Share

Bab 349

Tentu saja, hal yang paling penting adalah Hasan dan Jasron berbeda.

Jasron suka membunuh orang yang tidak bersalah tanpa pandang bulu. Namun, Hasan jarang membunuh orang. Dia bahkan belum pernah ke Negara Cemara sebelumnya. Hal ini juga merupakan alasan penting Leo membiarkannya pergi.

"Apakah kamu benar-benar Leo, ​​​​Kepala Sekte Aksara?" tanya Dinda dengan tidak yakin.

Leo segera melepas topengnya, hingga memperlihatkan wajahnya yang tampan.

Meski Leo bukanlah pria yang sangat tampan, tidak berlebihan jika mengatakan Leo adalah pria tampan.

Senyuman tipis muncul di sudut mulut Dinda.

"Kenapa kamu tertawa?" tanya Leo dengan rasa ingin tahu.

"Nggak apa-apa." Dinda menggelengkan kepalanya dengan pelan.

Awalnya, Dinda berpikir bahwa kepolosannya diambil oleh seorang pria tua. Namun, sekarang dia tahu orang itu adalah Leo. Dinda diam-diam merasa bahagia di dalam hatinya.

"Bagaimana kondisi kakakku? Apakah dia sudah mati?" tanya Dinda.

"Apa kamu benar-benar ingin dia mati?" tanya Leo.

"B
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status