Share

Bab 90 | Menikmati Malam

Kemudian Gianira membalasku hanya dengan sekali sentuhan, yang langsung membuat seluruh bulu roma kuberdiri. Dasar istri nakal, beraninya dia menyentuh bagian titik terlemahku yang bersembunyi di bawah sana.

“Beraninya kamu, Sayang! Kamu sudah bangunin elang tidur, sekarang kamu harus tanggung jawab, berikan mangsa buat elangku makan! Huaawwwhh.” Aku berlari mengejar Gianira yang sudah lebih dulu masuk ke dalam kamar, tawanya sangat keras, seakan begitu senang karena telah berhasil membuatku panas dingin karena sekali saja sentuhannya. Lihat saja, Sayang, siapa yang akan menang malam ini.

===============

Aku terlambat karena Gianira telah masuk ke dalam kamar mandi lebih dulu. Tawanya masih terdengar, rupanya dia begitu bahagia karena telah membuatku tersiksa. Mengikuti feeling, segera kulepas seluruh pakaianku dan ikut masuk ke dalam kamar mandi. Gianira terkesiap, tawanya mendadak berhenti kala netra kami bertemu.

Memutus jarak, kuraih tubuh setengah polos Gianira untuk masuk ke da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status