Home / Rumah Tangga / Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu / Tak Bisa Memperbaiki yang Retak

Share

Tak Bisa Memperbaiki yang Retak

Author: Isna Arini
last update Last Updated: 2022-07-31 22:05:30

"Tidak bisakah kamu meninggalkan wanita itu untukku mas," ucapku sambil menyiapkan makanan untuk suamiku.

Bagaimanapun juga aku masih berusaha untuk mengembalikan suamiku padaku, apalagi setelah tadi aku bertemu dengan Dania. Aku semakin yakin jika wanita itu tidak hanya tertarik pada suamiku, tapi juga apa yang dimilikinya.

Bahkan saat tadi dia pulang, aku tidak menanyakan darimana dia. Semalam tidur dimana, aku menyambutnya bagikan tidak terjadi apa-apa sebelumnya.

"Tidak usah membohongi diri sendiri, Safa. Kamu tahu jika keputusanku tidak bisa diubah. Bagaimana bisa istri yang sudah di khianati suaminya masih berharap dia kembali, lagi pula Dania sedang hamil. Dia mengharapkan aku selalu bersamanya dan meninggalkan dirimu."

Jawaban dari pria yang sedang duduk di hadapanku ini sangat menusuk hatiku, dia benar-benar sudah tidak memedulikan lagi bagaimana perasaanku."

"Kamu tidak akan menyesal dengan keputusanmu ini mas? wanita itu hanya tertarik dengan kesuksesanmu, apa kamu yakin dia akan tetap setia mendampingimu jika kamu terpuruk?"

"Dia akan setia karena sudah ada buah hati diantara kami, lagipula aku tidak akan membuat diriku jatuh dalam keterpurukan. Aku sudah bisa meraih ini semua dan akan mempertahankannya."

"Kamu begitu yakin jika apa yang kamu dapatkan sekarang hanya karena usahamu sendiri?"

Tidak ada jawaban dari lelaki di depanku ini, aku merasa dia tidak yakin dengan apa yang barusan dia ucapkan. Sepertinya apa yang dia lakukan semuanya karena pengaruh wanita itu.

"Kamu tidak memikirkannya ibu mas? apa wanita itu mau merawat ibu seperti aku merawatnya?"

"Sudahlah Safa, berhentilah mencoba untuk merubah keputusanku. Dania akan menjadi partner bisnisku dan partner ranjangku, dia juga akan merawat ibuku, wanita itu akan menggantikan kamu. Mari kita akhiri pernikahan ini, dan segera kita urus di pengadilan semuanya. Termasuk pembagian harta gono-gini, semua orang tahu jika awal menikah kita tidak memiliki apapun."

Ucapan mas Galih begitu menohok hatiku, seolah aku sedang mengemis untuk tetap bisa bersamanya.

"Baiklah mas, jika itu yang kamu inginkan. Sampai ketemu di pengadilan, dan jangan pernah menyesali apapun yang sudah kamu putuskan hari ini," sahutku datar.

Aku berusaha tetap tenang, meneruskan makanku dan seolah tidak bersedih dengan apapun yang menimpaku saat ini.

***

Ibu memanggilku ke kamarnya menjelang tidur malam, tidak biasanya beliau melakukan hal itu.

"Tadi ibu mendengar pembicaraanmu dengan suamimu, apa ibu tidak salah dengar?" tanya wanita yang sudah melahirkan mas Galih itu.

Aku menghela nafas panjang, menata hati untuk bercerita kepada mertuaku ini, yang sebentar lagi akan menjadi mantan mertua.

"Semua yang ibu dengar itu benar, mas Galih menghamili wanita lain yang mungkin sudah dinikahinya secara siri, dan sekarang wanita itu menginginkan agar mas Galih menceraikan diriku."

"Ibu tidak habis pikir dengan apa yang di lakukan Galih ini, bisa-bisanya dia melakukan hal ini padamu."

"Mungkin sebentar lagi kami akan berpisah, Bu. Maafkan Safa jika selama menjaga ibu Safa berbuat salah, saya harap ibu bisa bahagia dengan menantu ibu yang baru. Mas Galih sepertinya sudah menganggap wanita itu segala-galanya."

Wanita yang sudah tidak lagi muda itu menitikkan air mata, aku juga sangat menyayanginya. Dari ibu mertuaku inilah aku merasakan kasih sayang seorang ibu. Aku yang sejak kecil sudah tidak memiliki ibu, wanita yang melahirkan diriku itu meninggal saat melahirkan aku. Aku dibesarkan oleh ayah sendirian, dan hingga aku dewasa dan menikah, ayah juga tidak menikah lagi.

Bahkan sampai akhir hayatnya, ayah tidak juga menikah lagi. Ya, sekarang aku sudah yatim piatu. Beberapa bulan setelah aku menikah, beliau meninggal tanpa sakit apapun lagi. Seolah kehidupannya hanya untuk menemaniku, dan saat aku menemukan orang yang bisa menjagaku ayah pergi dengan tenang.

Aku berpikir dan bermimpi jika semua orang yang bergelar suami akan memiliki cinta seperti ayahku pada ibuku, cinta yang tetap setia pada satu orang saja hingga ajal menjemputnya. Namun sepertinya keberuntungannya itu tidak ada padaku, nyatanya suamiku memiliki wanita lain di belakangku.

"Sudah malam Bu, istirahatlah. Ibu harus banyak beristirahat, Selin harap ibu bisa sembuh seperti sedia kala. Berjalan dengan normal tanpa kesusahan lagi," ucapku sambil membantunya untuk berbaring di tempat tidur.

Setelah ibu berbaring, aku segera menggantikan lampu kamar dengan lampu tidur dan keluar dari kamar mertuaku dan bergegas menuju kamarku sendiri.

Aku tidak berniat untuk berpisah ranjang dengan mas Galih. Aku yakin dia juga sudah tidak menginginkan aku lagi. Lagipula aku tidak akan membiarkan dia mengusirku dari dalam kamarku sendiri, bahkan dari rumah ini. Wanita itu tidak akan aku biarkan tinggal dan memiliki rumah ini.

Dia begitu ingin memiliki segalanya yang aku miliki bukan, tapi tidak akan aku biarkan hal itu terjadi. Bagaimanapun juga, aku memiliki sebagian dari harga mas Galih dan aku akan mempertahankan rumah ini.

Begitu aku masuk kedalam kamar, aku melihat suamiku itu sudah tertidur di sisi ranjang dengan posisi miring. Aku pun segera merebahkan tubuhku di sisi yang lain dan menungguinya. Rasa lelah mendera jiwa ragaku, selama ini aku pikir rumah tanggaku baik-baik saja.

Aku tidak pernah mencurigai suamiku, aku begitu percaya kepadanya, tidak pernah sekalipun aku mencurigainya, memeriksa telpon pintarnya atau apapun yang bisa memicu kecurigaanku pada pasanganku, hingga badai ini datang membuat diriku terhempas tidak berdaya.

Mataku hampir terpejam, kesadaranku hampir menghilang saat tiba-tiba terdengar dering suara telpon mengagetkan diriku. Itu suara smartphone milik mas Galih. Aku mengabaikan suara tersebut, hingga si empunya sendiri terbangun dan mengangkat panggilan tersebut.

"Iya ada apa?" terdengar suara mas Galih bertanya pada sang penelepon.

"Kamu baik-baik saja kan? baiklah aku kesana."

Setelah mengakhiri teleponnya aku merasa mas Galih bangun dari tempat tidur. Aku ikut terbangun dan menatap kearah, dia akan pergi. Kemana?

"Mau kemana mas?" tanyaku pelan.

"Dania tiba-tiba sakit perut, aku harus kesana," jawabnya tanpa mempedulikan perasaanku.

Aku masih istrinya tapi dia sudah tidak mau menjaga perasanku lagi. Apa yang aku pikirkan, dia sudah tidak menjaga perasaanku saat dia mulai mengkhianatiku dengan menikahi karyawannya itu.

Lelaki itu segera keluar dari kamar, tidak menoleh ataupun berkata apapun lagi padaku.

Pergilah mas, pergi temui wanita itu. Keluarlah dari rumah ini dan dari kehidupanku. Aku tidak akan lagi mempertahankan sesuatu yang sudah retak. Aku akan bahagia tanpamu.

🍁🍁🍁

Related chapters

  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu Β Β Β Galih

    POV Galih_______Aku sudah terlelap saat ponselku terus berdering, aku pikir siapa yang malam-malam begini menelponku. Saat melihat nama Dania yang tertera di layar, aku segera mengangkat panggilan tersebut. Dia bilang perutnya sakit hingga akhirnya aku segera bergegas ke rumahnya. Aku tidak mempedulikan lagi bagaimana perasaan Safa, toh dia sudah tahu semuanya. Dan bahkan dia juga sudah setuju dengan keinginanku untuk bercerai, tinggal mengurus semuanya ke pengadilan dan kami akan resmi menjadi mantan suami istri.Begitu sampai di rumah yang di tinggali oleh Dania aku segera membuka pintu dengan memakai kunci yang aku miliki. Rumah ini adalah rumah yang aku dan Safa beli di kota ini diawal-awal usaha kami mulai merangkak naik. Daripada dibiarkan kosong karena kami pindah ke rumah yang lebih besar dan nyaman seiring makin suksesnya usaha kami, maka rumah ini di tempati oleh Dania yang saat itu baru datang dari desa untuk bekerja di tempat kami. Tentunya ide itu keluar dari kepala S

    Last Updated : 2022-07-31
  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu Β Β Β Perceraian

    Mas Galih begitu sibuk mengurusi perceraian kami, bahkan dia tidak peduli dengan permintaan ibu untuk memikirkannya kembali keputusannya. Sepertinya dia memang sudah tidak peduli lagi padaku, dan akupun juga sudah mulai bisa menguasai diriku sendiri. Bahkan aku dengar wanita itu mau juga merawat ibu mas Galih. Baguslah jika memang begitu, beliau tidak akan hidup disia-siakan oleh anak dan menantu barunya. Mas Galih lah yang mengurus semuanya, dokumen-dokumen yang diperlukan hingga daftar kekayaan yang kami miliki setelah menikah. Yang aku tahu, memang harus melampirkan itu jika kami berniat langsung membagi harta Gono-gini. Jika tidak melampirkan saat mengajukan gugatan cerai, maka kami harus mengurusinya lagi setelah terjadi perceraian. Dokumen yang di siapkan oleh mas Galih berupa, surat nikah asli, Fotokopi surat nikah 2 lembar lengkap dengan materai dan sudah dilegalisir, Fotokopi KTP, Fotokopi KK serta Surat kepemilikan harta. ( sumber : pobela.com.)Kami tidak menyertakan akt

    Last Updated : 2022-07-31
  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu Β Β Β Menata Hidup

    Pagi yang cerah ini, aku mengawali hari yang baru. Sekarang aku tinggal sendirian, tidak ada kerabat maupun saudara di rumah yang sebesar ini. Ibu mertuaku, lebih tepatnya mantan ibu mertuaku sudah dibawa oleh anaknya pergi dari rumah ini. Hari ini aku berniat untuk mengurus balik nama atas toko yang masih atas nama mas Galih, sedangkan rumah ini sudah atas namaku. Beberapa aset sudah di jual dan kami bagi dalam bentuk uang. Bahkan mobil yang biasa aku pakai juga kami jual, lalu aku sudah menggantinya dengan mobil lain yang sama-sama mungil. Aku pikir karena aku berkendara sendiri hanya memerlukan mobil yang tidak terlalu besar. Aku juga akan mulai pergi ke toko dan menjaganya sendiri, karena mas Galih juga menarik karyawan dari sana. Padahal biar saja mereka bekerja disana dan aku yang akan menggajinya. Entah ide siapa untuk mengambil karyawan dari sana. Rumah sudah rapi, aku pun sudah siap pergi. Mulai hari ini aku tidak terlalu sibuk seperti dulu lagi, aku hanya mengurus diriku

    Last Updated : 2022-08-01
  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu Β Β Β Mau Bersaing?

    "Jangan sombong mbak, apa yang kamu banggakan sekarang? kamu tidak memiliki siapapun yang bisa menjadi tempatmu bersandar," ejeknya."Aku tidak butuh siapapun untuk bersandar, aku punya Allah. Dia sudah sangat cukup buatku." Wanita yang sudah merebut suamiku itu hanya tersenyum miring menanggapi perkataanku. Dia langsung masuk kedalam tokoku, melihat dan menyentuh baju-baju yang terpajang disana. Gesture tubuhnya sudah seperti seorang bos yang sedang memeriksa pekerjaan stafnya. Benar-benar menyebalkan. Kalau bukan sedang hamil rasanya aku ingin menjambak rambutnya dan melemparnya keluar dari tempat ini. "Sampai kapan toko ini akan bertahan mbak," tanyanya sinis. "Bukankah tempat ini tetap membutuhkan isi, darimana kamu akan mendapatkannya," lanjutnya berkata. Perkataan yang sama seperti yang pernah mas Galih ucapkan padaku kala itu, mungkin dia mendapatkan perkataan itu dari wanita ini. Aku tertawa keras mendengar ucapannya, wanita dengan gaun sepanjang lutut itu langsung berbaik

    Last Updated : 2022-08-03
  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu Β Β Β Tempat Usaha Baru

    "Bagaimana dengan tempat ini?" tanya Kaira begitu kami turun dari mobil. Aku dan Kaira sedang mencari tempat baru untukku membuka konvensi kecil-kecilan yang baru. Aku memang harus segera melakukan hal itu karena bagaimanapun juga aku harus bisa menafkahi diriku sendiri. Kami masuk kedalam gang yang tidak jauh dari jalan besar, gang itu cukup lebar, bisa muat satu mobil dan satu motor. Bahkan kami memarkirkan mobil tepat didepan bangunan yang kami ingin lihat. Bangunan itu ada di antar bangunan-bangunan lain yang seperti hunian. Kami membuka pagar dan masuk kedalam bangunan yang lebih mirip dengan rumah tersebut. Begitu membuka pintu, yang terlihat adalah ruangan tanpa sekat dan cukup luas. Kata Kaira dulu disini juga di gunakan untuk menjahit. Sepertinya ini memang muat untuk sepuluh mesin jahit, atau kalau mau lebih longgar cukup delapan saja. "Ayo lihat keatas," ajak Kaira. Kami berjalan menaiki tangga menuju lantai atas, begitu sampai diatas ruangannya tidak begitu jauh berbe

    Last Updated : 2022-08-03
  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu Β Β Β Bertemu dan Bersaing

    Berkat bantuan dari Kaira, aku akhirnya mendapatkan asisten rumah tangga dan sekaligus satpam keduanya adalah suami istri. Lebih baik memang seperti itu karena keduanya akan sering bertemu di rumahku. jika mereka suami istri maka hal-hal yang tidak diinginkan tidak akan terjadi di rumah ini. Mas Wahyu yang menjadi satpamku berusia tiga puluh lima tahun. Sedangkan istrinya, mbak Lala berusia tiga puluh tahun, mereka sudah seperti kakak bagiku. Saat ini aku sendiri berusia dua puluh enam tahun, usia yang sangat muda untuk menjadi seorang janda. Aku menikah dengan mas Galih saat berusia dua puluh tahun dan mas Galih sendiri saat itu berusia dua puluh enam tahun.Aku juga sudah mendapatkan dua orang wanita yang menjadi karyawan untuk menjaga tokoku. Satu adalah temannya karyawan Kaira, dan satu lagi aku mendapatkannya dari iklan online yang aku pasang. Konveksiku juga sudah mulai berjalan. Begitu menyelesaikan jual beli atas tempat tersebut, aku langsung mencari karyawan dengan memasan

    Last Updated : 2022-08-03
  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu Β Β Β Menyesalinya?

    POV Galih_______Aku tidak menyangka jika hari ini aku akan bertemu dengan Safa, mantan istriku. Ternyata dia ikut juga untuk mendapatkan tender dari sekolah ini. Apa dia sudah memiliki konveksi sendiri hingga dia berani melakukan ini. Kali ini aku bertemu dia dengan penampilan yang berbeda, tubuhnya terbalut rapat dari atas kepala hingga ujung kaki mungkin dia melakukannya karena di sini memang diwajibkan untuk menutup auratnya. Namun dengan seperti itu dia terlihat semakin anggun dan menawan.Tatapan kami sempat saling mengunci beberapa saat, kami saling menatap tanpa menyapa ataupun berkata apa-apa, namun dia dengan segera memalingkan muka dan sibuk dengan urusannya sendiri. Persentasi semua orang berjalan dengan lancar dia mendapatkan urutan terakhir. Meskipun dia melakukan dengan cara yang berbeda dengan kami semua, tapi dia terlihat percaya diri dengan apa yang dia lakukan. Safa memang wanita yang berbeda.Saat acara sudah selesai aku menyapanya, dia terlihat dingin, menjawab

    Last Updated : 2022-08-03
  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu Β Β Β Babak Baru

    "Syukur alhamdulillah saya mendapatkan proyek pengadaan seragam sebuah sekolah. Mulai besok kalian hanya boleh mengerjakan ini ya, pastikan jahitannya rapi dan bagus. Yang paling banyak menyelesaikannya tanpa kesalahan akan mendapatkan bonus tambahan," ucapku pagi itu kepada sepuluh karyawan jahit yang ada di konveksiku. Pengumuman yang baru saja aku sampaikan disambut dengan sukacita oleh mereka semua. Bonus tambahan selalu membuat setiap orang bersemangat dalam bekerja. Untuk pesanan awal pihak sekolah memberiku waktu satu bulan untuk menyelesaikan 300 setel pakaian seragam. Mereka mengatakan 300 baju seragam itu akan diberikan untuk kelas VII pihak sekolah sedang mengadakan pergantian seragam secara bertahap. Jika hasilnya memuaskan, maka bulan kedua mereka akan langsung memesan lebih banyak lagi untuk kelas VIII dan kelas IX.Karena aku memiliki sepuluh karyawan jahit maka dalam tiga puluh hari, mereka harus menyelesaikan tiga puluh stel baju. Namun jika ada yang lebih cepat men

    Last Updated : 2022-08-12

Latest chapter

  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu Β Β Β Ending

    Mobil yang dikendarai Mas Abi bergerak menjauhi rumah kami. Hari ini lelakiku itu mengajakku jalan-jalan tanpa anak-anak bersama kami. Dia ingin mengajakku refreshing, menyenangkan diri, merilekskan tubuh dan otot-otot setelah beberapa waktu yang lalu berjuang melahirkan putra kami. Awalnya aku menolak karena kasian anak-anak, ditambah lagi bayi kami baru dua bulan. Gimana jika nanti rewel kalau ditinggal. Setelah meyakinkan diriku, akhirnya aku mengikuti kemauan Mas Abi. Qia dan Albi pergi ke rumah Omanya. Keduanya di jemput pagi-pagi sekali, sedangkan Azam di rumah dengan pengasuhnya. Aku sudah menyediakan ASIP yang cukup banyak, cukup hingga sore atau bahkan malam nanti. "Kemana kita, Mas?" Tanyaku pada lelaki yang duduk di sampingku.Fokus menyetir kendaraan roda empat yang kami tumpangi. "Bersenang-senang. Mencari hiburan, kamu pasti penat terus berada dirumah. Sejak melahirkan, kamu belum pergi kemanapun." Perkataan Mas Abi memang benar, sejak melahirkan aku menghabiskan ba

  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu Β Β Β Menuju Ending

    Rumah sudah mulai sepi kembali, tinggal Mama dan Papa, juga kedua teman yang selalu ada untukku, Kaira dan Lili.Hari ini kami mengadakan acara aqiqah untuk anak ke tiga kami. Bayi laki-laki yang kami beri nama Khairul Azzam itu, saat ini sudah berusia dua minggu. Kami sengaja melakukan acara aqiqah setelah dua minggu kelahirannya agar keadaanku sudah pulih saat kami mengadakan acara tersebut. Bahkan Kaira dan Lili juga tidak aku izinkan untuk datang menengok saat aku masih dalam keadaan belum sehat. Hari ini adalah hari pertama mereka datang setelah aku melahirkan. Saat itu aku memang benar-benar ingin istirahat total tanpa ada yang menjenguk, hanya Mama dan Papa yang bolak-balik datang ke rumah kami. Kelahiran kali ini begitu sulit, penuh dengan perjuangan, sehingga aku tidak mau segera ditengok oleh siapapun agar bisa banyak beristirahat. Aku, Kaira, dan Lili, saat ini sedang berada di teras rumah. Tadi setelah acara memang keduanya sengaja tidak pulang dan ingin ngobrol dengank

  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu Β Β Β Drama Melahirkan 2

    "Apa maksudnya, Suster. Ini sudah sakit sekali bagaimana bisa masih belum," erangku menahan rasa sakit yang kembali datang. "Sabar yaa, Bu." Perawat itu membantuku tidur miring kembali dan mengusap-usap pinggangku.Nyaman terasa saat tangan lembut itu mengusap pinggangku. Tak lama kemudian, Perawat itu kembali berjalan keluar kamar, aku berteriak memanggilnya. "Suster mau kemana, jangan pergi. Aku udah gak tahan lagi," pekikku kencang. "Mas, sakit Mas. Aku nggak mau lagi kalau kayak gini. Aku mau operasi saja." Aku berkata sembari menatap ke arah Mas Abi yang masih berdiri di samping ranjang. Wajahnya tampak khawatir melihatku. Pria itu kembali duduk di atas kursi yang berada di samping ranjangku."Iya udah, ayo gimana baiknya," sahutnya seraya meriah tanganku lagi. Tak lama berselang, masuk lagi dua orang perawat ke dalam kamarku."Mari Bu, ke ruang tindakan," ucap salah satu dari perawat tersebut. "Saya udah gak bisa bangun lagi, Sus." Rasanya aku memang sudah tidak sanggup b

  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu Β Β Β Drama Melahirkan

    POV SafaWaktu berlalu dengan cepat, tidak terasa usia kehamilanku sudah memasuki trimester ketiga. Setelah trimester kedua tidak ada drama lagi dalam kehamilanku, aku sudah bisa mulai memakan apa saja dan berat badanku serta bayi beserta naik secara signifikan. Pada pemeriksaan terakhir kali beberapa waktu lalu, dokter mengatakan semuanya baik-baik saja. Posisi bayi sudah sempurna, berat badannya cukup, air ketuban cukup, plasenta masih bagus. juga cukup insya Allah kan aku bisa melahirkan secara normal seperti saat aku melahirkan Albi dulu. Aku mulai rajin jalan-jalan begitu usia kandunganku memasuki trimester ketiga, makan buah-buahan yang bagus untuk ibu hamil yang sudah mendekati masa HPL. Diantaranya saja buah nanas.Buah nanas memiliki kandungan bromelain yang mampu membantu melunakkan leher rahim hingga memicu kontraksi pada ibu hamil. Namun buah ini tidak disarankan dikonsumsi secara berlebihan karena menyebabkan diare yang tidak menyamankan ibu hamil saat melahirkan. Ka

  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu Β Β Β Kejutan 2

    POV Abimanyu"Tega sekali kalian," terdengar suara Safa sedang berbicara dengan orang.Aku yang baru saja keluar dari kamar mandi sangat jelas mendengar suara Safa, kami tadi bergantian ke kamar mandi setelah pulang dari rumah Mama. Meskipun sampai rumah sudah jam setengah sepuluh malam tapi aku memutuskan mandi dengan air hangat. Meskipun sudah jam sepuluh malam, tapi istriku itu tetap melakukan panggilan video dengan temannya. Sepertinya itu dengan Kaira dan juga Lili, mereka berdua memang membantuku untuk membawa Safa keluar dari rumah, sebelum akhirnya aku jemput untuk pergi ke rumah Mama. Pelan kuayunkan langkah mendekat pada istriku yang sedang duduk di depan meja riasnya. Bercermin sambil menelpon teman-temannya. Aku berdiri di sampingnya, bisa melihat layar smartphone milik Safa tapi Lili dan Kaira tidak bisa melihatku."Kalian sengaja membohongiku, kan? Jadi sebenarnya Lili itu mau beli baju beneran atau enggak sih? Atau cuma akal-akalan kamu saja, Li?" tanya sama pada te

  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu Β Β Β Kejutan

    POV Abimanyu"Mas, tega kamu melakukan ini padaku. Kamu yang salah, masa aku yang harus kena omelan mama," ucap Safa dengan wajah memelas. Sebenarnya aku tidak tega melakukan ini padanya, tapi ini adalah bagian dari skenario untuk memberinya kejutan. "Ya mau bagaimana lagi, Mama yang minta kamu kesana. Yang penting kita ke sana dulu saja.""Aku nggak mau pokoknya," tolak Safa. matanya mulai berembun.Antara mama dan Safa memang tidak pernah terjadi perseteruan. Hanya sekali waktu pertemuan kami sebelum menikah, dimana saat itu Mama melukai Safa dengan perkataannya. Dan swkali setelah menikah, saat Qia ngambek dan minta diantar ke rumah Omanya, lalu ke kuburan mending Mamanya. Mungkin momen itu begitu membekas di hati Safa hingga dia tidak mau juga mama kembali berkata buruk padanya. "Aku lagi hamil Mas, masa kamu tega melihat istrimu dimarahi oleh mamamu?" kali ini Safa mulai terisak.Hormon kehamilan membuatnya menjadi wanita yang mudah menangis. membuatku malah menjadi khawatir p

  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu Β Β Β Bab 95

    Sepeninggalnya Lili, aku dan Kaira kembali ke ruang kerja Kaira. Temanku itu mengajakku untuk berbicara dengan santai di ruang kerjanya. "Aku nggak nyangka kamu bakalan bisa akur dengan istri dari mantan suamimu. Ini sungguh sesuatu yang sangat langkah," ucap Kaira begitu kami sampai di dalam ruangannya."Jika Itu bukan Lili, mungkin aku tidak akan bisa juga akrab dengannya. Apalagi menjalin keakraban dengan segala yang berhubungan dengan mantan suamiku. Ditambah lagi perpisahan kami dulu sangat menyakitkan, tapi semuanya sudah berlalu aku sudah mendapatkan banyak kebahagiaan dan aku juga sudah move on dari segala masa laluku itu.""Termasuk dengan wanita yang menjadi penyebab hancurnya rumah tanggamu?"Aku menganggukkan kepala sebagai jawaban dari pertanyaan Kaira. "Bagaimana kabar wanita itu? Apa kamu masih mendengar tentangnya? Dia masih satu kampung dengan kamu kan.""Dia sudah mendapatkan balasannya, dan sekarang mungkin dia sudah menjadi orang yang lebih baik. Sudahlah, jangan

  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu Β Β Β Bab 94

    "Termasuk apa Lili?" tanyaku penasaran. "Termasuk dia yang dijadikan ibu pengganti. Aku tidak habis pikir dengan hal itu. Itu mungkin pukulan berat yang membuat wanita itu jadi insyaf.""Dia cerita apa lagi?""Tentang itu saja mbak yang bikin aku shock.""Dania cerita juga tentang aku?" Aku mencoba memancing Lili bercerita yang lain. "Enggak Mbak, memangnya Mbak Safa ketemu dengannya juga?""Enggak sih kalau di kota ini, tapi pas aku pulang kampung sempat bertemu dengannya dan seperti padamu, dia juga minta maaf padaku," jawabku apa adanya.Jadi Dania tidak menceritakan tentang aku, syukurlah. Wanita itu memang benar-benar sudah berubah. "Oh iya Mbak, bisa nggak Mbak Safa nemenin aku ke butik Mbak Kaira lagi," ucap lili mengubah topik pembicaraan. "Memangnya kamu mau memesan baju pernikahan?" tanyaku dengan penasaran.Pasalnya kerjasama antara Lili dan Kaira waktu itu tidak jadi. Lili bilang menjual baju pengantin tidak semudah menjual baju yang aku produksi maupun yang diproduksi

  • Kau Campakkan Aku, Kutemukan Penggantimu Β Β Β Kejutan Lili

    "Tadaaa ....," serunya sembari mengangkat sebuah rantang berwarna orange tepat di hadapanku. Aku masih memandangnya dengan tatapan tidak mengerti. Apakah kejutan yang dia maksud adalah dengan memberiku sebuah rantang kejutan, macam apa ini."Ini kejutannya, kamu memberiku rantang?"Ini bukan sekedar rantang, Mbak. Yang paling penting adalah isinya. Kata Mas Abi, kamu menginginkan masakan Ibuku, kan. Nah di dalam rantang ini ada masakan spesial yang Ibuku masakan buat kamu. Selain rantang ini ada juga yang di dalam itu, ucap Lili panjang lebar sambil menunjuk goodie bag. Wah jadi mas Abi benar-benar mengatakan keinginanku pada Lili. Kapan dia mengatakan, ternyata suamiku itu benar-benar memenuhi semua keinginanku bahkan hal ini pun tanpa sungkan ia lakukan."Kapan mas Abi bilang padamu?" Aku bertanya dengan penasaran"Bukan padaku sih, tapi suamimu itu bilang pada Mas Galih, kemudian Mas Galih bilang padaku, terus aku bilang pada ibu deh," tutur Lili jelaskan. Oh ternyata begitu cer

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status