Share

Bab 346

"Omong kosong, siapa yang mau mati?" kata Hasan sambil mendengus dingin.

Leo tersenyum lembut dan berkata, "Karena kamu nggak ingin mati, patuhlah dan bunuh dia!"

Leo menunjuk ke arah Jasron.

Jasron langsung terkejut dan buru-buru mundur dua langkah. "Pak Hasan, tolong jangan tertipu. Dia sedang menabur perselisihan."

"Jangan takut, Pak Jasron. Kita rekan seperjuangan. Bagaimana mungkin aku bisa menyerangmu?" ujar Hasan.

Jasron tidak santai karena hal ini. Terus terang, dia dan Hasan hanyalah mitra kepentingan. Hasan tidak dapat diandalkan sama sekali.

Hasan memandang Leo dan berkata, "Rencanamu nggak ada gunanya bagiku. Aku nggak tahu siapa ini, dan aku nggak tahu dendam apa yang kamu miliki dengan Jasron. Tapi, aku sarankan kamu untuk menjadi penyayang. Kalau kamu nggak menyerah, aku nggak akan pernah berdiam diri."

"Jadi, kamu ingin mati. Kalau begitu, aku nggak punya pilihan selain membantumu."

Leo menunjukkan senyuman menawan, lalu dia berjalan menuju Hasan selangkah demi selangka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status