Share

Sinis

Nyi Saminah mendekap erat tas berwarna merah dipangkuannya, wajahnya terlihat begitu cemas. berkali-kali Dia menyuruh pak kusno mempercepat laju andong yang membawa mereka.

Namun sayangnya jalanan begitu licin, tadi malam hujan yang begitu deras disertai badai yang bergemuruh mengguyur desa Sumber bening.

Jalanan didesa itu masih berupa tanah liat dengan bebatuan yang mencuat diatasnya, pak Kusno kawatir, jika harus memacu kudanya dengan cepat, maka kudanya bisa saja tergelincir dan mengakibatkan andong mereka terguling.

Jika dirinya sensiri yang terjatuh tak masalah, namun dia membawa juragannya. Jika terjadi sesuatu, pastinya masalah yang lebih besar akan menantinya.

Sebenarnya hari masih begitu pagi, namun nyi Saminah sudah memintanya untuk segera mengantarkan kerumah Tukiman. Nyi Saminah berkata bahwa dirinya sangat mengkhawatirkan Astutik. Cucunya itu sangat takut dengan petir, biasanya ketika badai petir seperti semala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status