"Ya." Stewart melihat ke dalam, tentu saja dia tidak melihat Mia. Dia ragu-ragu dan bertanya, "Apakah Mia … tidak datang kemari?"Grace bertanya, "Kenapa dia harus datang?"Stewart, "…""Jangan-jangan kamu ingin berjumpa dengan Mia?" tanya Grace sambil menahan senyumannya.Stewart menjawab, "Tidak, tidak ….""Oh, ternyata kamu tidak ingin bertemu dengannya. Untunglah aku masih belum menelepon Mia.""Kamu ingin meneleponnya?""Ya, tapi kalau kamu tidak ingin bertemu dengannya, sebaiknya aku tidak meneleponnya.""Jangan …." Stewart merasa cemas.Kemudian, ketika Stewart melihat Grace tersenyum puas, dia langsung menyadari kalau dia telah dipermainkan oleh Grace. Dia pun ikut tertawa. "Oke, Grace, memang benar kata orang, sifat itu bisa menular. Setelah bersama Samuel untuk waktu yang lama, kamu menjadi sama jahatnya dengan Samuel."Wajah Grace memerah tanpa dia sadari. Dia menundukkan kepalanya dan berkata dengan tenang, "Siapa yang dekat dengan Samuel? Aku tidak akan berbicara denganmu
Entah berapa lama kemudian, Samuel pun akhirnya melepaskan Grace.Namun, sisa rasa ciuman Samuel masih terus terasa bagi Grace untuk waktu yang lama.Suhu di wajah Grace terus meningkat, detak jantungnya menjadi makin kuat, seolah-olah hendak copot.Rasa yang telah lama tidak dirasakan, kembali muncul di hati Grace.Di tengah detak jantung yang berdebar-debar, Grace sadar kalau dia telah jatuh ke pelukan Samuel.Saat ini, ada suara ketukan di pintu.Grace hendak membuka pintu, tiba-tiba dia mendengar suara Stewart datang dari luar. "Ya, tunggu sebentar."Suara Stewart terdengar sangat gembira, seperti siap menyambut kedatangan tamu.Grace meninju Samuel karena merasa malu, lalu dia bertanya-tanya, "Siapa yang datang?"Kenapa Stewart begitu bersemangat?Samuel memandang Grace dengan senyum lebar di wajahnya.Kaki Grace menjadi lemas setelah melihat senyuman Samuel.Maksud tatapan Samuel dapat dimengerti dengan sangat jelas.Sangat jelas sampai Grace dapat mengerti apa yang ingin Samuel
"Aku sudah bilang sebelumnya." Samuel menganalisis dengan tenang, "Situasiku berbeda dengan situasimu. Grace dan aku sama-sama memiliki keberanian untuk menghadapi masa depan yang belum diketahui, tapi Mia tidak demikian.""Pengaruh keluarga saat masa kecilnya menyebabkan begitu banyak trauma baginya sampai Mia tidak percaya pada cinta sama sekali. Bagaimana bisa seseorang yang tidak percaya pada cinta, bisa menerima cinta dari pria lain?" lanjut Samuel."Bukankah kamu juga tidak percaya pada cinta sebelumnya?"Samuel menjawab, "Grace yang sudah membuatku memercayainya.""Lalu, bagaimana cara Grace meyakinkanmu?"Samuel benar-benar tidak bisa menjawab untuk sementara waktu.Samuel dan Grace telah melalui banyak hal. Mereka bagaikan telah diikat dengan rantai, membuat hubungan mereka menjadi makin kuat. Akan tetapi, kalau ditanya sejak kapan dia percaya pada cinta, dia sendiri juga tidak tahu."Tidak ada gunanya mencoba meniru kami. Kalau kamu benar-benar ingin Mia percaya, hanya ada sa
Sunny menyipitkan matanya dalam-dalam. "Aku juga ingin dia mati, tapi aku sudah mengirim dua kelompok orang secara berurutan dan Grace masih saja selamat."Berbicara tentang masalah ini, Sunny menjadi sangat marah.Samantha berkata, "Nyonya Sunny, aku tidak tahu harus mengatakannya atau tidak mengenai hal ini.""Katakan padaku.""Alasan kenapa Grace bisa selamat sebelumnya bukan karena kemampuannya, tapi … karena orang-orang yang kamu kirim, mereka semuanya tidak berguna.""Kamu ….""Nyonya, jangan marah dulu," kata Samantha. "Kalau kamu mengerahkan anggota Keluarga Moore, aku yakin pasti tidak akan ada masalah dan semua ini bisa dituntaskan dengan rapi."Sosok Sunny terguncang. "Maksudmu, kamu ingin aku menggunakan kekuatan Keluarga Moore?""Ya, Nyonya, apakah kamu tidak ingin membalaskan dendam putrimu?"Sunny duduk di sofa dan berkata dengan sedih, "Tentu saja aku juga ingin membalaskan dendam putriku, tapi Hendry telah menandatangani kontrak dengan suamimu. Setelah kedua perusahaan
Melihat ekspresi gugup Samuel, Grace tidak bisa menahan tawa dan berkata dengan sengaja, "Itu memang sifat manusia. Kita semua sudah dewasa, memiliki hawa nafsu adalah hal yang normal."Wajah Samuel segera menjadi muram dan dia menggigit bibir Grace. "Jangan berpikir seperti itu, apakah kamu mengerti?""Aduh …." Grace menarik napasnya. "Kenapa kamu menggigitku?"Mata Samuel masih tertuju pada Grace. "Berjanjilah padaku, Grace."Grace melihat tatapan serius Samuel dan merasa terkejut, lalu dia meletakkan bibirnya di leher Samuel. "Samuel, bukankah kamu mengenalku dengan baik? Kamu seharusnya tahu betul, apakah aku memiliki pemikiran seperti itu atau tidak."Samuel masih menatap Grace, sosoknya yang kuat membuat Grace terengah-engah."Sayang!"Melihat Samuel seperti ini, Grace pun akhirnya mengalah. "Aku tidak pernah berpikir seperti itu, aku hanya menggodamu saja."Saat itulah senyuman muncul di wajah Samuel.Samuel mencium pipi Grace, seperti binatang buas yang kenyang dan melepaskan G
Tidak lama setelah Grace pergi, Samuel menerima telepon dari Carlos yang mengatakan kalau Hendry ada di perusahaan dan mencarinya.Ekspresi Samuel menjadi dingin saat memikirkan informasi investigasi yang dia dapatkan kemarin.Informasi investigasi menunjukkan kalau sekelompok preman yang tiba-tiba muncul untuk merampok Grace, ternyata adalah orang-orang yang disuruh oleh Sunny. Selain itu, selama beberapa waktu ini, Sunny dan Samantha selalu bersekongkol, mereka sering menimbulkan masalah bagi Grace.Hal ini tentu saja melanggar perjanjian yang Samuel tandatangani dengan Hendry."Aku akan segera ke sana.""Baik."Setelah menerima tanggapan dari Samuel, Carlos menutup telepon dan berjalan ke ruang tamu."Tuan Hendry, Tuan bilang dia akan menuju kemari sebentar lagi."Hendry sangat gembira sampai wajahnya memerah. "Baiklah, kalau begitu aku akan menunggu Tuan Samuel di sini."Carlos mengangguk dan berjalan keluar.Sekitar setengah jam kemudian, Samuel akhirnya tiba.Samuel melangkah ke
"Tidak seperti itu." Rina meraih tangan Grace dan bertingkah manja. "Kak Grace, ceritakan saja padaku. Itu akan membuatku, orang yang masih belum merasakan jatuh cinta, bisa merasakan indahnya kisah cintamu."Grace tersenyum. "Bagaimana denganmu dan Kak Judy?""Huh, jangan diungkit lagi." Rina merasa khawatir ketika berbicara tentang Judy. "Dia masih memperlakukanku sebagai adiknya sampai sekarang.""Mungkin kalau menghadapi pria yang tidak peka, kamu harus berkata terus terang.""Sepertinya jangan." Rina merasa takut. "Bagaimana kalau ternyata dia tidak menyukaiku? Kalau dia tidak menyukaiku, ditambah lagi aku yang menembaknya terlebih dulu, bagaimana kelak kalau kami berjumpa di kantor? Kami pasti akan merasa sangat canggung."Grace mengangguk. "Benar juga. Bagaimana kalau aku membantumu bertanya-tanya pada Kak Judy ketika ada waktu luang nanti?"Rina berkata, "Ini … sepertinya kurang pantas."Grace tersenyum. "Kalau begitu, aku tidak akan bertanya padanya.""Kak Grace!"Grace tersen
Ayahnya Miles segera mengirimkan waktu dan lokasi pertemuan pada Grace.Grace memeriksanya.Lokasinya berada di kedai teh pinggiran utara Celesta yang cukup sederhana.Namun, waktunya cukup ketat.Waktu pertemuan diatur pada besok pagi pukul sembilan.Dengan kata lain, pihak Grace harus menyelesaikan rencana akuisisi sebelum pukul sembilan besok pagi.Sepertinya Grace harus kerja lembur malam ini.Grace mengangkat telepon kantornya dan memanggil Rina masuk ke dalam ruang kantornya. "Rina, suruh Departemen Hukum bekerja lebih keras hari ini, biarkan mereka selesaikan rencana akuisisi sebelum jam sembilan besok pagi.""Kenapa buru-buru sekali?""Ya, ayahnya Miles baru saja meneleponku, dia bilang akan membahas akuisisi ini pada pukul sembilan besok pagi.""Mari kita siapkan dulu rencana akuisisinya, agar kita bisa bersiap ketika saatnya tiba," lanjut Grace."Oke, aku akan segera pergi dan memberi tahu mereka."Rina berbalik dan hendak pergi, tiba-tiba Grace berdiri dan berkata, "Sudahlah
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la