Setelah Febi melihat Leo, dia sedikit terkejut.Ada rumor yang mengatakan bahwa Ketua tua dan jelek. Meskipun rumor tersebut tidak dapat dipercaya, Bonar telah bertemu dengan Ketua. Dia secara pribadi mengatakan bahwa Ketua berusia lebih dari tujuh puluh tahun.Namun, meskipun Febi tidak bisa melihat wajah orang di depannya, orang itu memiliki rambut hitam dan kulitnya tampak halus. Orang itu sama sekali tidak terlihat seperti orang tua berusia di atas tujuh puluh tahun.Namun, Febi tidak terlalu banyak berpikir. Dia berjalan ke arah Leo, lalu membungkuk dan memberi hormat, "Ketua.""Kenapa Nona Febi datang mencariku?" tanya Leo langsung pada intinya.Jejak kecurigaan muncul di mata Febi. Meskipun Leo sengaja merendahkan suaranya, dia masih merasa sedikit familier."Aku ingin meminta kepada Ketua memberiku surat undangan ke Perjamuan Agung." Febi menatap tajam ke mata Leo dengan ekspresi penuh harap.Febi dan Anna bertaruh. Jika Anna mendapat undangan dan Febi tidak bisa me
Jawaban Febi membuat Leo kesal. Leo ingat bahwa saat-saat dia mencintai dan menyayangi Febi. Leo tidak pernah memaksa Febi, tetapi yang dia dapatkan adalah pengkhianatan yang kejam. Hal ini membuat Leo merasa kesal.Jadi, Leo tidak bersikap sopan lagi.Febi menitikkan air mata sedih dan tidak berdaya. Dia memiliki keinginan untuk melarikan diri.Namun, dia menahan dirinya. Kemudian, dia melepas pakaiannya dengan perlahan.Febi tidak bisa pergi. Jika dia tidak bisa mendapatkan kontrak, Perusahaan Sharon akan hancur. Perusahaan itu adalah usaha seumur hidup kakeknya dan harapan keluarga mereka. Febi juga telah bekerja keras untuk perusahaan itu. Bagaimana mungkin dia bisa membiarkan perusahaan bangkrut begitu saja?Febi memiliki gelar wanita tercantik di Kota Kumara. Bahkan di Provinsi Zeva, tidak ada wanita yang bisa melampaui kecantikannya.Kecantikan Febi tidak diragukan lagi. Febi juga memiliki sosok yang sangat sempurna. Dia memiliki dada dan bokong yang montok, pinggang yang mungil
Setelah Leo mendengar kata-kata Febi, dia tertawa terbahak-bahak. "Kalian benar-benar nggak masuk akal. Nggak peduli itu terakhir kali atau kali ini, bukankah kalian yang mencari onar denganku duluan?"Lanny berkata dengan marah, "Kamu datang untuk membuat onar. Tentu saja kami harus menghentikanmu dan mengusirmu terlebih dahulu.""Atas dasar apa kamu bilang aku datang untuk membuat onar?" tanya Leo.Lanny berkata dengan nada dingin, "Aku nggak akan membicarakan apa yang terjadi terakhir kali. Hari ini adalah Perjamuan Agung. Hanya mereka yang memiliki undangan yang bisa masuk. Apa lagi yang kamu lakukan selain membuat onar?"Mata Leo berkilat dengan cahaya dingin, kemudian dia berkata dengan nada dingin, "Pertama-tama, kamu bukan lagi ibu mertuaku. Kalau kamu berani menyebutku pecundang lagi, aku akan menamparmu!"Saat Lanny mendengarnya, dia langsung menjadi marah. Lanny tanpa sadar ingin marah. Namun, Febi buru-buru menghentikannya.Lanny juga tahu kemarahan Leo, jadi dia hanya
Lanny dan yang lainnya juga melontarkan komentar sinis.Leo terlalu malas untuk berbicara omong kosong dengan mereka. Dia mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan kepada Tiara."Oke, waktu sudah hampir sampai. Jangan bicara omong kosong padanya lagi. Ayo, masuk," kata Dani dengan tidak sabar.Marvin berkata, "Kakek benar. Dia sama sekali nggak berada pada level yang sama dengan kita. Berbicara dengannya hanya akan menurunkan level kita."Beberapa orang itu segera mengeluarkan dua surat undangan dan menyerahkannya kepada satpam yang menjaga pintu. Febi juga mengeluarkan surat undangan VIP.Pada saat ini, Lanny tiba-tiba memikirkan sesuatu dan berkata dengan nada memerintah kepada dua penjaga keamanan, "Kalian berdua dengarkan baik-baik. Orang itu nggak datang bersama kami. Dia datang untuk membuat onar. Lihatlah baik-baik. Kalau kalian membiarkan dia menyelinap masuk, kalian akan sengsara!"Penjaga keamanan yang menjaga pintu bekerja di Hotel Alea. Sementara pemilik Hotel Alea adalah K
"Siapa bilang dia nggak punya surat undangan?"Tepat ketika Leo hendak masuk, seorang wanita mengenakan gaun batik datang.Wanita ini tampak berusia awal dua puluhan. Dia memiliki tubuh seksi dan penampilan yang tiada tara.Terlebih lagi, dia memiliki aura santai, cantik, mulia dan anggun yang tampak seperti seorang putri berpangkat tinggi.Kenyataannya memang seperti itu. Orang yang datang tidak lain adalah Aisa, putri sulung Keluarga Permata yang dikenal sebagai putri terbaik di Negara Cemara."Nona Aisa."Setelah melihat Aisa, Bayu buru-buru tersenyum dan menyapa dengan ekspresi menyanjung.Meskipun Keluarga Osmana adalah keluarga pertama di Provinsi, mereka tertinggal jauh dari sepuluh keluarga teratas. Terlebih lagi Keluarga Permata menempati urutan kedua dalam sepuluh keluarga teratas.Aisa berjalan ke arah Leo dan berdiri di sampingnya. Kemudian, dia memandang Lanny dan berkata, "Apa kamu baru saja bilang dia nggak punya surat undangan?""Ya, dia hanyalah menantu terbuang Keluar
"Terima kasih telah membantuku tadi." Leo mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Aisa. Meskipun dia tidak membutuhkan bantuan Aisa, dia menerima bantuan itu.Aisa tersenyum cerah seperti bunga yang bermekaran. Senyumannya itu begitu indah hingga tampak menakjubkan."Kamu adalah penyelamat ayahku, jadi kamu termasuk penyelamat Keluarga Permata. Bantuan ini nggak ada apa-apanya.""Kenapa kamu datang sendirian? Di mana orang tua dan kakakmu?" tanya Leo dengan rasa ingin tahu.Satu surat undangan dapat dihadiri tiga orang. Biasanya, setiap orang akan memanfaatkan kuota ini sepenuhnya.Bagaimanapun, bisa menghadiri Perjamuan Agung adalah sesuatu yang pantas untuk dipamerkan. Selain itu, bisa bertemu dengan Ketua juga merupakan suatu kehormatan.Jika mereka beruntung, mereka akan mendapatkan bantuan dari Ketua. Dengan begitu, mereka akan mendapatkan banyak keuntungan.Tentu saja, ini adalah hal yang dipikirkan orang lain. Namun, Leo tidak berpikir demikian.Semua orang tidak tahu identita
Wajah Asha langsung menjadi masam. Dia menatap Leo sambil berkata dengan nada dingin, "Leo, aku peringatkan kamu. Sebaiknya kamu menjauh dari Aisa. Kalau nggak, itu nggak akan baik untukmu!"Asha mengancam Leo dengan terang-terangan. Meskipun Asha tahu Leo sangat pandai bertarung, dia tidak menganggapnya serius.Bagaimanapun, ini bukanlah zaman kuno. Di zaman sekarang, memiliki uang dan kekuasaan adalah segalanya.Keluarga Kusnadi adalah salah satu dari sepuluh keluarga terbesar. Sementara Asha adalah putra sulung Keluarga Kusnadi dan merupakan calon pewaris kepala keluarga.Di matanya, Leo hanyalah orang sembrono yang pandai bertarung. Selama Asha mau, dia punya banyak cara untuk membuat Leo menghilang dari dunia.Leo menyeringai dan berkata dengan penuh arti, "Aku paling benci orang yang mengancamku. Kamu nggak membiarkan aku dekat dengannya, tapi aku bersikeras untuk dekat dengannya. Apa yang bisa kamu lakukan?"Begitu kata-kata ini keluar, kerumunan itu langsung gempar."Siapa
Semua orang terkejut karena Aisa sangat membela Leo. Hal ini membuat semua orang sangat penasaran dengan hubungan keduanya.Keluarga Permata adalah keluarga paling menakutkan kedua di antara sepuluh keluarga teratas. Sebagai putri Keluarga Permata, kata-kata Aisa sangat berbobot.Orang biasa pasti akan terkejut, tetapi Abdi malah menunjukkan senyuman menghina. "Nona Aisa, aku sarankan kamu nggak ikut campur. Meskipun Keluarga Permata kuat, aku juga nggak takut padamu. Bagaimanapun, orang yang berdiri di belakangku adalah Dewa Perang Zeva!"Abdi mengangkat kepalanya dengan bangga dan angkuh.Abdi adalah inspektur patroli di bawah komando Dewa Perang Zeva. Kekuatannya sangat kuat.Selain itu, dia memiliki wewenang untuk memobilisasi Pengawal Zeva. Dengan dukungan Dewa Perang Zeva, bahkan sepuluh keluarga teratas pun harus menghormatinya.Setelah Aisa mendengar nama Dewa Perang Zeva, ekspresinya sedikit berubah. Akan tetapi, dia tidak takut.Keluarga Permata menempati peringkat kedua di a
Harus diketahui bahwa Leo dan Zaki baru berusia dua puluhan tahun, tetapi mereka sudah memasuki Alam Bawaan. Bahkan kekuatan para master senior pun tidak sebanding dengan mereka.Jika sepuluh hingga dua puluh tahun kemudian, sehebat apa kekuatan mereka?Dalam sekejap mata, keduanya bertarung selama puluhan ronde. Pertarungan itu semakin intens. Kekuatan keduanya tampak setara.Ekspresi Zaki tampak semakin masam. Hal ini karena Leo jauh lebih kuat dari yang dia bayangkan. Tidak peduli bagaimana Zaki menyerang, dia tidak dapat melukai Leo sehelai rambut pun. Dia bahkan tidak berhasil menyentuh sudut pakaiannya.Sementara Leo tampak lebih santai.Faktanya, dengan kekuatannya saat ini. Jangankan membunuh Zaki dengan cepat. Dia bahkan bisa membuatnya terluka parah dengan satu serangan.Alasan mengapa Leo tidak melakukan ini adalah karena dia takut akan menakuti Rangga.Sekarang, tujuan utama Leo adalah membunuh Rangga. Baginya, masalah lain tidak penting.Segera setelah puluhan ronde berlal
Zaki sangat marah. "Hari ini, kamu akan mati. Aku akan menginjakmu di hadapan semua orang, sehingga kamu akan dipermalukan seumur hidupmu!""Coba saja kalau bisa." Leo meletakkan tangan di punggungnya sambil tersenyum. Dia terlihat sangat percaya diri."Keluarkan senjatamu!"Zaki mengarahkan pedang panjangnya ke arah Leo. Auranya langsung memancar ke segala arah.Orang-orang di sekitar merasakan tekanan yang tak terlukiskan. Mereka tanpa sadar merasa ketakutan.Leo mengenakan jaket berwarna hitam. Kemudian, mereka melihat dia mengeluarkan sebuah belati berukuran Zaki dari jaketnya.Setelah Jessy yang berada di bawah arena melihat belati itu, dia langsung terkejut hingga membuka mulutnya.Orang lain tidak mengenalnya, tetapi dia langsung mengenali belati itu. Belati itu adalah miliknya. Dia selalu menyimpannya di vilanya. Kenapa belati itu bisa diambil oleh Leo?"Serang!"Awalnya, Zaki ingin menunggu Leo mengambil tindakan. Namun, Leo tidak menyerang untuk waktu lama. Zaki kehilangan ke
Sebelum Leo berbicara, Rangga sudah berkata dengan tidak senang, "Zaki, apa kamu nggak tahu aturan mengantre? Aku yang mengajaknya bertarung terlebih dulu. Cepat minggir!"Banyak orang yang menganggukkan kepala mereka. Rangga mengajak Leo bertarung terlebih dahulu, sementara Leo telah menyetujuinya. Saat pertarungan akan dimulai, Zaki malah membuat onar. Tindakan Zaki memang tidak sesuai dengan aturan.Namun, Zaki tidak memedulikan hal tersebut. Dia berkata sambil menatap Rangga, "Aku nggak peduli apa itu mengantre. Siapa pun yang berani menghentikanku menghapus rasa maluku, dia akan menantangku. Kalau kamu nggak setuju, aku akan membunuhmu terlebih dahulu!"Sialan, Zaki benar-benar gila.Seketika, Rangga langsung marah. "Zaki, apa kamu kira aku takut padamu?""Aku nggak tahu kamu takut atau nggak. Aku hanya tahu kalau kamu nggak turun, aku akan membunuhmu sekarang!" Tubuh Zaki memancarkan aura membunuh yang kuat.Dia ingin menantang Leo untuk menghilangkan rasa malunya. Dia juga ingin
Setelah Leo muncul, Rangga langsung memancarkan aura membunuh yang menakjubkan."Leo, akhirnya kamu muncul."Leo berjalan ke arah Rangga, lalu dia berhenti tidak jauh dari sana dan berkata, "Rangga, awalnya aku kira kamu adalah seorang pria sejati. Tapi, aku akui bahwa aku salah.""Apa maksudmu?" tanya Rangga dengan nada dingin.Leo berkata sambil menunjukkan senyuman sinis, "Kamu memaksa gadis yang nggak menyukaimu untuk menikah denganmu. Apa bedanya kamu dengan seekor binatang? Bukan, membandingkan kamu dengan binatang adalah penghinaan terhadap binatang.""Sialan, kamu cari mati!"Rangga marah. Leo bahkan berani mengatakan dia lebih buruk dari seekor binatang. Menjengkelkan sekali."Berani sekali kamu! Cepat berlutut dan minta maaf pada Pak Rangga!""Anak ini bahkan berani memarahi Pak Rangga. Dia benar-benar nggak takut mati."Semua anggota Keluarga Safwando marah. Mereka berteriak dengan suara lantang.Para tamu juga merasa Leo memiliki nyali yang besar. Sebelumnya, Keluarga Jonat
"Hormat pada langit!"Pulau Fairy terisolasi dari dunia luar, jadi upacara pernikahan mereka masih mengkuti adat kuno. Mereka hanya mengadakan upacara pernikahan, tetapi tidak mendaftarkan pernikahan mereka.Setelah upacara pernikahan, mereka akan menjadi pasangan sah yang diakui oleh semua orang.Leo berdiri di antara kerumunan. Dia menyaksikan Celine mengikuti upacara pernikahan dengan tidak berdaya.Saat ini, tidak hanya Atin yang berada di sana. Bahkan semua tetua Keluarga Safwando pun berkumpul di sana.Selain itu, masih ada anggota Keluarga Roderik dan Keluarga Tabrani. Orang-orang ini mungkin memihak pada Keluarga Safwando. Jika Leo bertindak, dia tidak hanya tidak dapat menyelamatkan Celine, Leo bahkan akan kehilangan nyawanya."Hormat pada orang tua!""Hormat pada pasangan!""Sah!"Terdengar tepuk tangan meriah. Semua orang bertepuk tangan sambil memberi selamat.Saat ini, Rangga seharusnya membawa pengantin wanita ke kamar. Namun, dia tidak melakukannya. Sebaliknya, Rangga ma
Tetua Agung berkata, "Pak Atin, mungkinkah orang itu adalah orang yang tadi malam?"Atin berkata, "Seharusnya benar. Orang itu mahir dalam seni penyamaran dan sangat kuat. Kita harus menemukan cara untuk membunuhnya. Kalau nggak, akan ada masalah yang nggak ada habisnya!"Tetua Agung berkata sambil mengangguk, "Pak Atin benar. Tapi, yang terpenting adalah pesta pernikahan. Setelah malam ini, kita akan menyelesaikan masalah dengannya."Atin menganggukkan kepalanya.Saat keduanya hendak kembali, jeritan dan pertarungan sengit tiba-tiba terdengar dari kejauhan. Bahkan fluktuasi energi yang kuat bisa dirasakan dari jarak jauh."Celaka!"Ekspresi Atin berubah. Kemudian, dia buru-buru kembali dengan kecepatan tinggi. Sementara Tetua Agung Keluarga Safwando mengikuti di belakangnya.Saat ini, tim pernikahan menjadi sangat berantakan. Leo kembali, lalu dia mulai membunuh orang-orang di antara kerumunan.Sasaran Leo sangat jelas. Dia mengincar Rangga yang dilindungi oleh para pengawal.Namu
Keduanya menyerang dengan pedang mereka hingga terdengar suara keras. Seketika, energi pedang keduanya meledak. Namun, sisa energi pedang berwarna putih malah terus menyerang tanpa henti.Kedua tetua itu tampak terkejut. Kemudian, mereka segera mengangkat pedang mereka untuk melawan.Setelah itu, terdengar suara ledakan yang keras. Kedua orang itu terpental oleh energi yang menakutkan tersebut, lalu terjatuh ke tanah dengan cepat.Setelah itu, terdengar suara ledakan yang keras dan tanah berguncang dengan hebat. Muncul dua kawah besar hingga debu beterbangan ke langit."Lindungi Pak Rangga!"Para pelayan dan penjaga yang menemani Rangga pun menghunus pedang mereka satu demi satu, lalu mereka mengepung Rangga."Siapa pun yang menghalangiku akan mati!"Leo memegang belatinya sambil berlari ke arah Rangga.Belati itu dia temukan di vila. Belati itu adalah sebuah senjata tajam.Meskipun Leo tidak terbiasa menggunakannya, itu lebih baik dibandingkan menyerang dengan tangan kosong."Duar!"H
Namun, sekarang seseorang akan membantunya menyelamatkan Celine. Leo tentu saja bersedia mencobanya.Ada dua alasan mengapa Leo memercayai pria berjas putih itu. Pertama, dia tidak punya pilihan lain.Alasan kedua, dia mengenal pria berjas putih itu. Namanya Jimmy Roderik. Dia adalah putra sulung dari Keluarga Roderik, pemimpin dari empat keluarga besar di Pulau Fairy.Pada saat yang sama, dia juga dikenal sebagai penerus terhebat di Pulau Fairy. Dia juga merupakan genius paling menonjol di Pulau Fairy selama seratus tahun.Pada usia dua puluh tahun, dia memasuki Alam Bawaan. Pada usia dua puluh tujuh tahun, tingkat kultivasinya sudah tidak terduga.Banyak orang mengatakan bahwa Jimmy dapat mencapai Alam Setengah Dewa di masa depan.Alam Setengah Dewa sebenarnya adalah alam setelah Alam Bawaan. Begitu orang-orang mencapai alam itu, mereka tidak akan terkalahkan di dunia.Terlebih lagi, mereka akan memiliki kekuatan yang luar biasa. Mereka dapat membunuh orang dengan mudah. Mereka bahka
Ada empat keluarga besar di Pulau Fairy, antara lain Keluarga Roderik, Keluarga Tabrani, Keluarga Jonathan dan Keluarga Safwando.Keluarga Safwando menempati urutan terakhir. Hal ini merupakan duri di hati setiap orang di Keluarga Safwando.Namun, beberapa hari yang lalu, Keluarga Safwando mengalahkan Keluarga Jonathan dalam satu gerakan. Hal ini membuat mereka tidak menduduki posisi terakhir lagi.Celine yang dulunya acuh tak acuh padanya. Saat ini, Celine akan menjadi pengantinnya. Hal itu adalah sebuah kebahagiaannya. Bagaimana mungkin Rangga tidak merasa bahagia?Leo melihat Rangga dari kejauhan. Dia ingin menampar pria bajingan itu sampai mati.Namun, Leo masih menahan dorongan itu. Kemudian, dia berlari ke sekitar Kediaman Keluarga Jonathan. Saat ini, seharusnya Celine masih berada di Kediaman Keluarga Jonathan.Pertahanan di sini terlihat sangat lemah, bahkan penjaga gerbang pun menguap.Leo merasa ada yang salah. Situasi semakin aneh, Leo semakin tidak berani bertindak gegabah.