Share

Bab 28 | Gara-gara Kopi

Setelah semua pembicaraan selesai, kedua orangtua ustad Faiz akhirnya ijin pamit untuk pulang ke rumah mereka. Aku mengantar mereka hingga ke depan pintu dan menghilang di ujung jalan. Saat masuk ke dalam rumah tubuhku luruh ke lantai, meratapi nasib yang selalu dianggap remeh orang lain hanya karena status sosial. Bukan sakit karena harus menolak ustad Faiz, tapi sakit karena dianggap tidak pantas diadapan orang lain.

=====================================================

Cukup lama aku meratapi nasib yang mungkin banyak orang lain tidak meninginkannya terjadi dihidup mereka, menjadi yatim piatu sejak kecil bahkan tanpa tau siapa kedua orangtua ku, sekalipun aku tidak pernah melihat wajah mereka, aku dititipkan ke panti asuhan hingga lulus sekolah menekah atas dan kemudian bekerja, saat menikah aku tidak mendapat restu dari orangtua suamiku, kemudian hidup penuh keterbatasan, suami selingkuh, mendapat penghinaan dari banyak orang, dan kini, kembali aku dihadapkan pada pelengkap nasib
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
nurdianis
mas riza salting...
goodnovel comment avatar
sri ning
kok gak ada baca gratis ya?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status