Share

Bab 143

Vincen tampak duduk termenung di depan ruang perawatan kakek dan neneknya, menyandarkan tubuhnya yang letih pada dinding. Matanya mendongak, menatap langit-langit sambil meresapi kesalahannya.

Perasaan bersalah mulai merayapi hati Vincen. Bukan karena masih ada cinta untuk Lidia di hatinya, tetapi karena dia baru mengetahui bahwa penyakit Lidia sudah ada sejak setahun lalu, saat mereka masih hidup bersama.

"Kenapa aku tidak mengetahuinya?" bisik Vincen dalam hati, menahan rasa bersalah yang mendalam.

Tiba-tiba, suara seseorang memecahkan keheningan, membuat Vincen tersentak kaget. "Tuan Clark," sapa orang itu dengan lembut.

Vincen segera berdiri tegap dan menatap sosok pria di hadapannya dengan seksama. Dia belum pernah melihat pria ini sebelumnya.

"Apakah kita pernah berjumpa?" tanya Vincen dengan sopan.

Pria itu tersenyum hangat, kemudian memperkenalkan diri. "Saya Aleron Shancez, ayah Veronica," ucapnya dengan nada ramah.

Ketika mendengar nama tersebut, Vincen langsung terkejut dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status