BOOMMM…ROAAARRRR…"Terima kematianmu, dengan begitu kamu tidak akan membuat banyak makhluk mati! Jika kamu bersikeras untuk hidup, kamu hanya akan menjadi mesin yang hanya tahu membunuh! Bereinkarnasi lah!" Teriak monster marah saat Long Chen Benar-benar tidak peduli dengan ucapan yang dikeluarkannya."Hahaha! Menjadi monster? Jangan sembarangan bicara, aku Long Chen adalah diriku dan akan selalu menjadi diriku! Tapi jika itu perlu untuk melindungi orang-orang yang aku sayangi, maka biarlah aku sendiri menjadi monster! Menanggung dosa dari membunuh satu juta makhluk di dunia ini! Hancur untukku!" Teriak Long Chen dengan keras.BOOMMM..Ledakan besar terjadi yang membuat cahaya yang menyilaukan di langit. Dan saat semua membuka mata mereka, yang mereka lihat hanyalah cahaya mentari pagi dari sinar matahari. Di wilayah alam rahasia tersebut empat roh tercengang melihat Long Chen yang masih berdiri di langit dengan perubahan aneh di tubuhnya. Tubuh Long Chen ditutupi cahaya emas tapi ju
“Apa maksudmu menolak kami? apa kamu tahu siapa kami?” Tanya ular berkepala empat menatap Long Chen dengan marah. “Tentu saja aku tahu siapa kalian tapi apa peduliku? Aku datang kesini murni hanya untuk mencari buah spirit tidak untuk menjadikan kalian artefakku.” jawaban Long Chen membuat ular berkepala empat merasa terendahkan. Tapi dia tidak dapat berbicara karena roh pria tua ingin mencari tahu alasan Long Chen yang sebenarnya menolak mereka. Long Chen melihat pria tua itu lebih baik dari yang lain menjawab dengan tenang.“Aku ingin kalian tetap disini untuk menciptakan generasi muda terbaik setiap dua puluh tahun. Dengan begitu dunia yang kalian ataupun aku lindungi akan terus berkembang.” Mata kupu-kupu pelangi menjadi bingung dan kepalanya terasa pusing setelah beberapa saat. dia merasa kalau banyak hal yang tiba-tiba masuk ke dalam ingatannya, itu seperti ingatan dari masa depan yang mungkin terjadi."Ada apa?" Tanya pria berpakaian biru di samping pria tua."Tidak.. Tidak apa
Hai Mingyue mendengar berbagai suara tidak dapat memahami, kenapa mereka begitu ribut dengan masalah sepele seperti itu? dan juga, mereka sepertinya hanya peduli dengan turnamen saja sampai mereka seperti tidak tahu bagaimana keadaan di sekitar mereka saat ini. Dia pun merasakan ada dua atau lebih dari peserta yang bukan berasal dari kelompok mereka, Hai Mingyue memberitahukan itu kepada ibunya.“Hm? Kamu benar, qi mereka ini… Iblis!” Tatapan Ibu Hai Mingyue menjadi berubah merasakan hal tersebut. Dan saat dia baru saja selesai berbicara, sesuatu hal besar terjadi di arena. Lebih dari sepuluh orang itu langsung menyerah di setiap arena yang ada disana. Dan sosok mereka langsung dikeluarkan begitu saja dihadapan begitu banyak orang yang memandang mereka dengan terkejut. “Bagaimana bisa mereka menyerah begitu saja?” “Aneh, kenapa mereka menyerah serentak begitu?”Banyak pertanyaan yang ada di pikiran orang-orang tersebut. Tapi mereka tidak tahu kalau sekelompok orang tersebut adalah i
"Bagaimana selanjutnya?" Tanya ular berkepala empat yang tampak marah dengan ulah para iblis tersebut."Tidak ada yang selanjutnya." Jawab Long Chen santai tampak tidak menganggap serius dengan apa yang diketahui oleh keempat roh tersebut."Kamu tampaknya tidak terlalu peduli dengan yang terjadi sekarang bukan? Apa kamu akan membiarkan semua berlalu begitu saja? Tidak takutkah kamu kalau mereka menyerang sektemu secara tiba-tiba? Dan menyakiti orang-orang yang kamu sayangi?" Berbagai dorongan keluar dari mulut pria tua itu agar Long Chen bertindak. Tapi kenyataannya tidak sesuai dengan apa yang di pikirkan dia, Long Chen tampak acuh dan terus memandangi ke arah Mu Huanhuan yang masih fokus menerima warisan dari seorang roh wanita cantik. Dia adalah ahli pedang dari sekte kuat di zamannya, dan sekarang tentu sektenya Tidak ada lagi. Di matanya saat melihat Mu Huanhuan muncul adalah sesuatu berkah dari langit untuknya. Karena itu dia mengajari Mu Huanhuan semua seni beladiri yang dia mi
Di saat itu, roh-roh yang keluar dari tempat istirahat mereka dengan rasa gembira langsung berkerumunan di sekitar lingkaran api tersebut. Mereka seperti sedang bertaruh akan sesuatu, Long Chen juga bergabung dan bertanya apa yang sedang mereka lakukan. Dan dengan begitu, saat Long Chen tahu apa yang sedang mereka lakukan ia langsung ikut dalam taruhan tersebut.“Baiklah, aku juga ikut bermain.” Ucap Long Chen dengan penuh semangat.“Hahaha, bocah kecil seleramu cukup bagus. Tapi apa yang ingin kamu pertaruhkan pada Kami?” Tanya roh di dekat Long Chen.“Hmmmm? Kalian masih bisa mencicipi anggur bukan?”“Tentu saja masih bisa, meski kami disini roh. Tapi tempat ini membuat kami tidak jauh beda seperti seorang manusia disini. Jadi kami bisa minum maupun makan sesuai keinginan kami.” Long Chen mengangguk, ia mengeluarkan setong anggur yang terisi penuh di hadapan para roh senior itu. Dan tatapan para roh itu langsung berubah menjadi kegilaan karena mencium aroma anggur tersebut. “Bagus!
BOOMMM…swisshh…Keduanya beradu satu, dua, tiga pukulan di arena. Bahkan sampai beberapa jam berlalu tidak ada yang menang di antara mereka. Di arena lain juga sudah di mulai, mereka benar-benar mengeluarkan seluruh kemampuan yang mereka miliki untuk menang dalam pertandingan itu. Tapi, di tempat orang yang mengendalikan semua itu, roh-roh yang seharusnya nanti akan memberikan hadiah untuk sepuluh besar malah tampak asyik menunggu kematian sepuluh iblis yang telah menjadi taruhan mereka.Pertandingan berakhir setelah satu Minggu berlalu. Dan meski final sudah dimulai antara Shen Li dan Hao Yu, roh-roh di dalam tidak peduli dan hanya asyik menunggu kematian para iblis."Sial! Aku kalah." Ucap roh kupu-kupu melihat taruhannya malah mati duluan. Begitu juga lima roh lain yang tampak sedih dengan kekalahan mereka. Di antara sepuluh, sejak seminggu berlalu hanya sisa tiga di antara mereka. Dan Long Chen, roh kura-kura dan Ular berkepala empat masih menang dengan pilihan mereka. Begitu jug
Tidak lama, pria tua mengirim Mu huahuan keluar dari alam rahasia tersebut. Dan Long Chen yang masih di dalam sebenarnya ingin membicarakan satu hal penting lagi dengan keempat roh penjaga karena itulah ia memilih untuk keluar terakhir setelah Mu Huahuan“Oiya, ngomong-ngomong apa kalian punya cara untuk ke dunia atas?” Pertanyaan Long Chen sontak membuat keempat roh penjaga terkejut. Mereka memandang Long Chen dengan wajah penuh pertanyaan, untuk apa Long Chen menanyakan sesuatu yang seperti itu pada mereka? Yang jelas adalah hal sensitif bagi mereka berempat. “Untuk apa bagimu ke dunia atas sekarang? Itu tidak ada gunanya, dengan kekuatanmu,bila ke dunia atas sama seperti semut di mata orang atas sana.” Ucap kupu-kupu pelangi kepada Long Chen. Long Chen tentu tahu kalau dia bagaikan semut bila ke dunia atas dengan kekuatannya sekarang tapi itu bukan masalahnya, dua bersaudari dan satu pria yang tinggal bersama dengannya lah yang membuat Long Chen ingin mencari cara untuk ke dunia a
“Semua berjalan lancar, selanjutnya apa yang harus kita lakukan?” Tanya jenderal darah yang membuka penyamarannya di depan jenderal wanita. “Hohoho, Mari ke tahap selanjutnya. Apa kamu tahu kalau aku memasang sesuatu di sekitar perkumpulan para makhluk bodoh itu?” “Tentu saja aku tahu, tapi apa itu berguna sekarang? Menurutku itu tidak ada gunanya karena kita juga telah mendapatkan apa yang kita inginkan. Dan jika kita melakukan hal besar seperti itu, mungkin saja kita dapat mengganggu rencana yang telah kita kerjakan ini.” Jawaban dari jenderal darah sudah sangat jelas tidak setuju dan tidak ingin mengambil resiko besar sampai rencana mereka benar-benar berhasil. Menambah kewaspadaan musuh nantinya akan mempersulit mereka pada akhirnya. Dan mungkin itu juga akan menggagalkan rencana mereka sendiri nantinya.“Tenang saja, Ini semua hanya sambutan dan juga dimulainya rencana kita. Aku memang sengaja ingin membuat mereka merasakan kecemasan dan menanamkan ketakutan di hati mereka agar
"Kenapa kamu begitu yakin? Apakah kamu tidak ingin dia hidup?" Tanya Qin Yang dengan marah pada gurunya. "Aku bukan tidak ingin dia hidup. Tentu aku ingin dia hidup bahkan lebih dari dirimu! Aku ingin melihat dia tumbuh besar dengan mata kepalaku sendiri dan aku juga ingin melihat bagaimana cantik serta tampannya anak-anak bocah itu tapi apa? Aku tidak dapat mengubah takdir apapun.." Jawab Qin Fu membentak muridnya dan menyalahkan dirinya yang lemah. Melihat betapa sedihnya Qin Fu membuat Qin Yang merasa bersalah terhadap gurunya ini. Siapa yang tidak sedih di sekte langit sekarang? Semua murid-murid sekte tidak ada yang keluar bahkan tidak ada yang berlatih semenjak lima tahun mereka kembali. Awalnya para tetua ingin menutupi seluruh berita tapi bagaimana bisa itu di tutupi begitu mudah? Murid-murid itu masih dapat mengetahui kalau orang yang berjasa dan membuat mereka masih hidup sampai sekarang adalah Long Chen. Mengorbankan dirinya melawan kaisar naga dan Penguasa pertama dunia Xi
Long Ruolan yang telah mendapatkan kembali ke genangannya bicara perlahan mengenai mimpinya. Dia melihat Long Chen yang sedang bertarung dengan Kaisar naga mengalami kehilangan dari wanita yang dicintainya. Wanita itu juga adalah yang pernah diceritakan oleh Long Chen padanya. Demi melindungi Long Chen, wanita itu rela di tusuk oleh pedang dari seorang wanita yang belum pernah dilihat oleh Long Ruolan. Semuanya diceritakan Long Ruolan hampir persis sama dengan apa yang dialami oleh Long Chen. Hanya saja, perbedaannya Long Chen mengamuk dan menjadi naga hitam yang mengerikan. Dia melihat kalau Long Chen mengamuk dengan gilanya, menghancurkan seluruh yang dilihat dan ada di depan matanya. Tidak sampai disitu saja, dunia yang aturannya dilindungi malah hancur karena amukan Long Chen. "Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?" Tanya Hai Mingyue yang juga merasa cemas dengan Long Chen. "Long Chen dia mati. Mati di tangan serangan seluruh dewa dan para kultivator yang tersisa. Di saat terakhir
Sekarang aku punya tugas untukmu. Pergilah ke wilayah ashura dan catat semua yang terjadi disana, jangan pernah keluar dan usahakan untuk tidak ketahuan oleh orang-orang disana. Termasuk dengan tiga Dewi, kamu mengerti?"Tang Shu menjelaskan tugas yang dia berikan pada Tang Nan sambil memberikan buku yang mirip dengan bukunya. Itu adalah pecahan dari buku milik Tang Shu yang sering dia gunakan untuk membiarkan orang-orangnya mencatat semua yang dia perintahkan untuk mereka. "Tuan, apa aku boleh bertanya dulu?" Tampak Tang Shu masih tidak tahu apa misinya datang ke alam ashura yang bahkan dianggap alam tanpa tuan itu. Disana hanya ada kekacauan dan juga pembunuhan setiap hari, bisa dikatakan itu sama dengan sebuah negara bebas yang tanpa hukum sama sekali. Dimana membunuh, membantai, memperkosa wanita, judi bahkan seluruhnya di perbolehkan disana. Tuannya tiba-tiba meminta dia datang kesana bukankah ini sama saja membuatnya menjadi bingung. Apa yang tiba-tiba membuat tuannya tertarik
“Ha? Apa maksud dari ucapanmu itu?” Tanya Long Chen semakin bingung. Vermilion bird tidak dapat menyelesaikan ucapannya dan hanya ingin Long Chen sendiri yang merasakan semua yang terjadi selanjutnya. Long Chen menyadari kalau Vermilion bird telah menatapnya dengan tatapan yang tajam. “Halo!” Sapa Long Chen dengan gugup. “Sudah saatnya kamu merasakan apa itu kehidupan yang baru.” Ucap Vermilion bird menatap Long Chen penuh makna. Long Chen tidak tahu apa maksudnya dan sebelum ia dapat bertanya Vermilion bird memasuki tubuhnya dengan cepat. Saat itulah Long Chen merasakan panas yang membuat tubuhnya terbakar sampai ke tulang-tulangnya. “AHHHH!” Long Chen membuka matanya lebar-lebar karena tidak dapat menahan rasa sakit dari panas vermilion bird yang masuk ke tubuhnya, daging serta organ-organ Long Chen mulai meleleh secara perlahan. Roh Vermilion bird juga ikut masuk ke dalam tubuh Long Chen dan saat Long Chen sudah merasakan sakit karena terbakar, seluruh dagingnya sudah tidak ada
"suami, jangan bersikap seperti itu. Ini wilayah orang lain dan mari bersikap sopan." Ucap Ibu Long Chen yang tampak menegur Kaisar Long dengan sopan. "Ah! maaf, aku salah istriku. Aku benar-benar lupa cara bersikap sopan di hadapan beberapa musuhku. Apalagi aku datang juga bukan karena keinginanku." Jawab kaisar Long dengan begitu santainya sambil tertawa kecil. Mendengar ucapan santai dari kaisar Long membuat permaisuri Xie merasa ada hal yang aneh. Mengapa tiba-tiba saja kaisar Long yang dingin bersikap begitu tenang dan tidak dingin seperti sikap biasanya? Dan juga dari ucapan kaisar Long bisa dijelaskan kalau dia datang mungkin karena istrinya yang meminta bukan dia sendiri yang ingin datang. Tidak hanya dia saja tapi semua orang yang mendengar ucapan kaisar Long mengerti maksud ucapan mereka berdua."Jadi, sepertinya tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Kami pergi!" Ucap kaisar Long merangkul istrinya lalu dari tempat mereka berada sosok keduanya menghilang dalam angin. mMel
“Kalian tidak perlu menanyakan hal-hal lain kepada cucuku lagi. Dia memiliki alasan untuk melakukannya dan jika kalian benar-benar merasa ingin tahu alasannya, mari bahas setelah mengusir orang-orang yang datang ke tempat kita.” Ucap kakek Xie Hien memandang ke arah luar dari kekaisaran Xie. Akibat gerakan besar dari Vermilion Bird membuat banyak musuh ataupun teman yang bergerak ke arah wilayah mereka.Swisshh..Benar saja, tidak lama sosok pria berpakaian emas muncul menatap kekaisaran Xie. Auranya juga membuat seluruh orang-orang disana gemetar ketakutan. "Saudara, kamu masih sama seperti dulu. Bagaimana bisa kamu melepaskan tekanan seperti itu pada rakyat Kekaisaran Xie ini? Ayo, tarik kembali auramu." Ucap sosok yang tiba-tiba muncul dengan berdiri di atas pedang terbang. "Itu tidak ada urusannya dengan saudara bukan?" Ucap sosok yang berpakaian emas itu."Ah! Sekte pedang milikku benar-benar tidak sejajar dengan clan jiwamu. Tapi kami lebih peduli dengan hidup rakyat biasa dar
"Kakak Long? Apakah itu kamu?" Tanya Xie Hien menatap Blue Firebird yang juga menatapnya dalam diam. Blue Firebird menggerakkan kepalanya sedikit, saat dia melihat Xie Hien tidak ada tanda-tanda permusuhan padanya. Tapi berbeda dengan Xie Xi'er saat di tatap oleh Blue Firebird jelas ada rasa benci terhadap Xie Xi'er itu sendiri. Bahkan permaisuri Xie tahu ada rasa benci di tatapan Blue Firebird baik pada dirinya ataupun Xie Xi'er itu sendiri. Xie Hien malah memandang penuh harap melihat Blue Firebird tapi tidak ada respon bahkan meski Xie Hien menunggu selama setengah jam. Rrrrrrrr…Blue Firebird pada akhirnya memandang ke langit. Tatapannya seperti berada di luar dari dunia itu sendiri yang bahkan Xie Hien atau dua lainnya tidak dapat mengetahuinya. Di saat itu juga seluruh tubuh Blue Firebird di selimuti oleh api biru, bulu birunya berubah menjadi api biru yang berbeda dari bentuk biasa. RAAAARR…Blue Firebird mengibaskan sayapnya, dia benar-benar ingin keluar dari segel yang tela
"Obat? Kakak, sepertinya kamu yang telah salah minum obat bukan? Dari pikiranmu yang hanya peduli kekuasan mana mungkin mengerti pikiran kakak Long, dia tidak peduli dengan hal seperti kekuasaan. Kekuatan? Itu hanya untuk melindungi apa yang ingin dia lindungi." Jawab Xie Hien menatap permaisuri Xie dengan tajam. Meski itu kakak kandungnya sendiri, menghina Long Chen adalah penghinaan untuk dirinya juga. Apalagi kakaknya yang bahkan belum pernah melihat ataupun bertemu dengan Long Chen secara langsung. Permaisuri Xie menjadi semakin bingung melihat sikap adiknya ini, benar-benar terobsesi dengan pria bernama Long Chen itu daripada dengan dirinya sendiri membuat Permaisuri Xie tidak senang."Apa yang dapat di banggakan dengan makhluk rendahan seperti itu? Adik ketiga, apa kamu berpikir dia bisa mengubah nasibnya sendiri?" Tanya sosok Xie Xi'er muncul dan langsung menghina Long Chen di depan Xie Hien. Padahal dia tahu bahkan kakak tertuanya akan dimarahi oleh Xie Hien saat menghina Long
Di kekaisaran Xie, semua petinggi dari keluarga serta penasehat kekaisaran berkumpul di depan aula istana. Sosok wanita yang berpakaian layaknya kaisar duduk di kursi paling tinggi dalam aula tersebut. Kursi berhiaskan burung api yang menatap langit adalah simbol dari kekaisaran Xie. Mereka berkumpul bukan tanpa alasan, itu dikarenakan Blue Firebird yang baru-baru ini mengamuk menyebabkan beberapa kerusakan di kekaisaran mereka. Serta mengundang beberapa musuh yang berpikir itu adalah kelahiran sebuah artefak. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Xie Xi'er pada kakaknya yang diam di kursi kaisar. Permaisuri Xie menatap adiknya dengan pandangan tenang, sekarang dia pun tidak tahu harus melakukan apa. Dan di saat seperti ini juga tidak ada yang dapat membantunya memberi ide, adik kedua yang dia pikir dapat membantu dirinya memikirkan suatu ide pun malah bertanya kembali. Sedikit kesal muncul di hati Permaisuri Xie dengan Xie Xi'er, bagaimana pun adik keduanya ini kuat tapi jug