Share

Pertolongan Andi

Sambil bergetar, Adinda mengambil teh yang diberikan Andi. Ia tak menyangka, kalau orang sedingin Andi, bisa bersikap lembut dan hangat kepadanya. Sambil terus melirik menatap Andi. Ia merasa malu sendiri, karena sikapnya yang tak pernah ramah padanya.

"Terimakasih untuk teh nya," ucap Adinda pelan. Andi kemudian berdiri, dan mengambil obat pusing, lantas ia memberikannya pada Adinda. "Minumlah obat ini ,kau masih pusing bukan?" tanya Andi lagi. Entah mengapa Andi ingin terus memperhatikan Adinda. Ia mulai berasa khawatir saat melihat Adinda yang tak baik baik saja.

"Tak perlu, nanti juga sembuh sendiri," Adinda mencoba menolak perhatian yang diberikan oleh Andi. "Aku tak biasa minum obat sembarangan, jadi simpan saja," Adinda menyuruh Andi menyimpan kembali obat yang ia berikan ketempatnya. Baiklah kalau begitu," Andi menaruh kembali obat yang ia bawa, dan menyimpannya kembali dikotak obat.

"Kau semalam habis darimana?" Andi bertanya pada Adinda. Sedangkan Adinda hanya diam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status