Share

158. Berdamai dengan Keadaan

Hari terus berlalu dan sudah berganti bulan. Aku selalu mencoba berdamai dengan keadaan yang semakin menghimpitku. Kini setiap hariku semakin mendekat pada Robbku. Dengan begini hati menjadi tentram, meskipun aku tetap tidak bisa bohongi diri dengan suasana hati.

Seperti hari ini, entah mengapa sejak pagi suamiku sudah ikut membantu kegiatan warung. Mulai memanasi ayam rebusan hingga membakar semua pesanan pagi. Aku hanya diam saja, kemudian dia pun berucap akan membawa istri sirinya untuk ikut tinggal di rumahku sementara. Seketika emosiku bergolak dan langsung menolak dengan kata menohok.

"Abi saja disini numpang kok, apa tidak malu membawa istri lain untuk masuk ke rumahku?"

"Hanya sementara, Umi. Kontrakannya habis masa, setelah abi bisa belikan rumah sederhana barulah dia pindah bersama anaknya," pinta suamiku dengan nada rendah.

"Tidak, sekali tidak tetap tidak. Maaf!" jawabku tegas.

Lelakiku langsung berjengit kaget mendengar kalimatku yang lantang dan tegas. Kemudian Yahya ban
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dya Rochma
kapan si yahya & sukma dapat karma, entah si yahya lumpuh atau meninggal juga gpp ... kejem amat ya, tp gpp deh ... biar si arini bisa bahagia, gpp hidup sendiri walau tanpa bercerai agar tetap dpt pahala & tidak sia² pengorbanannya selama ini..selalu gemes ama si yahya pingin tk lipet² tuh orang......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status