Share

Kartu nama

Penulis: Joya Janis
last update Terakhir Diperbarui: 2022-08-09 05:37:14

Aku menunggu Sandrina di ruang tamu, kata ibu dia pergi bersama teman-temannya dan ini sudah menjelang dini hari. Aku cemas mengetahui jika Sandrina sudah mulai bergaul dengan cara seperti ini. Clubbing, pergaulan bebas, ooh Tuhan semoga dia dijauhkan dari apa yang pernah ku alami dulu.

Rico sempat mengabariku jika dia sendiri yang akan menjemput Sandrina di klub tempatnya merayakan kelulusan bersama teman-temannya itu. Sekali lagi ku lirik jam di dinding dan mereka belum pulang juga.

“Airin, ayo istirahat dulu, kita sudah menempuh perjalanan jauh, apa kamu gak cape?” mas Andy mengelus-elus bahuku agar aku tidur sekarang.

“Aku mau menunggu Sandrina pulang dulu Mas, Mas duluan saja.”

“Baiklah, kita tunggu dia sama-sama.”

Aku sudah mulai diserang kantuk ketika terdengar suara mobil Sandrina menderu masuk ke pekarangan rumah. Lewat dini hari akhirnya mereka tiba juga. Ku dengar suara Rico dan Sandrina, sepertinya Rico sedang mengomeli anak gadis itu.

“Mom ? Daaad!” Sandrina tampak senang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Karma Terbalut Cinta    Lamaran tak terduga Rico

    Tubuhku gemetar melihat kartu nama itu, aku teringat satu nama yang membangkitkan semua kenangan buruk itu dalam sekejap. Aku meletakkannya dan segera masuk ke kamar, maas Andy paham dengan apa yang ku rasakan dan mengikutiku.“Airin, tenanglah yang bernama Ariel Itu banyak di muka bumi ini, lagi pula itu belum tentu Ariel yang sama kan?”Seluruh “Lantas di mana adikmu yang sudah lama menghilang itu ? bagaimana kabar terakhirnya. ? di mana dia sekarang?!” aku nyaris memekik frustasi. Mas Andy segera memelukku dengan erat, mencium kepalaku dan berusaha menenangkanku.“Heeyy … heey … Sayang … tenanglah, tenang, dia bukan Ariel adikku, dia hanya orang lain yang bernama depan Ariel. ““Aku tidak mau Ariel menyentuh keluarga kita Mas, aku tidak mau!” aku masih menggeliat gelisah dalam pelukan mas Andy.“Tidak akan terjadi apa-apa Rin, ayo laah cobalah untuk bersikap tenang, jangan sampai anak-anak melihatmu seperti ini dan bertanya-tanya.” mas Andy mengelus punggungku berkali-kali. Sentu

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-18
  • Karma Terbalut Cinta    Keputusan Sandrina

    Sandrina pulang menjelang malam setelah meninggalkan rumah siang tadi. Wajahnya terlihat berseri-seri dan bahagia. Pasti bertemu dengan temannya membuat dia sangat senang.“San, Mom mau bicara. Kamu duduk di situ.” Aku memerintah Sandrina yang tampak enggan melihat wajahku.“Ada apa Mom? San mau istirahat niih.” Jawab Sandrina malas-malasan.“San, Mom tidak pernah berniat mengasingkan kamu di sini tapi apa yang Mom lakukan ini yang terbaik untuk kamu.” Aku ingin membicarakan hal yang tadi siang Sandrina lontarkan padaku.“Tapi itu kenyataannya Mom, alasan apa sih yang membuat seorang ibu tega meninggalkan putrinya jauh di negeri orang sejak dia berumur menjelang enam tahun ? alasan apa yang membuat seorang ibu sanggup tidak menghubungi putrinya yang selalu menangis karena rindu?!” sorot mata Sandrina tajam seakan menembus jantungku.“Tidak ada ibu yang tidak menyayangi anaknya San, Mom pun menyayangimu tetapi Mom punya alasan yang Mom belum bisa jelaskan sekarang.”“Omong kosong, keny

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-18
  • Karma Terbalut Cinta    Jejak Ariel Rivaldo

    Sepanjang perjalanan lima belas jam London ke ibukota aku tidak dapat tenang sedikit pun. Bayangan Laki-laki itu kembali melintas dalam dalam hidupku sekejap mata namun membuat duniaku seakan kalang kabut. Ingin aku menceritakan ini pada mas Andy tetapi aku ragu karena dia akan membantah apa yang ku lihat di bandara tadi.Sosok yang sama, tinggi dan tegap yang masih terekam baik di ingatanku, mata tajam dan alis yang nyaris bertaut, hidung yang mancung dan semua itu diwariskan pada Sandrina, putri kandungnya. San, meski umurnya masih belia dia mewarisi gen ayah kandungnya yang tinggi besar hingga orang sering terkecoh dan menyangka jika San lebih dewasa dari umurnya. Dia putriku yang cantik jelita yang kemudian tumbuh dengan hati yang tidak hangat sempurna.Setibanya di tanah air diam-diam aku meminta asisten pribadiku untuk menyewa seorang detektif untuk mencari keberadaan Ariel Rivaldo. Aku tidak ingin kecolongan, monster itu harus ku jauhkan dari keluargaku, siapa pun.“Ini adala

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-18
  • Karma Terbalut Cinta    Kejutan Sandrina

    Aroma obat memenuhi penciumanku dan dengan perlahan aku membuka mata untuk memastikan ada di mana. Ruangan ini serba putih dan aku pasti terbangun di Rumah Sakit lagi. Pandanganku beredar ke seluruh ruangan dan aku melihat mas Andy sedang berbaring di sofa sambil menutup matanya dengan punggung lengannya.Aku mencoba duduk tapi kepalaku terasa sangat berat dan aku mengalami demam. Tenggorokanku sangat kering aku butuh air minum. Sekali lagi aku berusaha untuk bangun agar bisa meraih air minum di atas meja kecil samping tempat tidurku.“Tunggu biar aku ambilkan.” mas Andy terbangun dan membantuku untuk duduk dan memberikanku segelas air.“Kata dokter kau terlalu lelah, kau butuh istirahat Rin.” mas Andy menatapku gelisah.“Aku akan segera sembuh Mas, aku akan baik-baik saja.”Mas Andy menyelipkan anak rambut di telingaku dan mengusap pipiku, telapak tangannya terasa dingin dan memberi kesejukan di wajahku yang panas.“Ada apa Rin ? apa yang kau risaukan sampai jadi tumbang begini?” tany

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-20
  • Karma Terbalut Cinta    Pertemuan dengan Ben

    Peresmian apartel San’s Shine begitu meriah tamu undangan yang hadir, para investor serta kolega bisnis turut memeriahkan suasana. Sejenak aku melupakan ketegangan yang dibawa oleh Sandrina dari London. Gadis muda itu benar-benar pandai membawa diri dalam acara resmi yang memang diperuntukkan baginya, peresmian sekaligus penyambutannya pulang ke rumah.“Selamat yaa Tante atas apartel yang baru ini.” Rico datang menyalamiku dengan senyum yang tulus.“Rico, kita bicara sebentar di sana yaa, Tante mau tanya sesuatu.” aku mengajak Rico lebih ke pojok ruangan sementara dari kejauahan kulihat Sandrina berkeliling bersama ayahnya.“Apa yang sebenarnya terjadi Co, mengapa San bilang kalau dia memiliki teman dekat yang lain?”Rico hanya menarik seulas senyumnya, tatapan matanya jelas sedang menyembunyikan sesuatu.“Bicara sama Tante Rico, San menyebut nama seseorang ketika dia baru kembali tempo hari.”“Hati San tidak untuk Rico, Tante. Dia sudah memilih pria lain dan Rico tidak bisa memaksak

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-20
  • Karma Terbalut Cinta    Rencana Neraka

    Aku meminta pada dokter yang merawatku agar tidak mengijinkan siapapun untuk bertemu denganku. Aku belum siap bahkan dengan Sandrina yaa … terutama Sandrina aku tidak bisa menemuinya sekarang. aku belum siap untuk mengatakan yang sebenarnya, bagaimana jika dia tahu jika dia adalah anak dari hasil pelecehan seksual ? dia akan semakin merasa jika aku membencinya karena itu.Yaa Tuhan … mengapa hal yang begitu kutakutkan akhirnya terjadi ? aku hanya berharap jika Ariel tidak akan pernah bertemu dengan Sandrina justru hal yang lebih menakutkan terjadi, mereka saling jatuh cinta. Aku tidak bisa membiarkan hal ini terjadi, ini tidak bisa sampai kapanpun seorang ayah tidak mungkin menikahi putri kandungnya sendiri.Ponselku berdering panggilan dari suamiku sudah ketiga kalinya masuk ke ponselku. Dia sedang berada di Singapura untuk pertemuan bisnis, pasti dia sudah tahu jika aku tumbang lagi.“Iya Mas, ada apa?” aku memutuskan menjawabnya jika tidak dia pasti akan langsung terbang pulang ke

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-21
  • Karma Terbalut Cinta    Insiden liburan

    Aku benar-benar mewujudkan rencanaku untuk liburan keluarga di villa kami yang baru. Sekolah Aldrin pun sedang libur jadi kami memang menikmati waktu untuk kumpul bersama. Villa baru kami bukan di pantai tapi daerah pegunungan, vila ini dibeli setahun yang lalu tapi aku baru punya kesempatan untuk menggunakannya berlibur.Dari sini aku tetap memantau sampai mana Darwis melakukan tugas-tugasnya. Rencana ini harus berhasil agar aku bisa menjauhkan Ariel dari Sandrina tanpa harus mengatakan kebenarannya. Rahasia masa lalu ini akan menyakiti Sandrina dan aku tidak mau itu terjadi. Walaupun ketika kecil dulu aku membuatnya jauh dariku aku tidak ingin dia tahu jika ayah kandungnya adalah seorang bejat yang kini tertarik padanya.“Mom, apa kita akan jalan-jalan ke kebun teh ? kata dad, dad punya kejutan untukku dan Al.” Sandrina tiba-tiba ada di belakangku dan memelukku hangat. Perlahan aku melepas lengannya yang melingkar di pinggangku.“Daddy mana ? Mom juga penasaran apa yang akan dad ber

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-21
  • Karma Terbalut Cinta    De Javu

    Derap kuda mereka tidak terdengar lagi, aku menatap dengan cemas dari kejauhan. Al memeluk lenganku dengan erat, pasti dia juga mencemaskan kakak dan ayahnya. Aku mengambil ponsel di sakuku ingin menelpon pengurus villa tapi justru panggilan dari Sandrina yang terlihat.“Ada apa,San?” tanyaku dengan cemas. Terdengar nafas memburu Sandrina di ujung sana.“Mom, tolong telpon ambulans dad terjatuh dan terluka, dad tidak sadarkan diri,Mom!” seru Sandrina panik, lututku terasa lemas dan Al mencoba menahanku.“Bu, ada apa?” tanya Al yang melihatku gemetar dan memucat. Aku belum menjawabnya, aku hanya mencoba mencari kontak siapapun juga yang bisa menelpon ambulans untuk suamiku. Aku hanya bisa mengingat pengurus vila ini dan menelponnya segera setelah Sandrina memutus telponnya.“Pak Ardi tolong telponkan saya ambulans suami saya terjatuh dan terluka, saat ini bapak tidak sadarkan diri, tolong secepatnya,pak!” aku merasakan Al melingkarkan lengannya di pinggangku. Wajahnya juga terlihat ce

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-23

Bab terbaru

  • Karma Terbalut Cinta    Dari awal lagi

    Aku berjalan beriringan bersama Sandrina, jemari kami saling tertaut dengan erat dan sesekali saling melemparkan tawa kecil ketika Sandrina berceletuk lelucon yang lucu. Jemariku semakin erat bertaut ketika kami sudah ada di ambang pintu kamar perawatan mas Andy. Sejenak kami saling memandang, aku tersenyum padanya dan mengelus kepalanya penuh kasih sayang.“Ayo kita jenguk ayahmu, semoga setelah ada dirimu di sini, Ayah akan sadar dan terbangun untuk kita.”Sandrina mengangguk mendengar ucapanku, lalu aku mendorong pintunya.Di sisi tempat tidur tampak ibuku yang tengah membaca buku, wajahnya mendongak dan berubah menjadi semringah setelah melihat kedatangan kami.“San Sayang …!” serunya dengan suara tertahan, ditutupnya segera buku itu dan bergegas menghampiri cucunya.“Kalian tidak mengabari ibu jika kalian akan datang, kalian tahu jika dokter tidak membolehkan ibu menggunakan ponsel pintar, mereka hanya membolehkan ibu memakai ponsel biasa yang katanya radiasinya lebih aman. Ibu s

  • Karma Terbalut Cinta    Kembalinya cinta yang hilang

    Darwis melirikku sesaat dari kaca spion depan, tersirat kecemasan dalam tatapannya kepadaku dan Budi. Lalu aku menoleh pada Budi yang sedang memejamkan matanya, aku merasakan jika anak muda ini tengah meredam semua gejolak dalam hatinya. Perlahan aku meraih tangannya dan melihat buku-buku jemarinya yang memerah dan masih terdapat bercak darah.“Budi, Ariel … dia melompat dari atas balkon, dia mengakhiri nyawanya.” Aku menunggu respon Budi sesaat.“Dia sudah membayar nyawa mamaku dengan lunas ….” gumam Budi yang terdengar pelan di telingaku. Terlihat duka di wajahnya meskipun dari awal berkali-kali dia mengharapkan bisa melenyapkan Ariel dengan tangannya sendiri.“Apa kau baik-baik saja?” tanyaku lagi untuk memastikan, aku tak pernah melihat ekspresi Budi yang sekacau itu.“Aku baik-baik saja, Nyonya. Kurasa kita harus mengkhawatirkan Nona Sandrina.”Aku menghela napas, masih terngiang di telingaku saat Ariel meneriakkan ibu macam apa aku ini, yaah aku mungkin ibu terburuk di dunia. Ak

  • Karma Terbalut Cinta    Berakhir tragis

    “Dari awal aku memang telah meragukanmu! Dan memang kau ingin mengacaukan semuanya di saat seperti ini, begitu besarnya dendammu padaku, Airin, hingga kau menghalangiku bersama gadis yang aku cintai!” Cengkraman tangan Ariel semakin kuat dan membuatku semakin tidak bisa bernapas. Dengan sisa-sisa kekuatan yang aku punya, jemariku berusaha menjangkau vas bunga di dekatku dan…Praaak…!Bunyi hantaman vas bunga di kepala Ariel terdengar seiring dengan erangan rasa sakit di kepalanya.“Hanya binatang yang sanggup mengawini keturunannya sendiri dan aku tidak akan membiarkan dirimu menikahi putri kandungmu, Ariel!” bentakku yang hampir menjerit. Aku bergegas mengambil berkas hasil tes DNA Sandrina dan Budi dan melemparkan ke arah wajahnya.“Vasektomi yang kau lakukan itu gagal, kau bukan hanya telah menghamili aku tapi juga seorang perempuan bernama Marcella!”Ariel memegangi kepalanya yang mengucurkan darah, wajah Ariel semakin pucat ketika aku menyebut nama Marcella. Jemarinya gemetar me

  • Karma Terbalut Cinta    Amukan Ariel

    Aku meminta Darwis untuk menjemputku di salon, penampilanku hari ini tampil dengan sempurna untuk menghadiri pesta paling kunantikan selama ini. Kejatuhan Ariel! Betapa aku menunggu wajah pucat laki-laki itu ketika dia mengetahui jika bukan hanya Sandrina yang diingkarinya tetapi juga ada seorang anak laki-laki yang sedang menabur dendam padanya.“Anda sudah siap, Nyonya?” tanya Darwis memastikan kondisiku. Jemariku gemetar dan jelas terlihat oleh Darwis. Sesaat dia meraih jemariku dan menggenggamnya erat, mata elangnya menatap ke arahku. Baru kali ini Darwis melakukan kontak fisik denganku yang membuatku sedikit terkejut.“Tarik napas Anda dan bersikaplah lebih rileks, Anda akan baik-baik saja dan aman bersama kami, Nyonya.” Laki-laki itu berusaha menenangkanku dan seakan sedang mentransfer tenaganya aku merasakan kecemasanku berkurang. Aku mengangguk dan mengucapkan terima kasih. Kemudian Darwis mempersilakan aku untuk naik dengan mobil mempelai perempuan menuju hotel di mana Arie

  • Karma Terbalut Cinta    Pengantin lari

    Aku kembali memastikan jika semua sudah siap, bukan… bukan pesta pernikahan ini, tetapi sesuatu yang lebih “meriah” dari pesta yang luar biasa ini. Malam kemarin aku sudah bertemu dengan Budi dan menanyakan kebenarannya secara langsung. Pemuda yang terlihat kuat, garang dan dingin itu menangis bersimpuh mengingat penderitaan ibunya yang diusir dari rumah orang tuanya karena hamil di luar nikah. Masih sedikit beruntung karena ibunya ditampung oleh pemilik panti sehingga perempuan itu bisa melahirkan dan sempat merawat Budi kecil hingga beberapa tahun.“Waktu itu umurku tujuh tahun, penyakit mama semakin parah, sehingga mama memutuskan untuk membawaku kepada laki-laki itu, menerimaku sebagai putranya. Tapi dia menyangkalnya dan mengatakan jika ibuku adalah seorang jal*ng.” Budi menghela napas, matanya mulai basah, kenangan itu begitu buruk dalam hatinya.“Setelah dia menghina mamaku habis-habisan dengan pongahnya dia mendorong kami ke tepi jalan. Ketika itu malam hujan deras dan mama se

  • Karma Terbalut Cinta    Bukti lain

    Persiapan pernikahan Sandrina sudah nyaris rampung, aku datang untuk melihatnya meski hanya dari atas balkon hotel ini. Para kru WO hotel bekerja dengan keras dan penuh semangat untuk mewujudkan pernikahan “impian” ini. Walaupun, aku tahu akan berakhir seperti apa nanti pesta yang disebut-sebut sebagai wedding of the year. Aku juga tahu saat ini Rico dan pak Rudy sedang berusaha keras meredam para wartawan yang sudah mencium berita besar ini.Aku sendiri pun merinding jika membayangkan rencana yang akan kulakukan nanti. Semua perhatian sedang tertuju pada pernikahan akbar ini dan aku ibu dari calon mempelai wanita yang akan merusaknya.“Maaf, Bu, ada telepon dari pak Rico, Ibu diminta ke kantor pusat sekarang karena ada meeting penting.” Suara dari Vera sekretaris Sandrina memecah lamunanku.“Ouh … baiklah, tolong siapkan mobilnya,” pintaku pada gadis muda itu. Aku kembali menyapu seluruh ruangan melihat dekorasi yang indah dengan dominasi warna putih dan putih tulang. Indah … indah

  • Karma Terbalut Cinta    Pre Wedding

    “Ibu tolong tunggu Airin di sana yaa, beberapa hari lagi Airin akan menyusul. Pastikan saja para perawat di sana dan para dokter memberikan pelayanan yang terbaik untuk mas Andy.” Aku membantu ibu berkemas untuk keberangkatannya menuju Singapore. Aku tidak membiarkannya untuk bertemu dengan Sandrina agar anak itu tidak bercerita apapun pada neneknya.“Tapi kok mendadak begini sih, Rin? Ibu jadi gak leluasa siap-siapnya.” Ibu mengansurkanku sehelai sweater yang biasa dipakai beliau ketika di London dulu.“Maaf, Bu. Sebenarnya Airin sudah dikasih tahu supaya salah satu dari anggota keluarga kita harus berada di sana tetapi Airin yang salah kasih jadwal ke bawahan Airin jadi ada beberapa jadwal Airin yang bentrok. Dalam waktu dekat Aldrin juga akan liburan dan dia juga mau menjenguk ayahnya.” Aku melirik sekilas ibu yang tampaknya mencoba menerima penjelasanku.Dalam waktu satu jam semua siap, aku dan Budi yang mengantarkan ibu langsung ke bandara. Di sana ibu akan dijemput bawahanku da

  • Karma Terbalut Cinta    Maafkan Mom

    Darwis datang menghadap kepadaku dengan surat hasil tes DNA itu dan benar, Sandrina memang putri dari Ariel. Aku tersenyum puas melihat ini tetapi aku tidak akan menggunakannya langsung. Aku punya rencana untuk sebuah pesta perayaan. Sebuah pesta yang begitu ditunggu oleh Ariel.“Darwis, kita akan jalankan rencana B, biarkan semua berjalan seperti yang dikehendakinya, tetapi di malam sebelumnya, amankan Sandrina.”“Apa Anda yakin dengan ini? Apa Nona Sandrina akan baik-baik saja?”“Dia butuh suatu pelajaran penting, setelah kamu mendapatkannya bawa dia ke tempat ayahnya di Singapore dan aku akan menyusul.” Aku menjelaskan secara detail rencanaku kepada Darwis meskipun laki-laki itu beberapa kali terlihat mengernyitkan dahinya.“Nyonya, rencana Anda terdengar menyeramkan, terlebih Anda sedang mempertaruhkan putri Anda sendiri.” Darwis terdengar ragu, iya pastinya, siapapun yang mendengar ini pasti akan mengatakan aku gila. Aku seorang ibu yang nekat akan menikahkan putrinya dengan ayah

  • Karma Terbalut Cinta    Kerinduan

    Aku harus memastikan jika penjagaan Sandrina di rumah benar-benar diperketat sehingga aku kembali sebelum jam makan malam dan berpikir kembali tentang tes DNA itu. Bagaimanapun caranya Ariel dan Sandrina harus menjalani tes itu agar Ariel bisa percaya jika San adalah putrinya.Kutelusuri satu demi satu laman internet penjelasan tentang vasektomi yang gagal. Kemungkinan gagalnya kontrasepsi itu sebesar tiga puluh persen di awal-awal bulan pemakainya. Mendadak aku merasa sangat sial dengan kemungkinan tiga puluh persen itu. Hanya sekali saja Ariel menyentuhku aku langsung mengandung Sandrina. Mungkin memang keputusan yang tepat untuk menikah dengan mendiang pak Sanjaya ketika itu sehingga Sandrina mendapat kehidupan yang sangat layak.“Mom! Apa-apaan di luar sana itu? Kenapa San gak bisa keluar? Sandrina ada janji dengan teman San malam ini, San harus pergi.” Sandrina berdiri tak jauh dariku dengan wajah cemberut.“Mom hanya melakukan yang terbaik buatmu, San. Untuk sementara waktu kamu

DMCA.com Protection Status