Share

Sosok Hitam

Aku berpikir tentang jejak misterius kemarin. Sepertinya itu bukan burung yang terbang kemarin. Jika itu lebih besar dari burung kemarin. Saat sedang menunggu, aku ingin pergi mencari kayu bakar. 

"Ke mana kamu akan pergi?" tanya Vita. 

"Aku ke sana ingin mencari kayu bakar. Itu sepertinya ada kayu." Jawabku. 

"Benar juga, itu ada kayu." Kata Vita. 

"Ayo kita ambil sekarang." Kataku. 

Kami mengambil kayu itu dan langsung kembali ke tempat kami menunggu. 

"Ayuna!" Kata Vita. 

"Ada apa?" tanyaku. 

"Kamu sudah lama mengenal Ilham?" tanya Vita. 

"Sama seperti kamu, aku mengenal Ilham saat sekolah SMA." Jawabku. 

"Begitu." Kata Vita. 

"Memangnya kenapa?" tanyaku. 

"Tidak, aku hanya melihat jika kalau berdua itu sangat dekat sekali." Jawab Vita. 

"Kita itu berteman sudah seharusnya dekat." Kataku. 

"Benar juga, tapi bagaima

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status