Zi Cheng mendekati Long Chen dengan senyum. Dia tidak tahu apalagi rencana yang ada di otak kakak iparnya ini, selama kakak iparnya memiliki ide maka tidak ada yang tidak mungkin untuknya. "Sebentar lagi kita akan kedatangan tamu. Jadi aku ingin kamu bersikap seperti tuan rumah yang baik. Apa kamu bisa?" Tanya Long Chen yang berbisik ke telinga Zi Cheng."Oh! Tamu seperti apa itu?" "Yah… Beberapa orang pembuat onar, aku berencana memukul atau membunuh mereka. Tapi melihat Huanhuan disini aku tidak bisa melakukannya." Jawab Long Chen dengan tenang. "Ah! Aku akan lakukan itu tapi kakak juga harus bantu diriku ini." Zi Cheng menyadari ini adalah kesempatannya untuk meminta bantuan dari Long Chen, menurutnya selama Long Chen berbicara pada ibu Zi Lanying maka tidak ada yang tidak akan dikabulkan oleh ibunya itu. Long Chen tiba-tiba terkejut sedikit melihat sikap Zi Cheng yang mendadak menjadi licik itu."Sejak kapan kamu belajar begitu?' tanya Long Chen."Bukankah Kakak ipar yang menga
Tidak disangka kalau orang-orang paviliun alkimia akan ikut dengan pasukan kekaisaran Mu. Awalnya komandan juga tidak berencana membawa orang tersebut karena dia juga tidak suka dengan cara sang ratu memperlakukan seseorang. Pemaksaan yang dilakukan oleh sang ratu untuk putri Mu Huanhuan sudah membuatnya cukup tidak senang semenjak kaisar Mu pergi berperang dengan pasukan besarnya. "Kamu akan membunuhnya? Aku tidak yakin itu." Ucap pria dari paviliun alkimia mengejek komandan. "Apa maksudmu? Meragukan ucapanku bukankah sama saja kamu meragukan perintah dari sang ratu. Kamu ingin mati?" Tatapan komandan menjadi dingin saat melihat pria tersebut."HM! Apa kamu berani melakukannya? Aku berasal dari paviliun alkimia. Sekali masterku berbicara maka kekaisaran Mu akan selamanya jadi sampah." Mendengar ucapan dari orang paviliun alkimia membuat komandan tidak senang. Dia pada akhirnya diam dan tidak ingin membuat masalah lagi, karena orang ini berasal dari paviliun alkimia yang cukup berpe
Di dalam restoran, keduanya mengikut Zi Cheng dari belakang. Banyak pasang mata yang memandang mereka tapi tidak ada yang memberi mereka rasa hormat saat melihat mereka berdua. "Tenang saja, jangan pedulikan mereka. Mereka adalah pelangganku yang selalu ada disini untuk makan, kalian bilang ingin menangkap seseorang bukan? Siapa yang ingin kalian tangkap?" Tanya Zi Cheng sambil tersenyum."Tuan muda Zi, anda pasti sudah tahu siapa yang ingin kami tangkap. Jadi anda tidak perlu untuk basa-basi lagi pada kami, serahkan saja orangnya dan kami akan pergi segera." Ucap komandan dengan serius kepada Zi Cheng, dia juga tampak mengeluarkan aura kuat untuk menekan Zi Cheng. Tapi Zi Cheng tampak tidak terpengaruh oleh aura tersebut, sontak saja komandan sedikit terkejut dengan Zi Cheng yang terlihat baru saja mencapai ranah abadi tapi bisa menahan tekanan seorang raja surgawi."Tuan, lebih baik kamu bersikap sopan disini jika ingin hidup." Ucap Zi Cheng tetap tersenyum mengingatkan komandan te
Teriakan demi teriakan terdengar dari ruangan itu. Suara itu semakin menyedihkan dengan bunyi pukulan serta irisan dari pedang kepada kulit manusia, pangeran kedua juga terus berteriak yang membuat komandan dan pria paviliun alkimia semakin gila. "Sialan! Apa sebenarnya yang kamu mau?" Tanya komandan dengan marah."Mauku? Menurutmu berapa harga pangeran dan putri kekaisaran Mu di mata kalian? Kalau kalian dapat memberikan jawaban yang memuaskan, aku akan berikan kesempatan untuk kalian menebusnya." Jawab Long Chen sambil tersenyum.Ucapan Long Chen semakin membuat mereka berdua sangat geram. Mereka ingin sekali menangkap Long Chen dan memukul mereka hingga babak belur. Tapi tidak ada yang dapat mereka lakukan karena di tangan Long Chen sekarang ada Mu Huanhuan dan pangeran kedua. Jika sampai mereka membuat kesal orang yang ada di dalam, mungkin mereka akan kehilangan pangeran serta putri kekaisaran Mu."Baiklah! Apa yang kamu mau?" Tanya komandan."Serahkan cincin penyimpanan kalian
"Ah! Sudahlah, mungkin itu hanya perasaanku saja." Ucap Mu Huanhuan membuang semua prasangkanya terhadap Long Chen dari hatinya. Pria dari paviliun alkimia yang sudah di ikat tampak tidak terima dan terus berteriak. Akhirnya pangeran pertama meminta pengawalnya untuk menutup mulut pria tersebut. Barulah mereka bisa bicara dengan tenang, orang Zi Cheng juga tepat waktu muncul dengan membawa seluruh informasi yang di dapat olehnya. Memberikan semua informasi mengenai istana pada Zi Cheng, melihat semua informasi yang ada di dalam gulungan. Zi Cheng tidak tahu harus mengatakan apa, dia hanya dapat memberitahu Long Chen mengenai informasi yang dia dapat itu."Sepertinya ini memang mungkin terjadi. Tapi untuk alasan apa? Jika ada kekuatan yang lebih kuat, kenapa tidak dengan dia keluarga tersembunyi?" Pikir Long Chen dengan serius. Jika tujuan dari mereka hanya untuk mencari kekuatan, maka harusnya ada yang lebih dari kekaisaran Mu ini. Tapi mereka malah memilih kekaisaran Mu sebagai pijak
“Ahh!!!” Rasa sakit yang luar biasa membuat pria dari paviliun alkimia itu merintih kesakitan. darah keluar di setiap lubang yang ada pada tubuhnya. Mu Huanhuan dan yang lain melihat itu terkejut dan tidak tahu apa yang terjadi padanya. Long Chen masih berada di dalam otak pria itu, dia tampak emosi saat melihat otak pria yang mulai meleleh di depannya itu. Jelas sekali orang yang ada dibalik segel tersebut ingin menghapus ingatan si pria sepenuhnya.“Sial! Apa aku tidak dapat melihat apapun petunjuk dari orang ini?” Pikir Long Chen dengan kesal.“Gunakan kekuatan darahmu.” Suara Blue Firebird terdengar lagi di kepala Long Chen, ia segera menggunakan wujud naganya dan menyerang segel yang ada di otak tersebut.ROARRR…BOOMMMCRACK..Tampak sekali rantai yang menyegel otak itu sudah mulai retak dan Long Chen sekali lagi dalam wujud naga menghancurkan rantai itu sepenuhnya. Saat rantai hancur, otak dar pria itu semakin cepat meleleh, Long Chen bahkan belum punya waktu untuk bernafas da
“Hm?” Di saat yang sama. Jenderal hantu yang sedang duduk bersama dengan jendral tengkorak tiba-tiba mengerutkan keningnya. dia mengetuk uda jarinya ke tangan kursi, tampak seperti sedang memikirkan sesuatu di dalam kepalanya. Tatapan dia juga agak muram, jendral tengkorak melihat tatapan jenderal hantu menjadi penasaran dan bertanya padanya.“Apa yang terjadi?” Tanya jendral tengkorak pada jenderal hantu. “Tidak ada, hanya saja ada seseorang yang mencoba menerobos ke dalam ingatan pemujaku.” Jawab Jenderal hantu dengan tenang. Pemuja jenderal hantu? Berpikir kesana, hati jendral tengkorak tidak bisa untuk tidak gelisah. Apakah ada sosok lain yang mengetahui mereka? atau ada dewa di dunia ini yang turun untuk berurusan dengan mereka? Berbagai pikiran langsung berkecamuk di kepalanya. “Tenang saja. Ini hanya beberapa semut yang tidak sadar dengan siapa mereka berhadapan. Jadi, kamu tidak perlu khawatir dengan adanya dewa turun ke dunia ini. Karena mereka tidak akan dapat turun kesin
Di batas laut tanpa dasar, dua sosok kecil sedang menatap ke arah dalam laut tanpa dasar itu dengan tatapan ragu. Keduanya adalah burung kecil dan tikus kecil yang memutuskan meninggalkan Long Chen untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi seperti Long Chen. Mereka merasa tidak ada gunanya bersama Long Chen bila mereka lebih lemah daripada yang lain. Bahkan untuk melindungi orang yang seharusnya mereka lindungi pun tidak bisa, jadi untuk apa mereka berusaha melindungi bila kekuatan mereka lemah?“Apa kita masuk?” Tanya tikus kecil.“Apa kamu takut?” Tanya Burung kecil kembali kepada tikus kecil. Tikus kecil bergetar, dia tentu tidak takut malah merasa sangat ingin masuk tapi sekarang belum saatnya mereka pergi karena Long Chen harus melawan musuh yang kuat. Dan seharusnya mereka ada disana bukan ada disini untuk meningkatkan kekuatan mereka dulu.“Tenang saja, kakak bisa menghadapi masalahnya sendiri. Sekarang kita harus jadi lebih kuat agar nanti tidak merepotkan kakak. Apa kamu masih
"Kenapa kamu begitu yakin? Apakah kamu tidak ingin dia hidup?" Tanya Qin Yang dengan marah pada gurunya. "Aku bukan tidak ingin dia hidup. Tentu aku ingin dia hidup bahkan lebih dari dirimu! Aku ingin melihat dia tumbuh besar dengan mata kepalaku sendiri dan aku juga ingin melihat bagaimana cantik serta tampannya anak-anak bocah itu tapi apa? Aku tidak dapat mengubah takdir apapun.." Jawab Qin Fu membentak muridnya dan menyalahkan dirinya yang lemah. Melihat betapa sedihnya Qin Fu membuat Qin Yang merasa bersalah terhadap gurunya ini. Siapa yang tidak sedih di sekte langit sekarang? Semua murid-murid sekte tidak ada yang keluar bahkan tidak ada yang berlatih semenjak lima tahun mereka kembali. Awalnya para tetua ingin menutupi seluruh berita tapi bagaimana bisa itu di tutupi begitu mudah? Murid-murid itu masih dapat mengetahui kalau orang yang berjasa dan membuat mereka masih hidup sampai sekarang adalah Long Chen. Mengorbankan dirinya melawan kaisar naga dan Penguasa pertama dunia Xi
Long Ruolan yang telah mendapatkan kembali ke genangannya bicara perlahan mengenai mimpinya. Dia melihat Long Chen yang sedang bertarung dengan Kaisar naga mengalami kehilangan dari wanita yang dicintainya. Wanita itu juga adalah yang pernah diceritakan oleh Long Chen padanya. Demi melindungi Long Chen, wanita itu rela di tusuk oleh pedang dari seorang wanita yang belum pernah dilihat oleh Long Ruolan. Semuanya diceritakan Long Ruolan hampir persis sama dengan apa yang dialami oleh Long Chen. Hanya saja, perbedaannya Long Chen mengamuk dan menjadi naga hitam yang mengerikan. Dia melihat kalau Long Chen mengamuk dengan gilanya, menghancurkan seluruh yang dilihat dan ada di depan matanya. Tidak sampai disitu saja, dunia yang aturannya dilindungi malah hancur karena amukan Long Chen. "Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?" Tanya Hai Mingyue yang juga merasa cemas dengan Long Chen. "Long Chen dia mati. Mati di tangan serangan seluruh dewa dan para kultivator yang tersisa. Di saat terakhir
Sekarang aku punya tugas untukmu. Pergilah ke wilayah ashura dan catat semua yang terjadi disana, jangan pernah keluar dan usahakan untuk tidak ketahuan oleh orang-orang disana. Termasuk dengan tiga Dewi, kamu mengerti?"Tang Shu menjelaskan tugas yang dia berikan pada Tang Nan sambil memberikan buku yang mirip dengan bukunya. Itu adalah pecahan dari buku milik Tang Shu yang sering dia gunakan untuk membiarkan orang-orangnya mencatat semua yang dia perintahkan untuk mereka. "Tuan, apa aku boleh bertanya dulu?" Tampak Tang Shu masih tidak tahu apa misinya datang ke alam ashura yang bahkan dianggap alam tanpa tuan itu. Disana hanya ada kekacauan dan juga pembunuhan setiap hari, bisa dikatakan itu sama dengan sebuah negara bebas yang tanpa hukum sama sekali. Dimana membunuh, membantai, memperkosa wanita, judi bahkan seluruhnya di perbolehkan disana. Tuannya tiba-tiba meminta dia datang kesana bukankah ini sama saja membuatnya menjadi bingung. Apa yang tiba-tiba membuat tuannya tertarik
“Ha? Apa maksud dari ucapanmu itu?” Tanya Long Chen semakin bingung. Vermilion bird tidak dapat menyelesaikan ucapannya dan hanya ingin Long Chen sendiri yang merasakan semua yang terjadi selanjutnya. Long Chen menyadari kalau Vermilion bird telah menatapnya dengan tatapan yang tajam. “Halo!” Sapa Long Chen dengan gugup. “Sudah saatnya kamu merasakan apa itu kehidupan yang baru.” Ucap Vermilion bird menatap Long Chen penuh makna. Long Chen tidak tahu apa maksudnya dan sebelum ia dapat bertanya Vermilion bird memasuki tubuhnya dengan cepat. Saat itulah Long Chen merasakan panas yang membuat tubuhnya terbakar sampai ke tulang-tulangnya. “AHHHH!” Long Chen membuka matanya lebar-lebar karena tidak dapat menahan rasa sakit dari panas vermilion bird yang masuk ke tubuhnya, daging serta organ-organ Long Chen mulai meleleh secara perlahan. Roh Vermilion bird juga ikut masuk ke dalam tubuh Long Chen dan saat Long Chen sudah merasakan sakit karena terbakar, seluruh dagingnya sudah tidak ada
"suami, jangan bersikap seperti itu. Ini wilayah orang lain dan mari bersikap sopan." Ucap Ibu Long Chen yang tampak menegur Kaisar Long dengan sopan. "Ah! maaf, aku salah istriku. Aku benar-benar lupa cara bersikap sopan di hadapan beberapa musuhku. Apalagi aku datang juga bukan karena keinginanku." Jawab kaisar Long dengan begitu santainya sambil tertawa kecil. Mendengar ucapan santai dari kaisar Long membuat permaisuri Xie merasa ada hal yang aneh. Mengapa tiba-tiba saja kaisar Long yang dingin bersikap begitu tenang dan tidak dingin seperti sikap biasanya? Dan juga dari ucapan kaisar Long bisa dijelaskan kalau dia datang mungkin karena istrinya yang meminta bukan dia sendiri yang ingin datang. Tidak hanya dia saja tapi semua orang yang mendengar ucapan kaisar Long mengerti maksud ucapan mereka berdua."Jadi, sepertinya tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Kami pergi!" Ucap kaisar Long merangkul istrinya lalu dari tempat mereka berada sosok keduanya menghilang dalam angin. mMel
“Kalian tidak perlu menanyakan hal-hal lain kepada cucuku lagi. Dia memiliki alasan untuk melakukannya dan jika kalian benar-benar merasa ingin tahu alasannya, mari bahas setelah mengusir orang-orang yang datang ke tempat kita.” Ucap kakek Xie Hien memandang ke arah luar dari kekaisaran Xie. Akibat gerakan besar dari Vermilion Bird membuat banyak musuh ataupun teman yang bergerak ke arah wilayah mereka.Swisshh..Benar saja, tidak lama sosok pria berpakaian emas muncul menatap kekaisaran Xie. Auranya juga membuat seluruh orang-orang disana gemetar ketakutan. "Saudara, kamu masih sama seperti dulu. Bagaimana bisa kamu melepaskan tekanan seperti itu pada rakyat Kekaisaran Xie ini? Ayo, tarik kembali auramu." Ucap sosok yang tiba-tiba muncul dengan berdiri di atas pedang terbang. "Itu tidak ada urusannya dengan saudara bukan?" Ucap sosok yang berpakaian emas itu."Ah! Sekte pedang milikku benar-benar tidak sejajar dengan clan jiwamu. Tapi kami lebih peduli dengan hidup rakyat biasa dar
"Kakak Long? Apakah itu kamu?" Tanya Xie Hien menatap Blue Firebird yang juga menatapnya dalam diam. Blue Firebird menggerakkan kepalanya sedikit, saat dia melihat Xie Hien tidak ada tanda-tanda permusuhan padanya. Tapi berbeda dengan Xie Xi'er saat di tatap oleh Blue Firebird jelas ada rasa benci terhadap Xie Xi'er itu sendiri. Bahkan permaisuri Xie tahu ada rasa benci di tatapan Blue Firebird baik pada dirinya ataupun Xie Xi'er itu sendiri. Xie Hien malah memandang penuh harap melihat Blue Firebird tapi tidak ada respon bahkan meski Xie Hien menunggu selama setengah jam. Rrrrrrrr…Blue Firebird pada akhirnya memandang ke langit. Tatapannya seperti berada di luar dari dunia itu sendiri yang bahkan Xie Hien atau dua lainnya tidak dapat mengetahuinya. Di saat itu juga seluruh tubuh Blue Firebird di selimuti oleh api biru, bulu birunya berubah menjadi api biru yang berbeda dari bentuk biasa. RAAAARR…Blue Firebird mengibaskan sayapnya, dia benar-benar ingin keluar dari segel yang tela
"Obat? Kakak, sepertinya kamu yang telah salah minum obat bukan? Dari pikiranmu yang hanya peduli kekuasan mana mungkin mengerti pikiran kakak Long, dia tidak peduli dengan hal seperti kekuasaan. Kekuatan? Itu hanya untuk melindungi apa yang ingin dia lindungi." Jawab Xie Hien menatap permaisuri Xie dengan tajam. Meski itu kakak kandungnya sendiri, menghina Long Chen adalah penghinaan untuk dirinya juga. Apalagi kakaknya yang bahkan belum pernah melihat ataupun bertemu dengan Long Chen secara langsung. Permaisuri Xie menjadi semakin bingung melihat sikap adiknya ini, benar-benar terobsesi dengan pria bernama Long Chen itu daripada dengan dirinya sendiri membuat Permaisuri Xie tidak senang."Apa yang dapat di banggakan dengan makhluk rendahan seperti itu? Adik ketiga, apa kamu berpikir dia bisa mengubah nasibnya sendiri?" Tanya sosok Xie Xi'er muncul dan langsung menghina Long Chen di depan Xie Hien. Padahal dia tahu bahkan kakak tertuanya akan dimarahi oleh Xie Hien saat menghina Long
Di kekaisaran Xie, semua petinggi dari keluarga serta penasehat kekaisaran berkumpul di depan aula istana. Sosok wanita yang berpakaian layaknya kaisar duduk di kursi paling tinggi dalam aula tersebut. Kursi berhiaskan burung api yang menatap langit adalah simbol dari kekaisaran Xie. Mereka berkumpul bukan tanpa alasan, itu dikarenakan Blue Firebird yang baru-baru ini mengamuk menyebabkan beberapa kerusakan di kekaisaran mereka. Serta mengundang beberapa musuh yang berpikir itu adalah kelahiran sebuah artefak. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Xie Xi'er pada kakaknya yang diam di kursi kaisar. Permaisuri Xie menatap adiknya dengan pandangan tenang, sekarang dia pun tidak tahu harus melakukan apa. Dan di saat seperti ini juga tidak ada yang dapat membantunya memberi ide, adik kedua yang dia pikir dapat membantu dirinya memikirkan suatu ide pun malah bertanya kembali. Sedikit kesal muncul di hati Permaisuri Xie dengan Xie Xi'er, bagaimana pun adik keduanya ini kuat tapi jug