Share

Bab 210

Tepat ketika Phoenix dan Febi mengira mereka akan celaka, seorang pria berjubah hitam dan bertopeng hitam tiba-tiba menyerbu masuk. Kemudian, pria itu menendang kepala Bonar.

"Ada lagi yang menantang maut!"

Bonar menunjukkan niat membunuh yang kuat. Dia memiringkan kepalanya untuk menghindari tendangan pria itu. Selain itu, Bonar memaksa pria itu mundur.

"Phoenix, apa kamu baik-baik saja?" tanya pria itu dengan prihatin.

"Aku baik-baik saja, cepat bunuh dia!" Mata Phoenix dipenuhi dengan amarah.

Orang yang datang tidak lain adalah Pegasus. Dia ingin segera membunuh Bonar, tetapi karena Bonar memegangi leher Phoenix, dia tidak berani bertindak gegabah. Kemudian, Pegasus berkata dengan nada dingin, "Bonar, kamu cari mati. Cepat lepaskan dia. Kalau nggak, aku akan membuatmu mati dengan sengsara!"

Bonar menunjukkan senyum menghina, "Kamu masih ingin membunuhku, kamu benar-benar melebih-lebihkan kemampuanmu. Tapi, aku nggak ingin membunuh orang nggak dikenal. Jadi, kamu perkenalkan diri ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Hery Moko
konyol, sekelas dewa perang kalah dengan sipil....wkwkwkkwkkkk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status