Beranda / Fantasi / Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang / Perjalanan Menuju Benteng Perbatasan

Share

Perjalanan Menuju Benteng Perbatasan

Penulis: Cristi Rottie
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-28 19:03:38

Songrui sendiri merasa aneh.

Bukankah saat itu kemampuan permaisuri tidak berpengaruh padaku?

Kenapa sekarang….

Bingung dengan apa yang terjadi, ia melakukan perlawanan hingga berhasil terlepas dari kendali permaisuri.

Namun sesuatu yang lain terjadi bersamaan.

“Uhuk! Uhuk!”

Permaisuri terenyak seolah mendapat serangan balik, batuknya mengeluarkan bercak darah.

Di saat itu murid pertama yang baru saja memasuki ruangan, bergegas masuk dengan membawa semangkuk ramuan.

“Yang mulia permaisuri, sehebat apapun ramuanku, tapi jika yang mulia tidak mendengarkan perkataanku maka aku tidak akan sanggup menyembuhkanmu!” tuturnya setelah selesai memeriksa nadi di pergelangan tangan Hua Rong.

“Kalau bukan karena mereka berdua yang menguji kesabaranku, hal seperti ini tidak akan terjadi!” balas permaisuri mencoba menenangkan kekesalannya.

“Lupakan….” Permaisuri menarik napas panjang lalu lanjut berucap, “sebenarnya ada hal lain yang menjadi beban pikiranku.”

“Aku hanya terlalu khawatir dengan keseh
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Tiba Di Benteng Perbatasan

    Di sisi lain, kedua pendekar menemui Bo Bingwen dan melaporkan apa yang terjadi pada mereka bertiga.Bo Bingwen begitu geram mendengar laporan dari kedua murid.Kedatangan Gaozhi yang terluka ringan juga membenarkan penjelasan itu.Pembicaraan mereka teralihkan saat Songrui muncul sambil memikul hewan buruan.Semua mata memandang ke arahnya.Ia sedikit bingung dengan situasi apa yang ia hadapi sekarang, hingga akhirnya ia paham saat melihat ketiga murid berdiri di samping Bo Bingwen.“Xiongrui, dari mana saja kau?!”“Guru, ada apa ini? Kenapa kalian menatapku seperti itu?” Songrui balik bertanya sambil memasang wajah bingung.“Xiongrui, katakan apa yang kau lakukan tadi!”“Tentu saja aku sedang berburu.”“Bohong!” sosor Gaozhi dengan suara lantang.“Kau sengaja menjebak kami masuk ke dalam sarang hewan buas!”Tak puas dengan hal itu, Gaozhi bahkan mengatakan kalau Songrui sengaja membiarkannya melawan sekumpulan hewan liar dan mengambil keuntungan darinya.Buukh!Dilemparkan

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-29
  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Memasuki Wilayah Musuh

    Sejak pihak musuh menyerang benteng perbatasan banyak prajurit yang meninggal dan terluka.Sebagian dari prajurit musuh memang pendekar-pendekar hebat, tapi ada keanehan lain. Mereka bisa pulih dalam waktu yang singkat, seperti tidak pernah kehabisan tenaga.Mendengar penjelasan jenderal, Songrui merasa memang ada hal yang aneh.Dengan pasukan sebanyak itu mereka bisa langsung memenangkan pertempuran, tapi kenapa mereka tidak melakukannya?“Berapa banyak prajuritmu yang masih bisa bertempur, Jenderal?”“Kurang dari lima ribu!”“Kurang dari lima ribu?!” Bo Bingwen melotot.“Oh ia, ada hal penting lain yang ingin kukatakan,” sosor jenderal.Sudah ketiga kalinya ia memimpin pasukan untuk berperang, dan semua prajurit yang meninggal di medan perang menghilang tanpa jejak.“Sembarangan!”“Hal seperti ini saja tidak bisa kau tangani! Lalu kemana mereka semua?!”Alis kening Songrui mengerut, “termasuk mayat prajurit musuh?”“Aku tidak yakin.”“Xiongrui, apa ada yang ingin kau katakan?” tanya

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-04
  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Pedang Penghakiman Di Tengah Pertempuran

    “Keberanianmu pantas untuk dipuji, tapi sayang kau tak cukup pintar!”Dari cara bicara dan ekspresi pangeran, Songrui mengerti bahwa identitasnya telah diketahui.“Ternyata hanya seperti ini kemampuan murid istimewa Bo Bingwen?”Songrui tertegun.Di detik berikut sudut bibirnya melengkung.“Karena pangeran sudah mengetahui identitasku, lantas apa yang akan kau lakukan?”“Membunuhku?”Songrui tertawa remeh hingga membuat pangeran murka dan menghunuskan pedangnya ke leher Songrui.Sayangnya Songrui tak menunjukkan kegentaran sedikitpun. Ia justru memandang santai.“Kau tak bisa membunuhku, pangeran!” tantang Songrui dengan wajah datar.Memahami karakter pangeran kedua belas, Songrui berani bertaruh di situasi ini nyawanya akan sangat berharga jika dihabisi begitu saja.“Kau!”Pedang di leher Songrui ditekan kuat.Kegeraman pangeran seperti tertahan oleh sesuatu.“Menarik!” ucap pangeran kedua belas dengan senyuman licik.“Kau akan lebih berguna untukku gunakan nanti.”Dugaan Songrui ben

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-03
  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Mengalahkan Pasukan Musuh

    Syuut… Pedang di tangan Songrui mengayun bebas menebas prajurit musuh. Mengetahui kemampuan Songrui, prajurit musuh yang tersisa menjauhinya. Kesempatan ini digunakan Songrui untuk berusaha mengendalikan diri dari keinginan membunuh. Bukh! Lutut Songrui tertekuk ke tanah. Pedang penghakiman bergetar seolah tak mau berhenti menyerang. Sepasang matanya melirik ke pedang pusaka dan kerumunan prajurit musuh. Hal ini membuatnya teringat akan sesuatu. “Xiongrui, ada apa?” Bo Bingwen menghampiri dan menekan nadi di pergelangannya. “Aliran meridianmu!?” Menyadari ekspresi Bo Bingwen, ia dengan cepat menarik tangannya. Clap! Sayang sekali hal yang sengaja ia sembunyikan disadari Bo Bingwen saat nadi di pergelangan tangannya ditekan. Sepasang mata Bingwen melotot melihat tanda hitam bercabang terukir di lengan Songrui. “Kau!” Songrui diam dan menarik paksa tangannya. Ia dengan cepat mengeluarkan botol obat kecil dan meneguk beberapa butir. “Aku baik-baik saja, jangan pedulikan

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-17
  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Tungku Pembakaran Dewa

    “Kau?” Lelaki bertopeng—Tuan pemilik pasar gelap berdiri di depannya. “Tidak tahu keuntungan besar seperti apa yang membuat Tuan pemilik pasar gelap datang sendiri ke wilayah seperti ini?” Pertanyaan Songrui hanya dibalas dengan senyum seringai. “Tidak mungkin hanya untuk menyapaku, ‘kan?” “Ha ha ha!” lelaki itu tertawa keras lalu lanjut berucap, “aku suka lelaki yang tak bertele-tele sepertimu.” “Baiklah. Akan aku persingkat saja!” Lelaki itu mengeluarkan botol obat kecil, lalu melirik ke arah Songrui. “Di tanganku ini adalah solusi untuk mengatasi masalah para prajurit!” Songrui melotot! “Kau!” “Ternyata ini semua adalah perbuatanmu!” “Tidak semua!” bantah lelaki bertopeng dengan tegas. “Kau tahu sendiri seperti apa cara kerja pasar gelapku, ‘kan?” Mendengar perkataan itu, Songrui sadar bahwa tuan pasar gelap menginginkan sesuatu darinya untuk ditukarkan dengan keselamatan para prajurit. “Katakan! Apa yang kau inginkan?!” “Tungku pembakaran dewa!” DEG! “Kau bercanda

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-24
  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Tumbuhan Liar Dan Burung Misterius

    Alis kening Songrui mengerut ketika kedua bola matanya menatap ke lembaran kertas. “Ada apa, Dik Xiongrui?” tanya murid pertama merespon ekspresi Songrui. Songrui menggelengkan kepala lalu berucap, “tidak apa-apa.” “Oh iya, bagaimana keadaan para prajurit? Apa Kakak pertama bisa mengobati mereka?” Wajah murid pertama menjadi ragu. “Tidak bisa!” “Ini bukan penyakit, tapi racun!” “Ramuan yang kubuat hanya bisa menyelamatkan nyawa mereka untuk sementara waktu.” Songrui terbungkam. Pikirnya jika memang tidak ada jalan lain, maka ia harus memenuhi keinginan tuan pasar gelap. “Maaf, Dik Xiongrui. Aku tidak bisa berbuat apa-apa.” “Kakak pertama tidak perlu minta maaf, ini bukan kesalahanmu, tapi termasuk kesalahanku.” “Apa maksudmu?” murid pertama bertanya bingung. Songrui menjelaskan tentang masalah keracunan para prajurit dan hubungan dengan tuan pasar gelap. Ia bahkan menyinggung masalah tungku pembakaran dewa. Traang! Mangkuk yang dipegang murid pertama tiba-tiba terjatuh.

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-04
  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Rencana Menunda Serangan Musuh

    Meski kejadian ini terlalu kebetulan, tapi melalui hal inilah Songrui menyimpulkan satu hal.Ia berencana membawa beberapa pendekar untuk menghambat perjalanan pasukan musuh.Dengan begitu, semua prajurit yang terkena penyakit memiliki sedikit waktu untuk memulihkan kesehatan mereka.“Baik!”“Lakukanlah yang terbaik. Sebisa mungkin kau harus menghambat mereka!”Usai menyampaikan rencana, Songrui memilih beberapa pendekar untuk ikut bersamanya.Jenderal juga ikut membantu—memberikan beberapa kuda tercepat dan sehat untuk mereka gunakan.“Kakak pertama, bagaimana keadaan….”Ucapan Songrui terhenti.Kedua matanya memaku.Melihat sosok lelaki di depannya sedikit berubah.Rambut yang terikat acak tampak beruban. Ditambah lagi dengan wajah sedikit pucat.“Kakak pertama, kau sakit?”“Ada apa dengan rambutmu?”Murid pertama tersenyum kaku, “oh itu … tidak apa-apa.”“Kak … kau menyembunyikan sesuatu dariku?”Songrui menatap dalam.“Apa yang kau pikirkan, Anak bodoh?”“Aku hanya terlalu banyak

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-14
  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Rencana Berhasil

    Meski energi dalam Songrui terkuras, tapi ia berhasil menghentikan setengah dari pasukan pangeran kedua belas. “Mustahil!” “Bagaimana bisa kau memiliki energi yang begitu besar seperti ini!?” Merasa pasukannya akan dikendalikan oleh Songrui, pangeran kedua belas berusaha memerintahkan semua pasukan yang tersisa untuk membunuh Songrui. Namun hal itu sama sekali tidak terjadi. Prajurit yang datang menyerang justru mengikuti lainnya—tak dapat bergerak sedikitpun. Kali ini, energi yang keluar dari dalam tubuh Songrui membuatnya hampir tak mampu bertahan. Apalagi setiap prajurit musuh yang mencoba untuk melawan energi yang mengontrol tubuh mereka mengakibatkan Songrui harus kehilangan banyak energi. Meski mengandalkan cepatu Lanchu untuk penyerapan energi, sayangnya harus memakan waktu. “Dasar gila!” “Ternyata ini penyebabnya tuanku sangat menyukaimu, Xiongrui!” “Ha ha ha!” Songrui tertawa keras merespon perkataan pangeran kedua belas. Ia berusaha mengulur waktu dengan berbicara

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-14

Bab terbaru

  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Tubuh Yang Dikuasai

    “Apa yang kau lakukan!?” jiwa jahat berucap cemas.Sebilah pisau yang berada dalam genggaman Songrui kini telah menusuk dadanya sendiri.Tsk!“Ugh!”Sekali lagi ia mendorong kuat pisau yang dipegangnya hingga sepenuhnya masuk ke dalam dada.“Dasar bodoh! Beraninya kau?!” lagi jiwa jahat berucap.Tindakan Songrui menggagalkan ritual jiwa jahat terhadap kedua kakaknya.Sret!Ditariknya keluar pisau yang menusuk jantung.Meski Songrui menahan rasa sakit yang luar biasa, tapi ia bisa merasakan energi jiwa jahat mulai melemah.Trang!Memanfaatkan peluang itu ia melepaskan semua belenggu di pergelangan.Brukh!Ia terduduk sambil menahan bekas tusukkan di dadanya.Bayangan penderitaan semua orang masih terlintas dalam pikiran.Hanya memikirkan itu saja, Songrui berupaya mengambil kembali kendali atas tubuhnya sendiri.Ia duduk bersila.Memejamkan mata dan menenangkan pikiran.Rencana yang telah ia susun tidak boleh berhenti hanya karena luka di tubuhnya.Meski peluang keberhasilan rencana it

  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Menyatu Dalam Satu Tubuh

    “Jangan khawatir, setelah semuanya selesai, kalian berdua akan melihat seberapa besar kekuatanku!” ucap Songrui melemparkan pandangan matanya ke arah jiwa jahat.“Akhirnya kau sadar juga, Xiongrui. Jika dari awal kau menerimanya, aku tentu tidak akan menyakitimu.”Jiwa jahat begitu bersemangat. Ia segera memulai ritual!Tubuh Songrui perlahan mengudara bersama jiwa jahat.Proses ritual dilanjutkan.“Hentikan!” seru murid pertama menyerang—mencoba menggagalkan.Sliiing!Sayangnya serangan murid pertama digagalkan oleh jiwa jahat.“Meskipun harus mengorbankan nyawaku, tidak akan kubiarkan kau melakukannya!”“Jangan terbaru-buru!” sosor jiwa jahat menyela, “kau masih berguna untuk keberhasilan rencanaku.”“Setelah aku berhasil, nyawamu tidak lagi berharga, kau bisa pergi dengan tenang!” lanjut jiwa jahat mengulurkan tangannya.Murid pertama diposisikan di antara Songrui dan jiwa jahat.Ritual penyatuan dilanjutkan.Dengan menggunakan kekuatannya, jiwa jahat memaksa wujud asli murid pertam

  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Terlepasnya Segel Jiwa Jahat Di Dalam Tubuh

    Setelah mendapat serangan itu Songrui merasa ada keanehan dengan tubuhnya.Secara alami orang biasa pasti akan mengalami kesakitan luar biasa, tapi saat ini ada ledakan energi jahat yang besar dalam tubuhnya.Songrui berdiri sambil menatap bingung kedua telapak tangannya.Adanya energi jahat sebesar itu, tubuhnya bahkan tidak ada penolakan atau reaksi seperti biasa. Namun beberapa detik kemudian, dadanya terasa aneh.“Sudah saatnya!” seru jiwa jahat.Pandangan Songrui teralihkan melihat jiwa jahat berdiri di depannya.Sreek!Tangan jiwa jahat secepat kilat mengarah ke depannyaDEG!Kedua mata Songrui membulat besar!Sesuatu yang masuk di dalam sana seperti mencengkeram kuat dan menarik paksa jantungnya keluar!“Apa yang kau lakukan?!”“Karena kau menolak tawaran yang kuberikan, maka akan kuambil apa yang menjadi milikku!Krak!“Segel jiwa!” ucap jiwa jahat kesal, “pantas saja aku tidak bisa mengendalikanmu. Tapi sekarang dengan kekuatanku, segel ini tidak berguna sama sekali!”"Buum!

  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Bala Bantuan Tiba

    Sekian banyak pasukan jiwa jahat keluar dari dalam portal.Hanya dalam hitungan detik mereka telah dikelilingi pasukan jiwa jahat.Para guru, murid seperguruan, bahkan semua orang diserang secara membabi buta.Melihat ketidakberdayaan, Songrui terpaksa bertindak.Tebasan pedang penghakiman melenyapkan jiwa jahat, akan tetapi hal itu justru membuat Songrui kehilangan kendali.Semakin banyak prajurit jiwa jahat yang dibinasakan, energi jahat di tubuh Songrui semakin besar.Racun jiwa jahat bereaksi.Keinginan membunuh semakin kuat.CLAP!Tindakan Songrui terhenti.Sebuah tangan mencengkeram kuat pergelangan tangannya.“Xiongrui! Cukup!” pungkas murid pertama, “kau tak boleh melakukannya lagi!”“Menyingkir!” bentak Songrui menatap tajam ke arah murid pertama.“Jika dilanjutkan, kau akan dikendalikan sepenuhnya oleh energi jahat!”Mendengar hal itu, Songrui tersenyum menakutkan lalu kembali berucap “mereka ditakdirkan untuk mati di tanganku!”Kegeramannya memuncak saat melihat pergelangan

  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Takdir Yang Terikat

    ???Saat semua tenggelam dalam kebingungan, jiwa jahat muncul kembali.Energi jahat dari berbagai arah muncul dan diserap oleh jiwa jahat.Kenapa pedang penghakiman tak bisa menghancurkan jiwa jahat?Sebenarnya apa yang salah? “Kau masih tak cukup kuat untuk menandingiku, Xiongrui!”“Di dunia ini, kejahatan di hati manusia jauh lebih besar dari kebaikan!”Swiing!Tubuh Songrui terangkat.Racun jiwa jahat bereaksi berkali-kali lipat.Keinginan membunuh menjadi semakin kuat.Bayangan peperangan di masa lalu muncul dalam ingatannya.Terasa seperti nyata.Menahan reaksi racun jiwa jahat ia kehilangan kesadaran, dan terbangun di suatu tempat yang berbeda.Istana langit yang megah.Berpakaian zirah perang.Dikerumuni oleh para dewa yang siap menyerang.Pedang penghakiman di tangan mengayun bebas membalas para dewa yang menghujaninya dengan serangan bertubi-tubi.Sementara Songrui bingung dengan apa yang terjadi, salah satu dewa menyadarkannya dengan satu kalimat.“Rupanya ini ingatan jiwa j

  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Masa lalu Dan Dendam Hua Rong

    Awalnya Songrui tak percaya sedikitpun perkataan Hua Rong. Namun saat wanita itu memberitahukan bahwa selama ini ingatannya sengaja disegel oleh guru Liu Yaoshan, Songrui mulai meragukan kepercayaannya sendiri.Ia teringat kejadian masa lalu di saat kedua orang tuanya yang merupakan seorang jenderal sedang ditugaskan oleh kaisar sebelumnya untuk membinasakan sebuah kerajaan.Semua yang dikatakan Hua Rong jika dikaitkan dengan masa lalu memang sangat masuk akal.Apalagi saat Hua Rong dibawa guru Liu Yaoshan masuk ke dalam perguruan, bertepatan setelah kedua orang tuanya memenangkan pertempuran.“Guru Liu Yaoshan, kaisar dan semua orang yang ada di kerajaan ini pantas mendapatkan balasan!”“Terutama kau, Songrui!”“Aku ingin membunuhmu dengan tanganku sendiri!”Songrui terdiam menatap Hua Rong.Sepasang mata yang dipenuhi dendam, persis seperti dirinya dulu yang dipenuhi dendam atas kematian sang guru.Wuushh!Dalam diamnya, Hua Rong berlari dengan tangan yang memegang lurus sebilah peda

  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Pertempuran Besar Di Benteng Perbatasan

    Jiwa jahat menghajarnya hingga terlempar jauh.Racun di dalam tubuh benar-benar membuat Songrui lemah.Semua orang yang sadar kembali menyatukan kekuatan mereka dan serentak menyerang ke arah jiwa jahat.Namun usaha mereka berakhir sia-sia. Bahkan para guru yang berupaya menyegel jiwa jahat berakhir sama seperti Songrui.“Xiongrui-xiongrui, aku sudah muak dengan permainan lemah seperti ini!”Usai berucap jiwa jahat memulai ritual.“Biar aku tunjukan padamu, seperti apa kekuatan dewa sebenarnya!”Ngiiing!Jiwa jahat mengulurkan kedua tangannya ke depan.Sepasang mata Songrui terbelalak!Jiwa jahat mulai menyerap semua energi di dalam tubuh semua orang.Satu persatu orang yang diserap energinya berjatuhan di tanah bagai mayat kering.Hal ini membangkitkan emosi Songrui.Keadaan memaksanya untuk menghentikan tindakan jiwa jahat.Wuuushhh!Sliing!Ia melayangkan pedang penghakiman hingga berhasil memutus aliran ritual penyerapan dari jiwa jahat.Tak menyangka tindakan Songrui justru mempro

  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Jiwa Jahat Muncul Kembali

    Ha ha ha!Jiwa jahat muncul di udara!Tak lama setelah kemunculannya sekian banyak sosok hitam bermata merah memenuhi wilayah sekitar benteng perbatasan.“Xiongrui, kali ini kau tak akan bisa melindungi mereka!” seru jiwa jahat dengan suara yang terdengar mengerikan.Usai berucap jiwa jahat mengulurkan tangannya ke depan—memerintahkan semua sosok hitam menyerang.Kesempatan ini juga digunakan pangeran kedua belas memerintahkan pasukannya menyerang serentak.Para guru dan murid menyatukan kekuatan dan membentuk formasi untuk menyerang balik sekian banyak bayangan hitam yang ada di sekitar mereka.Begitu juga jenderal dan prajuritnya yang berada di dalam benteng berjuang keras menyerang setiap bayangan hitam yang datang menyerang.Sementara Songrui menggunakan kesempatan ini untuk berhadapan dengan jiwa jahat.Namun pangeran kedua belas ikut membantu jiwa jahat dan menyerang Songrui.Meski begitu, pangeran kedua belas yang terluka bukanlah tandingan Songrui.Syuut!Brukh!Serangan terakh

  • Kebangkitan Kembali Sang Legenda Perang   Bertarung Kembali

    “Xiongrui?”“Kali ini trik apalagi yang kau gunakan?”Di tengah keheningan, Songrui menjawab dengan suara lantang.“Aku ingin bernegosiasi denganmu!”“Ha ha ha!”“Cih!” pangeran meludah ke samping dengan wajah remeh, “negosiasi katamu?”“Dengan kemampuan pasukanku kau bahkan tak mampu mengalahkanku, Xiongrui!”Songrui terdiam, memberikan jeda bagi pangeran untuk tersenyum hingga situasi menjadi hening.“Sepertinya ingatan pangeran begitu buruk….”Songrui melanjutkan dengan mengeluarkan pedang penghakiman.“Kalau begitu, anggap saja aku tidak pernah mengatakannya!” lanjutnya santai lalu bersiap mengayunkan pedang.“Baik!” sosor pangeran.Songrui diajaknya mendekat.Di tengah-tengah kerumunan, beberapa prajurit dengan cepat menyediakan tempat duduk lengkap dengan meja yang di atasnya tersedia cangkir dan kendi.Iapun turun dari tunggangan dan dengan berani menerima ajakkan itu.“Aku bisa membantu pangeran kedua belas untuk mendapatkan keinginanmu!”Tawaran Songrui diacuhkan. Pangeran bah

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status