"Suara teriakan ini…?" "Mereka akhirnya ketahuan." Ucap Hai Mingyue yang tiba-tiba mengubah wajahnya. "Kakak maksudmu apa?" Tanya Yi Qingling.Swisshh..Di saat Hai Mingyue belum menjawab, sosok pria tiba-tiba terbang dengan cepat ke arah mereka. Dan sosok itu dengan penuh keringat berlutut di depan Hai Mingyue."Tetua …. Di kampung ada sesuatu yang gawat." Ucapnya dengan gelisah."Apa yang terjadi? Kenapa aku merasakan aura menjijikan dari kampung?" Tanya Yi We langsung menerobos dengan wajah serius."Itu… Tiba-tiba, banyak orang yang mengeluarkan qi iblis dan orang yang menjadi iblis terus bertambah." Jelasnya dengan gemetar mengingat pemandangan yang dilihat olehnya."Apa? " Semua tetua yang ada disana termasuk pangeran dan penasehat kerajaan Du langsung terkejut."Sepertinya mulai bekerja, kalian perintahkan langsung membunuh mereka dan membakar mayat mereka di tempat." Ucap Hai Mingyue terlihat acuh dan seperti sudah tahu akan hal seperti itu terjadi."Apa kakak sudah tahu hal
Bukan langsung menuruti perintah Long Chen, Blue Firebird malah ingin memberikan pertanyaan kepadanya. Tapi saat Long Chen melihat mata Blue Firebird, ia malah mengangguk pertanda setuju menjawab pertanyaan dari blue Firebird."Aku ingin tahu apakah kau membenci mereka?" Pertanyaan dari blue Firebird membuat Long Chen mengerutkan keningnya."Siapa maksudmu?" Tanya Long Chen kembali padanya."Dua gadis dan satu pria yang menipu dirimu!" Jawabnya dengan tegas. Mendengar itu, Long Chen terdiam dan tidak dapat berbicara membalas blue Firebird."Huf.. Aku tidak membenci mereka. Aku hanya sedikit kecewa dengan kebohongan mereka, yah… Itu khusus untuk kakak dan pria muda itu tidak untuk Gadis kecil yang imut itu yah." Jawabnya menjelaskan perasaannya terhadap dua saudari dan tuan muda yang telah menghilang dan kembali ke dunia mereka itu."Hoo.. apa kamu merasa sebagai kakak yang baik untuknya begitu? Oi ..Oi.. Dia sudah memiliki dua kakak perempuan cantik loh!"Long Chen tidak menjawabnya,
“Hoho, Kalau begitu mari kita serang bersama. Aku ingin lihat sekeras apa cangkang dari orang ini.” Jawab leluhur itu. Mereka berdua mengeluarkan senjata masing-masing dan melepas kekuatan penuh mereka bersama, dan Long Chen juga melepas kekuatan api biru miliknya bersamaan dengan pedang kematian dan kehidupan. “Ayo!”Swisshhh..“Sparks Sword!”“Hurricane sword!”“Blue Fire Devours Life!” Teriak ketiganya serentak, serangan ketiganya jatuh ke telur merah itu. dengan masing-masing dari mereka mengeluarkan serangan penuh mereka ke arah telur itu, kemungkinan hancurnya sangat tinggi. Karena itu Long CHen tidak percaya kalau telur itu tidak akan hancur setelah diserang oleh dirinya dan dua leluhur lain.BOOOMMMM“Apa yang terjadi? Ahhhhh!” “Tidak! Jenderal..” Ledakan besar terjadi di dalam pangkalan jenderal banteng yang menyebabkan kehancuran penuh tempatnya itu bersamaan dengan hilangnya pasukan dari iblis yang lemah. Dan jenderal banteng serta tangan kanannya baru sadar kalau markas
“Memang, kalau hal itu biasa bagimu. Tapi di mataku itu benar-benar menjijikan, karena hal itulah terima seranganku ini sebagai pelampiasan amarahku! The firebird destroys the sky!” Teriak Long Chen yang tiba-tiba muncul diatas jenderal banteng dan menyerang dengan pedang penuh api biru. ARRRRRRR!Burung api di penuhi api biru menyerang ke jenderal banteng setelah keluar dari pedang kehidupan dan kematian milik Long Chen. Melihat burung api menyerangnya, jenderal banteng tidak berpikir panjang dan memerintahkan pasukan iblisnya untuk melindungi dirinya dari burung api tersebut. Hal itu dapat dilihat langsung oleh Long Chen dan leluhur yang ada, memandangnya dengan penuh kejijikan.BOOMMMM“Hahahaha, Kau tidak akan dapat melukaiku selama aku masih memiliki banyak pasukan disini.” Teriaknya dengan bergairah menatap Long Chen. Tapi, Long Chen yang marah tiba-tiba tersenyum mengejek melihat jenderal banteng.“Menurutmu begitukah?” Senyuman Long Chen membuat tangan kanan jenderal banteng
“AHHHHHHH! Tandukku.” Teriak marah jenderal banteng saat merasakan kalau dua tanduk kebanggaannya telah patah.“Oi..Oi.. Sepertinya kamu cocok di panggil dengan kerbau dibandingkan banteng sekarang. Hahahaha” Long Chen tertawa senang melihat betapa marahnya jenderal banteng. Para leluhur tertawa puas melihat bagaimana menderitanya jenderal banteng kehilangan tanduknya.“Sialan!” Teriak jenderal banteng yang tiba-tiba kembali ke wujudnya manusianya. Saat dia berubah ke wujud manusianya itu, dua tanduknya yang hilang di kepala mengeluarkan darah dari sana. Jelas kalau dia terluka juga akibat kehilangan tanduknya. Dan juga Long Chen dapat merasakan kalau jenderal banteng juga mulai melemah semenjak tanduknya dipotong oleh kedua leluhur.“Sepertinya tandukmu adalah sumber kekuatanmu. Sekarang bagaimana?” Ucap Long Chen dengan tersenyum jahat menatap jenderal banteng yang dalam keadaan normal. Mendengar ucapan Long Chen, jenderal banteng merasa sangat panas dan sangat ingin membunuh Long C
Teriakan dari jenderal banteng tidak membuat para leluhur lain menghindari serangan Long Chen, mereka tampak tidak pernah meragukan keputusan Long Chen. Dan meski Long Chen menggunakan mereka sebagai umpan pun mereka tidak akan pernah menyalahkannya karena hal itu. Bagi mereka, selama dapat membunuh jenderal banteng itu sudah cukup membuat mereka mati dengan tenang, dan saat itu juga lebih dari dua puluh iblis bersiap meledakan diri mereka ke arah para leluhur yang menyerang ke depan. Long Chen melihat itu semua langsung tersenyum menatap iblis-ibis tersebut. Dan saat tidak ada yang menyadari, serangan api biru Long Chen tiba-tiba melewati para leluhur seperti hanya sebuah bayangan tapi saat menabrak para iblis-iblis yang akan meledakan diri itu. Serangan api biru Long Chen langsung membakar mereka dan hal itu tidak berhenti saat mengenai dua puluh iblis yang akan meledakan diri tersebut. Bahkan serangan Long Chen melewati pasukan iblis jenderal banteng yang segera di selimuti oleh ap
Tatapan jenderal hantu sangat kesal dengan tingkah jenderal banteng, kalau bukan karena perintah raja iblis mana mungkin dia mau datang kesini untuk membantu Jenderal banteng. Dia awalnya datang kesini juga hanya membantu, tapi tak di sangka kalau markas penyimpanan mereka telah benar-benar hancur. Bahkan mereka telah kehilangan seluruh pasukan iblis disini. Memikirkan saja membuat jenderal hantu pusing untuk melaporkan kepada raja iblis."Sial!" Jenderal banteng hanya bisa kesal dan tidak berani mengatakan kata-kata kasar lagi pada jenderal hantu. "Jenderal hantukah? Kamu benar-benar lebih kuat dari dua." Ucap Leluhur sekte istana suci yang berhadapan dengan jenderal hantu."Hei wanita cantik. Jangan terlalu emosi, aku datang kesini bukan untuk bertarung dengan kalian tapi hanya mengambil orang bodoh ini pergi." Jenderal hantu tentu tidak ingin berhadapan dengan lima puluh leluhur tingkat sembilan ranah raja surgawi di depannya. Bagaimana pun, dia tidak akan menang jika langsung ber
Jenderal hantu merobek ruang tepat di depan Long Chen, jelas dia tidak berniat untuk bertarung dengan Long Chen atau yang lain. Jenderal banteng tiba-tiba melihat ke bawahannya yang sangat terpercaya dan dia tidak ingin meninggalkannya tergeletak di sana jadi dia dengan tidak tahu malu meminta jenderal hantu membawa tangan kanannya bersama mereka.“Sial! Sudah di tolong, kamu masih banyak meminta.” ucap jenderal hantu kesal tapi dia masih mengambil pria tangan kanan jenderal banteng sebelum menghilang dari sana. Melihat kepergian jenderal hantu, Long Chen menghela nafas, ia pun turun dari langit dan tepar di tanah. Jelas kalau ia kelelahan dan hanya bertahan dengan tekadnya yang tersisa. Begitu juga dengan leluhur lain yang langsung turun dari langit dan menelan pill pemulihan lalu bermeditasi untuk memulihkan qi mereka yang hilang akibat pertempuran. Disana, baik Long Chen maupun leluhur masih memulihkan qi mereka yang butuh waktu cukup lama untuk pulih.Setelah sehari penuh pun merek
"Kenapa kamu begitu yakin? Apakah kamu tidak ingin dia hidup?" Tanya Qin Yang dengan marah pada gurunya. "Aku bukan tidak ingin dia hidup. Tentu aku ingin dia hidup bahkan lebih dari dirimu! Aku ingin melihat dia tumbuh besar dengan mata kepalaku sendiri dan aku juga ingin melihat bagaimana cantik serta tampannya anak-anak bocah itu tapi apa? Aku tidak dapat mengubah takdir apapun.." Jawab Qin Fu membentak muridnya dan menyalahkan dirinya yang lemah. Melihat betapa sedihnya Qin Fu membuat Qin Yang merasa bersalah terhadap gurunya ini. Siapa yang tidak sedih di sekte langit sekarang? Semua murid-murid sekte tidak ada yang keluar bahkan tidak ada yang berlatih semenjak lima tahun mereka kembali. Awalnya para tetua ingin menutupi seluruh berita tapi bagaimana bisa itu di tutupi begitu mudah? Murid-murid itu masih dapat mengetahui kalau orang yang berjasa dan membuat mereka masih hidup sampai sekarang adalah Long Chen. Mengorbankan dirinya melawan kaisar naga dan Penguasa pertama dunia Xi
Long Ruolan yang telah mendapatkan kembali ke genangannya bicara perlahan mengenai mimpinya. Dia melihat Long Chen yang sedang bertarung dengan Kaisar naga mengalami kehilangan dari wanita yang dicintainya. Wanita itu juga adalah yang pernah diceritakan oleh Long Chen padanya. Demi melindungi Long Chen, wanita itu rela di tusuk oleh pedang dari seorang wanita yang belum pernah dilihat oleh Long Ruolan. Semuanya diceritakan Long Ruolan hampir persis sama dengan apa yang dialami oleh Long Chen. Hanya saja, perbedaannya Long Chen mengamuk dan menjadi naga hitam yang mengerikan. Dia melihat kalau Long Chen mengamuk dengan gilanya, menghancurkan seluruh yang dilihat dan ada di depan matanya. Tidak sampai disitu saja, dunia yang aturannya dilindungi malah hancur karena amukan Long Chen. "Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?" Tanya Hai Mingyue yang juga merasa cemas dengan Long Chen. "Long Chen dia mati. Mati di tangan serangan seluruh dewa dan para kultivator yang tersisa. Di saat terakhir
Sekarang aku punya tugas untukmu. Pergilah ke wilayah ashura dan catat semua yang terjadi disana, jangan pernah keluar dan usahakan untuk tidak ketahuan oleh orang-orang disana. Termasuk dengan tiga Dewi, kamu mengerti?"Tang Shu menjelaskan tugas yang dia berikan pada Tang Nan sambil memberikan buku yang mirip dengan bukunya. Itu adalah pecahan dari buku milik Tang Shu yang sering dia gunakan untuk membiarkan orang-orangnya mencatat semua yang dia perintahkan untuk mereka. "Tuan, apa aku boleh bertanya dulu?" Tampak Tang Shu masih tidak tahu apa misinya datang ke alam ashura yang bahkan dianggap alam tanpa tuan itu. Disana hanya ada kekacauan dan juga pembunuhan setiap hari, bisa dikatakan itu sama dengan sebuah negara bebas yang tanpa hukum sama sekali. Dimana membunuh, membantai, memperkosa wanita, judi bahkan seluruhnya di perbolehkan disana. Tuannya tiba-tiba meminta dia datang kesana bukankah ini sama saja membuatnya menjadi bingung. Apa yang tiba-tiba membuat tuannya tertarik
“Ha? Apa maksud dari ucapanmu itu?” Tanya Long Chen semakin bingung. Vermilion bird tidak dapat menyelesaikan ucapannya dan hanya ingin Long Chen sendiri yang merasakan semua yang terjadi selanjutnya. Long Chen menyadari kalau Vermilion bird telah menatapnya dengan tatapan yang tajam. “Halo!” Sapa Long Chen dengan gugup. “Sudah saatnya kamu merasakan apa itu kehidupan yang baru.” Ucap Vermilion bird menatap Long Chen penuh makna. Long Chen tidak tahu apa maksudnya dan sebelum ia dapat bertanya Vermilion bird memasuki tubuhnya dengan cepat. Saat itulah Long Chen merasakan panas yang membuat tubuhnya terbakar sampai ke tulang-tulangnya. “AHHHH!” Long Chen membuka matanya lebar-lebar karena tidak dapat menahan rasa sakit dari panas vermilion bird yang masuk ke tubuhnya, daging serta organ-organ Long Chen mulai meleleh secara perlahan. Roh Vermilion bird juga ikut masuk ke dalam tubuh Long Chen dan saat Long Chen sudah merasakan sakit karena terbakar, seluruh dagingnya sudah tidak ada
"suami, jangan bersikap seperti itu. Ini wilayah orang lain dan mari bersikap sopan." Ucap Ibu Long Chen yang tampak menegur Kaisar Long dengan sopan. "Ah! maaf, aku salah istriku. Aku benar-benar lupa cara bersikap sopan di hadapan beberapa musuhku. Apalagi aku datang juga bukan karena keinginanku." Jawab kaisar Long dengan begitu santainya sambil tertawa kecil. Mendengar ucapan santai dari kaisar Long membuat permaisuri Xie merasa ada hal yang aneh. Mengapa tiba-tiba saja kaisar Long yang dingin bersikap begitu tenang dan tidak dingin seperti sikap biasanya? Dan juga dari ucapan kaisar Long bisa dijelaskan kalau dia datang mungkin karena istrinya yang meminta bukan dia sendiri yang ingin datang. Tidak hanya dia saja tapi semua orang yang mendengar ucapan kaisar Long mengerti maksud ucapan mereka berdua."Jadi, sepertinya tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Kami pergi!" Ucap kaisar Long merangkul istrinya lalu dari tempat mereka berada sosok keduanya menghilang dalam angin. mMel
“Kalian tidak perlu menanyakan hal-hal lain kepada cucuku lagi. Dia memiliki alasan untuk melakukannya dan jika kalian benar-benar merasa ingin tahu alasannya, mari bahas setelah mengusir orang-orang yang datang ke tempat kita.” Ucap kakek Xie Hien memandang ke arah luar dari kekaisaran Xie. Akibat gerakan besar dari Vermilion Bird membuat banyak musuh ataupun teman yang bergerak ke arah wilayah mereka.Swisshh..Benar saja, tidak lama sosok pria berpakaian emas muncul menatap kekaisaran Xie. Auranya juga membuat seluruh orang-orang disana gemetar ketakutan. "Saudara, kamu masih sama seperti dulu. Bagaimana bisa kamu melepaskan tekanan seperti itu pada rakyat Kekaisaran Xie ini? Ayo, tarik kembali auramu." Ucap sosok yang tiba-tiba muncul dengan berdiri di atas pedang terbang. "Itu tidak ada urusannya dengan saudara bukan?" Ucap sosok yang berpakaian emas itu."Ah! Sekte pedang milikku benar-benar tidak sejajar dengan clan jiwamu. Tapi kami lebih peduli dengan hidup rakyat biasa dar
"Kakak Long? Apakah itu kamu?" Tanya Xie Hien menatap Blue Firebird yang juga menatapnya dalam diam. Blue Firebird menggerakkan kepalanya sedikit, saat dia melihat Xie Hien tidak ada tanda-tanda permusuhan padanya. Tapi berbeda dengan Xie Xi'er saat di tatap oleh Blue Firebird jelas ada rasa benci terhadap Xie Xi'er itu sendiri. Bahkan permaisuri Xie tahu ada rasa benci di tatapan Blue Firebird baik pada dirinya ataupun Xie Xi'er itu sendiri. Xie Hien malah memandang penuh harap melihat Blue Firebird tapi tidak ada respon bahkan meski Xie Hien menunggu selama setengah jam. Rrrrrrrr…Blue Firebird pada akhirnya memandang ke langit. Tatapannya seperti berada di luar dari dunia itu sendiri yang bahkan Xie Hien atau dua lainnya tidak dapat mengetahuinya. Di saat itu juga seluruh tubuh Blue Firebird di selimuti oleh api biru, bulu birunya berubah menjadi api biru yang berbeda dari bentuk biasa. RAAAARR…Blue Firebird mengibaskan sayapnya, dia benar-benar ingin keluar dari segel yang tela
"Obat? Kakak, sepertinya kamu yang telah salah minum obat bukan? Dari pikiranmu yang hanya peduli kekuasan mana mungkin mengerti pikiran kakak Long, dia tidak peduli dengan hal seperti kekuasaan. Kekuatan? Itu hanya untuk melindungi apa yang ingin dia lindungi." Jawab Xie Hien menatap permaisuri Xie dengan tajam. Meski itu kakak kandungnya sendiri, menghina Long Chen adalah penghinaan untuk dirinya juga. Apalagi kakaknya yang bahkan belum pernah melihat ataupun bertemu dengan Long Chen secara langsung. Permaisuri Xie menjadi semakin bingung melihat sikap adiknya ini, benar-benar terobsesi dengan pria bernama Long Chen itu daripada dengan dirinya sendiri membuat Permaisuri Xie tidak senang."Apa yang dapat di banggakan dengan makhluk rendahan seperti itu? Adik ketiga, apa kamu berpikir dia bisa mengubah nasibnya sendiri?" Tanya sosok Xie Xi'er muncul dan langsung menghina Long Chen di depan Xie Hien. Padahal dia tahu bahkan kakak tertuanya akan dimarahi oleh Xie Hien saat menghina Long
Di kekaisaran Xie, semua petinggi dari keluarga serta penasehat kekaisaran berkumpul di depan aula istana. Sosok wanita yang berpakaian layaknya kaisar duduk di kursi paling tinggi dalam aula tersebut. Kursi berhiaskan burung api yang menatap langit adalah simbol dari kekaisaran Xie. Mereka berkumpul bukan tanpa alasan, itu dikarenakan Blue Firebird yang baru-baru ini mengamuk menyebabkan beberapa kerusakan di kekaisaran mereka. Serta mengundang beberapa musuh yang berpikir itu adalah kelahiran sebuah artefak. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Xie Xi'er pada kakaknya yang diam di kursi kaisar. Permaisuri Xie menatap adiknya dengan pandangan tenang, sekarang dia pun tidak tahu harus melakukan apa. Dan di saat seperti ini juga tidak ada yang dapat membantunya memberi ide, adik kedua yang dia pikir dapat membantu dirinya memikirkan suatu ide pun malah bertanya kembali. Sedikit kesal muncul di hati Permaisuri Xie dengan Xie Xi'er, bagaimana pun adik keduanya ini kuat tapi jug