Share

Perasaan yang Berbeda

Malam telah tiba. Suasana canggung diantara kedua orang ini, semakin terasa. Dimana Amira yang tak kunjung datang ke kamar mereka.

Ia selalu diam dikamar Vino, dengan alasan menemaninya. Perasaan sepi mulai menelisik ke dalam hati Herman. Bagaimanapun juga,ia adalah laki-laki. Sudah lama ia menyimpan hasrat itu. Namun sepertinya takkan bisa tersalurkan malam ini.

Akhirnya, ia beranikan diri menuju kamar Vino. Diajaknya Amira untuk tidur bersamanya. Semua kecanggungan ini harus segera diakhiri pikirnya. Ia tak mau terus berlarut dalam keadaan yang membuat mereka tidak nyaman.

Herman masuk ke kamar begitu saja. Ia melihat Amira yang tengah asik memainkan ponselnya. Yang langsung disimpannya begitu saja ,saat Herman masuk.

Sakit memang untuk Herman. Tapi perasaan sakit itu, harus ia abaikan. Agar hubungan mereka kembali membaik.

"Seperti inilah dulu sakitnya hati istriku. Dia yang membaca semua pesanku bersama Adinda dulu. Ternyata rasanya seperih ini."

Herman bergumam didal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status