Home / Romansa / Kala Cinta Menggoda / Katanya pacaran?

Share

Katanya pacaran?

Author: Skavivi
last update Last Updated: 2021-07-02 00:33:34

"Ada apa dengan mobilmu?" tanya Sanjaya. Pagi ini, ia sedang menunjukkan wajah tak bersahabat. Ia jelas mengikuti saran istrinya yang terlihat muram sejak kemarin di puncak.

"Kecelakaan, Pa." jawab Daniel jujur.

Sanjaya tersenyum kecut, "Bagaimana bisa kecelakaan? Kalian berdua bertengkar sewaktu perjalanan!?"

Sanjaya menatap Andina yang menunduk di sebelah Daniel.

"Andina, Daniel tidak pernah mengalami kecelakaan sekalipun ia membawa mobil sport miliknya. Sekarang jelaskan kepada papa bagaimana kronologinya?"

'Papa.' Andina masih mempertahankan mimik wajahnya. Ia gugup. Jantungnya bahkan berdetak tidak stabil seperti nilai dollar yang naik-turun. Ia tidak mampu berbohong dengan Sanjaya ataupun Sarasvati, tapi laki-laki di sampingnya, laki-laki yang menunjukkan sikap pengecut sekaligus takut. Membuat Andina tidak tega untuk mengatakan yang sesungguhnya. Ia juga enggan membenarkan fakta jika kekasihnya memang manusia yang mempunyai kurang akal

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nia Kurniawati
pengen lihat Daniel sanggup gak hidup sederhana
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kala Cinta Menggoda   Kejamnya ibu kandung!

    Keesokan paginya setelah sarapan pagi bersama. Sanjaya meminta Daniel dan Andina ke ruang kerjanya. Pria satu anak itu berdiri di depan rak buku pajangan miliknya, sengaja tidak duduk di kursi kebesarannya karena ia tahu pembicaraan mereka bukan tentang bisnis keluarga. Sanjaya melipat kedua tangannya, raut wajahnya benar-benar menunjukkan sikap antagonis. "Apa kamu udah memutuskan pilihanmu, Dan?" tanya Sarasvati. Ibu satu anak ini juga memainkan perannya sebagai antagonis. Daniel mengangguk tegas lalu tersenyum, "Sudah. Aku akan keluar dari rumah ini setelah kami menikah. Benar kan, Dina?" tanya Daniel, ia menoleh, menatap Andina yang menunjukkan sikap netral. Tidak menderita, tidak merana, tidak marah, atau bahkan menangis. Andina hanya tersenyum dan mengangguk. Sarasvati tersenyum puas, seolah apa yang ia sampaikan kepada Andina kemarin benar-benar gadis itu serap dengan baik. "Ta

    Last Updated : 2021-07-02
  • Kala Cinta Menggoda   Goodbye Jakarta.

    Ditelantarkannya gemerlap kota Jakarta di sepanjang jalur kereta api dari stasiun Gambir menuju stasiun Tugu Yogyakarta.Daniel dan Andina termenung selama perjalanan yang tak kurang dari delapan jam tersebut. Dua-duanya sama-sama berkutat dengan pikiran sendiri-sendiri.Andina resmi menjadi istri Daniel. Begitu juga Daniel yang resmi menjadi rakyat biasa.Ditinggalkannya kemewahan yang selama ini menjadi garis takdirnya. Ia kini hanya menjadi laki-laki biasa. Laki-laki pengangguran yang harus menafkahi istrinya. Entah bagaimana caranya, pikiran Daniel sedang terlalu rumit untuk mencari solusinya. Otaknya sedang tidak bekerja dengan baik, otaknya hanya diisi dengan hal-hal mesum yang harusnya dilakukan pengantin baru, di hari pertama resmi menjadi sepasang suami-istri."Harusnya malam ini adalah malam pertama kita, Dina. Tapi kita justru menghabiskan waktu di kereta." ujar Daniel dengan nada penuh kecewa. Ia merengut. Beruntunglah mereka menggunakan

    Last Updated : 2021-07-02
  • Kala Cinta Menggoda   Bibir rasa saus kacang.

    Andina menghela nafas panjang sambil memandangi suaminya. Tak sepatah kata pun terucap. Namun, ia tahu, mereka sama-sama merasakan manis dan pahitnya secara bersamaan. Begitu besarnya perubahan yang terjadi. Betapa getir rasanya, namun juga betapa ia merasakan begitu dekat dengannya sekarang ini. "Maafkan aku, Mas, Maaf. Tapi, yang datang dan pergi akan membuatmu lebih mengerti, dan semoga ini menjadi perjalanan menuju pendewasaan diri untukmu." Andina mengelus pipi Daniel yang masih memejamkan matanya di atas ranjang. Terlihat betapa kusut wajah suaminya, betapa menyedihkannya wajah Daniel. Ia pasti begitu mendamba malam pertama. Begitu ingin menikmati malam-malam indah pengantin baru. Tapi bukankah Daniel pernah merasakannya sebelumnya. Merasakan bagaimana malam pertama yang ia lakukan bersama Aurelie. Andina mengikat rambutnya tinggi-tinggi sebelum berjongkok untuk membuka kopernya. Ia mengambil beberapa potong baju ganti untukn

    Last Updated : 2021-07-03
  • Kala Cinta Menggoda   Rampok!!!

    "Rammmmmpok!!!" seru Andina kesal saat Daniel melepas bibirnya. Bibirnya tak lagi perawan, bibirnya sudah dilumat begitu lama oleh suaminya sendiri. "Sstttt..." Daniel mengusap bibir Andina yang basah dan terlihat lebih merah dari biasanya. "Kamu rampok tahu! Kamu udah ngrampok bibirku!" seru Andina lagi, ia berontak dipelukan Daniel yang masih memeluknya erat. "Tapi kamu suka, Dina. Kamu tadi membalas ciumanku. Ya, walaupun masih belum profesional!" ledek Daniel. Kepalanya menunduk untuk melihat wajah Andina yang tersipu malu. Andina menyembunyikan wajahnya di ketiak Daniel. Ia bersembunyi dari tatapan Daniel yang akan menciderai perangainya. Daniel menyeringai lebar, istrinya sudah masuk dalam perangkapnya. Dan, ia akan memperjelas bahwa hari-hari berikutnya ia akan meminta Andina untuk memberinya kecupan mesra, kecupan-kecupan yang akan menjadi jembatan penghubung antar kedua hatinya. "Thankyou, b

    Last Updated : 2021-07-05
  • Kala Cinta Menggoda   Aku, kamu dan becak.

    Pernahkah kamu merasakan konsentrasimu terenggut begitu saja hanya karena ciuman pertama. Itulah yang dirasakan oleh Andina sekarang.Wajahnya benar-benar tersipu malu karena Daniel terus saja menggodanya dengan hal-hal yang mereka lakukan di kamar hotel hingga pukul tujuh malam. Melakukan praktek-praktek absurd yang membuat keduanya sama-sama memiliki kartu as.Andina memandang suaminya dengan intens sebelum melangkah menuju pintu, "Jadi jalan-jalan gak?" ujarnya sambil menutup wajahnya dengan masker. Ia bermaksud untuk menyembunyikan wajahnya yang bersemu merah. Seperti ia sudah tak mempunyai alasan lagi untuk tersenyum yang sedaritadi mengembang dengan sempurna.Daniel mengangguk, ia pun mengambil masker dan topi untuk menutupi sebagian wajahnya. Ia takut jika nanti akan ada orang akan mengenalinya."Besok kita check out, Dina." ujar Daniel ketika keduanya sudah keluar dari lobi hotel.Andina mengangguk, "Iya... Setelah ini kit

    Last Updated : 2021-07-06
  • Kala Cinta Menggoda   Kecoak dan perasaan.

    Daniel menyeringai bodoh ketika ia terbangun dari mimpi indahnya. Bagaimana tidak indah mimpinya, seorang gadis galak yang ia gilai menemaninya tidur di ranjang untuk pertama kalinya. Bahkan gadis itu masih terjaga disampingnya. Mengulum senyum sembari memainkan hpnya."Selamat pagi, cantik.""Pagi mas."Daniel tersenyum senang, ia memiringkan posisi tidurnya untuk menghadap wajah Andina. Tangannya merengkuh perut Andina dengan manja.Andina mengerjap dan melihat Daniel.Tubuhnya terasa tidak nyaman dan Daniel menyadarinya."Ada yang gak nyaman?" tanya Daniel.Andina mengangguk dan tersipu saat Daniel membelai lembut pipinya."Apa katakan?"Andina menyeringai, "Aku bahkan tidak berani memejamkan mataku, sayang. Aku takut kamu meraba dan menggagahi tubuhku sebelum aku benar-benar yakin akan perasaanku." batin Andina lalu menyandarkan tubuhnya ke kepala tempat tidur.

    Last Updated : 2021-07-08
  • Kala Cinta Menggoda   Kuli panggul pasar tradisional.

    Siapa sangka kalau isi kontrakan tersebut masih kosong melompong dari perlengkapan rumah tangga. Sama sekali tidak terlihat adanya kasur, tempat duduk, kompor dan perlengkapan lainnya.Andina menghempaskan tubuhnya diatas lantai, ia duduk sembari meluruskan kakinya. Matanya melirik kearah Daniel yang mengendarakan pandangannya secara liar di seluruh penjuru isi ruangan. Ia tahu suaminya pasti tidak menyangka jika kontrakan tersebut belum juga tersedia perlengkapannya."Kontrakan satu tahun tujuh juta, tapi sama sekali gak ada apa-apanya, cuma air PDAM doang." gumam Daniel."Wajar kan? Coba kita ngontrak di Jakarta? Dapetnya hanya kost-kostan 3x3 meter. Tidak nyaman, dan itu pasti..." Andina menghela nafas, "Ini lumayan murah mas."Daniel mengangguk pasrah, dengan wajah ragu ia mendekati Andina dan duduk disebelahnya."Bersih! Kata ibu kontrakan udah di pel kemarin setelah tahu akan ada yang mau kontrak." ujar Andina.

    Last Updated : 2021-07-10
  • Kala Cinta Menggoda   Bercanda berujung petaka.

    Daniel memandangi tubuh Andina dengan muka ngeri. Istrinya hanya memakai celana kolor pendek dan kaos oblong. Ia terus memandangi lekuk tubuh Andina bagian belakang yang amat menggiurkan baginya."Gue heran, istri gue gak punya capek apa ya? Dari tadi pagi sampe jam segini masih sibuk berbenah. Mana kalau ditanya jawabannya bikin tensi naik." batin Daniel. Ia yang sudah menjadi kuli panggul sejak dari pasar tadi memilih untuk merebahkan diri di atas karpet murahan yang sengaja Andina beli untuk mengganti sofa."Keras banget sih, buset dah. Ini pasti balasan atas doa istri gue yang gak gue bantuin!" gumam Daniel seraya menunda merebahkan diri di atas karpet, ia memilih merenggangkan otot-ototnya yang pegal dan mendekati Andina."Dina, udah. Besok lagi aja beres-beresnya! Sekarang mandi dulu, nanti kita harus ke rumah pak RT untuk laporan warga baru."Andina hanya berdehem, ia masih asyik menata piring-piring baru yang baru saja sele

    Last Updated : 2021-07-11

Latest chapter

  • Kala Cinta Menggoda   Epilog.

    Proses melahirkan sukses membuat Daniel hampir pingsan. Bagaimana tidak? Selama proses terlahirnya manusia kecil yang sedang melakukan inisiasi menyusui dini itu, Andina terus mencengkeram suaminya. Meremas semua yang bisa ia jangkau dari untuk melampiaskan rasa sakitnya, atau tepatnya membagi rasa sakit.Andina bahagia, begitupun Daniel yang sempat menangis haru sepanjang hari kemarin."Masih sakit, yang?" tanya Daniel sambil mengamati sang anak yang masih menyusu dengan mata yang terpejam. Bayi merah yang diberi nama Dayana Dimitri tanpa Putri Adelard Sanjaya itu terlihat menikmati asi eksklusif dari Andina."Masih dong, kamu kira sulap! Di obati langsung sembuh!" seru Andina kesal.Daniel tersenyum seraya mengambil sisir untuk merapikan rambut Andina."Udah jangan marah-marah! Nanti Dayana sedih lho denger suaramu." sindir Daniel."Habis kamu lucu mas! Orang baru melahirkan kemarin kok ditanyain masih sakit apa eng

  • Kala Cinta Menggoda   Miracle.

    Di pesawat yang mengudara menuju Jakarta, Andina terus bertahan dengan hati yang begitu ketar-ketir memikirkan kandungannya. Ia takut terjadi apa-apa saat kemarin hasil check up menunjukkan sedikit risiko jika melakukan penerbangan. Namun, Daniel terus mengingatkan bahwa ia akan baik-baik saja asal jangan tegang."Gimana gak tegang, mas! Mama pasti bawel kalau cucunya kenapa-kenapa." sunggut Andina.Daniel mengusap perut Andina dengan pelan selama perjalanan yang hanya memakan waktu satu setengah jam itu."Rilex, sayang. Jangan takut! Aku bakal nyanyiin lagu anak-anak untuk Dayana putri kita. Lagu kita dulu, konyol tapi sampai sekarang aku masih ingat."Andina mengangguk pasrah dan berusaha memejamkan mata saat Daniel mulai menyanyikan lagu Barney."I love you, you love me. We are happy family. With a great big hug. And a kiss from me to you, won't you say you love me too..."Daniel tersenyum lega saat det

  • Kala Cinta Menggoda   Cukup sekali saja.

    Butuh waktu hingga satu bulan untuk membujuk Andina agar mau melepas orangtuanya pulang ke rumah masing-masing. Meski berat, Andina tetap mengantar ibunya dan Feng ke Bandara Ngurah Rai setelah beberapa hari yang lalu Feri terlebih dahulu pulang ke Surabaya bersama kedua anaknya. Kirana masih tinggal di hotel untuk mengikuti job training dengan petinggi perusahaan. "Dimana rumah ibu?" tanya Andina setelah cukup puas menangis dan merengek sembari menarik ujung baju ibunya agar tidak pergi darinya lagi."Aku masih kangen, masih mau ibu ada disini!" lanjutnya tetap dengan nada merengek, seolah satu bulan ini tidak cukup untuk melepas kerinduan bersama. Feng yang 'mungkin' menganggap Andina aneh memasang wajah tak acuh. Ia bergumam dengan bahasa Mandarin yang pasti Larasati mengerti jika itu adalah peringatan. "Dina... Ibu harus pulang ke Hongkong. Ibu harus kerja, kalau kamu kangen sama ibu, Daniel sudah tahu dimana rumah ibu. Kamu bisa data

  • Kala Cinta Menggoda   Utuh.

    Suasana ballroom hotel terlihat sangat sejuk dengan hiasan bunga-bunga segar berwarna putih, begitu juga dedaunan yang di tata sedemikian rupa agar terlihat rapi dan indah. Balon-balon bertuliskan inisial DAYANA bergoyang-goyang diterpa angin dan kue tart penuh cream pandan buatan master chef Bisma menjadi pelengkap suasana pagi ini.Nuansa hijau dan putih masih menjadi pilihan Daniel untuk merayakan pesta kecil penyambutan calon bayi yang di kandung Andina. Begitupun seragam pesta hari ini.Hijau? Mungkin menjadi pilihan warna yang tidak biasa untuk gaun pesta. Namun, ya sudahlah. Daniel hanya menuruti keinginan sang istri. Beruntung Sarasvati mendapatkan desainer gaun pesta yang bagus, jadi gaun berwarna hijau itu bisa terlihat elegan dan mewah.Di kamar, Daniel memperhatikan penampilan Andina yang terlihat seperti gitar spanyol. Lekukan tubuhnya depan belakang begitu menonjol.Daniel menahan senyum saat Andina merengut dengan wa

  • Kala Cinta Menggoda   Full of love.

    Pesawat itu terbang semakin rendah di selatan, Bali. Lalu, mendarat dengan mulus di landasan pacu yang terletak tak jauh dari tepi laut itu. Seluruh keluarga Sanjaya tersenyum lega saat menginjakkan kaki di atas dasar bumi. Terlebih-lebih Daniel, bapak posesif itu benar-benar cerewet selama perjalanan ke pulau Dewata itu. Pulau yang mengubah hidupnya."Aku baik-baik saja, Mas! Dayana juga! Dia bilang, ibu kita naik burung ya? Aku jawab iya! Jadi yang tenang ya!" urai Andina menenangkan suaminya.Marco yang tak habis pikir mengapa Daniel bisa sekeren itu dalam mencintai istrinya menggelengkan kepalanya."Ayo gays... Kita harus ke hotel, istirahat sebelum pesta baby shower dan proses nikahan gue!" seru Marco penuh semangat.Sarasvati dan Sanjaya yang mendengar anak-anaknya berdebat sambil mengiringi langkah kaki mereka menuju gerbang kedatangan tersenyum lebar."Udahlah, Co! Jangan ganggu, Abangmu. Dia lagi bahagia sekali kare

  • Kala Cinta Menggoda   Burung.

    "Satu burung... Dua burung... Tiga burung."Suara berhitung itu berasal dari kamar bernuansa hijau dan putih. Beraroma khas cat baru yang baru saja melapis tembok itu. Kamar yang disiapkan untuk Dayana setelah satu bulan lamanya mempersiapkan begitu banyak printilannya termasuk baju-baju bayi yang baru saja kering setelah dicuci oleh Mbak Piah.Dan sekarang, kandungan Andina sudah berusia tujuh bulan lebih. Sudah terlihat tambah besar dari sebelumnya. Sudah sering kali berkata lelah dan semakin manja."Kenapa burungnya hanya tiga, mas?" tanya Andina."Gak tau, sayang! Tanya aja sama tulang catnya. Aku kan hanya terima beres.""Bisa gak mas kalau burungnya ditambah satu, biar genap. Jadi tidak seperti cinta segitiga gitu! Atau cinta dalam diam. Kasian!"Daniel memasang cengiran bodoh seperti biasanya saat Andina berkata sesuka hati lengkap dengan asumsinya sendiri."Tukangnya sudah pulang, sayang. Su

  • Kala Cinta Menggoda   Dayana Dimitri.

    Keesokan harinya di kediaman Sanjaya. Daniel menemani Andina yang diperiksa oleh bidan di ruangan obygn. Ruang paling istimewa di ruang Sanjaya sekarang."Bagaimana, Bu bidan? Semua baik-baik saja kan?" tanya Daniel karena semalam Andina mengaduh sakit setelah kebanyakan makan.Sang bidan tersenyum sembari menutup baju Andina."Detak jantungnya normal, air ketubannya pas, hanya saja. Bapak Daniel sepertinya sudah mengajak Bu Dina berlelah-lelahan."Daniel tersenyum miring seraya mengecup jari-jemari Andina yang sedaritadi ia genggam."Saya kangen kok! Tidak boleh kalau istri saya lelah?"Sungguh wajah Andina langsung tersipu malu. Begitukah suaminya dan seluruh keluarganya. Bertanya tanpa tedeng aling-aling dan gak disortir."Boleh bapak, boleh sekali! Asal jangan setiap hari karena terlalu sering orgasme bisa membuat bayi lahir prematur. Bapak Daniel mau kan bayinya sehat walafiat sampai lahi

  • Kala Cinta Menggoda   Sweet sarcifies.

    Malam ini, bintang begitu cantik di langit Jakarta. Berkerlip ria seakan mengisyaratkan bahwa bintang-bintang itu seperti dirinya. Ada binar senang yang terpancar diwajahnya setelah menyaksikan satu manusia paling berharga dalam hidupnya, paling ia rindukan selama satu bulan ini.Daniel melabuhkan kecupan di kening Andina. "Aku pulang, sayang." ucapnya dengan lirih sebelum mengelus-elus perut istrinya yang membuncit. Ia tersenyum lebar ketika menyadari jika sang putri memahami kedatangannya."Tidurlah sayang, daddy hanya menyapamu sebentar!" gumam Daniel.Namun, tendangan-tendangan kecil terus ia rasakan saat ia melabuhkan berkali-kali kecupan dan mengelus perut tersebut. Hingga Andina mulai bergerak-gerak seperti terganggu oleh kehadirannya."Oh sayang. Santai dong... Kamu akan membuat ibumu bangun!" ujar Daniel gusar sembari mematung kan diri. Ia takut, takut istrinya akan marah-marah karena ia sudah melanggar janji untuk tidak pergi terlalu l

  • Kala Cinta Menggoda   Sinting!

    Kehamilan Andina yang sudah menginjak trimester kedua membuat Daniel bernafas lega. Bukan hanya soal nyidam sang istri yang terbilang cukup ribet dalam mencarinya, namun juga mintanya slalu dijam-jam kerja atau ditengah malam buta. Namun bukan itu saja yang membuat Daniel tersenyum senang, karena sang jabang bayi yang sudah terlihat jenis kelaminnya. "Cap... Cip... Cup... Nama lengkap mana yang paling bagus." ujar Andina sembari mengocok botol arisan dan mengeluarkan secarik kertas yang digulung dengan nama-nama anak perempuan yang sudah Daniel tulis. Marco yang menjadi teman main Andina menghirup nafas dalam-dalam. Bukan soal keanehan nyidam yang seharusnya sudah berhenti, namun Andina slalu meminta hal-hal aneh kepada adik angkat suaminya tersebut. Daniel tentu setuju, setengah mati ia akan tertawa terbahak-bahak saat Marco menceritakan semua kegiatan 'nyidam' yang dilakukan Andina. Marco mendengus tapi ia senang-senang saja saat bisa diru

DMCA.com Protection Status