Beranda / Romansa / Kau milikku! / 10. Struggling to get to you

Share

10. Struggling to get to you

Penulis: Vieneze
last update Terakhir Diperbarui: 2021-06-01 08:36:17

Saat Will sedang mengintai, seseorang tiba-tiba menepuk pundaknya. Detik itu juga Will hampir berteriak karena kaget. Rupanya itu adalah Sean yang hendak berkunjung ke rumah Hanna.

”Hei! Jika orang lain yang melihatmu, pasti mereka mengira kau adalah pencuri yang sedang mengintai calon korbanmu.” Sean mengikuti arah pandangan Will. 

Sean membelalakkan matanya dengan mulut terbuka lebar. Gadis yang dicintainya ada di depan sana dan Will sedang mengintainya. Sontak itu membuat Sean menjadi berang.

”Dasar mesum. Kau sedang mengintip kekasihku.” Sean menarik kerah baju Will yang membuat Will menengadah.

Begitu melihat rupa Will yang tersembunyi di bawah topinya, Sean menjadi salah tingkah. Ia mengenali Will Greyson. Tentu saja, siapa sih yang tidak mengenal seorang Will. Penyanyi yang hilir mudik di semua siaran televisi juga konsernya yang selalu sukses. Sebenarnya Sean salah satu penikmat lagu Will. Hanya Hanna saja yang kurang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kau milikku!   11. Akhirnya, terungkap sudah!

    ”Spontanitas? Jadi maksudmu kau risih bila aku memelukmu?””Tidak. Bukan itu maksudku.””Lalu apa? Kau tahu itu melukai perasaanku. Kau mendorongku seolah-olah aku ini semacam kotoran saja.” Kimberley membuang pandangannya ke sudut ruangan.Will menghela napas, ia merasa bersalah telah mendorong gadis manja itu. Ia tahu betul, jika Kimberley tidak mau menatap wajahnya artinya gadis itu sangat membencinya. Tidak ada pilihan lain bagi Will. Meminta maaf pun, toh gadis itu tidak akan menolerir penyesalan Will.'Mungkin ini sudah saatnya aku memberitahu tentang phobiaku.' Will bergumam.Will berjalan mendekati tempat duduk Kimberley dan duduk di sampingnya.”Kim, sebenarnya..” Will terdiam sejenak, ia masih ragu untuk mengungkapkan penyakitnya. ”Kau tahu kan, sejak kecil aku beg

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-07
  • Kau milikku!   12. Kucing dan tikus, tak pernah akur!

    Begitu mendengar itu, Hanna hampir menyembur Sean dengan soda yang baru saja ia minum.”What??””Kau bercanda! No way! Sekalipun ia pria terakhir di bumi ini, aku tidak akan berkencan dengannya. Mengapa kau bertanya tentang itu?” Hanna balik mengintrogasi Sean.Sean merasa kikuk, ”tidak ada. Aku Hanya sembarang ngomong saja.” Sean cengar-cengir kepada Hanna.Hanna mengangkat tinjunya dan menggertak Sean, bibirnya komat-kamit.”Jika kau menyebut nama si brengsek itu lagi aku akan meninju wajah mulusmu ini.” Ancam Hanna, matanya melotot memandang Sean.”Ok, aku tidak akan.” Sahut Sean mantap.”Ini sudah malam, kau pulanglah. Aku mau istirahat.” Hanna lekas berdiri dan membuka pintu untuk Sean, memberi isyarat dengan mata agar Sean keluar.Seolah mengerti dengan kod

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-13
  • Kau milikku!   13. Misi Menjerat Rubah Gila

    'Aku akan mengalahkanmu, rubah gila. Kau lihat saja nanti apa yang akan aku lakukan. Haha..' Will tertawa lepas di dalam kamarnya.Suasana hatinya sedang baik. Will kemudian memainkan grand pianonya, alunan nada yang harmonis terdengar mengisi seluruh bangunan megah itu. Setiap jemari lentiknya menekan tuts dengan lembut. Menghasilkan resonansi nada yang luar biasa indah dan menyentuh hati bagi yang mendengar.Puas bermain piano, Will mengambil ponselnya yang ada di atas meja. Kemudian menekan tombol panggilan. Dia scroll dari atas ke bawah mencari nomor Hanna, begitu mendapatkannya ia tersenyum licik. Tidak lama Will menunggu panggilan itu dijawab. Hanya butuh beberapa detik saja.[ ”Apa kau sudah memikirkan tawaranku kemarin?””Kau? Berani-beraninya kau menghubungi aku lagi! Sudah kukatakan aku tidak tertarik dengan tawaran gilamu itu.” Sahut Hanna dari s

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-19
  • Kau milikku!   14. Secuil Drama yang Menyebalkan

    ”Upss,” Hanna keceplosan mengatakan tentang pernikahan. Sekarang ia malah kebingungan menjawab semua pertanyaan ibunya itu.”Hmm, ibu aku……””Kau apa?” Selidik Nyonya Mery.'Aku harus bilang apa sama ibu. Jika kukatakan Si brengsek itu mengajak aku menikah, ibu pasti akan dengan senang hati memberikan aku kepada si angkuh itu.’ Gumam Hanna dalam hati.Pergumulan terjadi dalam batin dan benaknya. Ia pandang ibunya, Nyonya Mery pun balik memandangnya dengan tatapan penasaran.”Beritahu ibu, apa sebenarnya yang terjadi? Mengapa Tuan Greyson memecat ibu? Dan apa hubungannya denganmu juga pernikahan?”Hanna tampak ragu untuk mengatakannya.”Ibu, sebenarnya si brengsek yang kukatakan kemarin adalah Will Greyson. Aku baru kenal dengannya dan kata

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-25
  • Kau milikku!   15. Panci Bertekanan (Rubah vs Singa)

    ”So, bisa kau beritahu aku, apa yang kau katakan pada gadis itu?” tanya George penasaran.Will melirik, ”mengapa kau begitu peduli dengan yang aku katakan kepadanya?””Ya, aku hanya ingin mengevaluasi saja. Apakah itu permintaan yang baik atau tidak? Sehingga membuat gadis itu menolakmu. Karena setahuku sih, kau orang yang menyebalkan. Aku khawatir kau mengatakan sesuatu yang menyinggungnya.” Ujar George.Will terkekeh mendengar ucapan psikiater sekaligus temannya itu. Dulu Will sering berkonsultasi dengan George saat ia sedang dalam keadaan tidak baik. Hampir tiap-tiap pekan ia mengunjungi George. Lama-kelamaan mereka menjadi teman. Mengingat jarak usia mereka tidak terlalu jauh, mereka cepat akrab. Sejak saat itu, bilamana Will sedang dalam masalah ia akan membagi masalahnya kepada George terlebih dahulu dibandingkan Kimberley. Jelas saja, George akan memberikanny

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-29
  • Kau milikku!   16. Simbiosis Mutualisme, Dua Lalat Kena Tepuk!

    ”Mari kita putus!” Ucap Hanna dingin.George yang mendengar itu bagai disambar petir di siang bolong. Ia terdiam, terduduk lesu air mukanya kehilangan cahayanya. Muram.”Mengapa kau tiba-tiba mengatakan ini? Apa aku menyakitimu?” tanya George, nada bicaranya terdengar putus asa.”George, aku wanita yang tidak suka terjebak dalam hubungan yang lama. Aku suka bosan. Tadinya aku sempat ingin melanjutkan hubungan ini, tetapi setelah mengetahui kau dan si brengsek itu berteman bahkan ide gila juga saranmu, aku tidak berniat lagi. Mungkin ini terdengar tidak masuk akal bagimu. Tak masalah.” Hanna menjelaskan alasannya kepada George.Sementara pria malang itu merasa terpuruk dan terpukul. Ia terlanjur mencintai gadis itu. Oleh karena itu, ia menjadi hilang harga diri, menangis di depan gadis itu. Berharap adanya kesempatan kedua.”

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-05
  • Kau milikku!   17. Ding Dong! Gotcha!

    ”Hmm, aku tidak bisa menjamin itu. Biarkan saja waktu yang menjawab. Semua butuh proses ditambah dia gadis yang sedikit, hmm…kau tahu kan maksudku.” Tangan Will bergerak-gerak.”Tidak masalah. Urusan Hanna serahkan saja kepadaku, Tuan. Gadis itu akan menerima lamaran ini.” Balas Nyonya Mery.Wah! Bahkan sekarang ia terkesan menjual anak gadisnya itu. Ck!ck! Semakin kembanglah hidung mancung Will Greyson. Sekarang ia merasa berada di atas awan. Rencananya akan berhasil dan tentu saja impiannya untuk mengencani Kimberley akan terwujud begitu ia sembuh nanti. Pembantu dan majikan itu tenggelam dalam khayalan mereka masing-masing. Yang satu memikirkan Kimberley dan yang lainnya memikirkan menimang cucu. Sungguh sangat sesuai dengan istilah dalam pelajaran biologi, Simbiosis mutualisme.”Baiklah kalau begitu. Aku percaya kepadamu. Kau mendapatkan pernikahan putrimu dan aku me

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-06
  • Kau milikku!   18. Selangkah Lebih Dekat Denganmu

    ”Hah? Kau bercanda!” Pekik Ryan. ”Aku serius,” Sahut Will dingin. Bagai melihat hantu di malam hari, Ryan tercengang dengan mata yang melotot lebar bahkan hampir melompat dari tempatnya. ”Will, aku tidak suka bercanda. Kau tahu, aku tidak mungkin mengizinkanmu menikah. Saat ini kau sedang populer. Dan para wanita yang menggilai dirimu akan kecewa. Tentu saja itu akan berdampak pada popularitasmu. Yang lebih buruk lagi kau tidak lagi mendapat tempat di industri ini. Sekarang berhentilah mengatakan omong kosong dan fokuslah dengan konsermu. Aku tidak ingin ini gagal. Para sponsor juga mengharapkan yang terbaik. Jadi jangan mengecewakan aku dan bos-bos itu.” Sergah Ryan. Will menarik-narik kerah bajunya, ia merasa gerah dengan ucapan manajernya itu. ”Mengenai konser, aku tidak akan mengecewakanmu. Aku pasti akan memberikan yang terbaik, tetapi aku tida

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-09

Bab terbaru

  • Kau milikku!   47. Aku menyukaimu, Hanna

    ”Bukankah kau merindukan ibumu? Dia sudah datang, bahkan mengakui kesalahannya. Bagaimanapun, dia masih ibumu. Hubungan darah tidak bisa diputus. Saat aku berbicara dengannya tadi, aku melihat ketulusan dalam sorot matanya. Dia juga sedih, tapi dia menyembunyikan perasaannya dalam senyuman yang dia berikan padaku tadi. Cobalah untuk berdamai dengan masa lalumu, Will. Aku tahu, aku tidak berhak mengatakan ini, tapi aku juga tahu— kau juga sama tersiksanya dengan ibumu. Lantas, mengapa kau harus mempersulit diri?”Will melirik Hanna, sorot matanya tampak berkaca-kaca. ”Aku ... aku tidak tahu harus bagaimana. Dia tiba-tiba datang di saat aku sudah melupakannya, mengapa dia harus kembali? Jika ingin pergi, seharusnya jangan datang lagi.”Tangisan Will pecah. Tentang Rose adalah hal yang paling menyakitkan dalam hidup Will. Jika saja Rose kembali saat Will masih kecil, mungkin saja ia akan memaafkan segala perbuatan Rose. ”Aku mengerti perasaanmu, tapi dia tetap ibumu. Aku yakin dia juga

  • Kau milikku!   46. Seseorang dari masa lalu

    ”Kim, aku–” Will terdiam. ”Tubuhku masih terasa sakit. Aku ingin istirahat. Bisakah …””Huh! Aku tahu kau cuma ingin menghindar. Tetapi, aku tidak akan memaksa. Lagipula aku juga ada urusan. Istirahatlah.””Terima kasih, Kim.”Kimberley pergi dengan perasaaan hampir marah. Ia menutup pintu dengan suara yang sedikit keras. Sedangkan Will Greyson, ia menatap pintu itu. Kali ini, ia tidak merasakan apa-apa, dan itu mengganggu pikirannya. Kimberley adalah gadis yang ia sukai sejak lama, dan perasaan itu seolah tidak bersisa sedikit pun di dalam hatinya.Lagi-lagi ia memikirkan Hanna dan Will menjadi kesal ketika ia membayangkan Hanna dan George bersama. Will cukup sadar bahwa dirinya yang sekarang tidak lagi dirinya yang dulu.'Aku tidak menyukai Hanna.'Meskipun Will sudah menyangkal itu, tetap saja ia masih kesal.Hanna tiba di rumah sakit terlambat. Dia merasa bersalah telah membuat anak-anak itu menunggunya. Namun, ketika ia mendapati George menunggunya di depan, Hanna menjadi lega.”

  • Kau milikku!   45. Aku atau dia?

    ”Dasar pria aneh.” Hanna bergegas menutup pintu. ”Sikapnya itu semakin menjadi-jadi. Ah, sudahlah. Aku harus bergegas pergi, jika tidak nanti tuan acara akan marah.”Saat Hanna kembali ke ruang makan, tidak ada ibunya di sana. Hanna mencari Nyonya Mery di setiap ruangan sembari memakan anggur yang baru saja dia comot dari meja makan.”Ibu! Ibu di mana?””Di sini! Aku di halaman belakang!” sahut Nyonya Mery dengan suara keras.Segera Hanna beranjak ke halaman belakang. Di sana, Nyonya Mery tengah menggunting daun-daun bunga yang kering. Juga merapikan beberapa tanamanan anggrek dan mawar.”Lihatlah anak nakal ini. Bunga-bunga ini seharusnya kau perhatikan. Aduh! Anggrek yang malang. Tuanmu sakit dan tid

  • Kau milikku!   44. Malu-malu kucing

    Sejak kecelakaan, Will tidak serewel dulu. Kini ia lebih banyak diam dan sangat penurut. Mungkin efek kepalanya yang terbentur keras. Baguslah. Hanna mendorong kursi roda ke luar ruangan. Mereka menuju lobby untuk menemui Ryan. Ketika mereka tiba di sana, Ryan dengan sigap memapah Will naik ke mobil. ”Aku senang kau sudah lebih baik sekarang,” kata Ryan penuh antusias. Will melirik sekilas ke arah Ryan dan menyahut, ”hmm.” Di dalam mobil yang dikemudikan Ryan, Will diam seribu bahasa memandang jalanan melalui jendela mobil. Untuk mencairkan suasana, Ryan menyalahkan radio. Berita tentang kepulangan Will terdengar dari radio. Seketika Will Greyson melirik tajam Ryan melalui kaca kecil yang menggantung di depan. Mata mereka bertemu. Walau hanya melalui tatapan, tetapi Ryan paham dengan maksud Will. Ryan segera mematikan benda kecil berisik i

  • Kau milikku!   43. Sang pemilik paket ternyata...!

    ”Tidak ada namanya. Aneh. Belakangan ini banyak sekali paket untuk Will tapi tak ada pengirimannya. Hmm, bisa saja itu dari penggemarnya,” gumam Hanna sembari meletakkan buket bunga di atas meja. Pintu kamar tetiba diketuk dari luar. Seorang pria tampan masuk sambil membawa buket bunga. Ia mematung di ambang pintu saat tatapannya bertemu dengan mata Hanna. Ada rindu yang terpendam dari setiap cahaya yang terpancar dari matanya. ”George?” ”Hai, emm… aku ingin menjenguk Will. Tadi aku melihat berita Will di televisi. Bagaimana kondisinya sekarang?” George melangkah lebih dekat dengan Hanna hingga jarak yang tersisa hanya satu meter saja. ”Seperti yang kau lihat dia masih terbaring. Belum sadar.” Mereka berdua terlihat canggung. Tentu saja. Siapa pun pas

  • Kau milikku!   42. Buket bunga tanpa nama

    ”Ia masih belum sadar. Saat ini Will masih mengalami trauma di bagian kepalanya. Dan kemungkinan ia tidak akan bangun beberapa hari ini.” ”Apa? Will—” ujar Hanna lirih, ”tapi, Will bisa sehat kembali kan, dok?” ”ya, semoga saja ia bisa melewati masa kritisnya. Kalau begitu saya permisi dulu.” Ryan tiba-tiba berbicara, ”aku akan mengurus administrasinya, Hanna kau jenguklah Will.” Hanna mengangguk sambil berkata, ”hmm, terima kasih Ryan.” Tiga puluh menit kemudian, beberapa perawat keluar dari ruang operasi sambil mendorong ranjang tempat Will terbaring. Pria itu belum sadar, ia masih terpejam. Beberapa selang terpasang di hidung dan mulutnya. Juga di lehernya dipasang alat penyangga. Kimberley tersedu-sedu sambil menyerukan nama Will Greyson.

  • Kau milikku!   41. Patah dan tenggelam

    ”Mobil Will Greyson terperosok ke dalam jurang. Saat ini beberapa petugas polisi sudah turun ke bawah dan berusaha menyelamatkan Will yang sudah tak sadarkan diri. Situasi di sini juga ramai dari kerumunan orang-orang yang penasaran. Saya Gracia Belle melaporkan dari tempat kejadian.”Berita tentang kecelakaan Will wara-wiri di seluruh saluran televisi. Sendok yang sedari tadi Hanna pegang berdentang di atas piring. Berita itu berhasil membuatnya bergeming.”Will—” ucapnya dengan lirih.Tetiba ponsel Hanna berdering. Nomor asing terpampang di layar ponselnya. Hanna sempat ragu untuk menjawab, tapi bisa saja itu kabar tentang Will.[”Ya, halo.””Aku Ryan manajernya Will. Hmm, Will kec

  • Kau milikku!   40. Sebuah awal yang buruk

    ”Kau—” Hanna tertegun melihat sosok wanita yang di hadapannya, lalu ia menimpali, ”Ya, mungkin karena aku tidak bermulut tajam seperti dirimu. Apa di rumahmu tidak ada jam? Ini masih pukul 7 pagi dan kau sudah bertamu ke rumah orang lain dengan penampilan seperti itu,” Hanna menggeleng-geleng kepala melihat Kimberley yang lebih terlihat seperti menghadiri pesta. Untuk apa Kimberley bertamu sepagi ini dan sudah bermulut jahat kepada Hanna. Seketika Kimberley menggigit bibirnya, ia begitu kesal dengan Hanna. Tidak pernah ia dibuat tak berkutik seperti ini. Namun, Kimberley tetap menunjukkan keangkuhannya dan bersikap bak putri raja menyelonong masuk sambil mengangkat dagunya . ”Will tidak ada di rumah.” ”Aku tahu. Aku datang kesini untuk menemui dirimu, bukan Will,” sahut Kimberley ketus.

  • Kau milikku!   39. Paket Misterius

    ”Aku tahu, kau ingin melakukan sesuatu yang licik dan kotor terhadapku, kan?” Hanna menyipitkan matanya.Will gelagapan lalu berkilah, ”bukan. Kau dan hayalanmu terlalu liar. Ah, sudahlah. Aku sudah ngantuk, kita pulang saja.”Dengan tergesa-gesa Will masuk ke dalam mobil. Apa yang kau pikirkan,Will? Kau tertangkap basah. Kini Will hanya perlu bermuka tebal, walaupun ia sangat canggung. Sedikit lagi bibirnya akan merasakan bibir Hanna. Benar-benar memalukan.Perasaan aneh dan penuh ketegangan menyelimuti keduanya. Hanna tidak hentinya berpikir kalau Will akan menciumnya. Sedangkan Will mengutuki dirinya yang begitu ceroboh menyosor bibir orang lain. Tidak bisa dibiarkan. Benar, pria harus punya harga diri.Saat mereka tiba di rumah, sebuah kotak kecil ber

DMCA.com Protection Status