Share

118. Formasi darah

Penulis: kirito
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-03 09:03:23

BOOOOOMMM….

“Hahahaha, kalian semua harusnya memilih pangeran kedua. Hanya dia yang dapat di sebut sebagai raja baru!” Ucap seorang komandan memandang pasukan kerajaan Chu yang menyerang benteng sisi pangeran kedua. Mereka kali ini telah menjadi jauh lebih kuat bahkan ranah mereka para komandan Sudah mencapai ranah golden core tingkat awal. Karena itulah mereka dapat dengan sombong menyebutkan kalau hanya pangeran kedua yang layak untuk jadi seorang pangeran. Bahkan raja Chu yang sekarang tidak layak disebut sebagai raja karena tidak punya hati kepada para bangsawan. Tentu saja itu alasan yang omong kosong, raja Chu tidak pernah memihak siapapun. Dan jika memang orang itu salah dia akan tetap menghukumnya tidak peduli bangsawan atau tidaknya.

“Raja tidak pernah salah, kalian bajingan yang menggunakan status kalianlah yang salah! Berani sekali kalian menghina raja Yang penuh kebijaksanaan!” Ucap jenderal ibukota yang tampak sangat membenci pengkhianat seperti mereka.

Selama hidupnya,
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   119. aku benarkan ibu?

    “Itu karena aku pernah melihatnya! Aku pernah mengalami hal itu saat aku masih di dalam kekuatan disana, mereka benar-benar bajingan yang tidak akan pernah peduli dengan nyawa orang lain. Bahkan jika mereka bisa menggunakan nyawa teman mereka sebagai alat pembunuhan, mereka pasti akan melakukannya!” Tegas We Yan menjelaskan seberapa berbahaya kelompok yang dia hadapi dulu. Dan kali ini orang-orang itu muncul di wilayah terpencil yang membuatnya juga bingung, setahu dia kelompok yang dulu membuat semua kekuatan benua tidak akan peduli dengan negara kecil seperti mereka. Tapi sekarang itu berbeda, dia melihat sendiri formasi darah yang termasuk ke dalam formasi paling kejam dan terlarang di benua. Formasi itu sangat kejam, karena setelah di aktifkan oleh si pengguna maka semua orang yang ada di dalam secara perlahan akan mati dengan sendirinya. Kematian secara tidak sadar lalu tubuh mereka juga akan terus mengurus sampai akhirnya hanya tersisa kulit luar serta tulang mereka. Dan formas

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   120. Membantu Ibu

    “Itu cukup sulit nak! Tapi jika mau mungkin ibu bisa melakukannya. Hanya saja butuh bantuanmu sedikit!” Jelas ibu Tian Sen yang seolah memiliki suatu ide untuk menghancurkan formasi darah. Hanya saja memang tampaknya butuh bantuan Tian Sen untuk melakukan rencana tersebut apapun yang terjadi. Tian Sen mengangguk, meski tidak tahu apa yang sedang ibunya rencanakan tetap saja jika bisa menghancurkan formasi ini akan membuatnya sangat senang untuk bertindak. Tiba-tiba pikirannya jatuh kepada pangeran kedua yang dulu pernah membuat masalah dengannya, meski hanya sekali tapi Tian Sen akan tetap mengingatnya. Apa yang terjadi dulu juga belum selesai karena jenderal Ning menghalanginya jika tidak sudah lama pangeran kedua mati. Ibunya menjelaskan apa yang harus dilakukan olehnya, ia hanya perlu memasukan qi api miliknya ke dalam pedang sang ibu. Lalu, selanjutnya biarkan dia yang bertindak, tidak tahu apakah berhasil atau tidak tapi yang pasti layak untuk di coba sekarang. “Ibu, maksudnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   121. Kekuatan Xu Lia

    Semua pasukan pangeran kedua melihat tidak ada satupun pasukan kerajaan Chu di luar, mereka menjadi bingung tapi karena kelelahan beberapa dari mereka langsung jatuh. Apalagi mereka juga melihat teman sendiri perlahan mengering tanpa ada darah atau daging di tubuh yang mati itu. Tapi mereka tampak tidak peduli dan kembali ke posisi dimana mereka di tugaskan, di saat yang sama pangeran kedua pemberi perintah duduk di kursinya tapi matanya menjadi lebih kosong lagi. Seolah dia benar-benar tidak hidup selama ini terlebih pangeran kedua terasa tidak lagi punya nyawa di dalam tubuhnya. “Kau benar-benar berguna nak! Hehehe, meski kau akan mati tapi sampai mati pun harus ada gunanya. Jadi bersabarlah dan lihatlah bagaimana impian mu menjadi raja tercapai, tentu.. itu adalah raja kematian!” Ucap guru besar memandang ke pangeran kedua yang tidak lagi punya kekuatan ataupun jiwa melawan guru besar. Sejak semua manusia memasuki formasi darah, sejak itulah mereka tidak lagi punya hak untuk hidup

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   122. Pasukan mayat

    Dari kata-kata guru besar jelas dia sangat marah karena formasi darah hancur dan itu bukan hanya kemarahan biasa, dia benar-benar sangat marah sampai ingin menghancurkan semua yang ada di kerajaan Chu. Ekspresi We Yan dan jenderal Ning terkejut melihat guru besar pangeran kedua memiliki kekuatan besar. Setahu mereka guru besar pangeran kedua tidak punya kekuatan apapun sejak dua puluh tahun yang lalu tapi sekarang dia tiba-tiba memiliki kultivasi membuat We Yan menjadi sadar kalau semua yang terjadi di kerajaan termasuk sifat pangeran kedua ada hubungannya dengan dia. “Aku tidak menyangka kalau itu adalah kamu guru besar. Tidak, kamu mungkin sekelompok dendam makhluk asing itu bukan?” Tanya We Yan menatapnya dengan niat membunuh, bagi dunia ini Makhluk asing adalah musuh besar mereka yang harus di musnahkan. Bukan hanya karena mereka berasal dari dunia lain tapi karena mereka sangat berbahaya bagi manusia yang hidup di dunia ini. We Yan ingat sekali pernah terjadi pembunuhan besar-be

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   123. Memanggil makhluk asing

    BOOOOOMMM…“AGH!” Melihat beberapa raksasa muncul membuat semua orang yang ada disana terkejut. Mereka benar-benar tidak menyangka kalau ada mayat raksasa yang bisa muncul dari bawah tanah begitu saja. Dan lagi, kekuatan para monster sungguh melebihi seorang di ranah pemurnian tubuh, bahkan jika tubuhnya terpotong bagian terpotong itu akan menjadi tubuh lain yang seukuran dengan manusia biasa. Semakin dilihat perang yang awalnya bisa dimenangkan sekarang malah mereka terdesak, karena kemunculan tiba-tiba mayat raksasa yang bahkan sulit ditangani oleh para komandan. Tian Sen melihat kalau mayat-mayat itu makin banyak akhirnya turun tangan melepaskan sisa monster yang memiliki darah phoenix di dalam tubuh mereka. Meski tidak sekuat Tian Sen tapi itu sudah cukup untuk menghadapi masalah yang ada di kerajaan Chu dimana mayat-mayat semakin berkembang di bawah sana.“Bantu mereka, gunakan api atau hancurkan mereka berkeping-keping. Jangan biarkan mereka terus bermunculan!” Ucap Tian Sen ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   124. Kenapa terlambat?

    BOOOOOOMMMMMBaik We Yan dan Xu Lia benar-benar tidak dapat melawan sosok makhluk asing itu dengan kekuatan mereka, bahkan meski mereka menggunakan semuanya. Tian Sen melihat hal itu gemetar tidak berdaya, kekuatannya benar-benar lemah dibandingkan sosok We Yan maupun Xu Lia. Melihat apa yang terjadi Tian Sen sangat takut kehilangan kedua orangtua angkatnya tersebut. Dia ingin menyelamatkan mereka meski tidak bisa menyelamatkan yang lain karena hanya mereka yang dapat dianggap keluarga bagi Tian Sen. Jika mereka terluka lagi Tian Sen siap untuk mengorbankan hidupnya untuk mereka, tidak ada lagi yang di inginkan TIan Sen selain jangan sampai kehilangan keluarganya. BOOOOOMMMMMM“Puf!”“Ayah, Ibu!” Tian Sen melihat kalau keduanya benar-benar tidak sanggup melawan makhluk asing itu. Tapi saat dia mendekat keduanya menyuruhnya untuk menjauh, mereka bahkan meminta Tian Sen untuk pergi kabur jika nanti mereka benar-benar tidak mampu menahan sosok itu. Xu Lia juga tampak dalam posisi sulit,

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   125. Ayah yang di benci

    “Benar-benar mengejutkan!” Ucap pria paruh baya memandang anaknya sedikit lalu memandang ke arah makhluk asing yang bersama guru besar di langit. Sedikit menoleh, ternyata di wilayah kecil juga terjadi hal yang sama dengan beberapa wilayah yang tidak di pedulikan pulau utama. Memikirkan saja sedikit membuatnya kerepotan jika sampai hal dulu terulang kembali, jadi dengan melepaskan energinya seluruh mayat hidup yang tadi masih bergerak dan memiliki kekuatan bertarung langsung kehilangan kehidupan mereka. Dan tubuh mereka juga jatuh ke tanah tanpa ada gerakan sedikitpun, mereka yang tubuhnya memang manusia biasa langsung lenyap karena bersentuhan dengan qi murni dari pria paruh baya tersebut. “Kau, apa yang kau lakukan pada hartaku? Berani sekali kau!” Teriak guru besar sangat marah melihat semua usahanya benar-benar hilang oleh pria tersebut. “Usahamu? Tidak, kamu tidak perlu untuk membicarakan usahamu lagi. Karena ini akan jadi akhir darimu!” Ucap pria paruh baya itu memandang ke ar

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   126. Tidak ada petunjuk siapa ya g melakukannya

    “Huf.. We Yan, anak ini memang dalam bahaya, tapi aku punya cara untuk menyelamatkannya. Apa kamu punya tempat?” tanya Pria Paruh baya itu menatap ke arah We Yan. Tampak memahami keadaan, We yan mengangguk dan dengan sopan membawa mertuanya itu ke rumah tempat dimana dia tinggal tentu saja tidak akan sebesar milik keluarga Xu di pulau utama. Tapi itu layak menjadi tempat tinggal bagi orang seperti dia, Tian Sen atau bahkan istrinya yang memang sangat ingin tinggal disana.“Rumah yang bagus! Baiklah, kalian bisa keluar dan tinggalkan aku berdua dengannya!” Ucap Ayah Xu Lia dengan ekspresi santai menatap We Yan serta anaknya tersebut. Tapi tampak Xu Lia tidak ingin pergi kalau tidak ada We Yan dia pasti tetap bersikeras untuk tinggal di dalam sana bersama dengan anaknya. “Nak, kau benar-benar beruntung!” Ucap Orang tua itu melihat Tian Sen yang tidak sadarkan diri itu. Dia bisa melihat kondisi Tian Sen kalau tidak dibantu oleh qi anaknya bisa saja dia mati tapi karena bantuan Xu Lia me

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07

Bab terbaru

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   265. Pertarungan kecepatan

    “Salam paman Zao, salam paman Tu, maaf murid terlambat!” Ucap Tian Sen meminta maaf karena keterlambatan dirinya. Saat melihat Tian Sen meminta maaf, Tu Si dan Zao We tersenyum sambil mengangguk.“Tidak masalah, karena kamu sudah datang mari kita mulai saja acaranya!” Zao We berdiri lalu melambaikan tangannya. Dan arena yang tadi tidak tertutupi tiba-tiba tertutupi oleh formasi besar yang sangat kuat, Tian Sen juga langsung turun dari langit ke arena.BOOOOOMMM…“Saudara Tian, akhirnya kamu datang. Aku pikir kamu tadi tidak akan datang karena latihanmu!” Ucap Wu Yan yang langsung turun saat melihat Tian Sen di arena. “Maaf saudara Wu, aku benar-benar tidak bermaksud terlambat!” Sahut Tian Sen dengan ekspresi tulus meminta maaf. Jelas ekspresi ini benar-benar sangat jarang bahkan sulit terlihat pada Tian Sen selama ini, rasa penghormatan Tian Sen pada Wu Yan benar-benar luar biasa. Tentu hal ini karena apa yang ia rasakan pada penatua sekte, bahkan di saat penatua itu tidak tahu siapa

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   264. Kedatangan yang terlambat

    Tian Sen mendengar ucapan penatua hanya tersenyum, di saat Tian Sen merasa dirinya sudah lama bermeditasi dan tubuhnya agak kaku. Penatua tiba-tiba mengatakan hal penting yang Tian Sen langsung sadar hari apa hari ini. Ekspresi Tian Sen juga berubah, karena memang hari ini adalah hari pertandingan antar murid puncak Devouring. Seharusnya ia tidak terlambat bukan? Tian Sen menghela nafas tanpa daya memikirkan kalau ternyata sudah sepuluh hari berlalu semenjak ia mengasingkan diri. Penatua yang melihat Tian Sen sedikit bermasalah karena mungkin akan terlambat tersenyum lalu menepuk pundaknya.“Jika kamu tidak siap, aku bisa mengundang untukmu selama beberapa hari. Bagaimana?” Tanya penatua menawarkan saran yang bagus tapi juga Tian Sen rasa akan buruk untuk dirinya jika ingin tinggal lama di dalam sekte.“Tidak, aku harus datang. Jika terlambat iya bagaimana lagi? Tidak menerima tantangan orang lain karena alasan benar-benar bukan gayaku penatua.” Melihat Tian Sen yang bersikeras untuk

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   263. Sepuluh hari berlalu

    Ju Jingyi Tiba-tiba terkejut mendengar pertanyaan sang guru, dia mengerti kalau orang yang ditanya oleh gurunya adalah Tian Sen. Pemuda yang menyelamatkannya serta murid sekte super saat benua barat menyerang, pemuda itu benar-benar sangat berbakat. Jika pemuda itu masuk ke dalam sekte mereka, dia yakin dalam beberapa tahun lagi, dia sendiri tidak yakin apakah dapat bersaing dengan pemuda itu. Bakat energi mental serta kultivasinya bukanlah candaan, jika ada orang yang bilang kalau keduanya akan membuat orang bermasalah tapi pada pemuda itu tidak ada masalah yang terjadi. Malah Tian Sen terlihat sangat unggul dibandingkan perwakilan sekte abadi, hanya dengan tahap tengah golden core tingkat rendah, dia dapat bersaing dengan mereka di atasnya. “Penilaian mu benar-benar tinggi yah? Apa kamu jatuh hati padanya karena telah menyelamatkan kamu?” Tanya sang guru dengan suara yang sedikit berbeda daripada sebelumnya. Ju Jingyi menggelengkan kepalanya, dia memang sedikit tertarik tapi tidak

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   262. istana suci

    BOOOOOMMM…“Bagus! Adik junior bagus,” Di sekte istana suci, terlihat seorang gadis muda tengah bertarung dengan seorang pria muda. Gadis itu berhasil memberikan pukulan yang cukup melukai pemuda tersebut, sampai pemuda itu langsung terpukul mundur karena pukulannya. Dari luar arena, para penggemar si gadis merasa senang dan Mulai berteriak akan kemenangan dari gadis tersebut. Tetua sekte yang melihat bakat gadis muda, mengangguk puas karena merasa kalau satu lagi murid yang baik telah masuk ke sekte mereka. Gadis itu adalah Ju Ling'er yang berhasil menjadi murid baru terbaik di sekte dan dia juga di angkat langsung oleh master sekte istana suci sebagai murid kedua. Sehingga statusnya sama dengan sang kakak, meskipun berada jauh dari sang kakak yang termasuk murid elit dari sekte. “Saudari junior, aku kalah!” Ucap pemuda itu membungkuk setengah badan dan mengakui kekalahannya. Saat itu, Ju Ling'er juga dengan senyum manisnya memberi hormat sebagai sesama murid yang saling menghormat

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   261. empat teknik misterius

    “HM? Paling kuat kah?” Mata penatua itu melihat-lihat ke arah empat patung batu itu, tapi dia tidak mengatakan mana yang lebih kuat. Malah dia membiarkan Tian Sen melihat dan menilai sendiri dengan mata serta hatinya, teknik misterius hanya dapat dipelajari dengan mencocokan diri sendiri bersama teknik itu. Selama seseorang merasa itu mampu dia lakukan tanpa memaksakan dirinya, teknik misterius akan perlahan cocok dengan diri si pemilik. Saat Tian Sen mendengar kalau penatua itu memintanya untuk memilih sendiri, Tian Sen sontak langsung bergerak ke patung batu dengan tangan hitam. Meski auranya mendominasi, tapi itu tidak jauh lebih kuat dari teknik tangan dewa petirnya bahkan tangan dewa petirnya jauh lebih kuat. Hanya saja, ia tidak bisa menggunakan teknik itu sekarang karena untuk menggunakannya, Tian Sen harus berada di atas ranah Nascent soul. Jadi ia melupakan ‘tangan dewa kehancuran’ lalu beranjak ke batu yang dimana ada bintang dengan pedang di tengah-tengah. Teknik ‘pedang b

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   260. Aku akan membawamu ke suatu tempat

    Pria tua dengan tongkat itu penuh senyuman melihat Tian Sen masuk lebih jauh, dia juga mulai melangkah masuk mengikuti langkah Tian Sen. Para murid yang melihat penatua tersebut, ekspresi mereka menjadi sangat hormat, itu karena dia adalah penjaga Paviliun bintang dan statusnya lebih tinggi daripada Zao We maupun Tu Si di sekte Shenlin ini. Beberapa murid yang akan keluar bahkan memberi salam padanya sebagai bentuk rasa hormat, tapi pria tua itu tetap melangkah dengan sangati sambil menunjukan senyumannya kepada para murid. “Huf.. tetua Qin tampaknya tertarik dengan saudara Tian bukan?” Beberapa murid bisa melihat kalau penatua itu tertarik dengan Tian Sen dan mereka bisa memperhatikan ekspresi senang dari penatua itu saat melihat Tian Sen.“Iya, mungkin saja saudara Tian bisa memilih salah satu teknik terbaik itu. Tapi… ini juga pandanganku, tampaknya saudara Tian mungkin bisa menang melawan saudara senior kita!” Yang lain memiliki pikiran mengenai duel antara Tian Sen dengan murid

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   259. memasuki Paviliun bintang

    Tian Sen menatap tajam ke arah Tu Si, jelas kalau paman Tu tidak akang menghalanginya tapi sudah dapat dipastikan kalau ia akan jatuh dalam perang besar hanya untuk memperebutkan seorang wanita. Jika dipikirkan lagi, lebih baik tidak terlibat dengan masalah seperti wanita karena itu tidak akan ada akhirnya, malah hidup akan jadi lebih sulit jika sampai terjerumus ke dalamnya. Apalagi dari kata-kata Tu Si, Ju Jingyi jelas sangat dilindungi oleh istana suci jadi tidak mungkin sembarangan orang dapat mendekatinya. Tentu, Tian Sen tidak perlu ikut campur mengenai hal tersebut, jadi ia ingin melupakannya hanya saja Tu Si langsung membuat Tian Sen merasakan dingin yang mengerikan dari belakangnya. “Nak, meski kamu tidak ingin campur tangan. Tapi saat kamu menolongnya susah tersebar ke semua generasi muda, bahkan mereka sudah menetapkan kamu sebagai musuh abadi mereka!” Ucapan Tu Si membuat Tian Sen benar-benar terdiam tapi ia tidak percaya dengan ucapan paman Tu tersebut. Jadi ia dengan te

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   258. Banyak penggemar?

    “Baiklah, kalau begitu aku juga setuju. Mohon bimbingannya saudara Wu!” Jawab Tian Sen dengan kedua tangan saling memeluk sambil diangkat di depan badan. Melihat Tian Sen setuju, kedua orang tua tersebut tersenyum puas dan mereka sangat senang dengan pilihan Tian Sen tersebut.“Bagus, aku suka dengan keberanian saudara Tian!” Begitu juga Wu Yan yang dengan perasaan puas saat mendengar Tian Sen mau menerima tantangannya. Situ We dan juga dua murid senior lain hanya menggelengkan kepala mereka tidak berdaya, Wu Yan memang murid senior yang paling keras di puncak. Baik dalam peraturan maupun dengan sesuatu yang dia tidak senangi, seperti sekarang, dia tidak ragu menantang orang yang dia tidak senangi jika itu perlu dilakukan. Karena menurutnya, sesuatu yang didapatkan dengan cara cepat termasuk tindakan yang buruk serta tidak punya keadilan bagi yang lain. Zao We tersenyum mendengarnya, lalu dengan tenang mengumumkan semuanya di depan semua murid puncak, “Baiklah, kalian berdua bisa ber

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   257. Menjadi murid senior

    “Kamu tampaknya sangat yakin dengan anak ini bukan? Darimana keyakinan kamu itu?” Tanya pemimpin puncak dengan ekspresi penasaran melihat ke arah Tu Si yang tampak sangat percaya diri dengan bakat Tian Sen. Jelas kalau dia pikir tian Sen sebenarnya tidak mungkin dapat bertarung dengan murid senior yang ada di posisi tiga besar, terlebih ketiga murid itu sudah mempelajari salah satu teknik misterius puncak mereka. Dan mereka sudah mempunyai energi bintang yang jauh lebih kuat daripada TIan Sen yang belum mempelajarinya karena baru saja masuk, tapi Tu Si meyakinkan kalau Tian Sen bisa menang dalam melawan salah satu dari tiga murid senior itu. Karena dia sendiri yang melihat Tian Sen dapat menghadapi anggota benua barat dengan kekuatannya sendiri, meski itu karena bantuan dari Wind Lightning sekalipun tetap saja Tian Sen pasti punya caranya sendiri.“Kalau begitu mari bertaruh dengan pilihanmU!” Pada akhirnya pemimpin puncak setuju dan mulai turun sesaat setelah Tian Sen selesai menjala

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status