Setelah meninggalkan ruang rapat, Mia segera mendatangi mereka dengan gugup. Ketika dia melihat Rina mengangat jari jempol padanya, hatinya pun merasa lebih lega.Namun, Mia tetap melangkah maju dan bertanya, "Bagaimana? Ini hari pertamamu mengadakan rapat dengan para pemegang saham. Apakah kamu baik-baik saja?""Tidak sesulit yang kukira. Sepertinya aku sudah sering mengadakan rapat seperti ini. Sekarang aku benar-benar ingin tahu lebih banyak lagi, apa yang terjadi padaku selama setahun terakhir. Aku merasa seluruh pribadiku telah berubah, hidupku seakan sangat berseri-seri. Apalagi, sekarang aku bisa berhadapan dengan Ethan di dunia kerja. Mia, bisakah kamu memercayainya?" ucap Grace dengan penuh semangat.Mia tersenyum dan berkata, "Aku yang setahun lalu pasti tidak akan memercayainya. Waktuku sudah habis, aku harus kembali bekerja. Apa yang akan kamu lakukan selanjutnya?""Aku akan segera keluar. Karena kita searah, bagaimana kalau kamu menungguku saja?""Boleh."Mia berdiri di de
Jadi, ketika Grace menyerahkan kartu namanya, dia menunjukkan senyuman penuh percaya diri di wajahnya.Sekretaris yang menyambut Grace segera berkata dengan sangat menyayangkan, "Maaf, Bu Grace, Pak Derren tidak punya waktu kosong hari ini."Grace bertanya, "Bagaimana kalau besok?""Jadwalnya sudah penuh juga.""Kalau lusa?"Sekretaris itu tersenyum. "Eh, Bu Grace, aku benar-benar minta maaf. Janji temu Pak Derren dalam tiga bulan ini sudah penuh. Kalau kamu benar-benar ingin bertemu Pak Derren, kamu harus mengantri lagi untuk berjumpa dengannya tiga bulan kemudian."Perusahaan makanan ini paling-paling hanyalah sebuah perusahaan kelas menengah.Sebagai salah satu dari empat keluarga besar di Baloi, Grup Johnson tentu secara alami dianggap perusahaan kelas paling atas.Biasanya orang-orang dari perusahaan kecil ini berebutan untuk menemui bos perusahaan besar tanpa memedulikan hal lainnya.Hari ini Grace malah melakukan yang sebaliknya.Namun, Grace tidak marah sama sekali. Sebaliknya,
Grace memaparkan setumpuk berkas."Tadi malam, aku sudah menonton semua iklan perusahaanmu dalam semalam. Tahukah kamu apa masalah terbesar dari iklan-iklan tersebut?"Derren bertanya dengan acuh tak acuh, "Apa itu?""Masalah terbesarnya adalah kamu tidak menonjolkan keistimewaan produkmu."Derren mendengkus dingin. "Bu Grace, kalau aku tidak salah, kamu bukanlah seorang ahli dalam bidang periklanan, 'kan?"Grace tersenyum samar dan melanjutkan dengan acuh tak acuh, "Meskipun keahlianku bukan di industri periklanan, sebagai bos sebuah perusahaan besar, aku harus berurusan dengan semua lapisan masyarakat. Seperti kata orang-orang, kalaupun aku tidak mengalaminya sendiri, setidaknya aku sudah punya pengetahuan dengan mendengarkan atau melihat kinerja orang lain.""Perusahaanmu selalu bekerja sama dengan Aksara Media untuk hal periklanan. Aksara Media memang dianggap sebagai perusahaan periklanan terhebat pada lebih dari 20 tahun yang lalu. Tapi, dalam beberapa tahun terakhir, peringkatny
Sekretaris itu merasa ketakutan. "Huh, para keluarga besar ini saling bermusuhan, kita yang orang biasa malah terkena imbasnya.""Imbas apa yang akan mengenai kita? Selama kita bersikeras tidak bekerja sama dengan Grace, Tuan Ethan tidak akan mencari masalah dengan kita."Segera setelah Derren berbicara, ponsel di ruang kantor berdering.Sekretaris itu buru-buru mengangkat telepon. "Halo, dengan ruang kantor Pak Derren."Tidak yakin apa yang dikatakan oleh orang di ujung telepon, tiba-tiba sekretaris itu memandang Derren dengan ekspresi ragu.Derren bertanya, "Siapa yang menelepon?""Dari Grup Hayes …."Sebelum sekretaris selesai berbicara, Derren menjawab telepon sambil tersenyum. Sikapnya benar-benar berbeda dari saat dia menyambut Grace tadi. Terlebih lagi, setelah mendengar orang di ujung telepon memberitahukan identitasnya, senyum menyanjung langsung muncul di wajah Derren."Apakah kamu benar-benar paman kedua Tuan Ethan, yaitu CEO Grup Sames?"Suara Samuel masih tenang dan terden
Tak lama setelah Grace meninggalkan perusahaan makanan Grup Turner, dia menerima panggilan telepon dari Samuel."Apa yang kamu lakukan sekarang?" tanya Samuel, padahal dia sudah mengetahui semuanya.Grace menjawab, "Aku sedang bersiap untuk pergi ke perusahaan selanjutnya.""Oh, bagaimana situasi perusahaan pertama?""Orang tua itu cukup keras kepala, mungkin butuh waktu."Samuel berkata, "Kalau kamu merasa kesulitan, kamu bisa menyuruh bawahanmu untuk melakukan hal-hal ini."Bagaimanapun juga, kalau mereka tetap tidak mau bekerja sama dengan Grup Johnson, Samuel punya banyak cara dan sarana untuk membuat mereka semua berinisiatif bekerja sama dengan Grup Johnson.Saat ini, kekuatan Grup Sames di Baloi sama sekali tidak dapat dianggap remeh.Dengan tambahan kekuatan Grup Moore, Samuel yakin kalau dia bisa menumbangkan perusahaan terbesar di Baloi, yaitu Grup Hayes ini."Tidak bisa," kata Grace sambil tersenyum. "Di saat seperti ini, kalau aku sendiri tidak turun tangan, bagaimana mungk
Setelah mengetahui kalau Derren dari perusahaan makanan begitu mudah dibujuk oleh Grace dan bersedia memperbarui kontrak, Rina berdiri tertegun selama beberapa detik, lalu menjawab, "Oke, aku mengerti."Grace berkata, "Kalau begitu aku serahkan penandatanganannya padamu. Kalau ada masalah, silakan hubungi aku langsung. Kalau tidak ada hal lainnya lagi, aku akan menutup telepon dulu.""Kak Grace …." Rina buru-buru memanggil Grace. Setelah memanggil, dia tiba-tiba menyadari kalau dia tidak tahu harus berkata apa. Dia hanya bisa berdiri di tempat dan merasa khawatir."Ada apa? Apakah kamu merasa kesulitan?""Tidak, ini bukan tentang perpanjangan kontrak, ini … ini …." Rina benar-benar tidak tahu harus berkata apa."Apakah ada masalah di perusahaan?""Ini bukan tentang perusahaan. Kamu … ini tentang masalahmu.""Masalahku? Apa yang terjadi padaku?""Aku juga tidak tahu apa yang terjadi, tapi berita kalau Jenny sudah terbunuh di luar negeri tiba-tiba tersebar di internet. Kemudian, ada kome
Grace, "…""Periksa saja dan jangan khawatirkan hal lainnya," ucap Grace.Meskipun direktur Departemen Hubungan Masyarakat merasa keberatan, dia tetap melakukan apa yang dikatakan Grace.Grace menutup telepon, lalu menekan alisnya dan melanjutkan membaca berita di layar ponselnya.Setelah melihatnya lebih lanjut, Grace tidak dapat menemukan apa pun. Dia pun menutup ponselnya, lalu keluar dari mobil dan menuju ke gedung perusahaan lain.Pada saat ini, Ethan yang melihat berita itu, melempar ponselnya ke meja dengan ekspresi dingin. Dia memandang bawahannya yang menundukkan kepala di depannya, lalu mencibir, "Kalau bukan karena berita ini, aku tidak akan tahu kalau Paman dan Bibi sudah pulang ke Baloi."Ekspresi bawahan tampak muram. "Tuan Samuel sangat berhati-hati ketika dia kembali kemari. Kami juga baru mengetahui kepulangannya setelah melihat berita ini.""Apakah itu berarti tanpa berita ini, kamu tidak akan tahu kalau Paman sudah kembali?"Bawahan itu menundukkan kepalanya makin re
Aiden benar-benar tidak tahu harus berkata apa.Nana tidak ingin melanjutkan obrolan dengan Aiden. Dia mengambil kantong es dan berkata pada Aiden, "Kak Aiden, aku akan pergi ke kamar kecil dulu. Aku akan kembali lagi nanti untuk melanjutkan melafalkan kalimatnya.""Cepatlah pergi."Nana keluar dari ruang istirahatnya. Setelah melewati dua pintu ruangan, dia tiba di depan ruang istirahat milik Roxie.Sebagai aktris yang mendatangkan uang ke dalam anggota kru ini, ruang istirahat Roxie tentu saja yang paling mewah.Begitu Nana melewatinya, dia mendengar suara Roxie datang dari dalam ruangan.Nana tidak tertarik sama sekali untuk menguping.Namun, Nana mendengar Roxie menyebut nama Grace, langkahnya secara alami melambat."Apakah semua berita di internet tentang Grace adalah seorang pembunuh sudah tersebar luas?""Sudah, sekarang di internet penuh dengan diskusi tentang masalah ini."Manajer Roxie yang menjawabnya.Roxie tersenyum. "Grace ternyata seorang pembunuh. Entah seberapa besar d
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la