Samuel berkata, "Kalau begitu, kamu berdoa saja. Kalau sampai rahasiaku terungkap, aku akan menggali lubang kuburan untukmu."Carlos, "…""Cepat suruh orang-orang yang tidak ada hubungannya untuk pergi dari kafe di lantai bawah!"Carlos bereaksi untuk waktu yang cukup lama, lalu buru-buru menjawab, "Baik!"Setelah Carlos pergi, Samuel dengan kesal melepas dasinya dan menyipitkan mata, lalu memandang ke kejauhan.Wajah Samuel memang terlihat tenang, tetapi hatinya merasa sangat panik.Samuel bahkan sudah memikirkan, kalau Grace sadar dia adalah pamannya Ethan, apakah Samuel perlu berlutut di atas papan bergerigi untuk menunjukkan ketulusannya.Sepuluh menit kemudian, Samuel turun dan tiba di kafe.Semua staf di dalam kafe sudah diganti, semuanya merupakan staf internal.Samuel menuju tempat di dekat jendela, lalu segera duduk dan tanpa sadar mengetukkan jarinya ke meja.Waktu berlalu perlahan-lahan.Setiap menit dan setiap detik bagaikan siksaan bagi Samuel.Akhirnya, dia melihat mobil
"Dasar bodoh." Samuel tersenyum sayang. "Bagi kebanyakan orang, ini bukanlah informasi yang berguna. Tapi baginya, ini merupakan informasi yang sangat penting.""Benarkah?"Samuel mencium bibir Grace. "Kapan aku pernah berbohong padamu?"Grace berpikir sejenak, Samuel memang tidak pernah membohonginya.Melihat kepercayaan di mata Grace, perasaan Samuel pun menjadi campur aduk. Dia tidak tahu apakah harus merasa senang atau sedih."Sudahlah, aku pesankan kopi untukmu dulu."Samuel pun melepaskan Grace.Baru kemudian Grace menyadari kalau ada banyak orang di sekitar yang sedang melihat ke arah mereka.Grace tersipu malu, memikirkan bagaimana dia menangis di pelukan Samuel barusan, membuatnya ingin menggali sebuah lobang untuk mengubur dirinya sendiri.Samuel segera kembali sambil membawa dua cangkir kopi di tangannya, lalu duduk di sebelah Grace. "Apakah kamu mau aku antarkan pulang nanti?""Tidak perlu."Grace mengerucutkan bibir merahnya, lalu bersembunyi di samping Samuel dan berbisik
"Tapi, kenapa paman mau meminta Maxwell untuk membantu Grace?" tanya Ethan pada Kakek Owen dengan kebingungan.Kakek Owen merasa kesal, tetapi dia tidak memiliki bukti kuat yang menunjukkan kalau Samuel dan Grace adalah pasangan suami istri. Dia pun hanya bisa berucap, "Bagaimana menurutmu?"Ethan berpikir serius untuk sejenak. "Karena … paman menyukai Grace?"Kakek Owen menganggukkan kepalanya dengan gembira, tetapi tak lama kemudian, dia merasa sangat marah begitu mendengar penjelasan Ethan."Tapi, itu hal yang wajar. Grace sangat pandai menyenangkan hati orang yang lebih tua. Kakek, bukankah kamu juga sangat menyukai Grace?"Kakek Owen, "…"Merasa tidak ada gunanya lagi membahas hal ini dengan cucunya, Kakek Owen pun langsung memerintahkan, "Pergi dan suruh Maxwell kemari, aku mau bertanya padanya."Maxwell baru saja menerima telepon dari Carlos, yang memintanya untuk berhati-hati dengan ucapan dan tindakannya di depan Grace.Sebelum Maxwell bisa mengatasi keterkejutannya, dia mener
"Abaikan dia." Mia menepuk Stewart dengan wajah dingin, daun telinganya terasa memanas. "Kami masih belum pacaran.""Lalu, apa hubungan kalian sekarang?""Kami sedang dalam masa pendekatan. Evaluasi akan berlangsung selama tiga bulan. Kalau penilaiannya sesuai standar, barulah kami resmi berpacaran.""Kalian sungguh pandai bermain-main." Grace menunduk sambil memotong sayuran. "Kalian keluar saja dulu untuk mengobrol, kalau semuanya berkumpul di sini hanya akan menghalangi pekerjaanku."Samuel tidak mau keluar. "Aku bisa membantumu!"Grace mendorongnya keluar. "Tidak perlu."Samuel menolak, tetapi Grace tetap mendorongnya keluar tanpa ampun dan segera menutup pintu dapur."Istriku …." Samuel membuka celah kecil di pintu. "Aku hanya ingin menanyakan satu hal, setelah itu aku akan segera pergi.""Menanyakan apa?""Apakah kamu ada membeli buah anggur?"Grace tidak mengerti maksudnya dan mengedipkan matanya. "Ada, kenapa?"Samuel mengerutkan bibirnya dan tidak berkata apa-apa, tetapi kalau
"Kenapa?" tanya Stewart.Mia juga menyadari kalau suasana hati Samuel sedang tidak baik. "Apakah ini mengenai Grace?"Samuel mengangkat kepalanya dan melirik mereka berdua, lalu berkata dengan nada tenang, "Bukan apa-apa. Jangan beri tahu Grace apa pun yang kalian baca di ponsel atau dengar dari orang lain. Dia sudah melewati hari yang melelahkan dan aku ingin dia beristirahat dengan baik. "Mia dan Stewart saling memandang, lalu mengangguk patuh.Saat Grace memanggil mereka untuk mulai makan malam, mereka berdua pun membantu membawakan hidangan dan piring dengan bersemangat."Ayo, mulai makan."Grace adalah orang terakhir yang duduk.Samuel adalah orang pertama yang mulai mengangkat sendoknya. Dia mengambil sepotong ikan, lalu memisahkan daging dari tulangnya dan memasukkan daging ikan itu ke dalam piring Grace, "Istriku, kamu sudah bekerja keras seharian ini."Grace memelototinya dengan kesal."Stewart dan Mia masih ada di sini."Mia dan Stewart berkata serempak, "Jangan khawatirkan
Samuel terus menatap Grace. Dia merasa sangat kasihan, tetapi pada akhirnya dia pun melepaskan tangan Grace.Kalau Samuel ingin Grace tetap berada di sisinya, dia harus membiarkan Grace menjadi lebih kuat.Hanya orang-orang yang bisa menyelaraskan satu sama lain yang dapat mempertahankan hubungan asmaranya.Samuel mencium kening Grace. "Setelah masalah ini selesai, aku akan membelikan apa pun yang kamu mau."Grace berpikir sejenak. "Aku masih belum memikirkannya. Aku akan memberitahumu setelah aku menentukannya.""Baiklah."Grace berjalan keluar sambil tersenyum. Begitu sampai di depan pintu, dia segera mengenakan masker. Wajahnya tampak lesu, seolah sedang sedih.Samuel melihat wajah Grace melalui jendela. Dia merasa sedih, tetapi juga merasa lucu.Ketika Grace tiba di mobil, dia menyadari ada dua mobil yang diparkir di belakang mobil Kak Judy.Grace masuk ke dalam mobil dengan waspada dan bertanya pada Kak Judy, "Kak Judy, siapa yang berada di dalam dua mobil di belakang itu?"Kak Ju
"Nona Grace, orang yang menyerangmu hari itu telah ditangkap.""Oh, begitu cepat sudah ditangkap?" Grace cukup terkejut, dia mengira akan memakan waktu setidaknya tiga hari untuk bisa menangkap si pelaku."Ya."Polisi yang menelepon pun tertawa. Mau bagaimana lagi, atasannya berkata kalau ini adalah masalah yang sangat penting dan pelaku harus ditangkap secepatnya.Meski begitu, polisi itu masih tidak mengerti kenapa masalah ini begitu penting."Baiklah, terima kasih."Grace menutup telepon, lalu mengirim pesan pada Maxwell. Dia pun menatap Lily. "Ini adalah tempat kerja, orang yang tidak berkepentingan silakan segera keluar."Peggy memegang tangan Lily. "Nona Grace, ucapanmu sungguh tidak berperasaan. Bagaimanapun juga, Lily adalah adikmu.Dia datang kemari karena dia peduli padamu. Apakah pantas kamu mengusirnya seperti ini?"Senyuman di wajah Grace memudar. "Masalah ini sepertinya tidak ada sangkut pautnya denganmu. Kamu sudah berulang kali ikut campur dalam urusanku. Sepertinya aku
[Tidak heran kalau Grace memblokir nomor mereka. Kalau aku jadi dia, aku pasti akan segera kabur ke kota lain dalam semalam!][Grace sangat menyedihkan. Sekarang sepertinya aku mengerti kenapa dia mau menikah dengan orang biasa saja. Menghadapi orang tuanya yang gila itu, menikah mungkin merupakan cara yang terbaik untuk bisa melarikan diri.][Ya, meskipun suaminya hanya orang biasa, setidaknya dia tidak akan menyakiti Grace!]…Orang-orang di kantor juga memandang Grace dengan penuh simpati.Mereka benar-benar tidak menyangka akan menjadi seperti ini.Menyadari kalau suasana di kantor menjadi sangat berbeda, Peggy menjadi cemas. Dia pun segera mengambil ponsel Susan dan membaca berita itu. Setelah selesai membacanya, dia menatap Grace dengan wajah pucat."Tidak mungkin!"Lily juga melihat berita yang diunggah oleh Earthline Communication dan wajahnya pun menjadi muram."Kak Grace sungguh luar biasa. Kamu bisa menyewa jasa dari Earthline Communication untuk membantumu melakukan hubunga
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la