Rossa tidak peduli dengan apa maksud Timothy Huo, dia yang pertama kali berdiri dan langsung masuk ke dalam ruangan operasi."Dokter, bagaimana keadaanya?" telapak tangan Rossa berkeringat.Dia sudah lama tidak merasakan hal seperti ini, kegugupannya tampak seperti sedang menunggu hasil ujian berpuluh-puluh ribu kali.Dokter melepaskan maskernya, menghela napas dan berkata."Tidak apa-apa untuk saat ini, tetapi mari lihatlah malam ini apakah bisa terjadi demam. Jika telah melewati malam ini dan besok sudah bisa bangun, maka tidak ada masalah, jika sebaliknya ...."Dokter tidak mengatakan perkataan selanjutnya, tapi Rossa memahaminya. Malam ini adalah malam yang paling terpenting."Bolehkah saya menginap?"Rossa tahu bahwa cedera berat yang dialami Neilsen, bisa saja langsung mengirimnya masuk ke ruang perawatan kritis.Ruang perawatan intensif tidak akan mengizinkan anggota keluarga untuk menemani pasiennya, tet
Rossa sudah lama berpikir bahwa Lulu Shen akan menanyakan hal ini, tidak peduli apakah Wandy atau Lulu Shen, penampilan mereka sangat mirip seperti Neilsen. Jika mereka bertiga berdiri bersama-sama, tidak peduli siapapun akan mengenali hubungan mereka yang adalah ayah dan anak. Tetapi saat ini, Rossa tidak tahu bagaimana cara memberitahu identitas Neilsen terhadap Lulu Shen."Dia adalah ....""Apakah dia ayahku?" Lulu Shen bertanya dengan penasaran, nadanya begitu cemas. Rossa sejenak terasa tak bisa bicara.Apakah ini kontak batin antara anaknya dengan Neilsen? Dia ingin menyangkalnya, tapi melihat Lulu dari sorotan pengharapan matanya, dia bahkan tidak bisa membuka mulutnya."Lulu, bisakah soal ini kita bicarakan kembali nanti suatu saat?""Oh." Lulu tampak sedikit kecewa, namun dia tersenyum dan berkata."Mami, ada apa dengannya? Apakah dia sakit? Apakah sakit yang sama seperti Lulu? Bolehkah membiarkan dia datang ke Amerika u
"Nona Rossa!" Wajah Santo Song tiba-tiba berubah pucat.Neilsen sudah seperti ini, jika terjadi sesuatu pada Rossa, bagaimana dia bisa menjelaskan kepada Neilsen? Santo Song begitu cemas hendak pergi mencari dokter, Timothy Huo malah menahannya."Tidak perlu mencari dokter lagi, dia terlalu emosional sehingga menyebabkan dirinya pingsan. Kamu bantu menopangnya, aku akan menyubitnya, dia akan segera membaik."Santo Song agak meragukan perkataan Timothy Huo, tetapi melihat keseriusan wajah Timothy Huo pada saat itu, dia masih menurutinya dan membantu menopang Rossa. Gerakan ini memerlukan ketrampilan yang handal, bila terlalu pelan tidak ada gunanya, bila terlalu kuat dapat membuat orang menjadi kesakitan. Timothy Huo sering melakukan ini ketika dia masih berada di Tentara. Ketika menghadapi keadaan Rossa, dia tiba-tiba tidak bisa melepaskannya.Aroma milik wanita tersebut masuk ke rongga hidung Timothy Huo. Dia adalah laki-laki yang paling jarang dekat dengan wanita, bukan karena dia me
"Turun! Kelselyn, turun!" Bibi Zhang menampar kaca dengan marah, dan tidak berpikir kaca tidak boleh diperlakukan seperti itu. Santo Song sedikit tertekan.Apa yang salah dengan Bibi Zhang? Dia bergegas meminta Rossa untuk keluar dari mobil untuk berhenti, tapi Rossa terbangun. Dia terjaga sepanjang malam dan terganggu oleh orang lain. Sejujurnya, Rossa berada dalam mood yang buruk. Dia menurunkan jendela dan melihat Bibi Zhang dengan dingin."Apa yang ingin kamu lakukan?""Apa? Kamu adalah seorang wanita ganas! Karena kamu sangat jahat, Reinkarnasimu rubah jenis apa ya? Kamu mengganggu keluarga kami! Kelselyn, aku beritahu, jika kamu adalah seorang wanita cerdas, cepat pergilah dari sini. Jauhi Tuan Neilsen, atau kamu akan ....""Atau apa?" mata Rossa sedikit dingin.Dia dulu melihat, bahwa Bibi Zhang demi kepentingan Ibu Nelson, dan ia mengurus dirinya tiga tahun setelah menikah. Tidak peduli apa yang dia lakukan, tidak peduli berapa banyak dia lakukan, Rossa tetap membuka dan menut
"Mami!"Ketika suara Wandy datang, Rossa tercengang."Wandy? Mengapa kamu kembali?"Dia dan Neilsen baru saja kembali dari markas. Mengapa Wandy juga ikut kembali?Wandy kehabisan napas. Dia mengambil air di ruang tamu dan meminumnya selama beberapa kali.Ryu mengikutinya."Tante, aku mendengar sesuatu yang terjadi pada ayahku, bukan? Di rumah sakit mana dia sekarang? Aku akan melihat ayah."Perkataan Ryu membuat Rossa segera mengerti."Siapa yang bilang ada terjadi pada ayahmu?"Neilsen hanya menghabiskan satu malam, ditambah satu pagi sejak kecelakaan itu. Siapa yang memberi tahu anak ini tentang berita itu?Dan mereka pelatihan di markas. Bagaimana kabar itu bisa menyebar? Wandy mengerutkan kening, seolah-olah ia menyadari bahwa arti dari kata Rossa tidak benar."Mami, bukannya kamu menghubungi kami untuk kembali?"Begitu Wandy mengatakan ini, Rossa menjadi lebih bingung."Mami menelepon?""Iya, instruktur Yan mengatakan bahwa mami, kamu harus meneleponnya dan mengatakan bahwa Neils
Neilsen tampak terkejut. Dia melihat Rossa dengan dekat, dan merasakan kelembutan bibirnya. Untuk sementara, dia seperti orang bodoh. Mata yang indah menunjukkan ekspresi terkejut.Rossa agak pemalu."Tutup matamu!" Dia meraung sangat pelan.Neilsen dengan terburu-buru mengikuti, sama seperti anak kecil, dan dia mengikuti membuat Rossa tertawa. Neilsen berpikir dia bodoh. Dia dan Rossa telah menikah selama delapan tahun. Meskipun mereka telah dipisahkan selama lima tahun, mereka tidak menjadi sendiri-sendiri dalam tiga tahun itu. Bagaimana bisa mereka secara mendadak menjadi seperti remaja yang polos?Neilsen hanya ingin melakukan sesuatu, tetapi merasakan keharuman Rossa yang mengalir ke hidungnya lagi. Sentuhan lembut menjilat bibir tipisnya. Untuk beberapa saat, terasa seperti bulu sikat di dadanya, lembut menggelitik. Intuisi-nya adalah, bahwa tenggorokannya bergerak, dan tangannya memeluk Rossa dengan hangat, berubah pasif menjadi aktif. Dia tidak lagi puas dengan rasa yang hamba
"Wandy!"Rossa harus menghentikan Wandy dari omong kosongnya."Dia adalah ....""Mami adalah segalanya! Ayah angkat telah mengatakan bahwa siap untuk menikahi Mami! Dan sejak kecil, ketika aku sakit dan demam, ayah angkat yang mengurusku. Ketika aku membutuhkan ayahku, dia juga bersama aku. Mami, kamu tidak pantas menyesal karena ayah angkat!"Wandy nampaknya tahu apa yang akan dikatakan Rossa. Sebelum Rossa mengatakan kedua kata itu, dia sudah membuka mulutnya dengan terburu-buru.Neilsen akhirnya membuka hati Rossa padanya. Tanpa diduga, orang yang menghentikan mereka bersama-sama saat ini adalah anak mereka sendiri!"Tidak peduli seberapa baik kamu, kamu adalah ayah angkat! Apa yang dimaksud dengan ayah angkat? Memahami? Ini bukan sebuah keluarga!"Neilsen ingin memberitahu diri sendiri untuk tidak khawatir tentang anaknya, tetapi kecemburuan psikologis nya keluar dari pikirannya.Tommy Tang adalah orang yang
Tommy Tang merasa ada yang tidak beres dan berkata beberapa kali berturut-turut, namun tidak ada yang menjawab. Dia segera menelepon kembali, tetapi sambungannya sibuk. Dia memiliki fırasat bahwa ada sesuatu yang salah dengan Wandy.Hati Tommy Tang sedikit gelisah ketika ia memikirkan penampilan banyak anak diculik di TV. Dia menelepon Rossa dengan terburu-buru."Tommy Tang? Ada masalah apa?"Ketika Rossa menerima panggilan Tommy Tang Tang, dia kelelahan. Dia mencari-cari Wandy. Mengapa anak itu hilang? Melihat Tommy Tang menelepon dirinya pada saat ini, fırasatnya berkata situasinya tidak baik. Tommy Tang berkata dengan cemas.Tidak ada apa-apa. Lulu sangat stabil akhir-akhir ini.""Baiklah.""Tapi Wandy, barusan melepon aku, dan suasana hatinya saat itu sangat tidak tenang. Apa yang terjadi antara kamu dan Wandy? Apakah dia di sisimu?"Perkataan Tommy Tang secara langsung menjadikan Rossa semakin capek."Wandy dan aku punya sedikit konflik. Dia berlari keluar dengan marah. Aku mengik
"Ada apa ini?"Akibat suara dari luar ruangan, Rossa terbangun, lalu dia ke luar dan menanyakan apa yang terjadi. Setelah mendengar terjadi sesuatu dari kamar Cerry, Rossa langsung datang ke sana dengan cepat.Dia tidak terlalu peduli jika itu adalah hal normal, tapi jika itu berurusan dengan Cerry, dia tidak dapat menahannya. Saat Rossa datang untuk bertanya, Wandy langsung menangis,"Mami, aku digertak oleh wanita jahat itu! Mami!"Suara Wandy sekejap membuat Rossa kaget, lalu dia dengan cepat maju ke depan menembus keramaian dan melihat wajah Wandy memar dan merah. Raut wajah Rossa tiba-tiba berubah."Siapa yang melakukan ini! Siapa!"Dari kecil hingga sekarang, dia tidak pernah memukul anaknya. Siapa di dunia ini yang berani, dan membuat anaknya menjadi seperti ini? Neilsen sedikit tertekan saat melihat Rossa datang."Ros, biarkan aku yang mengurus ini. Kamu sekarang kembalilah dulu."Rossa melihat ada Neilsen dan Nyonya Besar di sana. Mata Nyonya Besar mengelak dan malu. Dia meng
Nyonya Besar juga tidak mau menunda, dia langsung mengikuti Neilsen masuk ke dalam.Dokter memberikan Cerry perban kembali di lukanya. Jari Wandy cukup beracun, dia menusuknya di sayatan bekas operasi. Rasa sakitnya seperti orang tua Cerry melahirkan seorang bayi tanpa menggunakan anestesi.Semakin sakit rasanya, semakin membuat Cerry marah. Dia seperti tercebur ke dalam selokan dan diejek oleh seorang bocah tengik. Bagaimana ini bisa terjadi?"Di mana bocah tengik itu! Di mana! Bawa dia kemari, aku akan memotongnya!" Cerry merasa kesakitan dan mulai menangis.Para perawat tidak menghiraukan kata-kata Cerry, tapi kata-kata itu didengar oleh Neilsen yang baru saja memasuki pintu."Siapa yang ingin kamu potong?" Neilsen tiba-tiba muncul dan membuat Cerry kaget. Bahkan membuat para dokter dan perawat juga kaget, bahkan mereka merasa sangat gugup.Cerry adalah tamu keluarga Neilsen, tapi untuk hal seperti ini, seluruh rekan medis tidak tahu bagaimana menjelaskan semua ini ke Neilsen. Ter
Wandy melakukannya dengan sengaja! Lagipula kedua mata dia yang menyedihkan membuat perawat itu tidak dapat menolaknya."Bagaimana menurutmu? Saya pergi sebentar untuk memanggil dokter memeriksa bibi tadi. Kamu ke kamar mandi yang ada di dalam sana saja, tapi jangan kamu mengganggu dia ya. Emosi dia sangat tidak baik."Perawat dan Wandy bersepakat.Wandy dengan nada ketakutan berkata, "Tapi bibi itu sangat jahat!""Kamu tidak usah memperdulikan dia, Dia sekarang hanya bisa berbaring di ranjang. Selama kamu tidak mengganggunya, dia tidak akan menyakitimu. Sana, kamu pergi buang air kecil, aku akan memanggil dokter. Ok?" Perawat itu sedikit tergesa-gesa.Walaupun dia tidak menyukai Cerry, tapi dia adalah orang yang dibawa oleh Keluarga Neilsen. Pada saat itu, dia tidak tahu keadaan Cerry seperti apa. Dia takut nanti dia akan menerima konsekuensinya.Wandy dengan sedikit malu menganggukkan kepalanya, tapi di dalam hatinya dia merasa senang. Situasi seperti ini adalah yang dia inginkan.M
Viki tidak peduli dengan suara melengking Linny. Bahkan saat ini dia menghargainya. Wanita ini sangat berani bahkan dia meludahinya. Mental Linny sangat kesel, tapi sayangnya dia tidak bisa berteriak.Dasar bajingan apa yang ingin dia lakukan?Viki membawa Linny masuk ke dalam tempat pemakaman yang jauh, lalu melemparkan dia ke tanah. Dinginnya suhu di sana membuat Linny langsung gemetaran. Linny melihat ke arah atas dan melihat sebuah peti mati, dan membuat wajahnya pucat."Hm ... hm!" Dia menggelengkan kepalanya ke arah Viki.Viki tersenyum dan berkata, "Kamu pikir dengan memprovokasi saya, saya bisa mundur begitu saja? Saya beritahu kamu, Jangan pikir kamu adalah teman baik Rossa, saya tidak akan bisa memukulmu. Bahkan orang tua saya pun dapat saya kalahkan.""Kakakmu bajingan!"Dia hanya bisa menatap Viki dengan ganas dan mengumpat dalam hati.Viki sepertinya tahu apa yang dia ocehkan, tapi dia tidak memperdulikannya. Bahkan dia berkata, "Oh, saya lupa memberitahumu, petugas kubu
Linny menatap Wandy bingung, dan membuat Wandy merasa sangat tidak nyaman."Oh, aku tidak menelan air buruk apa-apa."Wandy membebaskan diri dari Linny dan berusaha kabur, tapi Linny dengan cepat menarik kerah bagian belakang Wandy."Kamu pikir aku belum mengenalmu? Cepat katakan ada masalah apa? Mana mamimu?"Sejak kembali dari pelatihan militer, Rossa tidak pernah berhubungan lagi dengan Linny dan mengatakan ini untuk kebaikannya. Linny pun juga tidak bertanya lebih lanjut.Dia selalu berpendapat bahwa Neilsen bukanlah orang yang dicintai Rossa, tapi karena dia adalah sahabat baiknya, dia tidak ingin berkelahi dengan Rossa karena hal ini. Dia tahu ini adalah untuk kebaikannya juga, sehingga dia tidak perlu tahu banyak hal.Seperti pada lima tahun lalu. Rossa tidak pernah memberitahu Linny bagaimana kehidupannya di dalam sebuah keluarga kaya, tapi Linny adalah tujuan akhirnya.Selama Rossa membutuhkan dia, Linny dapat m
Saat telepon Wandy berdering, Neilsen yang sedang menelepon, meletakkan teleponnya sebentar seakan ingin berbicara pada Wandy ketika telepon Wandy berdering."Siapa yang menelepon?" Neilsen tanpa sadar bertanya.Wandy meliriknya dan menjawab,"Itu privasi saya."Setelah selesai berbicara, dia berlari dengan membawa teleponnya."Privasi? Seorang anak bau kencur punya privasi?"Neilsen merasa dihina oleh putranya, tapi hal ini adalah hal yang sering terjadi, dia hanya bisa menggelengkan kepalanya.Setelah Wandy keluar untuk mengangkat telepon itu, dia menemukan sebuah sudut yang sunyi untuk menjawab panggilan video, lalu pada layar telepon tampak Lulu yang sedang merasa sedih."Kak, kamu tidak sayang lagi padaku.""Mana mungkin, yang paling kakak sayangi adalah kamu."Saat Wandy melihat Lulu, dia masih terlihat sangat pucat tapi semangatnya jauh lebih. Dia tidak dapat membantu apa-apa, tapi dia merasa sang
Konflik antara dirinya dan Cerry tidak akan bisa dipercaya oleh siapa pun yang mendengarnya dari mulut dari siapa pun. Bahkan Nyonya Besar pun mengira dia terlalu waspada, juga tidak merasa Cerry telah melakukan sesuatu kepadanya. Bahkan masih memintanya untuk menjaga sikap di depan umum, tapi siapa yang tahu bahwa dia lah yang tertindas?Saat melihat Neilsen yang meneleponnya sekarang, walaupun dia belum lama berpisah dengannya, tapi Rossa merasa sangat sedih. Dia pun membawa telepon dan keluar dari ruang kantor dan mengangkat telepon dari Neilsen di koridor. Suaranya terdengar seperti menahan tangis. Neilsen langsung menyadarinya."Ada apa? Apakah kamu merasa kesal? Aku mendengar kamu berdandan sampai merusak kulitmu, wajahmu terluka, bagaimana bisa? Apakah parah? Lebih baik kita melakukan video call saja."Mendengar Neilsen yang berkata seperti itu, Rossa tahu Nyonya Besarlah telah mengabari Neilsen.Apa yang diucapkan Nyonya Besar kepadanya, R
Melihat tatapan Nyonya Besar, Rossa tidak tahu harus menjelaskan apa, tapi saat dia melihat Lulu, dia tersenyum dan berkata."Lulu, apa makanan yang mami belikan untukmu enak?""Yes! Apel!" Lulu tersenyum senang.Dia sangat suka makan apel, tapi karena dulu fungsi ginjal dia yang buruk, dia tidak bisa makan banyak. Terkadang dia hanya bisa makan sedikit saja. Sangat disayangkan dia tidak bisa memakannya walaupun dia sangat menyenanginya.Sekarang, dia merasa sangat senang saat melihat Rossa membawakan dia apel. Lulu menghampirinya dengan tersenyum. Lalu Rossa berkata."Walaupun sekarang kamu bisa memakannya, tapi kamu tidak bisa makan terlalu banyak. Kamu baru saja selesai operasi.""Mami, mengapa kamu sangat kejam?" Dia menggumamkan mulutnya, terlihat kecewa.Rossa mengelus kepalanya dan berkata, "Mami melakukan ini untuk kebaikanmu, coba kamu pikirkan nantinya kamu mau kehidupan yang seperti apa? Sekarang masih ingin membandel?"Lulu memiringkan kepala kecilnya dan berkata dengan su
"Kenapa? Apakah kamu ingin marah karena menahan malu? Menggunakan identitas dan statusmu untuk menyerangku? Atau kamu ingin membunuhku untuk menutup mulut? Lebih baik kamu harus cukup bisa membunuhku, jika tidak aku tidak takut memakai sepatu dengan kaki telanjang, aku hanya takut kamu tidak bisa menerima pembalasanku."Penampilan Cerry sekarang terlihat sangat menyeramkan. Tiba-tiba Rossa terdiam."Sebenarnya apa yang kamu inginkan?""Tidak bagaimana. Berdasarkan perjanjian kita, aku ingin Neilsen menemaniku selama tiga bulan. Mengenai apa yang telah dia janjikan padaku, itu adalah urusanku dengannya bukan? Jadi, jika dia menjadikanku sebagai adik angkatmu, menjadi Nona muda kedua keluarag besarmu, maka aku akan melakukannya. Tapi ini adalah hal yang kamu janjikan, dan apa yang kamu janjikan padaku harus terpenuhi."Ucapan Cerry membuat Rossa merasa sangat tidak tahu malu."Aku dan Neilsen adalah suami istri, kita itu sehidup semati. Apa yang dia inginkan adalah inginku, atas dasar a