Share

Bab 218

Keterampilan yang dicatat di atas memang merupakan harta yang tak ternilai harganya. Namun, sayangnya Leo tidak dapat menggunakannya.

Meskipun Leo sedikit kecewa, dia dengan cepat menenangkan emosinya. Leo membuka pintu dan berjalan keluar.

"Ketua, akhirnya kamu keluar."

Lucas berada tepat di luar ruangan tempat Leo berlatih. Saat dia melihat Leo keluar, dia buru-buru melangkah maju dan berlutut di tanah.

"Ada apa?" tanya Leo dengan tergesa-gesa setelah melihat ekspresi cemas Lucas.

"Ketua, Heru baru saja menelepon. Dewa Perang Phoenix diculik," kata Lucas.

"Apa!"

Leo terkejut. "Siapa yang melakukannya?"

"Orang itu bilang dia adalah Alvan," jawab Lucas.

Alvan adalah panggilan yang diberikan oleh dirinya sendiri. Hanya segelintir orang yang mengetahuinya.

"Cari mati!"

Leo sangat marah. Seketika, aura pembunuh yang menakjubkan muncul dari tubuhnya.

Leo bergegas kembali ke Perusahaan Aksara. Dia mencari Heru untuk menanyakan situasi spesifiknya.

Ternyata satu jam yang lalu, Phoenix menemu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status