendela, dia melihat Clay yang masuk ke mobil dan pergi begitu saja. Hati Naomi hancur berkeping-keping.

....

Naomi berjongkok untuk memungut kertas-kertas yang dilemparkan Clay.

Kertas tersebut berisi mutasi rekening dari kartu yang diberikan Clay untuk Naomi. Masalahnya, Naomi sudah lama tidak menggunakan kartu itu.

Naomi melihat puluhan transaksi kecil yang tercetak. Dia memiliki kebiasaan belanja, setiap belanja menghabiskan sekitar puluhan juta. Oleh karena itu, Clay tidak mencurigai transaksi ini.

Pihak lawan memperhitungkan segalanya dengan teliti, dari jumlah transaksi hingga psikologis Clay.

Naomi tersenyum kecut.

Pada malam hari, Naomi makan sendirian. Dia yakin, Clay tidak akan pulang selama beberapa hari ini.

Kepala pelayan bertanya, "Nona, sebaiknya paket-paket itu dibuang."

"Em, buanglah," Naomi menjawab dengan tenang, sudah tidak ada gunanya menyimpan semua paket teror yang dikirimkan.

Dibandingkan dengan kondisi mata dan kaki Mauren, serangan yang dialami Naomi tidak ada apa-apanya. Sikap Clay cukup jelas, dia memilih berpihak kepada wanita asing. Dia sama sekali tidak memedulikan teror yang dialami Naomi, bahkan dia mungkin sudah melupakannya.

Pada kehidupan sebelumnya, Naomi ketakutan dan langsung membuang semua paket yang diterima. Namun pada kehidupan sekarang, Naomi menyaksikan sendiri bagaimana Clay meremehkan semua teror yang diterimanya.

....

Indira datang bersama Corin.

"Plak!" Indira menampar wajah Naomi.

Bab terkait

  • Kebangkitan sang Istri Tertindas   Bab 19 Pergi Meninggalkannya

    Naomi ditampar hingga sudut bibirnya berdarah.Namun Naomi tidak menangis, dia mengangkat kepala dan menatap Indira dengan dingin. Tatapan Naomi sangat mengintimidasi, Indira agak ketakutan dan refleks melangkah mundur."Beraninya kamu menatapku seperti itu? Lihat dirimu! Kamu telah menghancurkan Keluarga Harison!" Indira marah hingga sekujur tubuhnya bergetar. "Apa hakmu menuntut cerai anakku? Harusnya kami yang membuangmu dari keluarga ini!"Naomi sudah terbiasa menghadapi caci maki Keluarga Harison.Corin memapah Indira. "Bu, jangan marah-marah, tidak bagus untuk kesehatan.""Kamu mau minta berapa?" Indira bertanya secara frontal sambil memelototi Naomi.Minta berapa? Apakah Indira sedang menanyakan uang? Setelah kehabisan akal, akhirnya Indira menggunakan uang untuk menyingkirkan Naomi."Menurutmu, berapa jumlah uang yang bisa menyaingi harta gono-gini dari hasil pernikahanku dan anakmu selama 3 tahun?" tanya Naomi."Apa katamu? Harta gono-gini? Apa hakmu menuntut harta gono-gini?

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-04
  • Kebangkitan sang Istri Tertindas   Bab 20 Menginginkan Anak

    Naomi mengira kalau Clay tidak akan pulang selama beberapa hari ke depan, tetapi nyatanya dia pulang sekitar pukul 10 malam dalam keadaan mabuk.Naomi keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambut. Dia melihat Clay yang menatapnya dengan dingin, dia masih mengenakan kemeja yang sama seperti sebelumnya.Naomi mengenakan jubah mandi yang ketat, kakinya yang mulus membuat jantung Clay berdebar.Naomi memalingkan wajah tanpa menghiraukan Clay. Suasana di sini terlalu menegangkan, Naomi tidak ingin tidur bersama Clay.Di saat Naomi hendak membuka pintu, Clay berkata dengan intonasi memerintah, "Berhenti!"Nada bicara Clay seakan ingin merobek-robek Naomi.Naomi yang dulu mungkin sedih mendengar nada bicara Clay, tetapi Naomi yang sekarang sangatlah tenang.Clay tidak memahami jalan pikiran Naomi, bagaimana dia bisa bersikap tenang setelah semua yang dilakukan kepada Mauren?Naomi bukan malaikat, dia juga bisa marah. Sejak terlahir kembali, Naomi bersikeras ingin bercerai dari Clay.Sel

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-04
  • Kebangkitan sang Istri Tertindas   Bab 21 Tidak Yakin Menang

    Tangan Naomi yang sedang memegang gelas susu pun bergetar. Permintaan Clay terdengar konyol.Tanpa menunggu reaksi Naomi, Clay lanjut berkata, "Segera cabut tuntutan ceraimu. Semua warisan Keluarga Harison akan diberikan kepada anak kita."Clay memberikan tawaran yang menggoda agar Naomi tidak mencampuri hubungannya dengan wanita lain?Naomi merasa sangat konyol, pada akhirnya Clay mempertahankan pernikahan mereka dengan menggunakan uang.Naomi meneguk susunya sambil memperhatikan wajah Clay yang tampak menua. Walaupun tampan, masalah akhir-akhir ini membuat keriput Clay bertambah."Aku merasa penawaranmu sangat lucu!" Aura pertikaian yang kuat tercium di pagi buta.Clay benci setiap melihat ekspresi Naomi yang merendahkannya. "Kamu sudah lihat bukti-buktinya?"Tiba-tiba Clay malah membahas bukti yang diberikan Connor.Sesaat mendengar pertanyaan Clay, Naomi mengangkat kepalanya yang cantik dan melayangkan tatapan yang mengintimidasi. "Apa maksudmu?"Clay menggunakan semua bukti palsu

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-04
  • Kebangkitan sang Istri Tertindas   Bab 22 Keras Kepala

    Berita mengenai perceraian Clay dan Naomi sedang menjadi perbincangan panas di Kota Lathe.Naomi tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Dia mengingat jelas semua hal yang terjadi pada kehidupan sebelumnya.Selama Naomi dan Clay belum bercerai, musuhnya tidak akan tinggal diam. Satu-satunya cara adalah bersembunyi.Naomi curiga, jangan-jangan mata dan kaki Mauren baik-baik saja. Mereka sengaja mengguncang psikologis Naomi agar Clay jijik dan menceraikannya.Tidak ada seorang pun yang menyangka Naomi justru memilih pergi meninggalkan Clay yang merupakan satu-satunya tempat bersandar.Naomi sengaja pergi untuk membalas serangan musuhnya."Mau aku antar?" tanya Yuki."Nggak perlu, kamu juga lagi sibuk. Oh iya ...." Naomi teringat sesuatu. "Kalau Clay mengancammu, jangan menantangnya. Lepaskan saja kasusku, aku punya cara lain.""Aku nggak takut sama dia," Yuki menjawab dengan lantang.Naomi memijat keningnya. "Tapi aku takut."Sejak mengambil alih perusahaan keluarga, Clay berubah menjadi

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-04
  • Kebangkitan sang Istri Tertindas   Bab 23 Opini yang Berubah

    Sebelum pergi, Naomi meninggalkan sebuah berita yang menggemparkan Kota Lathe.Di zaman modern, perkembangan informasi bergerak sangat cepat. Dua jam setelah Naomi masuk ke pesawat, berbagai perusahaan media menulis sebuah berita yang memberikan keuntungan bagi Naomi."Sejak Awal, Menantu Keluarga Harison Telah Mengajukan Perceraian!"Berita tersebut juga memuat surat perceraian yang telah ditandatangani Naomi beserta bukti identifikasi tanda tangan.Surat tersebut dibuat dan ditandatangani sebelum insiden penculikan Mauren.Awalnya orang-orang mengira kalau Naomi menculik Mauren untuk membalaskan dendam perselingkuhannya bersama Clay. Ada juga yang mengatakan kalau Naomi mengajukan gugatan cerai karena kecewa kepada suaminya.Namun setelah mengetahui Naomi yang menggugat cerai sebelum penculikan Mauren terjadi, opini masyarakat pun berubah drastis. Kalau sudah mengajukan gugatan cerai, untuk apa Naomi menculik Mauren dan menyiksanya? Naomi bersikap selayaknya seorang wanita normal ya

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-04
  • Kebangkitan sang Istri Tertindas   Bab 24 Memiliki Pria Lain.

    Clay meninggalkan wastu Keluarga Harison, lalu kembali ke kantor."Pak Clay." Eden mengikuti dari belakang."Bagaimana?" Ekspresi Clay tampak dingin."Beritanya susah ditekan, masyarakat dan media terus berusaha mengangkat berita ini." Eden sedang membicarakan berita perceraian Clay dan Naomi yang ramai dibicarakan publik.Begitu mengetahui berita yang dirilis, pihak perusahaan langsung menggunakan berbagai cara untuk meredakan pemberitaan tersebut. Mereka hanya bisa menghapus berita yang beredar, tetapi tidak bisa mengontrol masyarakat yang berspekulasi di internet.Clay memijat keningnya sambil bertanya, "Naomi sudah ketemu?"Langit sudah gelap, tetapi Naomi tak kunjung pulang. Keluarga Harison sedang ricuh, tak ada seorang pun yang bisa menghubungi Naomi.Clay mengerahkan semua koneksinya untuk mencari Naomi. Kalau Naomi hanya pergi berbelanja, kenapa ponselnya tidak aktif?"Tidak ada informasi mengenai Bu Naomi," jawab Eden yang menambah kegelisahan Clay."Dang!" Clay tersentak men

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-04
  • Kebangkitan sang Istri Tertindas   Bab 25 Keributan Keluarga Harison

    Tiga bulan telah berlalu, tetapi Clay masih belum menemukan keberadaan Naomi.Di tengah putus asa, suatu pagi Eden melihat sebuah foto yang diunggah media asing. Meskipun hanya terlihat tampak samping, Eden mengenal wanita tersebut. Wanita yang ada di dalam foto adalah Naomi!"Pak ...." Eden memasuki ruangan Clay dan memberikan ponselnya. "Coba lihat ini."Clay menghentikan tangannya yang sedang menandatangani dokumen. Begitu melihat foto tersebut, Clay menjatuhkan pena yang dipegangnya.Sudah tiga bulan Clay mencari keberadaan Naomi. Tidak disangka wanita ini pintar bersembunyi. Seketika mata Clay pun memerah, perasaannya terasa berkecamuk."Prang!" Clay membanting ponsel Eden.Ponsel itu baru dibeli Eden, hatinya hancur saat melihat Clay membantingnya. Hanya saja Eden tidak berani protes.Di saat bersamaan, ponsel Clay berdering. Dia menjawab panggilan tersebut tanpa melihat nomor penelepon. "Ada apa?""Cepat pulang!" Suara Indira terdengar panik, sepertinya dia telah melihat foto Na

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-04
  • Kebangkitan sang Istri Tertindas   Bab 26 Usia Pria Tersebut

    Di sebuah pesawat pribadi.Naomi yang kesakitan tampak berbaring di atas sofa dengan ditemani seorang dokter dan perawat.Dua jam yang lalu, Clay datang ke perusahaan Gibson dengan penuh persiapan. Dia bahkan melayangkan pukulan kepada Gibson, tetapi Naomi mengadang pukulan tersebut. Sayangnya Clay tidak sempat menarik kembali tangannya dan menghantam Naomi.Gibson sangat murka, dia tidak takut melawan Clay. Namun para pengawal Clay bergerak sangat cepat, mereka mengadang Gibson dan pengawalnya untuk membawa Naomi. Di saat Gibson dan pengawalnya lengah, Clay membawa Naomi pergi secara paksa.Sejak masuk ke dalam pesawat hingga sekarang, Clay dan Naomi tidak berbicara sepatah kata pun. Clay duduk di kursi yang berada di samping jendela sambil menikmati segelas anggur merah.Suasana di dalam pesawat terasa mencekam."Bagaimana sekarang? Ada yang sakit?" Dokter bertanya kepada Naomi yang terluka akibat pukulan Clay.Tangan Naomi yang terkilir masih terasa sakit, dia tidak berani menggerak

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-04

Bab terbaru

  • Kebangkitan sang Istri Tertindas   Bab 185 Tidak Bisa Melewati Malam Ini

    Di Harison Group, Naomi melihat Eden, Nilam, dan karyawan lainnya keluar masuk ruangan. Karyawan dari beberapa departemen pun menghadiri rapat mendadak. Clay juga tampak tegang. Namun, Naomi tidak merasa kasihan kepada Clay.Seperti yang dikatakan Clay, malam ini mereka semua tidak perlu tidur lagi. Proyek di luar negeri bermasalah, hal ini sangat merepotkan. Semua karyawan dari setiap departemen kembali ke kantor untuk lembur dan membereskan masalah ini. Setelah rapat 3 kali, Clay baru beristirahat. Dia duduk di depan Naomi yang hampir tertidur.Naomi merasakan tatapan Clay, dia langsung tersadar dan berkomentar sembari memelototi Clay, "Aku berharap perusahaanmu nggak bisa melewati malam ini.""Sebaiknya kamu berdoa malam ini semua masalah bisa diselesaikan. Kalau tidak, kamu juga tidak usah tidur," ancam Clay. Ini artinya, jika Clay tidak bisa tidur, Naomi harus menemaninya.Ini adalah pembalasan dari Clay. Gibson mencari masalah dengan Clay, jadi Clay juga menyeret Naomi. Harus dia

  • Kebangkitan sang Istri Tertindas   Bab 184 Pukulan Telak

    Suasana di ruangan kantor sangat tegang. Eden mengangguk dan berucap, "Oke. Aku akan menyelidikinya."Kemudian, Eden keluar. Sementara itu, tatapan Clay menjadi dingin. Dia tidak berhenti merenung. Saat Eden memegang gagang pintu, Clay berseru, "Tunggu dulu!"Eden berujar, "Ada apa, Pak?"Clay memerintah, "Selidiki juga apakah Mauren punya musuh lain atau tidak.""Siap!" sahut Eden.Clay merasa masalah ini berhubungan dengan Naomi. Namun, belakangan ini banyak hal yang terjadi sehingga keyakinan Clay mulai goyah. Itulah sebabnya, kali ini Clay tidak berani bertindak gegabah saat menghadapi Naomi. Apalagi, Naomi tidak pernah mengakui bahwa dia terlibat dalam masalah Mauren.....Sementara itu, Naomi sangat sibuk. Acara peluncuran produk baru sudah berakhir dan sangat berhasil. Studio Ode juga sibuk. Ditambah lagi, proyek Bradlie sudah dimulai. Naomi harus mengurus detail-detail pada denah. Itulah sebabnya, Naomi berniat untuk tinggal di kantor. Saat Clay menelepon, Naomi merasa gusar.N

  • Kebangkitan sang Istri Tertindas   Bab 183 Dokter yang Disuap

    Ketika keluar dari perusahaan, Odele melihat Corin yang berjalan ke arahnya. Jika dibandingkan dengan Corin, penampilan Odele jelas lebih anggun. Odele pun kira-kira tahu apa yang terjadi saat melihat Corin."Kak Odele datang untuk mencari kakakku? Dia seharusnya sangat sibuk, 'kan? Apa kamu sempat bertemu dengannya?" Corin tampak sangat angkuh."Kamu yang melakukannya?" tanya Odele dengan ekspresi masam."Maksudnya? Aku nggak mengerti," sahut Corin."Huh, silakan berbangga sekarang. Menurut tebakanku, dia akan menikahi Naomi kembali sebentar lagi. Ketika saat itu tiba, kamu nggak akan bisa melakukan apa pun lagi!" jelas Odele.Ekspresi Corin sontak membeku. Odele tahu seperti apa kepribadian Corin, hanya Keluarga Harison yang masih dibutakan oleh wanita ini.Setelah Odele pergi, Corin menoleh dan menatap sosok belakang Odele sambil meludah. Kemudian, dia berjalan ke lift khusus presdir dengan angkuh.....Begitu Clay kembali ke ruang kantornya, Corin pun tiba. Corin tersenyum berseri-

  • Kebangkitan sang Istri Tertindas   Bab 182 Bersikeras Menolaknya

    "Kamu nggak mungkin mampu membuat Keluarga Harison bangkrut!" ujar Clay dengan sinis. Dia langsung melepaskan Naomi.Clay duduk di sofa, lalu menyalakan rokok dan melanjutkan, "Sebentar lagi Corin ulang tahun. Dia sudah mengincar perhiasan Posh Jewelry selama bertahun-tahun. Kamu siapkan 1 satu set untuknya."Corin belum pernah mendapatkan perhiasan Posh Jewelry padahal sudah mengincarnya selama beberapa tahun. Sudah jelas produk Posh Jewelry sangat digemari banyak orang. Naomi menyahut, "Nggak bisa. Perhiasan yang diinginkan Corin itu edisi terbatas."Clay menimpali, "Sekarang kamu itu presdir Posh Jewelry."Naomi menanggapi, "Jumlah produk ditentukan oleh dewan direksi. Aku nggak berhak mengambil keputusan.""Naomi!" seru Clay.Naomi berkata, "Oh, aku lupa. Kamu memang suka mengubah aturan, tapi Posh Jewelry berbeda dengan perusahaanmu. Jumlah produk yang sudah ditentukan nggak bisa diubah lagi."Naomi meneruskan ucapannya, "Apa aku harus mengubah aturannya demi hubunganku dengan Cor

  • Kebangkitan sang Istri Tertindas   Bab 181 Membuatnya Bangkrut

    Naomi merasa kalut begitu mendengar Bradlie akan kembali. Sampai sekarang, Gibson hanya tahu bahwa Bradlie tidak bisa datang ke Kota Lathe karena ulah Clay. Namun, perusahaan dan Bradlie sama sekali tidak mengetahui hal ini. Naomi merasa bersalah."Sepertinya, Bradlie sudah berhasil menyelesaikan masalahnya," ujar Naomi yang merasa lega.Gibson berkomentar, "Bradlie memang anak muda yang hebat."Ucapan Gibson memang terdengar ambigu, tetapi Naomi bisa merasakan desakan dari Bradlie kali ini. Naomi tidak menanggapi perkataan Gibson. Kemudian, Gibson membicarakan masalah pekerjaan dengan Naomi. Dia mengajari Naomi cara untuk mengelola perusahaan. Naomi mendengarkannya dengan serius.Setelah mengakhiri panggilan telepon, sekretaris berjalan masuk ke ruangan dan melapor, "Bu Naomi, Pak Clay sudah datang."Naomi baru saja menenangkan dirinya. Namun, ekspresinya langsung berubah sesudah mendengar laporan sekretaris. Clay datang bersama Eden yang membawa kotak makanan.Naomi tidak menyangka C

  • Kebangkitan sang Istri Tertindas   Bab 180 Bradlie

    Naomi tersenyum sinis, lalu membuka pintu mobil. Naomi langsung naik ke mobil karena malas meladeni Corin.Melihat Naomi mengabaikannya, Corin segera menahan pintu mobil Naomi dan bertanya, "Naomi, sekarang kamu merasa bangga sekali, ya? Memangnya apa yang perlu dibanggakan darimu?""Aku nggak punya waktu untuk meladenimu," ujar Naomi dengan acuh tak acuh. Dia sama sekali tidak peduli dengan Corin yang marah-marah.Hal yang paling mengesalkan adalah orang lain mengabaikanmu setelah kamu merencanakan sesuatu untuk mencelakainya."Aku mau beli perhiasan itu, kenapa kamu nggak mau menjualnya? Apa kamu nggak takut aku melaporkanmu?" tanya Corin.Naomi menimpali, "Kamu mau melaporkanku dengan alasan apa? Posh Jewelry selalu mengeluarkan produk edisi terbatas setiap tahun. Kalau kamu nggak mendapatkannya, berarti kamu yang terlalu lambat."Corin berujar, "Kamu ...."Naomi bertanya, "Apa masih ada urusan lain?"Corin mengingatkan, "Naomi, kamu jangan terlalu sombong!""Singkirkan tanganmu!"

  • Kebangkitan sang Istri Tertindas   Bab 179 Perbedaan Besar

    Begitu Indira melontarkan ucapannya, suasana menjadi hening. Mauren memang tidak menyukai Corin, dia bahkan menganggap Corin sebagai rekan yang tidak bisa dipercaya. Namun, status Corin di Keluarga Harison masih berguna bagi Mauren.Melihat Mauren yang tidak berbicara, Indira berujar dengan tatapan dingin, "Mauren, aku ingat kamu itu pintar sekali. Jadi, jangan bertindak bodoh."Mauren menyahut, "Nggak ada yang memberikannya kepadaku, itu ponselku sebelumnya.""Benaran?" tanya Indira."Iya," jawab Mauren sembari mengangguk.Indira menarik napas dalam-dalam dan berusaha menahan emosinya. Kemudian, Indira berdiri dan melirik pelayan di belakang Mauren sekilas. Indira mengulurkan tangan dan pelayan yang merasa gugup berujar, "Nyo ... Nyonya."Mauren yang mendengar suara pelayan bertanya, "Apa maksud Bu Indira?"Indira menyahut, "Mauren, aku harap kamu nggak menelepon Clay lagi."Mauren bertanya balik, "Apa karena kakakku? Seingatku, kamu nggak menyukainya."Indira menjelaskan, "Tapi, kamu

  • Kebangkitan sang Istri Tertindas   Bab 178 Mauren yang Dipermalukan

    Clay dan Naomi saling menatap dan berselisih satu sama lain. Mereka sama-sama memancarkan aura yang menakutkan. Tak lama kemudian, Clay berkata, "Naomi, nyalimu besar sekali!""Clay, jangan memaksaku!" ucap Naomi. Dia bersedia tinggal di sini karena situasi yang dihadapi oleh Gibson. Namun, ini sudah menjadi batas toleransinya.Clay tentu memahami maksudnya. Jika dia terus memaksanya, Naomi mungkin akan .... Setelah menarik napas dalam-dalam, Clay pun menenangkan diri sambil berjanji, "Aku tidak akan mengulanginya lagi!""Boleh saja kalau kamu mau pergi mencarinya, tapi jangan berurusan lagi denganku!" jelas Naomi yang enggan mengalah.Telepon barusan membuat Naomi paham bahwa hubungannya dengan Clay telah memicu amarah beberapa orang. Begitu murka, mereka sama sekali tidak dapat mengendalikan diri.Sementara itu, Clay baru saja membuat rumor pada siang hari bahwa mereka mungkin masih belum bercerai atau sudah rujuk, tetapi dia malah berkemudi ke Zerant malam harinya. Sebenarnya, dia i

  • Kebangkitan sang Istri Tertindas   Bab 177 Sifat Asli Terungkap

    Setelah mematikan telepon Naomi, Indira langsung menelepon putranya. Di ujung telepon, Clay berkata, "Halo.""Kamu pergi ke mana?" tanya Indira.Clay menjawab, "Zerant!""Apa-apaan kamu! Cepat putar balik sekarang. Nggak peduli apa yang terjadi sama Mauren, Ibu akan mengurusnya!" marah Indira.Saat ini, Clay yang berada di mobil bertanya dengan nada serius, "Siapa yang kasih tahu Ibu?" Dia baru saja keluar dari Red Leaf, tetapi Indira malah langsung meneleponnya. Apa yang pertama terlintas di benak Clay adalah ada mata-mata Indira di Red Leaf.Indira menjawab, "Kamu nggak perlu tahu siapa yang kasih tahu Ibu, tapi Clay, masalah ini nggak sesederhana itu. Ibu harap kamu bisa mengerti!""Apa maksudnya?" tanya Clay.Indira menjelaskan, "Hubunganmu dengan Naomi baru ada kemajuan, tapi Mauren langsung mencarimu. Ibu curiga ... ada dalang yang bantu wanita itu!"Sebelumnya, Indira tidak pernah memikirkan hal ini. Dia hanya menganggap semua itu sebagai kelicikan Mauren. Akan tetapi, setelah d

DMCA.com Protection Status