Share

49. Ayah adalah cinta pertama putrinya

"Alesya!"

Alesya menoleh dan sungguh terkejut melihat siapa yang datang. "Ayah?"

Alesya berlari menyambut Marco yang berjalan pelan demi menjaga keseimbangannya. Tiba tiba …, "akh, aduh!"

Alesya meringis kesakitan pada bagian perutnya.

"Alesya, kamu tidak apa apa Nak?" ucap Marco yang kini di depan Alesya. Seketika Alesya menggeleng. "Tidak apa apa, Ayah."

Marco mengecup kening Alesya, putri kecilnya yang telah lama tidak ia temui, putri yang kini telah menjadi wanita dewasa sekaligus seorang Ibu. Marco tahu hal itu dari Morne. Pengawalnya itu selalu memberi kabar terbaru dari Alesya.

Ditemani Morne, pengawal setia, Marco berdiri di depan Alesya yang kini beralih duduk di kursi roda setelah Zidan membantunya. Air mata terlihat mengalir di wajah Marco yang menggambarkan perasaan bahagia dan sedih bercampur menjadi satu.

Marco melirik Zidan, "Ale, siapa dia?" tanya Marco melihat Zidan yang begitu perhatian memberi selimut pada Alesya saat ini.

"Dia adalah Zidan. Zidan ini ayahku, Marco
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status