“Saudara Fu, dia benar-benar mati!” Wanita muda yang meringkuk di sebuah gua jauh dari kebisingan menangis karena sedih. Dia kehilangan satu temannya karena kesalahan yang mereka bersama perbuat, dua orang lainnya duduk dengan ekspresi sedih juga. Mereka tidak tahu kalau masalah ini akan membuat masalah besar bagi mereka bersama dan berakhir dengan kematian salah satu dari teman mereka. Padahal mereka hanya mengambil beberapa sisa dari harta yang saat itu ada, kalau bukan karena Fu Ran yang membantu mereka kabur mungkin mereka semua sudah mati saat itu. “Andai saja saudara Tian bersama kita! Mungkin kita masih bisa bertahan,” ucap Chen An dengan ekspresi sangat sedih, dia benar-benar menyesal karena Tian Sen tidak ada. Mereka juga tahu kalau Tian Sen terpisah karena tidak mendapatkan jimat yang seharusnya dapat mengeluarkan mereka di tempat sama. Tapi karena Tian Sen tidak dapat, membuatnya jatuh ke tempat yang paling jauh dari posisi mereka saat ini. Jika memungkinkan mereka berhara
“Baik tuan muda, aku akan segera menyiapkan semuanya! Agar kita bisa berangkat segera,” ucapnya dengan tenang dan serius dalam menjalankan perintah dari tuan mudanya tersebut. Bagaimanapun tuan muda ini meskipun dia hanya tuan muda tapi statusnya sangat tinggi di dalam negaranya jadi tidak ada yang berani membuat masalah atau bahkan melawan perintah dari pemuda ini. Di saat yang sama kekuatannya juga jauh lebih kuat bahkan mereka mungkin bisa bersaing dengan kerajaan super, hanya saja karena itu cuman ada tuan muda membuat mereka tidak terlalu kuat melawan kerajaan super yang rata-rata ranahnya di atas qi condensation. Setelah semua anggotanya pergi, sesosok wanita muncul di belakang pemuda itu dengan pakaian yang sangat terbuka. Hampir hanya terlihat bagian pahanya ke atas yang tertutup, pakaian atasnya juga sedikit memperlihatkan dadanya yang cukup besar tersebut. Dia membelai tubuh pemuda itu sambil menyentuh dagunya lalu berkata dengan nada menggoda tepat di depan mata pemuda ters
“Eh?” Tian Sen yang sudah bermeditasi selama beberapa hari tersadar oleh sesuatu yang membuat hatinya sedikit gelisah. Dan matanya tiba-tiba menatap langsung ke arah makhluk yang membeku, meski makhluk itu membeku Tian Sen dapat merasakan kalau dia masih hidup. Dan juga matanya melihat kalau makhluk itu pun tidak terlalu tua dari struktur tulang dalam tubuhnya hanya saja kenapa dia ada disini? Dan untuk apa dia ada disini? Pertanyaan itu sungguh membuat Tian Sen sangat penasaran tapi selama ini ia belum bisa mencari tahu kebenaran dari semua hal tersebut. Tapi setelah ia selesai menyerap semua energi dalam kolam, suara itu sekali lagi berbicara padanya kalau telah lolos di ujian pertama. Tian Sen mengangguk dan siap memulai ujian kedua, tes ujian kedua adalah hal yang juga terlihat mudah bagi Tian Sen m yaitu dimana ia hanya perlu duduk di lembah api. Lembah api sesuatu yang ada di bawah gua tersebut dan benar-benar memiliki suhu terpanas disana berbeda saat berada di atas. Tian Sen
“Benar-benar tidak bisa aku temukan! Apa yang terjadi? Tidak, tunggu! Kalau anak ini punya kemampuan untuk menahan es milikku di lembah maka…” tiba-tiba dia memikirkan sesuatu yang mungkin saja bisa membuatnya menemukan jiwa milik Tian Sen, kemungkinan lain karena jiwa Tian Sen berada di tempat lain dalam ruang kesadarannya karena sedikit kemungkinan para jenius memiliki ruang kesadaran yang lain sebagai tempat untuk menyelamatkan jiwa aslinya dari bahaya seperti ini. Tentu mungkin saja Tian Sen tidak tahu kalau dia dalam bahaya hanya karena biasanya itu terdeteksi oleh laut kesadarannya yang lain maka dipindahkan ke ruang kedua. Segera dia fokus mencari celah dimana kemungkinan ruang kesadaran lain milik Tian Sen berada, dan tidak butuh waktu lama dia menemukan dimana jiwa Tian Sen tinggal. Tanpa memikirkan apapun lagi kecuali menghancurkan jiwa itu, dia segera menerobos masuk secara paksa ke dalam sana. Sehingga ruang kesadaran kedua Tian Sen langsung hancur dengan mudahnya lalu me
Dia tidak akan percaya kalau Tian Sen dapat membunuhnya karena rohnya jauh lebih kuat dan kebal terhadap beberapa serangan jiwa. Kecuali jika Tian Sen mempunyai teknik yang ada di dunia tingkat atas mungkin saja dia percaya dan takut pada Tian Sen. Tapi bagaimana bisa seorang anak muda dari dunia kecil bisa memilikinya? Bahkan jika Tian Sen berasal dari kekuatan tingkat super di dunia kecil ini tidak akan memiliki teknik jiwa yang kuat. Karena itulah dia bisa dengan bebas melancarkan aksinya di Medan perang meskipun nantinya ketahuan oleh orang kuat di dunia. Tian Sen tidak menjawab, ia sekali lagi mengeluarkan artefak berbentuk plakat dan saat di tangan Tian Sen plakat tersebut mengeluarkan cahaya merah api. Dan di campur dengan energi Tian Sen, membentuk singa api yang besar siap menerkam roh tersebut.RAAAAAAOOORRRRRRR….“Ini… Teknik jiwa tingkat langit, bagaimana mungkin?” Tanyanya tidak percaya Tian Sen benar-benar mengeluarkan teknik serangan tingkat langit di depan matanya. Tia
Melihat betapa marahnya makhluk itu, sosok yang merantai orang tua tertawa terbahak-bahak seolah dia sangat puas dengan yang di alami oleh orang tua tersebut. Dalam hidupnya yang sudah lama, baru kali ini dia mendengar kalau ras asing benar-benar menderita di tangan seorang pemuda biasa yang bahkan hanya manusia biasa. Apalagi manusia ini hanya di ranah kecil, bahkan di dunianya hanyalah sepotong debu yang tidak akan di pedulikan oleh ras nya. Sekarang dia semakin yakin kalau Tian Sen memang pemuda yang cocok sebagai teman, saat tawanya berakhir sosok itu menambah kekuatan ikatan rantai jiwanya. Semakin kuat rantai jiwanya semakin menjerit orang tua yang terikat dengan rantainya tersebut.“AGH, bajingan! Aku sang Monster Swallower, bagaimana bisa mati disini? Aku adalah dewa, tidak! Aku tidak mau…” teriaknya dengan kesadaran yang benar-benar kuat bahkan Tian Sen merasa sedikit tertekan karena aura dari roh orang tua tersebut.“Nak, sudah saatnya! Hahaha, kamu harus membunuhnya sekaran
“Sialan, apa yang harus kita lakukan?” Mereka benar-benar tidak menyangka akan bertemu dengan musuhnya di tempat seperti ini dan lagi meski mereka sudah menunggu selama satu bulan sejak lembah es belum berubah. Mereka benar-benar belum dapat menemukan Tian Sen sehingga mereka selalu bertindak dengan sangat hati-hati. “Serahkan ke tiga plakat itu padaku dan aku mungkin bisa meninggalkan Mayat kalian utuh!” Ucap musuh tersenyum dingin berdiri di atas alat terbangnya sambil menatap ke bawah dengan ekspresi santai dan penuh ejekan menatap Yi Yun yang di matanya lebih lemah dari semut kecil. Yi Yun melihat itu menggigit bibirnya, musuh memiliki alat terbang yang dapat membuat mereka terbang di langit meski hanya di ranah Yuan qi sekalipun. Jadi mungkin sulit untuk kabur jika mereka sampai harus berbenturan langsung dengan mereka kecuali jika mereka mempunyai alat terbang juga mungkin bisa melarikan diri sedikit lebih cepat.“Masuk ke lembah lebih dalam! Bergerak lebih cepat,” ucap Yi Yun
“Huf… Ini benar-benar melegakan!” Tian Sen bangun dari meditasi dan meregangkan tubuhnya yang sedikit kaku karena terlalu lama bermeditasi. Saat bangun, Tian Sen dapat merasakan kalau kekuatannya saat ini sudah meningkat tajam. Ini benar-benar akan mengejutkan ayahnya jika sampai dia tahu karena dalam waktu beberapa bulan saja dari tingkat tiga Tian Sen berhasil menembus ke tingkat sembilan ranah puncak Qi condensation. Hanya tinggal satu langkah lagi ia bisa menjadi ahli di ranah pembangunan dasar, itu sudah cukup kuat di kerajaan Chu bahkan status seseorang dengan ranah tinggi sangat tinggi pula di kerajaan. “Tapi… Energi mental ku malah yang paling meningkat pesat sekarang, yah.. Setidaknya aku benar-benar dapat melawan ahli di ranah pembangunan dasar dengan kekuatan mentalku. Tapi aku tidak tahu tingkatan yang dapat aku lawan sekarang? Andai saja aku punya bahan uji cobanya…” katanya sendiri dengan harapan ada yang sengaja membuat masalah atau mengganggu dirinya di saat sekarang.
“Salam pemimpin puncak dan wakil pemimpin!” semua murid langsung memberi salam kepada keduanya yang menjadi sebagai pemilik puncak Devouring Stone. Mereka adalah sosok-sosok kuat dalam sekte Shenlin dan menjadi guru pembimbing dari puncak Devouring Stone, kekuatan mereka berdua juga tidak terduga jauh lebih kuat daripada apa yang dapat orang lain lihat dari luar saja. “Bocah nakal, ini adalah pemimpin puncak kita. Zao We, beri salam padanya!” Kata Tu Si memanggil Tian Sen agar memberi salam pada pemimpin puncak. Segera Tian Sen mendekat dan dengan hormat memberi salam pada pemimpin puncak tersebut, saat itu juga pemimpin puncak tersenyum puas dengan sikap Tian Sen yang hormat kepada yang lebih tua. Tidak seperti yang terlihat pada saat perang seratus kerajaan sebelumnya, tentu dalam artian dia dengar semuanya tentang Tian Sen dari berbagai informasi yang didapat sekte.“Anak yang baik, pertahankan semua yang kamu miliki tapi jangan terlalu memaksakan diri! Meski aku tidak tahu kenapa
Tian Sen yang berdiri diam setelah tangannya berubah seperti cakar naga mulai menggerakkan energi yang ada di tangannya tersebut. Mereka semua bisa melihat kalau tangan hitam raksasa yang muncul dari langit sudah turun bergerak ke arah Tian Sen, kemunculan tangan hitam itu seolah akan menghancurkan segala sesuatu yang ada di bawahnya. TIan sen juga sadar kalau teknik seni beladiri yang dipakai oleh Situ We bukan seni beladiri biasa, jadi ia juga tidak bisa menggunakan teknik biasa untuk melawan tangan hitam itu. Tian Sen menggunakan kekuatannya yang berubah menjadi cakar raksasa, cakar yang berisi kekuatan naga petir itu menyerang ke arah tangan hitam raksasa tersebut.BOOOOOOOOMMMMMMMSatu tangan dan satu cakar itu saling mendorong untuk menghancurkan satu sama lain, Tian Sen yang melihat hal itu benar-benar tersenyum dengan menakutkan. Mengisi kembali energi dari dalam cakar itu dari jauh, Tian Sen memusatkan serangan guntur ke dalam cakar raksasa sehingga tangan hitam yang tampak a
“Ayo lakukan!” Keduanya berada di atas arena duel, mereka tampak sudah siap untuk mengangkat senjata mereka. Acara sebesar itu menjadi tontonan di puncak Devouring, bahkan beberapa murid dari luar puncak datang untuk melihat keseruan tersebut. Mereka tidak menyangka kalau seorang murid baru akan benar-benar menerima tantangan dari murid senior begitu datang ke dalam sekte, hal yang tidak pernah terjadi bahkan oleh murid baru rekrutan khusus sekte.“Ayo kita mulai saudara Tian!” Ucap Situ We dengan ekspresi yang serius memegang senjatanya, dia tidak bisa kalah dan tidak akan membiarkan Tian Sen menang dalam duel kali ini. Karena dia sudah menunggu lama dan merasa kalau Tian sen tidak layak untuk mendapatkan kolam emas tersebut bagi dirinya sendiri, seharusnya sebagai murid baru Tian sen paham itu tapi karena dia melihat kalau Tian Sen tidak paham maka dia akan memberi pemahaman terhadap Tian sen.BOOOOOOMMMMMMTian Sen dan Situ We bergerak dengan sangat cepat, menyebabkan murid-murid d
“Maksudku adalah, kamu harus lebih memperhatikan anak ini! Sedikit Informasi yang aku dapatkan dari tempat dia tinggal, anak ini ditemukan dalam hutan penuh monster oleh ibu angkatnya. Dan dia sudah hidup beberapa tahun disana, saat bertemu anak ini juga tidak bersikap ramah pada ibu angkatnya walaupun setelah kelembutan ibunya dia menjadi lebih tenang. Tapi, kekejamannya atau caranya hidup di dalam hutan masih ada, dia akan menganggap siapapun sebagai musuhnya jika mengganggu kehidupan atau orang terdekatnya. Dan disini… Aku takut dia malah melakukan hal gila!” Perkataan dari pemimpin puncak membuat wakil puncak Tu terdiam, anak ini ternyata telah hidup di hutan monster selama beberapa tahun? Lalu bagaimana dengan keluarganya? Dari informasi yang didapatkan sekte ternyata seluruh orang di desanya telah mati oleh penyerangan aneh. Semua warga yang mati itu saat dilakukan penyelidikan ternyata sudah dikubur oleh anak ini, yang menjelaskan kalau sifat kejam Tian Sen muncul setelah kema
“Kamu yang selalu berpikiran buruk pada orang lain!”“Lalu kenapa dia tidak memilih keluarga Xu?” Tanya wanita itu pada sang kakak yang tampak tersenyum mengejeknya. Sang kakak sedikit menjelaskan kalau Tian Sen mungkin tidak merasa enak disana, di hadapan keluarga Xu yang anggotanya berdarah murni, bisa dipastikan banyak yang tidak suka padanya.Lebih buruk lagi mungkin Tian Sen akan jadi anak tersisih dk anak seusianya, apalagi melihat sifat Tian Sen, pasti tidak akan tahan dengan semua itu. Jika di pikirkan lagi, pasti anak itu tidak ingin membuat masalah rumit terhadap keluarganya sehingga memilih ikut dalam perang seratus kerajaan dan memilih tempat sendiri. Meski sekte memiliki aturan tapi tidak ada aturan yang melarang orang berdarah murni disini, selama mereka punya kemampuan, bakat dan juga impian, sekte pasti akan menerimanya. Hanya saja, pandangan Tian Sen tentang sekte hanyalah sebuah tempat singgah, bukan tempat tinggal seperti yang mereka para murid sekte Shenlin rasakan
“Bolehkah aku memukul wanita ini?” Tanya Tian Sen dengan suara yang lembut dan juga pelan pada Tetua Tu, sikapnya yang tenang serta senyuman tian Sen entah kenapa membuat tetua Tu agak merinding.“Jika kamu tidak ingin hidup lagi, lakukanlah! Tapi aku dapat pastikan bahkan sebelum kamu berjarak satu meter darinya, kamu sudah dipastikan menjadi bubur berdarah!” Balas tetua Tu yang membuat Tian Sen mengerutkan keningnya dengan muram. Para tetua juga dapat melihat kalau pemuda yang menjadi juara perang seratus kerajaan ini bukanlah pria lembut ataupun keras seperti yang mereka pikirkan. Pemuda ini hanyalah anak laki-laki yang tidak suka diatur ataupun di lawan dalam membuat suatu keputusan dan pemuda seperti ini lebih cenderung sangat terbuka atau berperilaku jujur. Meski begitu, kadang sikap liarnya juga agak membuat banyak orang kesulitan untuk menghalanginya, jadi mereka agak kewalahan kalau Tian Sen benar-benar memulai duluan disini meski jelas kalau wanita muda di belakang merekalah
“Kau gila yah? Kenapa kau memilih puncak paling lemah disini?” tanya si wanita dengan marah menatap Tian Sen, jelas sekali puncak langit yang terkuat dan Tian Sen seharusnya dengan senang hati memilih puncak langit tapi ini malah memilih puncak Devouring stone yang terlemah dari empat puncak. “Iya, bukankah aku bebas memilih puncak yang ingin aku masuki? Kenapa kamu malah lebih rewel dibandingkan dengan seorang nenek-nenek?” kata Tian sen dengan ekspresi yang sangat malas dan juga bosan menghadapi wanita muda itu. Awalnya Tian sen berpikir kalau memilih satu puncak akan menyelesaikan semuanya tapi siapa sangka kalau wanita muda ini malah semakin menjadi-jadi karena merasa pilihan Tian Sen adalah sebuah kesalahan. Sehingga Tian Sen tidak tahu harus bicara seperti apa pada wanita tersebut agar mulutnya tetap tertutup dan tidak lagi mengoceh padanya.“Kenapa aku harus peduli dengan kata-kata anehmu itu? Aku hanya memilih apa yang cocok untukku, kenapa kamu malah protes dengan ucapanku i
“Itu juga menarik tapi hal yang lebih menarik bagiku adalah mencari pengalaman baru dan sedikit kebebasan. Tentu dalam hidupku yang paling menyenangkan adalah beristirahat tanpa harus di ganggu oleh orang lain. Itu menjadi inovasi bagi diriku!” Kata-kata dari mulut Tian Sen seolah tidak punya arti besar didengar oleh mereka semua. Itu menjelaskan kalau Tian Sen tidak peduli dengan kultivasinya dan hanya berharap hidup dengan sangat baik, tapi mereka yang sudah pernah melihat Tian Sen dan mengenalnya tidak akan berani merendahkan kata-kata Tian Sen tersebut. Terlebih tetua Tu yang melihat sendiri bagaimana gilanya Tian Sen dalam bertindak menghadapi musuhnya sendiri, tindakan gila Tian Sen hanya bisa dikatakan sebagai tindakan orang gila yang sudah lama menjadi orang gila, bukan orang setengah gila.“Anak ini, benar-benar akan membuat gadis kecil dari sekte ini menjadi kesal!” Ucap tetua Tu dengan ekspresi yang jelas-jelas menunggu sesuatu hal menarik dari gadis yang terlihat akan mele
“Bajingan kecil, apa menurutmu aku ini sama seperti kamu? Berjalan kemana-mana dan menciptakan musuh sendiri? Disini sekte Shelin, berbeda dengan dunia luar. Jangan melakukan hal yang sama dengan yang kamu lakukan di luar nanti!” Kata-kata dari tetua Tu membuat Tian Sen memalingkan wajahnya ke arah lain, pada kenyataannya bukan ia ingin mendapatkan musuh tapi mereka sendiri yang datang ingin menjadikan Tian Sen musuh.Perumpamaan yang berbeda dengan arti yang berbeda, Tian Sen juga tidak pernah membuat masalah apapun untuk orang lain jadi kenapa ia harus disalahkan atas musuh yang datang sendiri padanya? Tetua Tu membawa mereka semua ke tempat dimana para tetua sekte Shenlin telah menunggu, saat mereka sampai ekspresi para tetua menjadi sangat senang bahkan mereka terburu-buru mendekati tetua Tu. Jelas sekali hati mereka senang karena pemenang dari perang seratus kerajaan malah masuk ke dalam sekte mereka bukan ke sekte abadi. “Kenapa kalian malah tidak sabar? Apa kalian pikir aku ak