Share

anak anak itu

"Memangnya Nyonya tega meninggalkan kedua anak itu tanpa orang tua di rumah mereka? Bagaimana kalo ada perampok atau penculik anak, Nyonya," tanya asistenku itu ketika kusuruh dia memulangkan kedua anak itu.

"Aduh, jangan ngomong gitu, Bi," balasku.

"Bagaimana kalo mereka ternyata belum bayar sewa dan dua anak malang itu diusir, aduh Nyonya ...."

"Lalu saya harus bagaimana?" tanyaku frustrasi.

"Tampung aja di kamar belakang Nyonya, kasihan," pinta si Bibi.

Rasa iba pun muncul dari lubuk hati terdalam, tapi aku ... Aduh kenapa bisa jadi dilema begini.

"Saya akan cari solusinya nanti," kataku sambil masuk ke dalam kamar.

***

Kedua anak itu sudah diurus si bibi, diber baju ganti dan disuruh tidur di kamar belakang. Kusuruh Bibi memberi tahu jika mereka akan aman di sini atau mereka bisa pergi kalau tidka bersedia di sini.

Kini giliran kedua anakku yang harus kuhadapi responnya. Dan mereka baru pulang sekolah, terlihat lelah melepas sepatu sembari menatapku yang sedang duduk di sofa ruang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
ide dan jln ceritanya seru dan baru. TNI. gambaran sesuatu yg ga mudah dibuka ke publik. jadi tau. hebat kamu thor. tq ya sdh membuka wawasan. lanjutkan dan pertahankan Sakinah tetap jd ibu yg kuat dan mandiri demi anak2nya serra kebahagiannya kelak stlh dizolimi suami. Sehat2 sll kk thor...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status