Kalingga mengangguk. “Iya, percaya sama saya.” Bening benar-benar terharu. Ia sampai tidak bisa menahan air matanya yang mengalir saking senangnya. Bening juga refleks langsung memeluk Kalingga, menenggelamkan wajahnya yang basah karena air mata pada dada bidang Kalingga. “Makasih, Kapten… Sungguh
Sebelum subuh, Bening dan Kalingga sudah sama-sama bangun karena mereka akan segera pulang. Kalingga juga harus bekerja hari ini, jadi tidak bisa molor-molor. Bening memasakkan makanan untuk sarapan mereka di dapurnya Bu Rita. Berhubung dapur Bu Rita tidak pernah kekurangan stok bahan makanan, jelas
Ketika sedang melamun itu, ponselnya berbunyi lagi. Kali ini bukan dari Kinan, melainkan dari Wendi, salah satu temannya. “Kenapa, Wen?” “Nanti malam free nggak, Bro?” Damar menghela napas. “Nggak taulah. Nanti siang masih ada meeting sama Hanshin Corporation.” Wendi ngakak. “Ah, pantesan suaram
Sungguh, Wildan heran mengapa reaksi Bening seperti itu. Bukankah ia selalu ketakutan tiap kali Wildan mengungkit masalah foto dan video yang ia gunakan untuk melakukan blackmail kepada Bening? Lantas, mengapa sekarang Bening malah menantangnya? Wildan berusaha tak gentar dengan tantangan Bening. I
Bening yang menonton di belakang merasa ngeri dan khawatir. Wildan bergerak maju, melepaskan satu pukulan ke wajah Kalingga yang berhasil di tepis dengan mudah. Pukulan lain menyusul, kekuatannya sama, berkali-kali, membiarkan Wildan terus menyerang. Kalingga dalam mode bertahan, namun ia tidak cuk
Tentu saja Bening tahu kalau tentara pasti ada masanya harus menjalani satgas. Lima tahun ia berhubungan dengan Wildan, mana mungkin ia tidak tahu sama sekali. Namun, mendengar sendiri bahwa suaminya akan melakukan satgas, rasanya sungguh rumit. Bening bahkan tidak bisa mendeskripsikan dengan jelas
* Siang harinya setelah mandi, Kalingga tiba-tiba mendapatkan panggilan. Bening melihat ekspresi serius Kalingga ketika bicara, juga bahasanya yang formal dan sopan. Bening menerka-nerka kalau itu pasti dari atasan Kalingga. Selesai berbicara, Bening menghampiri Kalingga yang menghela napas panjan
Kalingga sudah bertemu dengan Danyon tadi. Sesuai dengan perkiraannya, komandan meminta untuk masalah ini diselesaikan secara damai saja. Kalingga jelas tidak terima dengan kata damai apapun alasannya. Apa yang sudah dilakukan Wildan sudah berimbas buruk kepada Bening. Enak saja masalah ini selesai
Ekspresi Langit langsung berubah ketika menyadari siapa dokter yang berdiri di depannya. Tatapannya menjadi tajam dan sikapnya berubah dingin. Langit diam saja dan tidak mengatakan apa pun sehingga Dahayu terpaksa buka suara terlebih dahulu. “Apa beliau ibu kamu?” tanya Dahayu dengan raut masam. Da
Untuk season 2 cerita anak pertama Bening-Kalingga (Kisah Sagara Prayudha) kalian bisa cek judul : Dibuang Tamtama Dapat Perwira di KBM juga ya. Sudah tamat. Ini saya mau melanjutkan season 3 tentang Dahayu. Supaya ceritanya tuntas. Hehe .. oke, selamat membaca. * “Cantik, tajir, dokter dari kelu
Selama beberapa waktu terakhir, Wulan dibawa ke dokter kejiwaan untuk pengobatan. Ia sudah mengonsumsi antidepresan selama beberapa waktu terakhir. Sayangnya, kondisi mental Wulan yang tertekan membuatnya mengonsumsi obat itu di atas resep yang diberikan. Ia menjadi kecanduan dan mulai bertingkah di
Kelahiran putera pertama Vina dan Yudha menjadi kebahagiaan tiada tara untuk kedua keluarga. Bening dan Kalingga kaget luar biasa ketika Yudha akhirnya mengabari keesokan harinya. Bapak dan ibunya Vina pun juga dikabari. Mereka langsung bergegas ke rumah sakit untuk melihat kelahiran cucu pertama me
“Vina? bagaimana dengan Vina?” Pas sekali, dokter yang memeriksa Vina keluar. Yudha langsung buru-buru menghampiri dokter itu. “Dokter, bagaimana keadaan istri saya? apakah ada masalah? Dia sakit apa?” “Tenang, Pak. Kami sudah memeriksanya. Silakan anda masuk dulu.” Yudha menatap Irene dan wanita
Bening mengangguk. “Oh gitu… ya udah, manfaatkan waktu berdua kalian sebaik mungkin ya, Mama udah nggak sabar mau gendong cucu.” Yudha dan Vina sontak tersedak ludah sendiri. Bening mengernyit. “Kenapa sih? Kata-kata Mama nggak salah, ‘kan?” “Udah Sayang, jangan digoda terus, kasihan masih penga
Vina terbangun duluan keesokan harinya. Semalam, ia tidak tahu jatuh terlelap pukul berapa, tetapi yang jelas pasti lewat tengah malam. Sekarang, Vina malah terbangun sebelum subuh. Berhubung mereka berada di hotel sekarang, Vina tidak mendengar kumandang azan subuh seperti ketika di rumah. Ia menge
Vina menatap Yudha, dan ekspresi pria itu agak menggelap ketika mengingat kenangan suram tersebut. Wajar saja, sebenarnya. Tidak ada orang di dunia ini yang akan merasa baik-baik saja ketika diselingkuhi. Vina menepuk-nepuk bahu Yudha, dan tanpa aba-aba, Yudha malah langsung menggenggam telapak ta
Melihat Vina diam saja, Yudha menjadi khawatir. Ia tidak mau kalau Vina sampai marah karena merasa dibohongi selama ini. Sungguh, Yudha ingin segera menjelaskan yang sebenarnya, tetapi beberapa hari terakhir sebelum pernikahan mereka, memang Yudha dan Vina sama-sama sibuk, terkhusus Yudha sendiri. S