Begitu situs resmi menulis pengumuman ini, opini publik bermunculan bagaikan badai.[Apa maksudnya? Karya Lily ternyata buatan Grace? Berarti, Lily sudah menjiplak karya Grace?][Mungkin tidak sesederhana itu. Tadi malam, pihak penyelenggara sudah menerima proses desain lengkap yang diberikan oleh Grace. Hasil karya Lily sama persis dengan karya Grace. Orang-orang menduga kalau Lily sudah mencuri karya Grace dan langsung mengumpulkannya.][?][Tidak mungkin. Dicuri dan langsung dikumpulkan? Itu tindakan yang sangat bodoh. Aku tidak percaya. Mungkin penyelenggara sudah disuap oleh Grace? Lily, cepat berikan bukti untuk menampak wajah mereka semua!][Aku juga merasa kalau pihak penyelenggara sudah disuap oleh Grace. Dia pasti iri pada Lily, jadi sengaja menyuap para penyelenggara dan mengatakan kalau Grace yang merupakan perancang aslinya.][Sebagai karyawan desain, aku melihat kedua karya itu memiliki ciri khas yang berbeda. Peringkat pertama lebih menjunjung tinggi kecantikan kemasan,
Grace mengangkat kepalanya dan menatap Samuel yang sedang membaca tabletnya sambil duduk di sofa.Grace pun melihat lagi sketsanya yang diunggah di situs resmi."Jadi kamu …." Grace berdiri.Samuel mendengar adanya gerakan, lalu menatap ke arah Grace, "Kenapa?""Apakah kamu yang sudah mengirimkan barang buktinya pada pihak penyelenggara semalam?" Tenggorokan Grace seakan tersedak, seolah ada sesuatu yang menyumbat."Ya."Perasaan Grace pun bercampur aduk."Lalu pesan dari Tuan Mayer, apakah kamu yang sudah memintanya untuk melakukan semua itu?"Samuel diam-diam menatap mata Grace.Grace tidak tahu harus berkata apa.Grace benar-benar tidak tahu harus bagaimana untuk berterima kasih pada Samuel atas segala bantuannya.Kalau bukan karena Yenny yang menghalangi mereka, mungkin Grace tidak akan ragu untuk memberikan tubuhnya pada Samuel.Ponsel pun berdering dan mengalihkan pikiran Grace.Grace mengambil ponsel dan melihatnya.Panggilan telepon dari Mia.Di sisi lain, Mia sangat bersemanga
Grace berkata kalau Mia sudah tidak sopan, lalu menutup teleponnya.Begitu Grace meletakkan ponselnya, dia menerima panggilan lain.Itu nomor yang tidak dikenal.Grace ragu-ragu sejenak, lalu mengangkat teleponnya."Halo?""Halo, apakah ini dengan Nona Grace Johnson?""Benar.""Perkenalkan, saya Jessica Soley, CEO baru dari Vienna Skincare. Pertama-tama, saya ingin meminta maaf pada anda atas kesalahan besar yang dilakukan oleh perusahaan kami selama proses seleksi. Saya harap anda dapat memaafkan kami."CEO menelepon Grace untuk meminta maaf secara langsung.Bukankah peraturan perusahaan mereka terlalu ketat?"Tidak apa-apa, selama pemeriksaannya berjalan dengan baik.""Terima kasih atas pengertian anda." Suara Jessica sangat menawan, "Setelah berdiskusi, kami semuanya memutuskan kalau anda berhak menduduki peringkat pertama dan kedua. Jadi, kami akan memberikan uang dan hadiah untuk pemenang pertama dan kedua untuk anda.""Kami juga sudah memberitahukan sebelumnya kalau pemenang pert
[Ya ampun, bukankah ini terlalu berlebihan?][Perusahaan sebesar itu, unggahan pertamanya di media sosial ternyata hanya sekedar menyambut kedatangan direktur desain saja. Astaga, aku benar-benar bingung dengan berita yang kubaca dari internet.][Katanya, bos perusahaan ini adalah paman keduanya Ethan. Kalau Ethan dan Grace sudah putus, tidak mungkin paman keduanya Ethan akan membantu Grace seperti ini, 'kan?][Ya, itulah kenapa aku meragukan semua berita ini.]…Di mata warganet, unggahan di media sosial ini hanya akan menimbulkan gosip saja.Namun, bagi kalangan atas, berita ini membuat mereka gempar.Terutama keluarga besar yang tidak tahu kejelasan dari seluruh kejadian ini.Pengakuisisian dari beberapa perusahaan kosmetik besar ini menunjukkan kalau pamannya Ethan sudah meluaskan bisnisnya sampai ke Baloi.Namun, mereka sama sekali tidak menyadarinya sejak awal.Sedangkan opini publik yang terus berubah ini membuat anggota keluarga besar ini menjadi tidak yakin. Jangan-jangan, Gra
Meskipun Lily tidak bersedia melakukannya, dia harus menjaga perilakunya di hadapan Ethan.Lagi pula, Lily amat yakin kalau Grace pasti akan menyindirnya.Begitu waktunya tiba, Lily bisa bersikap menyedihkan dan menimpakan semua kesalahan pada Grace. Dia akan mendapatkan banyak keuntungan sekaligus.Lily membuka akun media sosial milik Grace, ternyata Lily sudah diblokir oleh Grace.Lily pun mencoba untuk menelepon Grace, ternyata nomornya juga sudah diblokir.Lily terisak dan menatap Ethan dengan wajah tak berdaya, "Kakak pasti marah padaku dan memblokir semua kontakku. Kak Ethan, bisakah kamu meminjamkan ponselmu?"Ethan mengeluarkan ponselnya dan memberikannya pada Lily.Lily mencari kontak Grace dan meneleponnya, tetapi tidak ada yang menjawab.Lilu pun membuka akun media sosial melalui ponsel Ethan.Ethan teringat kalau Grace sudah memblokir akunnya, "Akun media sosialku sudah diblokir oleh Grace."Lily melihatnya.Lily tidak hanya melihat tanda seru yang besar, dia juga melihat u
"Kalau begitu, kamu ….""Sayangku!" Sebelum Grace menyelesaikan ucapannya, dia mendengar suara Mia yang sangat bersemangat.Grace menoleh ke arah suara itu berasal, dia melihat Mia keluar dari mobil Stewart."Kalian … datang bersama kemari?""Ya." Samuel berkata, "Selamat padamu, Nona Grace."Grace memandang Mia dengan keheranan, lalu berkata pada Stewart, "Terima kasih, Dokter Yake. Tapi, kamu tidak perlu merasa sungkan padaku lagi, kamu bisa memanggilku Grace saja.""Grace?" Samuel yang berdiri di samping tiba-tiba membuka mulutnya, suaranya seperti gumaman yang keluar dari hidungnya.Stewart melirik Samuel, tersenyum dan berkata, "Kalau begitu, aku akan memanggilmu dengan Grace saja. Kamu juga tidak perlu sungkan, panggil saja aku sebagai Stewart.""Baik."Sambil berbincang, mereka berempat duduk di kursi lipat depan kedai.Samuel menundukkan kepalanya dari waktu ke waktu, dia melihat kursi lipat yang didudukinya.Grace, "Kenapa?"Sejak mereka tiba di kedai barbeku, Samuel bertingka
Stewart pusing, dia memberanikan diri dan berkata, "Di luar negeri, semua orang memanggilnya dengan nama panggilannya. Siapa nama aslinya, aku tidak mengingatnya untuk sementara waktu.""Lalu, siapa nama panggilannya ini?" tanya Grace."Nama panggilannya adalah Matthew."Setelah Stewart selesai berbicara, dia mengangkat alisnya dan menghadap ke arah Samuel dengan bangga.Stewart tidak berbohong. Nama panggilan Samuel di luar negeri adalah Matthew."Matthew …." Grace dengan pelan membisikkan nama itu, suaranya begitu jernih.Jantung Samuel berdetak kencang. Dia melihat bibir Grace yang merona, tiba-tiba keinginan untuk menciumnya pun muncul."Roti panggangnya sudah datang."Pelayan toko membungkuk dan meletakkan roti panggangnya, dia menghalangi pandangan Samuel.Begitu pelayan toko pergi, Grace sudah berbincang dengan Mia mengenai Lily."Lily pasti sedang merasa kesal sekarang. Aku merasa senang sekali begitu memikirkannya!" Mia menggigit rotinya, "Ini sangat memuaskan. Kalau sampai pe
Di toko serba ada.Grace mengambil beberapa potong roti dan membeli beberapa botol air.Mia bertanya pada Grace dengan penasaran, "Kenapa kamu masih membeli air?"Kedai barbeku itu menyediakan minuman dingin.Telinga Grace memerah dengan tak wajar, "Aku ingin minum air putih."Mia menghampiri, "Kamu yang mau atau kamu membelikannya untuk Samuel?""Aku mau meminumnya sendiri. Sudahlah!" Grace mengambil sebotol air lagi, lalu berbalik dan bertanya pada Mia, "Apa yang terjadi antara kamu dan Stewart?""Ah, tidak ada apa-apa." Mia merasa sedikit bersalah. Intinya, Mia dan Stewart tidak punya hubungan apa-apa, tetapi dia juga tidak tahu kenapa dia bisa merasa bersalah."Benarkah?" Grace menatapnya. Mata Grace yang jernih menatap ke mata Mia yang bagaikan seekor rubah, membuat Mia merasa sedikit malu."Sayangku, bukankah aku sudah berjanji tidak akan mengejarnya?"Grace, "Kalau kamu benar-benar suka padanya, aku tentu tidak keberatan."Mia melambaikan tangannya, "Lupakan saja. Pekerjaan dan
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la