Share

Bab 100

Penulis: KarlTzy
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-06 08:01:53

Di depannya bertuliskan "Anak dari keluargaku."

Keluargaku!

Tangan dari ayah-nya sangat bersemangat, tetapi dengan senyum dia berkata.

"Anak ini sangat tampan."

"Benar sekali, sejak dia dilahirkan sudah tampan, sejak kecil sudah perhatian dengan orang lain, sangat bijaksana." Rossa mengatakan tentang kesombongan anaknya.

Ayah-nya membuka galerinya, dengan pelan melihat-lihat, semakin dilihat semakin suka.

"Rossa sendiri ke luar negeri tentu bukan hal yang mudah, bukan?" Ayah-nya tiba-tiba mengganti topiknya.

Rossa dengan suara kecil berkata.

"Tidak juga, karena ada anak-anaknya, dia hidup dengan bahagia."

Ibu-nya dengan cepat berkata.

"Cooba saya lihat, dasar kamu tua, kenapa hanya melihatnya sendiri."

"Aku masih belum selesai melihatnya juga."

Ayah dan ibu-nya seperti dua anak kecil yang lengket terus. Mellihat mereka seperti itu, Rossa pun tersenyum. Dia bersumpah akan menga
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 101

    "Apa yang kamu katakan?" Rossa berpikir dirinya telah salah mendengar.Ini bukan tipu daya yang dilakukan Neilsen lagi kan? Tapi mengapa hatinya begitu panik? Tangan Rossa sedikit gemetar, bahkan ketika saat dia berdiri, tanpa sengaja membenturkan lutut kakinya ke sudut sofa, dia merasa kesakitan sampai mengerutkan kening."Ada apa? Apa yang sedang terjadi?" tanya Ibunya ketika melihat Rossa seperti itu dia sangat khawatir.Rossa memandangi ibu dan ayahnya. Mereka yang telah memperlakukan dan menjaga Neilsen selama lima tahun terakhir hampir seperti putranya sendiri. Kalau kejadian ini diketahui oleh mereka berdua, kemungkinan dapat membuat mereka timbul rasa cemas yang berlebihan.Jika mengatakan tidak kenapa-kenapa itu pasti bohong. Jelas-jelas orang tua sendiri, tapi sekarang malah lebih menyukai Neilsen, hal tersebut terus menerus terjadi ketika dia masih tidak ingin meneruskan bersama dengan Neilsen. Rossa terbatuk lalu berkata."Di Perusahaan tempat Neilsen bekerja sedang ada ur

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-07
  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 102

    Timothy Huo sekarang pergi juga tidak, tinggal juga tidak, dan wajahnya bahkan semakin memanas, tetapi sekarang dia hanya bisa menggunakan sorotan matanya untuk membunuh Rossa, dan lainnya benar-benar tidak berani dia lakukan. Rossa malah mengabaikannya, lalu kepada Santo Song berkata."Neilsen memiliki golongan darah yang langka. Saya sudah menghubungi rumah sakit lain sewaktu dalam perjalanan, diperkirakan sekarang ini akan segera sampai. Tolong kamu persiapkan."Santo Song berhenti sejenak, kemudian bereaksi kembali, diam-diam mengagumi kemampuan Rossa untuk mengurus masalah. Dia langsung panik, sampai lupa bahwa Neilsen memiliki golongan darah yang langka. Untungnya, Rossa sekarang sudah mempersiapkannya. Dalam hal ini, Rossa bukan berarti tidak peduli sepenuhnya terhadap Neilsen bukan? Memikirkan kembali kekesalan Rossa terhadap Timothy Huo barusan, Santo Song merasa sangat disayangkan, jika tahu lebih awal maka akan mengambil teleponnya sendiri untuk memotret, saat itu Tuan Neil

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-07
  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 103

    Rossa tidak peduli dengan apa maksud Timothy Huo, dia yang pertama kali berdiri dan langsung masuk ke dalam ruangan operasi."Dokter, bagaimana keadaanya?" telapak tangan Rossa berkeringat.Dia sudah lama tidak merasakan hal seperti ini, kegugupannya tampak seperti sedang menunggu hasil ujian berpuluh-puluh ribu kali.Dokter melepaskan maskernya, menghela napas dan berkata."Tidak apa-apa untuk saat ini, tetapi mari lihatlah malam ini apakah bisa terjadi demam. Jika telah melewati malam ini dan besok sudah bisa bangun, maka tidak ada masalah, jika sebaliknya ...."Dokter tidak mengatakan perkataan selanjutnya, tapi Rossa memahaminya. Malam ini adalah malam yang paling terpenting."Bolehkah saya menginap?"Rossa tahu bahwa cedera berat yang dialami Neilsen, bisa saja langsung mengirimnya masuk ke ruang perawatan kritis.Ruang perawatan intensif tidak akan mengizinkan anggota keluarga untuk menemani pasiennya, tet

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-08
  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 104

    Rossa sudah lama berpikir bahwa Lulu Shen akan menanyakan hal ini, tidak peduli apakah Wandy atau Lulu Shen, penampilan mereka sangat mirip seperti Neilsen. Jika mereka bertiga berdiri bersama-sama, tidak peduli siapapun akan mengenali hubungan mereka yang adalah ayah dan anak. Tetapi saat ini, Rossa tidak tahu bagaimana cara memberitahu identitas Neilsen terhadap Lulu Shen."Dia adalah ....""Apakah dia ayahku?" Lulu Shen bertanya dengan penasaran, nadanya begitu cemas. Rossa sejenak terasa tak bisa bicara.Apakah ini kontak batin antara anaknya dengan Neilsen? Dia ingin menyangkalnya, tapi melihat Lulu dari sorotan pengharapan matanya, dia bahkan tidak bisa membuka mulutnya."Lulu, bisakah soal ini kita bicarakan kembali nanti suatu saat?""Oh." Lulu tampak sedikit kecewa, namun dia tersenyum dan berkata."Mami, ada apa dengannya? Apakah dia sakit? Apakah sakit yang sama seperti Lulu? Bolehkah membiarkan dia datang ke Amerika u

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-08
  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 105

    "Nona Rossa!" Wajah Santo Song tiba-tiba berubah pucat.Neilsen sudah seperti ini, jika terjadi sesuatu pada Rossa, bagaimana dia bisa menjelaskan kepada Neilsen? Santo Song begitu cemas hendak pergi mencari dokter, Timothy Huo malah menahannya."Tidak perlu mencari dokter lagi, dia terlalu emosional sehingga menyebabkan dirinya pingsan. Kamu bantu menopangnya, aku akan menyubitnya, dia akan segera membaik."Santo Song agak meragukan perkataan Timothy Huo, tetapi melihat keseriusan wajah Timothy Huo pada saat itu, dia masih menurutinya dan membantu menopang Rossa. Gerakan ini memerlukan ketrampilan yang handal, bila terlalu pelan tidak ada gunanya, bila terlalu kuat dapat membuat orang menjadi kesakitan. Timothy Huo sering melakukan ini ketika dia masih berada di Tentara. Ketika menghadapi keadaan Rossa, dia tiba-tiba tidak bisa melepaskannya.Aroma milik wanita tersebut masuk ke rongga hidung Timothy Huo. Dia adalah laki-laki yang paling jarang dekat dengan wanita, bukan karena dia me

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-09
  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 106

    "Turun! Kelselyn, turun!" Bibi Zhang menampar kaca dengan marah, dan tidak berpikir kaca tidak boleh diperlakukan seperti itu. Santo Song sedikit tertekan.Apa yang salah dengan Bibi Zhang? Dia bergegas meminta Rossa untuk keluar dari mobil untuk berhenti, tapi Rossa terbangun. Dia terjaga sepanjang malam dan terganggu oleh orang lain. Sejujurnya, Rossa berada dalam mood yang buruk. Dia menurunkan jendela dan melihat Bibi Zhang dengan dingin."Apa yang ingin kamu lakukan?""Apa? Kamu adalah seorang wanita ganas! Karena kamu sangat jahat, Reinkarnasimu rubah jenis apa ya? Kamu mengganggu keluarga kami! Kelselyn, aku beritahu, jika kamu adalah seorang wanita cerdas, cepat pergilah dari sini. Jauhi Tuan Neilsen, atau kamu akan ....""Atau apa?" mata Rossa sedikit dingin.Dia dulu melihat, bahwa Bibi Zhang demi kepentingan Ibu Nelson, dan ia mengurus dirinya tiga tahun setelah menikah. Tidak peduli apa yang dia lakukan, tidak peduli berapa banyak dia lakukan, Rossa tetap membuka dan menut

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-09
  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 107

    "Mami!"Ketika suara Wandy datang, Rossa tercengang."Wandy? Mengapa kamu kembali?"Dia dan Neilsen baru saja kembali dari markas. Mengapa Wandy juga ikut kembali?Wandy kehabisan napas. Dia mengambil air di ruang tamu dan meminumnya selama beberapa kali.Ryu mengikutinya."Tante, aku mendengar sesuatu yang terjadi pada ayahku, bukan? Di rumah sakit mana dia sekarang? Aku akan melihat ayah."Perkataan Ryu membuat Rossa segera mengerti."Siapa yang bilang ada terjadi pada ayahmu?"Neilsen hanya menghabiskan satu malam, ditambah satu pagi sejak kecelakaan itu. Siapa yang memberi tahu anak ini tentang berita itu?Dan mereka pelatihan di markas. Bagaimana kabar itu bisa menyebar? Wandy mengerutkan kening, seolah-olah ia menyadari bahwa arti dari kata Rossa tidak benar."Mami, bukannya kamu menghubungi kami untuk kembali?"Begitu Wandy mengatakan ini, Rossa menjadi lebih bingung."Mami menelepon?""Iya, instruktur Yan mengatakan bahwa mami, kamu harus meneleponnya dan mengatakan bahwa Neils

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-10
  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 108

    Neilsen tampak terkejut. Dia melihat Rossa dengan dekat, dan merasakan kelembutan bibirnya. Untuk sementara, dia seperti orang bodoh. Mata yang indah menunjukkan ekspresi terkejut.Rossa agak pemalu."Tutup matamu!" Dia meraung sangat pelan.Neilsen dengan terburu-buru mengikuti, sama seperti anak kecil, dan dia mengikuti membuat Rossa tertawa. Neilsen berpikir dia bodoh. Dia dan Rossa telah menikah selama delapan tahun. Meskipun mereka telah dipisahkan selama lima tahun, mereka tidak menjadi sendiri-sendiri dalam tiga tahun itu. Bagaimana bisa mereka secara mendadak menjadi seperti remaja yang polos?Neilsen hanya ingin melakukan sesuatu, tetapi merasakan keharuman Rossa yang mengalir ke hidungnya lagi. Sentuhan lembut menjilat bibir tipisnya. Untuk beberapa saat, terasa seperti bulu sikat di dadanya, lembut menggelitik. Intuisi-nya adalah, bahwa tenggorokannya bergerak, dan tangannya memeluk Rossa dengan hangat, berubah pasif menjadi aktif. Dia tidak lagi puas dengan rasa yang hamba

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-10

Bab terbaru

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 300

    "Ada apa ini?"Akibat suara dari luar ruangan, Rossa terbangun, lalu dia ke luar dan menanyakan apa yang terjadi. Setelah mendengar terjadi sesuatu dari kamar Cerry, Rossa langsung datang ke sana dengan cepat.Dia tidak terlalu peduli jika itu adalah hal normal, tapi jika itu berurusan dengan Cerry, dia tidak dapat menahannya. Saat Rossa datang untuk bertanya, Wandy langsung menangis,"Mami, aku digertak oleh wanita jahat itu! Mami!"Suara Wandy sekejap membuat Rossa kaget, lalu dia dengan cepat maju ke depan menembus keramaian dan melihat wajah Wandy memar dan merah. Raut wajah Rossa tiba-tiba berubah."Siapa yang melakukan ini! Siapa!"Dari kecil hingga sekarang, dia tidak pernah memukul anaknya. Siapa di dunia ini yang berani, dan membuat anaknya menjadi seperti ini? Neilsen sedikit tertekan saat melihat Rossa datang."Ros, biarkan aku yang mengurus ini. Kamu sekarang kembalilah dulu."Rossa melihat ada Neilsen dan Nyonya Besar di sana. Mata Nyonya Besar mengelak dan malu. Dia meng

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 299

    Nyonya Besar juga tidak mau menunda, dia langsung mengikuti Neilsen masuk ke dalam.Dokter memberikan Cerry perban kembali di lukanya. Jari Wandy cukup beracun, dia menusuknya di sayatan bekas operasi. Rasa sakitnya seperti orang tua Cerry melahirkan seorang bayi tanpa menggunakan anestesi.Semakin sakit rasanya, semakin membuat Cerry marah. Dia seperti tercebur ke dalam selokan dan diejek oleh seorang bocah tengik. Bagaimana ini bisa terjadi?"Di mana bocah tengik itu! Di mana! Bawa dia kemari, aku akan memotongnya!" Cerry merasa kesakitan dan mulai menangis.Para perawat tidak menghiraukan kata-kata Cerry, tapi kata-kata itu didengar oleh Neilsen yang baru saja memasuki pintu."Siapa yang ingin kamu potong?" Neilsen tiba-tiba muncul dan membuat Cerry kaget. Bahkan membuat para dokter dan perawat juga kaget, bahkan mereka merasa sangat gugup.Cerry adalah tamu keluarga Neilsen, tapi untuk hal seperti ini, seluruh rekan medis tidak tahu bagaimana menjelaskan semua ini ke Neilsen. Ter

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 298

    Wandy melakukannya dengan sengaja! Lagipula kedua mata dia yang menyedihkan membuat perawat itu tidak dapat menolaknya."Bagaimana menurutmu? Saya pergi sebentar untuk memanggil dokter memeriksa bibi tadi. Kamu ke kamar mandi yang ada di dalam sana saja, tapi jangan kamu mengganggu dia ya. Emosi dia sangat tidak baik."Perawat dan Wandy bersepakat.Wandy dengan nada ketakutan berkata, "Tapi bibi itu sangat jahat!""Kamu tidak usah memperdulikan dia, Dia sekarang hanya bisa berbaring di ranjang. Selama kamu tidak mengganggunya, dia tidak akan menyakitimu. Sana, kamu pergi buang air kecil, aku akan memanggil dokter. Ok?" Perawat itu sedikit tergesa-gesa.Walaupun dia tidak menyukai Cerry, tapi dia adalah orang yang dibawa oleh Keluarga Neilsen. Pada saat itu, dia tidak tahu keadaan Cerry seperti apa. Dia takut nanti dia akan menerima konsekuensinya.Wandy dengan sedikit malu menganggukkan kepalanya, tapi di dalam hatinya dia merasa senang. Situasi seperti ini adalah yang dia inginkan.M

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 297

    Viki tidak peduli dengan suara melengking Linny. Bahkan saat ini dia menghargainya. Wanita ini sangat berani bahkan dia meludahinya. Mental Linny sangat kesel, tapi sayangnya dia tidak bisa berteriak.Dasar bajingan apa yang ingin dia lakukan?Viki membawa Linny masuk ke dalam tempat pemakaman yang jauh, lalu melemparkan dia ke tanah. Dinginnya suhu di sana membuat Linny langsung gemetaran. Linny melihat ke arah atas dan melihat sebuah peti mati, dan membuat wajahnya pucat."Hm ... hm!" Dia menggelengkan kepalanya ke arah Viki.Viki tersenyum dan berkata, "Kamu pikir dengan memprovokasi saya, saya bisa mundur begitu saja? Saya beritahu kamu, Jangan pikir kamu adalah teman baik Rossa, saya tidak akan bisa memukulmu. Bahkan orang tua saya pun dapat saya kalahkan.""Kakakmu bajingan!"Dia hanya bisa menatap Viki dengan ganas dan mengumpat dalam hati.Viki sepertinya tahu apa yang dia ocehkan, tapi dia tidak memperdulikannya. Bahkan dia berkata, "Oh, saya lupa memberitahumu, petugas kubu

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 296

    Linny menatap Wandy bingung, dan membuat Wandy merasa sangat tidak nyaman."Oh, aku tidak menelan air buruk apa-apa."Wandy membebaskan diri dari Linny dan berusaha kabur, tapi Linny dengan cepat menarik kerah bagian belakang Wandy."Kamu pikir aku belum mengenalmu? Cepat katakan ada masalah apa? Mana mamimu?"Sejak kembali dari pelatihan militer, Rossa tidak pernah berhubungan lagi dengan Linny dan mengatakan ini untuk kebaikannya. Linny pun juga tidak bertanya lebih lanjut.Dia selalu berpendapat bahwa Neilsen bukanlah orang yang dicintai Rossa, tapi karena dia adalah sahabat baiknya, dia tidak ingin berkelahi dengan Rossa karena hal ini. Dia tahu ini adalah untuk kebaikannya juga, sehingga dia tidak perlu tahu banyak hal.Seperti pada lima tahun lalu. Rossa tidak pernah memberitahu Linny bagaimana kehidupannya di dalam sebuah keluarga kaya, tapi Linny adalah tujuan akhirnya.Selama Rossa membutuhkan dia, Linny dapat m

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 295

    Saat telepon Wandy berdering, Neilsen yang sedang menelepon, meletakkan teleponnya sebentar seakan ingin berbicara pada Wandy ketika telepon Wandy berdering."Siapa yang menelepon?" Neilsen tanpa sadar bertanya.Wandy meliriknya dan menjawab,"Itu privasi saya."Setelah selesai berbicara, dia berlari dengan membawa teleponnya."Privasi? Seorang anak bau kencur punya privasi?"Neilsen merasa dihina oleh putranya, tapi hal ini adalah hal yang sering terjadi, dia hanya bisa menggelengkan kepalanya.Setelah Wandy keluar untuk mengangkat telepon itu, dia menemukan sebuah sudut yang sunyi untuk menjawab panggilan video, lalu pada layar telepon tampak Lulu yang sedang merasa sedih."Kak, kamu tidak sayang lagi padaku.""Mana mungkin, yang paling kakak sayangi adalah kamu."Saat Wandy melihat Lulu, dia masih terlihat sangat pucat tapi semangatnya jauh lebih. Dia tidak dapat membantu apa-apa, tapi dia merasa sang

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 294

    Konflik antara dirinya dan Cerry tidak akan bisa dipercaya oleh siapa pun yang mendengarnya dari mulut dari siapa pun. Bahkan Nyonya Besar pun mengira dia terlalu waspada, juga tidak merasa Cerry telah melakukan sesuatu kepadanya. Bahkan masih memintanya untuk menjaga sikap di depan umum, tapi siapa yang tahu bahwa dia lah yang tertindas?Saat melihat Neilsen yang meneleponnya sekarang, walaupun dia belum lama berpisah dengannya, tapi Rossa merasa sangat sedih. Dia pun membawa telepon dan keluar dari ruang kantor dan mengangkat telepon dari Neilsen di koridor. Suaranya terdengar seperti menahan tangis. Neilsen langsung menyadarinya."Ada apa? Apakah kamu merasa kesal? Aku mendengar kamu berdandan sampai merusak kulitmu, wajahmu terluka, bagaimana bisa? Apakah parah? Lebih baik kita melakukan video call saja."Mendengar Neilsen yang berkata seperti itu, Rossa tahu Nyonya Besarlah telah mengabari Neilsen.Apa yang diucapkan Nyonya Besar kepadanya, R

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 293

    Melihat tatapan Nyonya Besar, Rossa tidak tahu harus menjelaskan apa, tapi saat dia melihat Lulu, dia tersenyum dan berkata."Lulu, apa makanan yang mami belikan untukmu enak?""Yes! Apel!" Lulu tersenyum senang.Dia sangat suka makan apel, tapi karena dulu fungsi ginjal dia yang buruk, dia tidak bisa makan banyak. Terkadang dia hanya bisa makan sedikit saja. Sangat disayangkan dia tidak bisa memakannya walaupun dia sangat menyenanginya.Sekarang, dia merasa sangat senang saat melihat Rossa membawakan dia apel. Lulu menghampirinya dengan tersenyum. Lalu Rossa berkata."Walaupun sekarang kamu bisa memakannya, tapi kamu tidak bisa makan terlalu banyak. Kamu baru saja selesai operasi.""Mami, mengapa kamu sangat kejam?" Dia menggumamkan mulutnya, terlihat kecewa.Rossa mengelus kepalanya dan berkata, "Mami melakukan ini untuk kebaikanmu, coba kamu pikirkan nantinya kamu mau kehidupan yang seperti apa? Sekarang masih ingin membandel?"Lulu memiringkan kepala kecilnya dan berkata dengan su

  • Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi   Bab 292

    "Kenapa? Apakah kamu ingin marah karena menahan malu? Menggunakan identitas dan statusmu untuk menyerangku? Atau kamu ingin membunuhku untuk menutup mulut? Lebih baik kamu harus cukup bisa membunuhku, jika tidak aku tidak takut memakai sepatu dengan kaki telanjang, aku hanya takut kamu tidak bisa menerima pembalasanku."Penampilan Cerry sekarang terlihat sangat menyeramkan. Tiba-tiba Rossa terdiam."Sebenarnya apa yang kamu inginkan?""Tidak bagaimana. Berdasarkan perjanjian kita, aku ingin Neilsen menemaniku selama tiga bulan. Mengenai apa yang telah dia janjikan padaku, itu adalah urusanku dengannya bukan? Jadi, jika dia menjadikanku sebagai adik angkatmu, menjadi Nona muda kedua keluarag besarmu, maka aku akan melakukannya. Tapi ini adalah hal yang kamu janjikan, dan apa yang kamu janjikan padaku harus terpenuhi."Ucapan Cerry membuat Rossa merasa sangat tidak tahu malu."Aku dan Neilsen adalah suami istri, kita itu sehidup semati. Apa yang dia inginkan adalah inginku, atas dasar a

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status