Mia akhirnya berhenti bicara setelah mendengar perkataan Nana.Sedangkan Roxie yang sedang dibicarakan oleh mereka saat ini, sedang melihat rekaman CCTV.Rekaman CCTV di bandara dengan jelas menunjukkan kalau orang yang berdiri di samping Grace memang Hyman.Pada saat memastikan itu pun, Roxie masih tidak bisa memercayai matanya.Bagaimana Jenny bisa mengizinkan Hyman berhubungan dengan Grace?Roxie yang bingung, mulai menelepon Jenny lagi kali ini, tetapi tidak ada yang menjawab.Roxie terus berpikir dan teringat pada Joseph.Joseph dan Jenny berada di tempat yang sama.Selain itu, Jenny pasti sering mengganggu waktu Joseph.Mungkin Jenny dapat ditemukan di tempat Joseph berada.Setelah berpikir baik-baik, Roxie mengeluarkan ponselnya dan menelepon Joseph.Roxie tidak pernah menelepon Joseph lagi sejak dia berpacaran dengan Easton.Alasannya sederhana.Roxie takut Easton akan berpikir terlalu banyak, dia juga takut dirinya akan berpikir terlalu banyak.Setelah berpikir sejenak, Roxie
Sudah lewat pukul sebelas malam, Grace yang berada di dalam hotel masih belum tidur.Ketika Samuel membuka pintu kamar, dia kebetulan melihat Grace sedang membaca informasi dengan saksama.Adegan ini seolah membawa Samuel yang linglung, kembali ke masa lalu.Setelah Grace mengambil alih Grup Johnson, dia sering membaca informasi di kamar tidur."Kenapa kamu datang kemari?" Grace mengangkat kepalanya dan meraih gelas air.Samuel masuk dan menatap Grace. "Kenapa kamu masih bangun sampai larut malam begini?"Grace melihat ke arah jam. "Sekarang baru jam sebelas, aku masih belum mengantuk."Samuel mengenal Grace dengan baik. Kalau Grace belum menyelesaikan pekerjaannya, Grace pasti tidak akan bisa tidur."Sedang membaca apa?""Informasi perusahaan." Tiba-tiba Grace berkata dengan penuh semangat, "Tahukah kamu? Aku ternyata adalah CEO sebuah perusahaan besar!"Grace bahkan tidak berani mengatakan kalau perusahaannya adalah salah satu dari empat keluarga besar, karena takut akan mengejutkan
Begitu Samuel mendongak, dia melihat kalau Grace sedang menatapnya dengan penuh perhatian.Samuel tanpa sadar mundur selangkah. "Kenapa kamu menatapku seperti itu?"Grace menatap mata Samuel. "Aku sangat ingin tahu seperti apa rupamu. Bolehkah aku menyentuh wajahmu?"Usai mengatakan itu, Grace langsung berjanji dan berkata, "Aku tidak akan pernah mengintip wajahmu, aku hanya mau menyentuhnya saja."Melihat hasrat di mata gadis itu, Samuel benar-benar tidak bisa menolak.Samuel melihat sekeliling dan mengambil penutup mata di samping tempat tidur. "Janji tidak akan pernah mengintip?""Tentu saja!" Grace mengangkat jari-jarinya. "Aku bersumpah!"Samuel berkata, "Kalau begitu, pakailah penutup mata ini.""Oke." Grace dengan patuh mengikuti instruksi Samuel dan menutup matanya.Melihat Grace sudah siap, Samuel melepas topengnya."Apakah kamu sudah siap?" tanya Grace setelah menunggu dengan tenang selama satu menit.Samuel memandangi sosok Grace yang tidak sabar, dia merasa aneh dan juga ko
Grace bangun pagi-pagi keesokan harinya. Di bawah panduan Mia, dia tiba di gedung perusahaan baru.Melihat Grup Johnson yang didekorasi dengan indah, Grace merasa seperti berada dalam mimpi.Meskipun Grace tidak memiliki ingatan tentang Grup Johnson di masa lalu, rupa Grup Johnson sekarang sama persis dengan yang digambarkan oleh ayah dan ibunya.Aura kebangsawanan pada bangunan ini membuat tiap batu bata di atas lahan ini pun terasa tak ternilai harganya.Bahkan ayah, ibu dan para paman di Keluarga Johnson pun selalu merindukan kejayaan Keluarga Johnson di masa lalu."Ayah dan Ibu seharusnya senang mengetahui aku mendapatkan kembali Grup Johnson, 'kan?"Grace tiba-tiba menyebut Gary dan Shirley.Ekspresi Mia berubah. Dia teringat kalau sekarang Grace bahkan sudah bisa dengan perlahan menerima Samuel, dia pun berkata, "Grace, banyak hal telah terjadi selama setahun ini, banyak orang telah berubah, termasuk orang tuamu. Kalau kamu percaya padaku, ingat kata-kataku. Orang tuamu bukanlah
"Ketika anak-anak kalian menanyakan hal ini di kemudian hari, bagaimana kalian akan menjawabnya?" tanya Grace.Ucapan singkat Grace ini membuat beberapa orang yang sudah lanjut usia menjadi sangat bersemangat.Bagi orang-orang ini, mereka sudah menikmati berbagai macam harta dan kekayaan.Bagi mereka, yang terpenting saat ini adalah reputasi mereka.Kalaupun mereka benar-benar gagal pada akhirnya, setidaknya mereka sudah berusaha keras. Mereka pun tidak akan merasa malu kalau hal ini diceritakan keluar.Selain itu, kalau mereka berhasil menang, mereka ternyata mampu menahan tekanan dari Grup Hayes. Mereka pasti akan menjadi legenda yang diceritakan dari generasi ke generasi kelak."Ya, kami bukan pengecut! Memangnya kenapa kalau Grup Hayes adalah perusahaan terbesar di Baloi? Apakah kalau mereka berasal dari keluarga besar, mereka boleh menindas orang lain begitu saja?""Aku juga berpikir kalau kita harus melawan Grup Hayes! Kita yang sudah tua dan telah hidup lama, sudah berjumpa deng
Setelah meninggalkan ruang rapat, Mia segera mendatangi mereka dengan gugup. Ketika dia melihat Rina mengangat jari jempol padanya, hatinya pun merasa lebih lega.Namun, Mia tetap melangkah maju dan bertanya, "Bagaimana? Ini hari pertamamu mengadakan rapat dengan para pemegang saham. Apakah kamu baik-baik saja?""Tidak sesulit yang kukira. Sepertinya aku sudah sering mengadakan rapat seperti ini. Sekarang aku benar-benar ingin tahu lebih banyak lagi, apa yang terjadi padaku selama setahun terakhir. Aku merasa seluruh pribadiku telah berubah, hidupku seakan sangat berseri-seri. Apalagi, sekarang aku bisa berhadapan dengan Ethan di dunia kerja. Mia, bisakah kamu memercayainya?" ucap Grace dengan penuh semangat.Mia tersenyum dan berkata, "Aku yang setahun lalu pasti tidak akan memercayainya. Waktuku sudah habis, aku harus kembali bekerja. Apa yang akan kamu lakukan selanjutnya?""Aku akan segera keluar. Karena kita searah, bagaimana kalau kamu menungguku saja?""Boleh."Mia berdiri di de
Jadi, ketika Grace menyerahkan kartu namanya, dia menunjukkan senyuman penuh percaya diri di wajahnya.Sekretaris yang menyambut Grace segera berkata dengan sangat menyayangkan, "Maaf, Bu Grace, Pak Derren tidak punya waktu kosong hari ini."Grace bertanya, "Bagaimana kalau besok?""Jadwalnya sudah penuh juga.""Kalau lusa?"Sekretaris itu tersenyum. "Eh, Bu Grace, aku benar-benar minta maaf. Janji temu Pak Derren dalam tiga bulan ini sudah penuh. Kalau kamu benar-benar ingin bertemu Pak Derren, kamu harus mengantri lagi untuk berjumpa dengannya tiga bulan kemudian."Perusahaan makanan ini paling-paling hanyalah sebuah perusahaan kelas menengah.Sebagai salah satu dari empat keluarga besar di Baloi, Grup Johnson tentu secara alami dianggap perusahaan kelas paling atas.Biasanya orang-orang dari perusahaan kecil ini berebutan untuk menemui bos perusahaan besar tanpa memedulikan hal lainnya.Hari ini Grace malah melakukan yang sebaliknya.Namun, Grace tidak marah sama sekali. Sebaliknya,
Grace memaparkan setumpuk berkas."Tadi malam, aku sudah menonton semua iklan perusahaanmu dalam semalam. Tahukah kamu apa masalah terbesar dari iklan-iklan tersebut?"Derren bertanya dengan acuh tak acuh, "Apa itu?""Masalah terbesarnya adalah kamu tidak menonjolkan keistimewaan produkmu."Derren mendengkus dingin. "Bu Grace, kalau aku tidak salah, kamu bukanlah seorang ahli dalam bidang periklanan, 'kan?"Grace tersenyum samar dan melanjutkan dengan acuh tak acuh, "Meskipun keahlianku bukan di industri periklanan, sebagai bos sebuah perusahaan besar, aku harus berurusan dengan semua lapisan masyarakat. Seperti kata orang-orang, kalaupun aku tidak mengalaminya sendiri, setidaknya aku sudah punya pengetahuan dengan mendengarkan atau melihat kinerja orang lain.""Perusahaanmu selalu bekerja sama dengan Aksara Media untuk hal periklanan. Aksara Media memang dianggap sebagai perusahaan periklanan terhebat pada lebih dari 20 tahun yang lalu. Tapi, dalam beberapa tahun terakhir, peringkatny
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la