Share

153. Pasangan suami istri

Penulis: kirito
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-20 08:25:53

SWISSHHHHHH…

Tian Sen kembali ke kota dan langsung masuk ke dalam rumahnya tanpa menyapa siapapun, bahkan saat ia kembali tidak ada satupun orang yang sadar mengenai Tian Sen. Sebab mereka masih khawatir dengan nasib mereka di dalam kota pasir yang terancam dengan masalah monster di lembah es. Hanya beberapa orang yang melihat Tian Sen kembali dari arah lembah es, tentu ekspresi mereka terkejut, penasaran dan bahkan ingin tahu darimana Tian Sen? Bagaimana ia bisa keluar dari lembah es dalam keadaan sehat-sehat padahal ada korban yang telah jatuh di lembah es karena serangan monster bergerombolan. Pada saat yang sama, pengawas dari kekuatan besar juga melihat Tian Sen kembali dalam keadaan sehat mengalami kejutan yang luar biasa. Dia awalnya merasa kalau Tian Sen meski kuat tidak mungkin dapat bertahan dari begitu banyak monster yang ada di lembah es, tapi sekarang pemuda itu kembali membuatnya sangat penasaran apa yang telah di temui oleh Tian Sen di dalam lembah es? Dan bagaimana dia
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   154. Seseorang yang menyembunyikan niat

    SWISSHHH….BOOOOOMMM… BOOOOOMMM…ROOAAAARRRRRR….. “Matilah, berikan kepadaku semua yang kalian miliki!” Dari dalam lembah suara Tian Sen terdengar dengan jelas, pertarungan sengit antara Tian Sen dan monster-monster yang masih berkumpul di lembah es telah terjadi disana tanpa ada orang yang menyadarinya. Hal itu terjadi karena Tian Sen sendiri sangat ingin mendapatkan Pill darah lalu untuk mencari tahu apa yang ada di dalam lembah tersebut? Sampai membuat banyak monster membuat pagar seperti itu untuk mengelilingi lembah es. Hal lain juga karena Tian Sen penasaran dimana anak-anak yang masuk berada sekarang? Itu adalah Shi Kun serta anak muda yang memiliki ranah di tingkat Qi condensation. BOOOOOMMM…“Mereka benar-benar gila, apa kalian tidak takut mati?” Tanya Tian Sen melihat kalau monster-monster di depannya tidak takut mati. Mereka menyerang dan terus menyerang Tian Sen tanpa henti bahkan jika mereka sadar kalau mereka bisa mati di tangan Tian Sen. Tian Sen tidak dapat mencari

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-20
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   155. pasangan yang tidak tahu malu

    RAAAAAAOOORRRRRRR… BOOOOOMMM.. Sosok berbadan besar jatuh ke tanah dengan keadaan yang menyedihkan, setiap luka di tubuhnya benar-benar berasal dari goresan tombak. Tian Sen dengan tenang menghapus darah di ujung tombaknya sambil menatap monster yang ia bunuh barusan. Sudah tiga hari berlalu semenjak memasuki kedalaman lembah es, dan ternyata suhu di sekitar semakin dingin membuatnya sadar kalau tidak semua orang bisa memasuki lembah es. Jika mereka tidak punya persiapan matang seperti jimat atau kekuatan yang tinggi, suhu disini bisa membuat mereka mati kedinginan. “Tampaknya ada sesuatu yang menciptakan lembah es ini, ini jelas perbuatan seorang ahli atau sesuatu seperti artefak. Tidak mungkin bisa ada secara alami!” Tian Sen telah menyelidiki lembah es ini, setiap kali monster yang mati tidak ia segera ambil Maka monster-monster itu akan ditelan oleh lemba es. Membeku lalu larut menjadi bongkahan salju yang ada di lembah es, ini membuatnya sangat penasaran jika manusia yang mati

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-21
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   156. Penangkapan

    Mendengar ucapan dari temannya membuat wanita yang kesal tadi menjadi lebih tenang, meski hatinya sangat sakit dan ingin pergi tapi karena masalah status membuatnya tetap disini untuk mendapatkan harta yang cukup agar dapat menjadi lebih kuat lagi. Jika mereka ingin bersaing dengan generasi muda terbaik atau masuk ke dalam seribu daftar terbaik, hanya sampai mereka menjadi ranah pembangunan dasar atau puncak Qi condensation baru bisa bersaing memperebutkan seribu teratas. Kalau tidak jangan katakan seribu bahkan jika mereka ingin menjadi yang ke dua ribu pun belum tentu dapat masuk. Karena itulah pertarungan yang terjadi di dalam Medan perang lebih sengit daripada perang antar kerajaan biasa. Mereka berkelompok karena sadar jika sendiri tidak mungkin dapat menangkap atau memenangkan sesuatu, jadi meski mereka sadar juga sedang digunakan tapi selama mereka bisa menggunakan kesempatan seperti itu dengan baik mereka bisa juga lepas dari pasangan yang tidak tahu malu tersebut. Melihat ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-21
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   157. Salah satu rekan yang mati

    “Hehehehe, junior Shi benar-benar pintar dalam menangkap mangsa. Apa dia mangsa kita kali ini?” Tanya pria yang datang sambil memeluk wanita tersebut, mereka tampak terbang menggunakan sebuah artefak terbang yang mirip dengan pedang. Dan yang lain juga menggunakan artefak terbang seperti sepatu sehingga mereka bisa terbang di udara hingga batas tertentu. Saat Tian Sen melihat mereka, senyumannya tidak bisa berubah menjadi sangat menyenangkan karena melihat ada lebih dari sepuluh artefak terbang. Itu semua dipakai berbeda-beda di tangan orang lain ada yang pedang terbang, sepatu, pakaian atau bahkan perahu terbang yang kecil tapi tingkatnya cukup tinggi jika dilihat oleh TIan Sen. Dan kedatangan orang-orang ini menjelaskan kepada Tian Sen kalau mereka memang telah melakukan ini semua sejak awal, sehingga mungkin mereka telah menyimpan banyak harta di dalam diri mereka sendiri. Hanya saja Tian Sen benar-benar tidak senang dengan cara mereka semua melakukan sesuatu, menjebak dan membunu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   158. Kelompok yang menjijikan

    Melihat bagaimana ia ditertawakan membuat Tian Sen sangat kesal kepada pria di depannya ini, bagaimanapun di mata Tian Sen jika tanpa formasi ini mereka benar-benar hanya semut. Semut yang berkelompok dan mencoba memanjat seekor gajah tentu saja semut bisa membunuh gajah tapi itu jika mereka tahu bagaimana bekerja sebagai kelompok. Sayang sekali mereka bukan hanya tidak tahu bekerja sebagai kelompok bahkan mereka juga telah kehilangan antena yang seharusnya membuat mereka dapat berkomunikasi dengan baik. Dari ini Tian Sen bisa melihat kalau pasangan mesum dan yang lainnya tidak bekerja sama dengan senang hati, ia Yakin mereka bekerja sama karena hanya berpikir kalau apa yang mereka lakukan dapat menghasilkan banyak uang saja. “Kalian benar-benar membuatku sangat marah, beraninya kalian manusia rendahan meremehkan aku. Apa kalian berpikir kalau sesuatu seperti ini bisa menahan diriku? Kalian salah!” TIan Sen benar-benar melepaskan sepenuhnya aura yang ia miliki, tingkat ketiga ranah Qi

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   159. Keturunan phoenix?

    BOOOOOMMMMM“Hahahaha, apapun yang kamu lakukan semua akan percuma! Di dalam formasi sekuat ini tidak akan ada yang dapat kamu lakukan kecuali menerima kematianmu sendiri jadi menyerah saja untuk mencoba kabur dari formasiku. Selama kamu masih hidup dan aku tidak mengizinkan kamu keluar maka kamu tidak akan dapat keluar!” Terang pria mesum menatap semua yang dilakukan oleh Tian Sen sangat sia-sia. Formasinya telah membunuh lebih dari dua ratus orang di ranah Qi Condensation walaupun semuanya hanya pada tingkat dua tapi itu sudah cukup menunjukan kalau formasinya sangat berguna melawan musuh seperti Tian Sen.Melihat betapa sombongnya mereka membuat Tian Sen kesal tapi ia benar-benar gagal mencari cara untuk menghilangkan formasi yang telah mengelilinginya terlebih ia merasa kalau auranya benar-benar lenyap begitu saja. Seolah aura yang ia miliki tidak ada selama ini dan lagi, beberapa hal membuatnya menjadi sangat aneh itu adalah sesuatu yang ada di bawah kakinya saat ini. Entah kenap

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   160. Tangan batu raksasa

    “PUFFFF! Bagaimana bisa kamu melakukannya? Tidak, ini adalah…” Di belakang Tian Sen tiba-tiba dia melihat bayangan phoenix dengan mata biru yang seharusnya mata seekor phoenix adalah merah menyala. Itu benar-benar berbeda dari bayangannya yang dia lihat dalam buku kuno tentang phoenix makhluk abadi, di depannya entah kenapa mirip dengan beast yang tidak dikenal bahkan oleh orang-orang di dunia ini. Tapi bagaimana bisa ada garis keturunan seperti itu dalam medan perang ini? Seharusnya mereka tidak datang begitu saja kesini kecuali jika memang pria ini terlahir dari kerajaan Chu dan telah tinggal sejak dia lahir.“Kalian semua bukan apa-apanya di bandingkan diriku!”BOOOOOOMMMMMMMMMGGRAAAAAAARRRRRRRDari bawah tanah sebelum Tian Sen melancarkan serangan, ledakan besar terjadi dan membuat formasi yang telah retak itu hancur seketika. Dan sebuah tangan raksasa muncul yang langsung berusaha menankgap Tian Sen tapi dengan sayap phoenixnya Tian Sen berhasil kabur dari tangan raksasa tersebu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   161. Lubang yang dalam

    “Cih, kalian semua mati begitu saja dan apa-apaan ini? Cuman ini harta yang kalian miliki?” Tian Sen yang berhasil membunuh sisa dari kelompok Shi Kun sangat kecewa karena hanya mendapatkan sedikit harta dari dalam kantong penyimpanan orang-orang ini. Anehnya setiap anak muda membawa kantong penyimpanan bukan cincin spesial seperti milik Tian Sen yang dapat menampung banyak harta dan lagi cincin Tian Sen tidak bisa dilihat oleh orang lain kecuali dirinya sendiri. Tian Sen tidak pernah bertemu orang menggunakan cincin sama dengannya kecuali sang kakek tapi cincin kakek tidak memiliki kapasitas sebesar miliknya. “Aku tidak menyangka kalau diriku benar-benar merugi, dan lagi apa-apaan benda yang ada di dalam sana? Apakah itu sebuah warisan atau cuman jebakan?” Tian Sen tidak tahu apa yang ada di dalam lubang hitam yang terlihat menakutkan itu. Tapi yang jelas pasti berbahaya jika masuk tanpa tahu sesuatu, apalagi dia sudah sangat ceroboh tadi kalau bukan karena tangan batu itu mungkin s

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-23

Bab terbaru

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   342. Datang mengantar nyawa

    “Bagaimana? Apa dia sudah terlelap?” Tanya pria dengan rambut di tengah dengan keadaan kiri dan kanannya tanpa rambut. Mereka sudah memeriksa dan tidak ada tanda-tanda Tian Sen atau Ying Liangyi sedang melakukan sesuatu di dalam kamar. Sudah pasti kalau keduanya tertidur apalagi dengan beberapa aroma yang sengaja ditinggalkan dalam kamar, akan mempercepat kelelahan mereka. Hal yang sudah sering mereka lakukan di penginapan tersebut tapi tidak ada satupun yang berani mencegah mereka karena punya dukungan cukup tinggi di kota.“Ayo! Kita bisa….. Kamu!” Tiba-tiba seorang pria terkejut dan tidak tahu kapan, Tian Sen sudah meledakan kepalanya dengan sangat mudah. BOOOOOMMM….Kepala meledak dan seluruh isi serta darah dari pria itu terciprat kemana-mana. Rekan-rekannya yang melihat hal itu sangat terkejut, tidak hanya kaget dengan kemunculan Tian Sen tapi mereka kaget karena salah satu dari mereka langsung kehilangan kepala bahkan sebelum mereka bisa beraksi. Tian Sen yang sudah berada di

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   341. Di mata-matai

    Setelah terbang selama empat hari, Tian Sen tidak jauh dari rumah keluarga Xu. Mereka singgah di kota yang masih dalam wanita kayah keluarga Xu, tentu alasannya karena Ying Liangyi yang ingin bermain melihat suasana kota. Dan Tian Sen yang tidak terlalu minat menjadi pembawa barang gratis Ying Liangyi saat menelusuri kota tersebut. Sepanjang jalan di kota, banyak pedagang yang berjualan, Tian Sen juga melihat beberapa tempat yang mirip restoran tapi memiliki beberapa lantai ke atasnya yang jelas kalau itu adalah tempat bermain bagi para pria. Ying Liangyi juga melihat itu, dia menatap Tian Sen dengan tajam seolah berpikir isi kepala para pria itu semua sama.“Jangan menatapku seperti itu, aku bukan pria seperti yang kamu bayangkan!” ucap Tian Sen sudah bisa menebak apa yang ada dalam pikiran Ying Liangyi. “Kalau begitu bagus! Ayo, temani aku membeli beberapa barang lagi!” “Ha? Masih ada lagi?” Tanya Tian Sen terkejut mendengar kalau Ying Liangyi masih ingin membeli barang lain. Pada

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   340. Kejutan untuk Tian Sen

    Karena itulah dia bisa memiliki status tidak tergoyahkan di dalam keluarga Xu walaupun dulunya pernah di tolak. Mendengar ucapan dari We Yan, kepala keluarga Xu mengangguk puas dan karena We Yan sudah berbicara dia juga dengan senang hati percaya. Tetua keluarga Xu yang lain juga hanya diam-diam mengangguk. Sekarang mereka bahkan lebih percaya dengan We Yan dibandingkan beberapa orang dalam keluarga Xu sendiri. Karena selama ini, We Yan telah meningkatkan keuangan keluarga Xu sejak berada dalam keluarga. “Baiklah, kamu kembali temani Lia. dia juga dalam keadaan sulit untuk melakukan banyak hal, kamu sebagai suami harus berada di sisinya untuk sekarang!” Ucap kepala keluarga Xu dengan senyuman yang puas dan merasa senang dengan menantu ini. “Baik ayah, kalau begitu aku pamit dulu!” We Yan dengan sopan memberi salam kepada semua tetua disana lalu pergi setelah memberi salam kepada mereka. Setelah keluar dari aula keluarga, We Yan hanya dapat menghela nafas tidak berdaya karena kesibuk

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   339. Pergi dengan Ying Liangyi?

    Dua Minggu berlalu, Tian Sen belum juga keluar dari pengasingan dan auranya juga masih sama seperti sebelumnya. Master sekte yang melihat tidak ada perkembangan dari Tian Sen mengerutkan keningnya. Dia di awal bisa merasakan kalau Tian Sen seharusnya bisa melangkah ke tahap awal golden core tingkat tinggi tapi kali ini dia malah tidak melihat ada perubahan dari Tian Sen sedikitpun. Sehingga membuat master sekte dan pria berpakaian biru itu tidak tahu harus tertawa atau menangis. Jika itu murid biasa, mungkin sudah menembus batasnya tapi ini Tian Sen tidak menunjukan sedikitpun akan menembus batas. Sehingga mereka merasa sedikit tidak enak, tepat pada saat mereka masih berpikir butuh waktu untuk Tian Sen keluar. Sosok pemuda itu tampak sudah membuka matanya, ada senyuman di wajahnya yang tidak dapat di mengerti oleh kedua sosok kuat tersebut.“Akhirnya aku bisa menembus tingkat tiga dalam fisik. Setidaknya aku dapat bersaing dengan seorang di ranah golden core tingkat tinggi tahap punc

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   338. Dua tamu

    “Eh, begitu. Hehehehe!” Tian Sen menggaruk kepala, ia terkejut master sekte bisa menyadari apa yang sedang dipikirkan olehnya. “Kamu anak kecil ….. Jadi bagaimana harimu dengan anakku? Apa bagus?” Pertanyaan master sekte itu langsung membuat Tian Sen diam, bagus? Tentu saja tidak! Tapi beranikah Tian Sen menjawabnya? Master sekte bukan hanya pemimpin dari sekte Shenlin tapi ayah dari Ying Liangyi jadi wajar jika dia bisa saja marah pada Tian Sen.Master sekte melihat Tian Sen menggaruk-garuk kepala, hanya membalasnya dengan senyuman. Itu karena dia sadar kalau anaknya memang sedikit lebih kasar dalam perhatian pada Tian Sen. Dia tidak mengomentari banyak hal mengenai hubungan keduanya, tapi dia berharap kalau Tian Sen bisa menjaga Ying Liangyi dan tidak menyentuhnya sebelum mereka menikah. Tian Sen hanya tersenyum canggung, bagaimana mungkin ia punya keberanian untuk menyentuh Ying Liangyi sekarang? Jika masih ingin hidup lebih baik tidak melakukan hal yang bodoh bukan? Setelah sedi

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   337. Bertemu master sekte

    Jelas kalau mereka menyadari Ying Liangyi sudah seperti harimau betina padanya, tapi tidak ada satupun dari mereka yang mau menolong. Ini tentu membuat Tian Sen agak berat dan tidak dapat menerima semuanya dengan lapang dada. Hanya saja pada akhirnya ia juga harus di bawa pergi oleh Ying Liangyi ke tempat tinggal master sekte dalam keadaan yang sedikit memalukan. Bahkan para tetua yang melihat Ying Liangyi menarik telinga Tian Sen secara paksa membuat mereka tertawa. Sosok yang begitu keras dan gila dalam pertarungan dua hari yang lalu, sekarang malah seperti domba yang akan siap di sembelih kapan saja. “Hahahaha, anak ini akhirnya tunduk juga!” Ucap Zao We yang melihat semua dari jauh bersama Tu Si dan pemimpin puncak lain. Mereka sudah selama dua hari ini bersama terus karena ada hal yang harus mereka diskusikan karena itu mereka sering bolak-balik ke aula utama sekte. Setelah mereka selesai, siapa sangka kalau mereka akan melihat pemandangan yang menakjubkan.“Huf… beruntung ada y

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   336. Di obati tapi tidak tenang

    “Lukamu cukup besar, diamlah!” di dalam ruangan, setelah kompetisi selesai. Tampak Ying Liangyi benar-benar merawat Tian Sen dengan baik, bahkan dia yang membersihkan luka Tian Sen serta mengobatinya dengan baik. Tapi, keduanya masih saja adu mulut setiap kali ada kesempatan contohnya pada saat Ying Liangyi dengan baik hati mencoba untuk membalut luka menganga di punggung Tian Sen. Karena kesakitan, Tian Sen meraung dan merasa tidak mau di obati tapi akhirnya ia kalah dengan tekanan Ying Liangyi. “Itu sakit, bisa.. aw…aw…!” Tian Sen meraung kesakitan lagi tapi Ying Liangyi masih terus membentaknya agar tidak bertindak seperti anak kecil. Bagaimana bisa orang yang bahkan berani melawan di saat dirinya terluka parah akan merasa sakit karena hal kecil begitu saja. Dari luar, banyak murid Devouring melihat keduanya dengan rasa penasaran. Saat mereka melihat bagaimana Tian Sen tidak berdaya melawan Ying Liangyi, mereka tertawa dan tersenyum sambil berspekulasi bagaimana nanti Tian Sen ke

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   335. Di tarik pergi

    “Anak nakal, itu adalah gelar yang terhormat di sekte kita. Kenapa kamu malah memberikannya pada orang lain?” Tanya Zao We dengan senyum tidak berdaya setelah mendengar penolakan Tian Sen.“Haa, aku tidak cocok dengan gelar itu. Aku lebih suka menjadi murid biasa disini dan juga dibandingkan senior Ying Jiali, aku lebih biasa untuk sendiri! Serahkan saja kepada senior Ying, daripada aku membawa nama buruk untuk sekte hanya karena sikapku,” balasan dari Tian Sen membuat semua pemimpin puncak terdiam beberapa saat. Tu Si juga memikirkan beberapa hal mengenai sifat Tian Sen yang sangat tidak terkendali. Jika memang anak ini yang memimpin, kemungkinan nama murid senior sekte hanya akan jadi yang terburuk dari terburuk. Tapi dibandingkan Ying Jiali, dia memang lebih pintar dalam hal memimpin ataupun sikapnya lebih tenang dibandingkan Tian Sen. Karena itulah, memang lebih baik menyerahkan status murid senior kepada Ying Jiali dibandingkan Tian Sen. “Bocah nakal, aku tau maksudmu…. Apa mere

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   334. Serangan terakhir

    Semua kehidupan di sekitaran Tian Sen, mulai kehilangan energi mereka. Dan semua energi itu mulai di tarik ke dalam pusaran hitam yang ada dalam tubuh Tian Sen. Aura gelap tapi sedikit penuh ketenangan itu membuat suasana yang penuh darah mulai sedikit berkurang, mata We Zukin tidak bisa untuk tidak terkejut. Itu karena yang di tampilan Tian Sen sekarang adalah seni beladiri yang sudah lama hilang dari sekte Shenlin. Sesuatu yang hanya mereka disebut jenius dapat pelajari dan hanya ada beberapa orang dulu yang bisa menggunakan teknik itu. Tapi sekarang Tian Sen benar-benar dapat menggunakannya untuk dirinya sendiri, benar-benar sesuatu yang kuat biasa dan tidak terduga baginya.“Pantas kamu bersikap sombong, ternyata ini kartu truf kamu! Tapi, itu tidak ada artinya karena aku berada di puncak golden core sedangkan kamu hanya di tingkat menengah, sekarang matilah!” Ucap We Zukin dengan tatapan yang menakutkan ke arah Tian Sen. “Teknik naga petir, naga petir turun dari langit!” Tian Se

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status