Share

dobel gemes

Hari-hariku berjalan normal setelah terakhir kali bertemu pria itu di pengadilan tinggi militer. Pun, anak-anak bersikap normal dan sekolah mereka lancar meski aku tahu kadang raut sedih tak bisa mereka sembunyikan dariku, terlebih di jam makan malam dan saat menatap foto Papa merekanyanh sampai saat ini masih terpajang dengan megah di dinding ruang tamu.

Sebagai ibu aku berusaha sebaik mungkin untuk menghibur dan membesarkan hati kedua anakku, semoga seiring berjalannya waktu, mereka bisa ikhlas menerima kenyataan.

Lantaran kesibukan mengurus kebun dan kedua anakku, ditambah mengurus surat menyurat dan pertemuan dengan sejumlah wali murid, membuat perhatianku teralihkan untuk beberapa saat. Aku belum sempat mengurus gugatan perceraian karena urusan yang menyita waktu dan tenagaku.

Kadang terlintas dalam pikiranku, apakah di sana Mas Yadi sudah merenungi kesalahannya dan menyesalinya, atau malah makin jauh dari kebaikan. Apakah ia sadar atau malah makin mendendam dan menyusun intrik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Visitor
asli Thor biar cepat kelar tak merusak suasana hatiku. silonte Kartika dan si penghianat Suryadi di samurai saja ,selesai dendam iniiiiii aaarrrggghhh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status