Share

KASIH SAYANG YANG BESAR

Tubuh Safa bergetar karena mendapat pelukan hangat dari sang mertuanya. Ada rasa haru dalam hatinya yang ternyata ibu Azril menyambutnya sepenuh hati.

“Kamu kenapa menangis, Nak?” Hamidah mengusap wajah cantik Safa.

“Maafin Safa, ya, Bu, baru bisa bertemu dengan Ibu.” Sedikit merasa bersalah karena pernah menolak ajakan Azril.

Hamidah mengangguk tersenyum. “Tidak apa, Nak, Amih paham. Azril juga sudah menjelaskan.”

Memang sudah lama Hamidah menantikan kedatangan istri Azril dan ternyata sekarang baru terealisasikan. Putranya memang pintar mencari, terlihat Safa sangat cantik seperti namanya yang tersemat.

Sempat berdecak kagum hingga terasa semua hanya mimpi. Sedangkan pria di belakangnya tersenyum menatap dua wanita kecintaannya yang saling mengakrabkan.

“Amih, Azril tinggal keluar, ya.” Pria itu melirik ke arah Safa meminta izin dan memberi ruang kepada keduanya, terlebih Safa yang bisa nyaman bersama Amih.

Ia tahu betul, Safa telah kehilangan seorang ibu. Berharap kehadiran Amih bi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status