“Ha? Kalau begitu aku gagal lagi dan tinggal beberapa tahun sebelum segel lepas. Pada saat itu orang di luar dan wilayah di sekitar ini, pasti akan menjadi Padang mayat!” Ucapnya membuat ekspresi Tian Sen yang tadi sangat marah menjadi sangat ketakutan bukan main. “Padang mayat? Beberapa tahun lagi?” Membayangkan sektenya hancur dan semua orang di dalam sekte menjadi tumpukan mayat, hati Tian Sen tidak bisa untuk tidak gelisah jadi dengan hati yang marah menatap roh di depannya. “Kenapa kamu marah padaku? Bukan aku yang membuat mereka tinggal disini, mereka yang memilih tempat ini jadi jangan lihat aku dengan tatapan marah seperti itu!” Ucapnya dengan santai tapi Tian Sen tidak bisa sesantai itu setelah mendengar cerita toh monumen tersebut. Melihat bagaimana Tian Sen khawatir, roh tersebut menjelaskan kalau Tian Sen mau membantunya, maka dia akan memberikan beberapa bantuan yang mungkin bisa membantu Tian Sen suatu saat di masa depan. Tian Sen mengangguk, memang sudah tugasnya
“Baiklah, kembali dalam empat tahun lagi. Dan jangan lupa, bawa tombak itu yang sudah mendapatkan dua elemen di dalamnya. Kalau tidak, mungkin orang-orang di atasmu bisa saja mati!” Tian Sen membungkuk dan dengan serius mengingat semua dalam hatinya, ia akan berusaha untuk mendapatkan apa yang dikatakan oleh roh monumen. Bagaimanapun, ini menyangkut kelangsungan hidup seluruh sekte Shenlin di masa depan dan Tian Sen tidak ingin saudara-saudari di sekte Shenlin mati karena makhluk jahat tersebut. Setelah roh monumen memberikan sedikit petunjuk bagaimana cara mendapatkan kristal elemen, Tian Sen langsung di usir olehnya keluar dari dalam monumen. Pada saat itu, matanya menjadi sedikit lebih serius tapi tubuhnya merinding begitu mengingat sosok wanita yang pernah membakarnya tersebut.“Kalau Sampai sosok itu tahu aku yang memberi tugas berbahaya kepada keturunannya, mungkin aku benar-benar akan dibakar selama seribu tahun dalam api abadi! Nak, aku harap kamu setidaknya bisa hidup saja j
“Aku tidak punya cara, tapi kakak laki-laki entah kenapa dia bisa mengatur wanita dengan mudahnya. Apa kita kurang tampak? Atau memang wanita itu suka dengan wajah yang tampan?” Saat ksatria mendengar perkataan dari Lin Bai, ekspresinya seolah berpikir keras menebak ucapan dari raja putih tersebut. Jika tampan, mereka berdua tentu jauh kalah dengan kakak laki-laki Lin Bai. Tapi jika dibandingkan dengan dewa-dewa di dunia ini, mereka jauh lebih tampan jadi jika ada yang salah kemungkinan memang karena mereka kalah tampan oleh kakak laki-laki dari raja putih sendiri. “Raja putih, tampaknya hidupku agak sulit sekarang. Haaa, apa aku kabur saja dari rumah yah?” Tanya ksatria dengan ekspresi yang berat memikirkan kehidupan rumah tangganya sendiri.“Hidupmu tidak seberapa menyedihkan daripada aku. Aku punya dua istri dan mereka berdua sama-sama gilanya daripada diriku sendiri, jika aku pulang kesana pada akhirnya dia akan mengatakan ‘kenapa kamu datang? Kamu bosan dengan saudari Feng? Baga
BOOOOOMMM….“Ho? Tahap sempurna golden core tingkat menengah kah? Ini luar biasa!” Tian Sen yang sudah berhasil menyempurnakan tubuhnya sekarang memiliki kekuatan yang cukup untuk bersaing dengan mereka di atasnya. Tapi pada saat itu ia tidak sadar kalau suasana di bawahnya sudah benar-benar tenang, suasana yang tenang itu membuat Tian Sen terkejut. Yang membuatnya langsung memandang ke arah bawah, dimana ia menemukan kalau semua mata sudah memandang ke arahnya. Merasakan berbagai tatapan itu membuat Tian Sen pertama kalinya merasa agak salah tingkah. Ia memandang ke arah Zao We yang juga tersenyum seperti menunggu suara darinya, hal yang tidak biasa terjadi padanya. Ying Liangyi melihat Tian Sen hanya diam merasa tersinggung dan cemberut menatap Tian Sen. Jelas pemuda ini harusnya memberi semua orang jawaban tapi dia melihat Tian Sen hanya diam berdiri seolah tidak peduli. Ying Liangyi tidak tahu kalau Tian Sen benar-benar dalam keadaan membeku sebab tidak tahu harus berkata apa dal
“Kakak, kamu memanggilku?” Tanya seorang wanita kepada sosok pria yang sedang duduk dengan wajahnya berpangku ke telapak tangan. Pemuda tampan itu sedikit melihat ke arah wanita berambut merah sesaat, lalu setelah itu dia menghela nafas tidak berdaya. “Kakak, apa yang terjadi denganmu? Kenapa kamu terlihat tidak gembira?” Tanya Si wanita berambut merah dengan ekspresi aneh melihat sang kakak yang tiba-tiba menjadi sangat pendiam di depannya. Dan dari wajah sang kakak seolah ada masalah yang cukup rumit untuk dijelaskan, sehingga dia agak panik melihatnya.“Tidak, aku hanya sedang bingung. Tidak aku sangka apa yang telah aku berikan sebagai harta kepada orang itu juga akan jatuh ke tangannya. Hei, apa aku ada salah dalam beberapa ratus tahun ini?” Dia tidak tahu kalau apa yang telah digunakan sebagai senjata pelindung akan jatuh juga ke tangan orang yang telah dipilih. Sekarang kemungkinan tujuan orang yang dia dan kaisar naga pilih akan berubah, ini memang terbilang agak berbeda tapi
“Sudahlah, biarkan semua terjadi sesuai keinginannya. Melangkah ke jalan yang hampir sama dengan kita, itu tidak semudah membalikan telapak tangan! Saudara Long, sepertinya kamu juga harus memperhatikan anakmu!” Long Chen mengangguk, sekarang anak laki-lakinya tidak tahu dimana dan apa yang dilakukan Loh Zhuting bahkan lebih tidak terduga dari yang dilakukan oleh mereka. Entah kenapa hanya Long Zhuting yang membuatnya kesulitan mencari jejak anaknya ini, sedangkan yang lain hampir semua dapat di cari olehnya. Kecuali….. “Huf, aku pamit dulu saudara Lin. Nanti akan aku kabari kalau mereka bergerak!” Dengan begitu kaisar naga yang terkenal memutuskan komunikasi dengan kaisar langit. Ekspresi wajah dari kaisar naga dapat di tebak oleh kaisar langit, bagaimanapun tidak dapat menemukan salah satu orang yang di cintai memang sangat mentakitkan. Apalagi dengan kekuatan yang mereka miliki saat ini, benar-benar sebuah penghinaan besar bagi mereka.“Apakah kaisar naga masih memikirkan wanita
“Hahahaha, kamu benar sekali! Itu hanya kisah lama dan kamu adalah kisah baru yang mulai berjalan sekarang. Aku suka gayamu nak!” Ucap penatua Qin dengan tawa yang bahagia melihat Tian Sen. Anak muda yang penuh semangat seperti Tian Sen benar-benar layak baginya untuk perhatikan. Apalagi setelah berhasil membuat kagum semua orang di sekte Shenlin dengan kekuatan serta bakatnya. Melihat penatua Qin tertawa, Tian Sen juga ikut tersenyum menikmati semua yang dia rasakan sekarang ini. Memilih sekte Shenlin benar-benar pilihan yang terbaik dalam hidup Tian Sen, awalnya yang hanya datang untuk mendapatkan kenyamanan saja. Atau tempat tinggal sementara, tapi tidak di sangka dia malah mendapat sesuatu yang lebih berharga daripada tempat tinggal sementara itu. Tian Sen bersandar di samping pohon dengan ekspresi yang santai tanpa beban sedikitpun. “Eh, paman Qin. Apa besok aku bisa memancing lagi?” “Lakukan sesukamu, tapi besok cobalah memasak daging. Siang baru kita bakar ikannya kalau ada!
“Bajingan-bajingan ini…. Aku tidak menyangka kalau mereka akan tidak tahu malu seperti ini. Nak, pergilah! Tendang mereka keluar dari sekte kita.” Ucap penatua Qin dengan ekspresi sangat marah mendengar kalau sekte gua malam menantang mereka pada saat situasi sekarang. Dimana para murid utama sedang menjalani latihan tertutup dan hanya murid-murid biasa atau tingkat menengah yang kebetulan ada sekarang.Tian Sen menghela nafas, mungkin karena telah melihat langsung sifat Ying Liangyi membuatnya yakin kalau gadis itu akan benar-benar turun tangan di tantangan ketiga jika memang tidak ada yang terlihat dapat bersaing melawan murid gua malam. Apalagi dari penjelasan Yi Yun, murid terakhir dalam tantangan gua malam adalah murid terbaik dari gua malam itu sendiri yang berada pada tahap lanjutan golden core tingkat tinggi. Dari murid yang tersisa tidak ada yang dapat bersaing dengan murid terbaik dari gua malam tersebut karena itu Zao We meminta mereka memanggil TIan Sen ke puncak gunung te
“Kamu tidak percaya? Kalau begitu akan aku beri contoh bagus, bagaimana perasaanmu jika bersama dengan keluarga mu?” Tanya Tian Sen kepada Ju Jingyi mengenai kehidupan bersama keluarga. Saat Ju Jingyi mendengar kata keluarga, ekspresinya sedikit aneh lalu dia menjawab dengan sangat santai.“Itu menyenangkan dan juga sangat baik!” Jawaban yang terdengar ambigu tanpa ada alasan di dalamnya membuat Tian Sen terdiam. Entah karena Ju Jingyi memang tidak tahu cara mengungkapkan perasaannya atau memang Ju Jingyi sendiri tidak paham tentang hal tersebut. Tapi mana mungkin Ju Jingyi tidak paham? Bukankah sejak kec seharusnya Ju Jingyi sudah menerima segalanya? Ju Jingyi yang melihat Tian Sen kebingungan sedikit menjelaskan tentang dirinya. Dan dari sana semua kepribadian dari Ju Jingyi diketahui oleh Tian Sen, ternyata dari kecil Ju Jingyi sangat jarang di rumahnya. Dia sudah ditarik istana suci sejak berumur lima tahun dan dilatih langsung oleh penguasa istana suci. “Kamu benar-benar luar b
Ju Jingyi tiba-tiba sadar dan membentak Tian Sen, bahkan dia berusaha untuk lepas dari genggaman pria yang telah mengambil kesempatan padanya. Tian Sen tidak peduli, ia terus naik sampai ke atas dan saat sampai ke atas baru Tian Sen melepaskan Ju Jingyi yang ada dalam pelukannya tersebut. Saat itu Ju Jingyi langsung memakai pakaiannya dengan cepat, dan pedang juga keluar dari sarung pedang miliknya. Pedang itu dengan cepat bergerak tepat ke arah jantung Tian Sen, jelas Ju Jingyi sangat marah atas perbuatan yang dilakukan oleh Tian Sen tersebut.BOOOOOMMM… “Bajingan! Kau berani mengambil kesempatan dalam kesempitan. Apa kau benar-benar berpikir aku tidak akan marah?” tatapan dari Ju Jingyi sangat kesal, tapi Tian Sen masih tetap tersenyum melihat wajah menawan tersebut. Semakin marah Ju Jingyi, entah kenapa semakin cantik di mata Tian Sen.“Haa, jika aku tidak membantumu tadi. Mungkin kamu sudah lama mati nona!” Jawab Tian Sen sedikit menjelaskan apa yang terjadi di bawah sana sebelum
“Ho? Aku tidak menyangka kalau belati kematian akan menyerap energi kehidupan musuhnya. Ini benar-benar sesuatu yang cukup menarik!” Tian Sen terkejut dengan hasil dari yang dilihat langsung dari belati kematian itu. Menarik energi untuk menjadi milik sendiri, belati kematian benar-benar mempunyai spirit nya sendiri. SLASSSHHHH…“Puf! Tidak mungkin… aku tidak terima!” Pria kurus dengan gigi yang panjang sangat tidak terima dengan kematiannya. Dia tidak bisa menerima kematian yang dilakukan oleh Tian Sen, seorang generasi muda yang sedikit pengalaman darinya. Matanya menatap Tian Sen dengan penuh kebencian tapi apa lagi yang dapat dilakukan olehnya? Energi kehidupan diserap dan juga seluruh daging beserta tulangnya langsung menghilang begitu saja akibat belati kematian tersebut.“Saudara kedua! Bajingan, aku akan mati bersama denganmu!” Kakak tertua dari pria itu sangat marah dan dengan mengumpulkan semua energi di tubuhnya. Kakak tertua dari dua pria jelek itu ingin bunuh diri dengan
Tiga lawan satu, itu terjadi disana tapi Tian Sen benar-benar tidak kalah dengan mereka bertiga meskipun telah di serang bersama-sama. Bahkan mereka sedikit terdesak oleh Tian Sen yang hanya menahan serangan mereka, tidak ada satupun serangan mereka berhasil melukai Tian Sen dengan parah. Hanya ada luka goresan dan sedikit tusukan pada bahu Tian Sen karena mereka berhasil mengecoh Tian Sen.Mata mereka saling pandang, tampaknya mereka tidak akan bisa menang melawan Tian Sen dan Tian Sen sendiri tidak akan bisa mengalahkan mereka. Karena itulah, mereka berencana untuk mundur dan tidak lagi memperdulikan Tian Sen dengan wanita cantik itu.BOOOOOMMM….“Hei nak, bagaimana jika kita…” dia tidak bisa menemukan celah untuk melawan Tian Sen dan berusaha untuk pergi dari tempat itu. Tapi Tian Sen yang jelas tidak mau membiarkan siapapun di antara mereka pergi langsung menyerang dengan sangat cepat. Ujung tombak langsung menebas ke salah satu dari mereka lalu memutar tubuhnya dengan tendangan me
“Hahahaha, wanita yang benar-benar cantik!” Tiga orang yang mengikuti benar-benar memiliki wajah yang cukup jelek. Satu gigi memanjang di tengah-tengah keluar, lalu yang lain memiliki banyak nintik di wajah dan yang terakhir malah lebih aneh dengan tubuh gemuknya dan wajah yang bulat dengan jerawat. Tian Sen hampir muntah melihat ketiga orang itu tapi Ju Jingyi memberitahu kalau ke tiga orang itu adalah tiga pemotoh, di kenal dengan kekuatan mereka di puncak golden core yang hampir menyentuh ambang Nascent soul. Cara mereka membunuh juga terdengar unik, dengan memotong-motong tubuh lawan mereka secara bersamaan lalu menjadikannya makanan hewan atau daging untuk memancing kawanan monster. “Kakak, kita bisa mengambil wanita dan membunuh pria ini. Wanita ini … sangat cocok dengan kita!” Kata si gemuk yang hampir membuat Tian Sen jatuh mendengar suara dan juga melihat wajahnya. Gemuk yang benar-benar tidak tahu bagaimana dirinya sendiri benar-benar ingin memakan daging rusa, apakah itu l
Swussshhhh….BOOOOOMMM…Saat memasuki kedalaman hutan, Tian Sen menemukan semakin banyak monster yang bermunculan. Bahkan beberapa kali bertemu dengan orang-orang yang bukan bagian dari sekte super. Meski begitu, mereka tampak tidak peduli dengan urusan orang lain sehingga tidak terjadi gesekan di antara mereka. Tian Sen juga terus berhati-hati dalam setiap langkahnya dan melepas niat membunuh yang sangat buruk agar tidak ada yang berani mendekati mereka berdua. Hanya dengan itulah beberapa orang yang awalnya berpikir tentang mendekati Tian Sen langsung menyadari kalau tidak mudah untuk melawannya. “HM? Apa masih jauh?” Tanya Tian Sen semakin merasa energi monster di dalam hutan semakin kuat. Dan monster yang mereka temui juga semakin kuat daripada sebelum-sebelumnya, bukan karena ia takut. Tian Sen hanya bertanya karena ia harus menyiapkan diri menghadapi monster-monster yang mungkin akan sulit dihadapi nantinya.“Itu tidak jauh, tepat di depan kita!” Jawab Ju Jingyi dengan tenang d
Tian Sen menelan core itu dan duduk dengan tenang sambil melayang di dalam makam gelap. Sedangkan Ju Jingyi tampak dengan tenang mengawasi daerah sekitar untuk melindungi Tian Sen. Melihat pemuda yang duduk dengan tenang di depannya entah kenapa sedikit membuat Ju Jingyi kagum akan kehadirannya. Pemuda yang mengikuti perang seratus kerajaan ini adalah sosok yang paling gila saat dalam perang. “Dia benar-benar tumbuh lebih kuat!” Ucap Ju Jingyi sedikit menunjukan senyum melihat pertumbuhan Tian Sen setelah lama tidak bertemu dengannya. Tidak hanya menjadi murid sekte Shenlin bahkan Tian Sen langsung mewakili sekte Shenlin dalam kompetisi besar yang seharusnya sangat sulit bagi murid baru untuk ikut dalam kompetisi besar ini. Tapi Tian Sen benar-benar dapat ikut meski baru saja memasuki sekte super di benua pusat.BOOOOOMMM… BOOOOOMMM…“Hm? Apa itu kesengsaraan dari kenaikannya?” Tiba-tiba Ju Jingyi melihat Tian Sen yang sangat cepat melewati kesengsaraan petirnya. Dan dia juga sangat
Orang tua Wun yang menggunakan teknik segelnya tersenyum, meski tidak dapat membunuh tapi jika itu hanya menyegel makhluk tersebut. Dia tentu bisa melakukannya dan itu memang tugas jiwa terakhir untuk menyegel dan menghentikan makhluk itu lepas dari ruang segel terbalik miliknya. Ju Jingyi yang melihat teknik segel pada orang tua Wun merasa sedikit terkejut, itu karena kekuatan segel yang dimiliki orang tua Wun jauh lebih kuat dari milik sang guru. “Dia benar-benar orang yang berasal dari zaman kuno!” Ucapnya dengan suara sedikit kagum. Andai saja orang tua Wun masih hidup, dia yakin kalau gurunya tidak akan bisa menjadi yang terkuat selama orang tua Wun ini masih ada. Dari pandangannya, kekuatan yang dimiliki orang tua Wun sangat besar bahkan jauh lebih besar jika di gabungkan dengan semua master sekte super di benua barat.BOOOOOMMM…. “Sialan kau orang tua Wun, kenapa? Ah, sialan kenapa aku tidak bisa bebas?” Teriak makhluk itu melihat belati yang berputar menyegelnya kembali. Seg
“Aku hanya ingin menolongmu!” Tegasnya tapi Tian Sen menegaskan kalau dia harus pergi juga. Karena Tian Sen tidak bisa melindunginya secara penuh saat mencoba untuk melakukan sesuatu pada makhluk tersebut.“Apa kamu yakin?” “Iya, pergilah! Kamu dibutuhkan di anggota kita.” Ying Liangyi mencibir Tian Sen, jelas kalau Tian Sen ingin melakukan hal gila lagi tapi menurutnya itu tidak akan membahayakan nyawa Tian Sen. Yang lebih penting sekarang saudara-saudari mereka mungkin akan dalam bahaya jika kekurangan orang kuat mendampingi mereka. Jadi dengan berat hati dan penuh keyakinan, dia pergi meninggalkan Tian Sen disana sambi menasehati agar berhati-hati dan tidak lengah seperti tadi. Setelah memastikan Ying Liangyi pergi, Tian Sen memandang lagi ke arah dua raja kecil yang tampaknya menggunakan sesuatu untuk menghindari kabut hitam itu. Di saat yang sama, Tian Sen melihat ada cahaya putih yang keluar juga dari lingkaran. Cahaya itu berubah menjadi berbagai cahaya yang menyerang kabut-k