Share

Perbantuan Tanpa Tawaran

“Aku yakin kau akan menggunakan ini untuk membuat kesepakatan dengan para saudaraku. Apa aku salah?!” tanya Pandya dengan santai.

Tuan Huda tidak langsung menjawab. Dia cukup terkejut, karena tidak mengira jika pemimpin Padepokan Nagendra memberitahukan aibnya sendiri kepada seseorang.

“Hahaha…, ternyata kau cukup cerdik, Nak! Tapi, kalau kau mengetahuinya, apa kau memiliki tawaran yang lebih baik untukku?!” tanya Tuan Huda setelah kembali tertawa untuk menutupi rasa terkejutnya.

Bukannya menjawab, Pandya kembali menggulung perkamen yang dibukanya tadi. Setelah memasukkan perkamen itu kembali ke balik jubahnya, dia mengeluarkan sebuah perkamen yang lain.

“Sayangnya aku tidak memerlukan tawaran yang lebih baik, karena kau akan membantuku tanpa tawaran apapun!” jawab Pandya santai sambil memperlihatkan perkamen yang baru.

Tuan Huda mengernyitkan dahinya, kemudian membaca isi perkamen yang baru saja dibuka oleh Pandya. Dan rasa terkejutnya semakin besar, saat melihat isi perkamen itu.

“Ka
Deschya.77

Terima kasih Melisa Chute untuk hadiah koinnya untuk author. Semoga berkah dan diberi kelancaran rejeki. Terima kasih juga untuk para pembaca yang memberi gem, itu sangat berharga dan menjadi penyemangat tersendiri.

| 5
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Sya Rif Iyan
m'f tlng donk jangan 1bab aj..dan update trs yah..tk's..semoga ad perbaikan dan kebaikan dr penulis nya..
goodnovel comment avatar
Melisa Chute
selalu kutunggu kelanjutan ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status