공유

Bab 148

Rasa sakit di hati dan mulutnya langsung menyebar dengan jelas, tetapi dia tak dapat mengekspresikan rasa itu kepada orang-orang. Bahkan jika hatinya berdarah pun, Rossa masih akan tetap berlaku tenang. Dia merasa benar-benar berbeda dari Rossa yang dahulu. Dengan sedikit senyum pahit, Rossa menatap Kepala rumah sakit Zhang lagi.

Setelah mendengarkan kata-kata Santo Song, Pikiran Kepala rumah sakit Zhang tidak kusut lagi. Dia melihat orang-orang ini dan berkata.

"Pada awalnya kami pikir Ryu hanya menderita flu ringan, dan ia pun di obati sesuai dengan gejala sakit di perutnya, tetapi itu tidak berpengaruh sama sekali. Jadi kami mengekstraksi darah Ryu untuk di analisa dan menemukan bahwa tubuh Ryu mengandung sesuatu yang berpotensi membuatnya lemah dan lebih rentan terkena gejala demam tinggi yang mirip dengan penyakit flu."

"Apa itu?" Rossa memegang tangannya erat-erat.

Dia hanya sedikit curiga, tetapi tak berharap itu benar. Perasaan itu benar-b
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status