Share

Rencana Baru

Akandra bertanya pada diri sendiri, masih menundukkan kepalanya memberi hormat. Padahal, Pemimpin Padepokan hanya akan datang ke akademi disaat penerimaan murid atau acara besar tertentu. Namun, kini beliau datang secara tiba-tiba dengan aura yang sangat menekan.

'Sepertinya memang ada yang tidak aku ketahui. Mereka terlihat masih tenang, walau hal yang mengejutkan seperti ini terjadi,' pikir Akandra sambil ujung matanya melirik gerak-gerik semua orang yang ada di ruangan itu.

Pemimpin Padepokan duduk di kursi yang memang disiapkan untuk dirinya. Sedangkan para guru dan tetua ikut duduk mengikuti sang pemimpin.

KRIEEET!

Suara decitan kursi yang ditarik secara bersamaan membuat Akandra semakin cemas. Dia yang masih khawatir dengan kondisi Pandya, tidak bisa berbuat apapun saat ini. Dan dia hanya bisa mengikuti perintah tidak langsung itu untuk ikut duduk di kursinya.

Sang pemimpin yang kini berada di ujung ruangan sebagai pusatnya, terlihat secuil amarah di wajahnya. Entah alasan apa y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status