Share

Bab 193

"Hidupmu sudah di ambang kematian, tapi kamu masih sombong. Ayah, cepat bunuh dia!" kata Farel dengan nada membunuh.

Eden mengangguk dan hendak memberi perintah. Ray kembali menghentikannya dan berbisik, "Eden, kamu terlalu linglung. Dia adalah Ketua. Beraninya kamu membuat kesalahan ini!"

"Apa! Dia ...."

Mata Eden langsung membelalak. Ekspresi tampak terkejut dan tidak percaya. "Nggak mungkin. Bagaimana mungkin?"

Ray terus berbisik, "Kamu bahkan nggak memikirkan siapa yang memanggilmu ke sini. Kalau dia bukan Ketua, apa dia berani duduk di kursi Ketua? Kalau dia bukan Ketua, apa dia berani mengabaikan kita? Pikirkanlah dengan baik-baik, dasar bodoh."

Eden tertegun sejenak. Seketika, matanya langsung dipenuhi ketakutan. Tubuhnya pun berkeringat dingin.

"Ayah, kenapa kamu masih termenung? Cepat minta seseorang untuk membunuh pecundang ini. Kalau melihatnya lagi, aku akan marah!" kata Farel dengan marah.

"Diam!"

"Plak!"

Eden mengangkat tangannya dan menampar wajah Farel dengan keras.

"Ay
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status