Share

88. Pengganggu Bulan Madu

“Selamat pagi, istriku. Kau milikku dan aku milikmu.” Kata-kata itu kini selalu diucapkan Zack saat ia membuka mata di pagi hari.

Apa yang diucapkan para sahabat Zack memang benar. Pengantin baru tidak akan mudah keluar kamar. Pekerjaan mereka hanya saling berpelukan dan membicarakan hal-hal random.

“Kita sudah membuang waktu tiga hari dengan menghabiskan waktu di ranjang saja.” Zack terkekeh seraya mengelus punggung halus Aurora yang berbaring tanpa busana.

“Oh ya?” gumam Aurora. Sungguh, ia tak perduli. Ia sedang hanyut dengan kebahagiaan menjadi milik Zack seutuhnya.

Zack terkekeh. Tangannya terjulur merapikan rambut Aurora.

“Kamu lapar, Sayang?”

“Umm … haus.”

Lelaki itu segera bangkit dari ranjang, mencium dahi istrinya dan berkata, “Sebentar, aku ambilkan minum.”

Keluar dari kamar dengan hanya menggunakan boxer, Zack melangkah ke dapur. Saat sedang menunduk untuk melihat isi kulkas, Zack merasa ada yang memperhatikannya.

Dengan cepat ia menoleh. Dua wanita yang terlihat masih mud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status